Anda di halaman 1dari 5

BAB III

RENCANA PENYELESAIAN PENELITIAN

3.1 Pengolahan Data


Kegiatan pengolahan data terdiri dari:
 Pemeriksaan seluruh data dalam hal validitas, reliabilitas, konsistensi dan
kecukupan data. Pemeriksaan data tersebut meliputi: konsentrasi activated
fly ash, volume abu layang, dan waktu reaksi.
 Pengelompokan data berdasarkan konsentrasi fly ash yang telah diaktifasi ,
laju aliran, konsentrasi abu layang dan kemampuan adsorben menyerap
logam berat Pb (Timbal), Zn (Zink), Hg (Merkuri),Fe (Besi), Ni (Nikel)
dan Cu (tembaga) pada limbah air penambangan emas. Data yang sudah
dikelompokkan kemudian disajikan dalam tabel excel dan dilakukan
analisis korelasi data.

3.2 Pembahasan Masalah

Abu layang diambil dari PT. Tanjung Djati, Jepara. Abu layang tidak bisa
langsung di uji, tetapi harus di preparasi dan di aktifasi terlebih dahulu. dicuci
dengan aquades sebanyak tiga kali dilakukan aktifasi menggunakan oven dengan
pengaturan suhu 400o C selama 5 jam.
Metode penenelitian menggunakan system kolom karena pada umumnya
memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan dengan sistem batch, sehingga
lebih sesuai untuk aplikasi dalam skala besar. Pada sistem kolom
dapat dilakukan dengan cara aliran dari atas kebawah (down flow), pada aliran
atas ke bawah proses adsorpsi juga dapat dibuat sebagai fungsi filtrasi dan lebih
mudah pengoperasian laju alirnya.
Laju aliran pada sitem kolom divariasikan pada kecepatan 2 mL/menit, 4
mL/menit, dan 6 mL/menit, dan dialiri dengan larutan air limbah. Konsentrasi
penggunaan abu layang akan divariasikan 25 gram, 50 gram, 75 gram dan 100

17
gram. Variasi laju aliran dan konsentrasi abu layang dilakukan untuk mendapatkan
hasil adsorbsi yang paling maksimal.

3.2.1 Preparasi Adsorben Abu Layang Batubara


Abu layang yang diambil dari PT. Tanjung Djati, Jepara dicuci dengan aquades
sebanyak tiga kali dilakukan aktifasi menggunakan oven dengan pengaturan suhu
400o C selama 5 jam. Selanjutnya abu layang dihancurkan dengan menggunakan
cawan porselen, dan dilakukan pengayakan pada ayakan 150 mesh, kemudian
dilakukan proses pencucian dengan menggunakan akuades dengan perbandingan
1:3 dan disaring dengan menggunakan corong buchner, proses pencucian
dilakukan 2 kali.

3.2.2 Pembuatan Adsorben


Pembentukan Adsorben Abu Layang Bentuk abu layang yang digunakan dalam
proses adsorpsi menggunakan abu layang yang telah melalui proses persiapan
yang berukuran kurang dari 150 mikron.

3.2.3 Proses Adsorpsi Pada Metode Kolom


Proses adsorpsi dilakukan pada alat kolom dengan diameter dalam 7 cm dan
ketinggian 70 cm. Variasi laju aliran dan konsentrasi abu layang pada sistem
kolom yang diteliti adalah :
1. Abu layang dimasukkan sebanyak 25 gram, kondisi laju alir masuk
kedalam kolom divariasikan 2 mL/menit, 4 mL/menit, dan 6
mL/menit, dan dialiri dengan larutan air limbah.
2. Abu layang dimasukkan sebanyak 50 gram, kondisi laju alir masuk
kedalam kolom divariasikan 2 mL/menit, 4 mL/menit, dan 6
mL/menit, dan dialiri dengan larutan air limbah.
3. Abu layang dimasukkan sebanyak 75 gram, kondisi laju alir masuk
kedalam kolom divariasikan 2 mL/menit, 4 mL/menit, dan 6
mL/menit, dan dialiri dengan larutan air limbah.
4. Abu layang dimasukkan sebanyak 100 gram, kondisi laju alir
masuk kedalam kolom divariasikan 2 mL/menit, 4 mL/menit, dan 6
mL/menit, dan dialiri dengan larutan air limbah.
Kemudian sampel dilakukan pengujian kandungan logam dengan alat AAS (Atom
Adsorption Spectrofotometry) di Laboratorium.

18
Air Limbah
Penambangan Emas

Gambar 3.1. Visual Metode Kolom

3.2.4 Uji Sampel

Uji sampel pada serbuka abu layang meliputi :

1. Pengujian kandungan logam dengan alat AAS (Atom Adsorption


Spectrofotometry).

2. Uji FTIR pada sampel serbuk abu layang setelah aktivasi.

3. Uji BET pada sampel serbuk abu layang sebelum aktivasi, dan setelah
aktivasi.

3.3 Hasil Yang Diharapkan

19
Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah :

1. Adsorben serbuk abu layang mampu mengurangi kadar logam berat pada
air limbah penambangan emas.

2. Adsorben memiliki tingkat adsorbsi yang baik pada pada konsentrasi abu
layang yang relatif sedikit.

3. Adsorben serbuk mampu melakukan adsorbs pada laju aliran yang relatif
cepat.

3.4 Skedul Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini rencananya akan dilaksanakan selama lima bulan yaitu dimulai pada
bulan Desember 2016 sampai bulan April 2017. Dalam melakukan penelitian
selama lima bulan tersebut, ada beberapa tahapan yang akan dilakukan. Tahapan
tersebut terbagi dalam tahap persiapan, pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data, serta penyusunan tesis yang ditunjukkan pada tabel 3.1.dibawah ini:

Tabel 3.1. Skedul Rencana Penelitian

No KEGIATAN TAHUN 2016

BULAN

20
Desember Januari Februari Maret April

1 Tahap Persiapan

2 Tahap Penelitian

Tahap Pengolahan
3
dan Analisis data

Tahap
4
Penyusunan Tesis

5 Konsultasi

21

Anda mungkin juga menyukai