Dokumen
Dokumen
2. Riwayat Pengobatan :
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
Riwayat sakit maag/ asam lambung
-
Riwayat hipertensi, namun tidak rutin minum obat
-
Riwayat gula darah tinggi, namun tidak pernah kontrol dan konsumsi obat DM, hanya
-
meminum ramuan herbal rebusan daun sirsak
- Riwayat kolesterol tinggi, namun tidak pernah konsumsi obat kolesterol
- Riwayat sakit jantung disangkal
4. Riwayat Keluarga :
5. Riwayat Pekerjaan :
6. Lain – Lain :
1
Pasien memiliki kebiasaan merokok ± ½ bungkus per hari, minum alkhohol jika ada acara
keluarga, dan tidak pernah melakukan aktifitas fisik/olah raga secara rutin
7. Pemeriksaan :
Objective
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis, orientasi baik
Tanda vital
- Tekanan darah : mmHg (lengan kanan, cuff dewasa)
- Nadi : x/menit (simetris, kuat angkat, isi & tegangan cukup, reguler)
- Suhu : 0 C, (aksilla sinistra)
- Respirasi : x/menit (regular, tipe abdominothoracal)
- SpO2 :%
- Akral : hangat, CRT < 2 detik
Status alergi :-
Gangguan perilaku : -
Skala nyeri : VAS 6
Pemeriksaan Fisik
Kepala dan leher
- Mata : conjunctiva anemis (-), sklera ikterik (-)
- Leher : JVP 5+2 cm H2O, limfonodi tak teraba membesar
- THT : discharge (-), atrofi papil lidah (-), cheilitis angularis (-), faring
hiperemis (-), tonsil membesar (-)
Thoraks
- Paru
Inspeksi : simetris, otot bantu nafas (-)deviasi trakea (-), retraksi (-)
Palpasi : fremitus taktil kanan = kiri, pengembangan dada simetris
Perkusi : sonor (+/+)
Auskultasi : vesikular (+/+) RBB (-/-) RBK (-/-) wheezing (-/-)
- Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V LMCS
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : S1 S2 reguler, murmur (-) gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : flat, distensi (-)
Auskultasi : peristaltik 12x/menit
Perkusi : timpani (+) seluruh kuadran
Palpasi : nyeri tekan epigastric (+) hepatomegali (-) splenomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema tungkai (-)
Genitalia : tidak dilakukan pemeriksaan
2
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Hasil Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 12.0 – 14.0
Leukosit 5.00 – 10.00
Hematokrit 37,0 – 46,0
Trombosit 150 – 400
Kimia Darah
Ureum 15 – 45
Creatinine 0.5 – 1.5
Natrium (Na) 135 – 155
Kalium (K) 3.6 – 5.0
CKMB 7 - 25
Troponin I Negatif
2. BNO 3 posisi
Daftar pustaka :
1.
Hasil pembelajaran:
1.
3
c. ASSESMENT
d. PLAN
Diagnosis :
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjanng, maka pasien ini didiagnosis
sebagai STEMI Inferior, dengan syok cardiogenik dan hipokalemia
Tatalaksana :
- Inj. Torasic 30 mg intravena
- Inj. Pranza 40 mg intravena
- O2 4 L/menit nasal canule
- Cedocard tab 5 mg sublingual
- Ascardia tab 160 mg per oral
- Clopidogrel tab 300 mg per oral
- IVRD RL loading 500 cc
Konsul dr. Siska, Sp.JP, advice :
- Loading cairan RL 2x100 cc, maintenance RL 20 tpm
- Tromboaspilet tab 1x80 mg besok
- Clopidogrel tab 1x75 mg besok
- Bila tekanan darah tidak naik setelah loading cairan, start dobutamin 5mcg dosis
maksimal 10 mcg
- Jika tetap tidak naik dengan dobutamin, start noreepineprine 0,1 mcg (target MAP > 65)
- Arixtra 1x2,5 mg subcutan
- ISDN 5 mg bila perlu (nteri dada)
- Furosemide tab 1x1
- Lipitor tab 1x20 mg
- Alprazolam tab 1x0.5 mg (malam)
- KCL 25 mEq/12 jam
- Aspar K 2x1 tab
- EKG ulang
- Rawat ICU
Konsul dr.Badrudin, Sp.PD, advice :
- Aspar K 3x2 tab
- Kalium sitrat 3x500 mg
Edukasi :
Menjelaskan tentang penyakit sindrom koroner akut, faktor resiko, pengobatan dan
pencegahannya.
Konsultasi :
Menjelaskan tentang adanya indikasi dirawat di ruang ICU untuk monitor dan observasi keadaan
umum dan konsultasi dengan dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut.
4
5