Sedangkan jarak Ibukota kabupaten Tapin dengan Ibukota Provinsi adalah sejauh ± 113 km sementara Jarak
Ibukota Kabupaten Tapin dengan kecamatan lain dapat di lihat pada Tabel 2.1 dan Gambar 2.1.
Tabel 2.1
Jarak Ibukota Kabupaten dengan kota Kecamatan
Di Kabupaten Tapin
21 Tapin Selatan
31 10 Tapin Tengah
30 09 08 Tapin Utara
35 13 07 06 29 24 Bakarangan
50 28 26 20 50 52 24 Piani
27 05 12 03 33 35 08 23 Bungur
40 18 19 10 40 42 16 23 13 Lokpaikat
30 09 19 18 49 49 22 37 14 27 Salam Babaris
10 31 41 40 70 72 45 60 37 50 40 Hatungun
Hal 2-1
Gambar 2.1 Peta Orientasi Kabupaten Tapin Terhadap wilayah Provinsi Kalimantan Selatan
Gambar 1.3
Hal 2-2
2.1.2 Kondisi Topografis
Berdasarkan ketinggian dari permukaan laut diketahui hampir seluruh area atau 67,34 persen dari luas
keseluruhan wilayah Kabupaten Tapin berada pada ketinggian 0 – 7 m, sedangkan ketinggian lebih dari 500 m
dari permukaan laut hanya berkisar 1,21 persen. Berdasarkan kemiringannya Kabupaten Tapin banyak terletak
pada kemiringan 0-2 persen yaitu sekitar 82,46 persen dari total area Kabupaten Tapin, sedangkan kemiringan
antara 2,1 sampai 8 persen hanya sekitar 6,22 persen dari keseluruhan luas daerah di Kabupaten Tapin. Lahan
di Kabupaten Tapin sebagian besar termasuk datar. Sekitar 8,61 persen dari seluruh wilayah Kabupaten Tapin
merupakan lahan dengan kemiringan 15 – 40 persen (Lihat Tabel 2.2 dan gambar 2.2. )
Tabel 2.2
Kemiringan Lahan di kabupaten Tapin
Kelas Lereng / Kemiringan/Slope Class
Kecamatan/
>2- >8 - >15 – >25- Total
0-2 % >40 %
District 40 %
8% 15 % 25 %
Persentase/
82,46 1,08 5,14 6,85 1,76 2,71 100,00
Percentage
Sumber : BPS Kab Tapin 201
Hal 2-3
2.1.3 Kondisi Geohidrologi
Jenis tanah di Kabupaten Tapin didominasi jenis organosol gleyhumus, yaitu 73,50 persen dari luas
wilayah. Jenis tanah alluvial yang merupakan tumbuh tanah yang subur luasnya hanya 5,7 persen dari luas
wilayah Kabupaten Tapin. Disamping itu terdapat pula asosiasi dan kompleks dari kelima jenis tanah utama
tersebut. (lihat gambar 2.3):
Tabel 2.3.
Daftar DAS/Sub DAS di Kabupaten/ Kota Tapin
Hal 2-4
Gambar 2.2 Kondisi Topografis dan kemiringan Lahan di Kabupaten Tapin
Hal 2-5
Gambar 2.3 Kondisi hidrologis di Kabupaten Tapin
Hal 2-6
2. Klimatologi
Kabupaten Tapin dipengaruhi 2 musim yaitu musim hujan dan musim panas. Musim hujan terdiri
antara bulan Nopember hingga bulan April dengan temperatur 27oC - 28oC. Sedangkan musim panas terjadi
antara bulan April hingga bulan Nopember dengan temperature mencapai 35oC dengan kelembaban udara
berkisar antara 51 persen sampai dengan 86 persen.
a. Curah Hujan
Curah hujan merupakan salah satu indikator wilayah untuk mengetahui kondisi tanah dalam
suatu wilayah. Keadaan cuaca ini banyak mempengaruhi semua kegiatan pembangunan, baik yang
berhubungan langsung dengan kegiatan yang bersangkutan dengan wadah pembangunan itu sendiri
yang berupa tanah. Tercatat curah hujan rata-rata berkisar antara 10 mm – 24,17 mm per hari. Menurut
klasifikasi iklim Oldman, wilayah Kabupaten Tapin berada pada kelas C2, C3 dan D3 dengan rangking
kebasahan antara 5 – 8.
Tabel 2.4
Curah Hujan Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata (Jika ada)
Jumlah curah Jumlah
Rata-rata
Hujan / Hari Hujan /
B u l a n Curah hujan/hari
Number of Rainfall Number of Randays
Average of Rainfall
(mm) (mm)
07. Juli/July - - -
08. Agustus/August - - -
Sumber : BPS Kab Tapin dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin, Station Bungur
Hal 2-7
b. Suhu udara
Tabel 2.5
Suhu Maksimum, Rata-rata, dan Minimum Bulanan Rata-rata (Jika ada)
Sumber : BPS Kab Tapin dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin, Station Bungur
Administratif
Luas wilayah secara administratif kabupaten Tapin Seluas 2.174.95 Km² yang terbagi atas 12 wilayah
kecamatan, dan 133 desa/kelurahan. Secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.9 berikut ini:
Hal 2-8
Tabel 2.6
Pembagian Administrasi di Kabupaten Tapin Tahun 2011
Luas (Km2)/
Kecamatan/ Persentase/
Area (Sq Km)
District Percentage
(1) (2) (3)
J u m l a h 2.174,95 100
Sumber : BPS Kab Tapin Dan Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapin
2.2 Demografi
Pada kurun waktu antara tahun 2006 – 2010 terjadi penambahan jumlah penduduk yang
relatif stabil yaitu berturut-turut 1.654, 1.389, 2.022 dan 10.731. Dari data yang ada memperlihatkan
suatu yang wajar adanya komposisi jumlah penduduk dan sistem sosial yang terbentuk memungkinkan
untuk terjadi pertumbuhan penduduk yang realtif stabil.
Pada kurun wakt 4 tahun 2006 s.d 2010 terjadi pertumbuhan pendudk sebanyak 6.797 jiwa
atau rata-rata sebesar 1.700 jiwa atau 1,099% per tahun.
Pada tabel 2.7 berikut disajikan jumlah penduduk tahun selama 5 tahun terakhir (2006 –
2010). Sementara proyeksi pertumbuhan penduduk selama 5 tahun kedepan berdasarkan angka
Hal 2-9
pertumbuhan penduduk belum dapat diperoleh dari BPS tingkat kabupaten disebabkan data tersebut
masih menunggu data proyeksi penduduk dari BPS pusat di bulan Juni 2012.
Tabel 2.7
Perkembangan Penduduk Di Kabupaten/ Kota Tapin Menurut kecamatan
Tahun 2006 – 2010
Tahun (jiwa)
No Kecamatan
2006 2007 2008 2009 2010
Hal 2-10
Tabel 2.8
Jumlah Fasilitas Pendidikan di Kabupaten/ Kota Tapin Tahun 2010
1 Binuang 9 23 3 3 - 38
2 Hatungun 3 11 2 - - 16
3 Tapin Selatan 14 22 3 2 - 41
4 Salam Babaris 6 12 2 - - 20
5 Tapin Tengah 10 28 2 - - 40
6 Bungur 8 14 2 - - 24
7 Piani 1 8 2 - - 11
8 Lokpaikat 5 9 1 - - 15
9 Tapin Utara 11 18 4 2 - 35
10 Bakarangan 6 11 2 - - 19
Sumber : BPS Kab Tapin Dan Data Dinas Pendidikan Kab Tapin
b) Jumlah penduduk berdasarkan Tingkat Kemiskinan
Tabel 2.25
Informasi Status kesejahteraan rumah tangga di kabupaten Tapin Maret 2012
Hal 2-11
Bakarangan 080 120 236 228 584
Candi Laras Selatan 090 207 466 328 1.001
Candi Laras Utara 100 359 668 489 1.516
JUMLAH 1.782 3.364 3.364 8.510
Sumber : Basic terpadu untuk program perlindungan social
Bukan
Tempat
No Kecamatan Campuran Tempat Total
tinggal
tinggal
1 2 3 4 5 6
Hal 2-12
2.4 Keuangan dan Perekonomian Daerah
2.4.2 Anggaran sanitasi dan belanja modal sanitasi penduduk 5 tahun terakhir
Hal 2-13
2.4.4 Data perekonomian umumdaerah 5 tahun terakhir
Tabel 2.13
Data Perekonomian umum daerah 5 tahu n terakhir
Sumber : Indikator ekonomi Kab Tapin 2010 & Analisis makro ekonomi daerah Kab. Tapin 2010
Hal 2-14
2.4 Tata Ruang
Rencana struktur ruang wilayah kabupaten merupakan kerangka tata ruang wilayah kabupaten yang
tersusun atas konstelasi pusat-pusat kegiatan yang berhierarki satu sama lain yang dihubungkan oleh sistem
jaringan prasarana wilayah kabupaten terutama jaringan transportasi. Pusat kegiatan di wilayah kabupaten
merupakan simpul pelayanan sosial, budaya, ekonomi, dan/atau administrasi masyarakat di wilayah kabupaten,
yang terdiri atas:
a. PKN (pusat kegiatan nasional) yang berada di wilayah kabupaten;
b. PKW (pusat kegiatan wilayah) yang berada di wilayah kabupaten;
c. PKL (pusat kegiatan lingkungan) yang berada di wilayah kabupaten;
d. PKSN (pusat kegiatan strategis nasional) yang berada di wilayah kabupaten; dan
e. Pusat-pusat lain di dalam wilayah kabupaten yang wewenang penentuannya ada pada pemerintah daerah
kabupaten, yaitu:
1) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) merupakan kawasan perkotaan yang berfungsi untuk melayani
kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa; dan
2) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) merupakan pusat permukiman yang berfungsi untuk melayani
kegiatan skala antar desa.
Sistem jaringan prasarana wilayah kabupaten meliputi sistem prasarana transportasi, energi, telekomunikasi,
dan sumber daya air yang mengintegrasikannya dan memberikan layanan bagi fungsi kegiatan yang ada di
wilayah kabupaten. Lihat Tabel 2.36 dan Peta 2.xx Struktur Ruang Wilayah kabupaten Tapin
Tabel 2.36
Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Tapin
Wilayah Luas Pusat WP dan Fungsi Kegiatan
Pembangunan (Km2) Wilayah Pelayanan
Wilayah 480,15 Pusat WP : Kota Rantau Pusat Pemerintahan
Pembangunan I Wilayah Pelayanan meliputi 5 Kabupaten Tapin
Kecamatan yaitu Kecamatan Tapin Pusat Perdagangan dan
Utara, Kecamatan Bungur Kecamatan Jasa
Piani, Pusat Pelayanan Fasilitas :
Kecamatan Lokpaikat, dan Kecamatan Pendidikan, kesehatan, dll.
Bakarangan Industri Pengolahan Hasil
Pertanian dan Industri
Rumah Tangga
Perkebunan dan sub sektor
pertanian
Permukiman
Pariwisata buatan
Pertambangan
Wilayah 454,23 Pusat WP : Binuang Pengembangan sub sektor
Pembangunan II Wilayah Pelayanan meliputi 4 pertanian dan perkebunan
kecamatan yaitu : Kawasan hutan konservasi
Kecamatan Binuang, Perikanan dan Peternakan
Kecamatan Hatungun, Pertambangan
Kecamatan Salam Babaris, Industri Rumah Tangga
Kecamatan Tapin Selatan fasilitas umum, dan
Pariwisata.
Wilayah 1240,57 Pusat WP : Margasari Pengembangan sub sektor
Pembangunan III Wilayah Pelayanan meliputi 3 pertanian dan perkebunan
kecamatan yaitu : Pertanian
Kecamatan Tapin Tengah, Kecamatan Perikanan
Candilaras Selatan dan Peternakan
Kecamatan Candilaras Utara. Agro-industri
Sumber : RTRW Kabupaten Tapin Tahun 2012 – 2032
Hal 2-15
Pola ruang Wilayah Kabupaten/kota
Rencana pola ruang wilayah kabupaten/kota adalah rencana distribusi peruntukan ruang wilayah
kabupaten/kota yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan budi daya yang dituju sampai
dengan akhir masa berlakunya RTRW kabupaten/kota yang memberikan gambaran pemanfaatan ruang
wilayah kabupaten hingga 20 (dua puluh) tahun mendatang. Terdiri dari rencana kawasan lindung dan
kawasan budidaya Lihat tabel 2.37 Pola Ruang peta 2.8 pola Ruang Wilayah Kabupaten/Kota Tapin
- Kawasan lindung adalah kawasan lindung yang secara ekologis merupakan satu ekosistem yang terletak
pada wilayah kabupaten, kawasan lindung yang memberikan pelindungan terhadap kawasan bawahannya
yang terletak di wilayah kabupaten, dan kawasan-kawasan lindung lain yang menurut ketentuan peraturan
perundang-undangan pengelolaannya merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten.
- Kawasan budi daya adalah kawasan budi daya yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudi
dayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
buatan.
Tabel 2.14
Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin
No RENCANA Luas/Ha
KAW. LINDUNG
KAW. BUDIDAYA
5 Pemukiman 15.517,35
6 Perkebunan 92.739,62
Hal 2-16
Gambar 2.4 Peta Rencana Struktur Ruang Kabupaten Tapin
Hal 2-17
Gambar 2.5 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Tapin
Hal 2-18
2.5 Kelembagan Pemerintah Daerah
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN
NOMOR : 05 Tahun 2008
BUPATI TANGGAL : 12 Pebruari 2008
SEKRETARIAT DAERAH
POKJAFUNG
ASISTEN
ASISTEN
STAF AHLI BUPATI
PEMERINTAHAN DAN ADMINISTRASI UMUM
KESEJAHTERAAN RAKYAT
SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN
TATA PRAJA PELIPUTAN & KEAGAMAAN POTENSI & PERATURAN PERUN- KELEMBAGAAN TATA USAHA UMUM PENGADAAN
PENYIARAN PROMOSI DANG-UNDANGAN DAN PERSANDIAN
BUPATI TAPIN,
19
ttd
20