Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang dimaksud penyakit endemik, pandemi dan epidemik?

Epidemi adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (umumnya


penyakit) yang ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu yang singkat
berada dalam frekuensi yang meningkat.
Pandemi adalah adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) frekuensinya dalam waktu yang singkat memperlihatkan
peningkatan yang amat tinggi serta penyebarannya telah mencakup suatu wilayah
yang amat luas.
Endemi adalah adalah suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan
(umumnya penyakit) frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam waktu
yang lama.
Sumber : Azwar, Azrul. Pengantar Epidemiologi. Jakarta : P.T. Binarupa
Aksara, 1988.

2. Apa saja penyakit endemik di kabupaten kuburaya

Untuk menentukan endemisitas dilakukan survei darah jari yang dilakukan di


setiap kabupaten/kota.Hingga tahun 2008, kabupaten/kota yang endemis filariasis
adalah 335 kabupaten/kota dari 495 kabupaten/kota yang ada di Indonesia (67%), 3
kabupaten/kota yang tidak endemis filariasis (0,6%), dan 176 kabupaten/kota yang
belum melakukan survey endemisitas filariasis. Pada tahun 2009 setelah dilakukan
survei pada kabupaten/kota yang belum melakukan survei tahun 2008, jumlah
Kabupaten/kota yang endemis filariasis meningkat menjadi 356 kabupaten/kota dari
495 kabupaten/kota di Indonesia atau sebesar 71,9% sedangkan 139 kabupaten/kota
(28,1%) tidak endemis filariasis.
Sumber : Kemenkes. Filariasis di Indonesia, Buletin Jendela Epidemiologi,
Volume 1. Jakarta; 2010.

Pada kasus 2014, Indonesia tercatat memiliki kasus filariasis sebanyak 14.932
kasus dan di provinsi Kalimantan Barat memiliki jumlah kasus sebanyak 253 kasus.(1)
Dengan hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinisi Kalimantan Barat
tahun 2012 di 14 provinsi, terdapat 9 kabupaten yang dinyatakan mempunyai
penderita filariasis yaitu, Kabupaten Sambasa, Kabupaten Sanggau, Kabupaten
Kuburaya, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Ketapang,
Kabupaten Sintang, Kabupaten Pontianak, dan Kabupaten Landak. Kabupaten
Kuburaya menempati urutan ketiga terbanyak kasus filariasis dengan jumlah kasus
keseluruhan adalah 49 kasus.(2)
1) Sumber : Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan kesehatan Indonesia
tahun 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2015.
2) Departemen Kesehatan RI. Profil Kesehatan provinisi Kalimantan Barat
tahun 2012. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2012.

3. Filariasis:
a. Etiologi
Filariasis atau penyakit kaki gajah disebabkan olehberbagai jenis cacing
Nematoda dari famili Filariodiea yang hidup disalurandan kelenjar getah bening.
Penyakit ditularkan melalui perantara yaitu nyamuk Culex quiquefactus.Anak
cacing atau mikrofilaria dapat hidup dialiran darah tepi manusia. Mikrofilaria
umumnya dapat ditemukan dalam darah tepi manusia pada malamhari.
Filariasis yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh tiga spesies cacing filarial
yaitu:
1. Wuchereria bancrofti

2. Brugiamalayi

3. Brugia timori
Sumber : http://emedicine.medscape.com/article/217776-overview#a7

Anda mungkin juga menyukai