BAB I
PENDAHULUAN
Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi sangat cepat dan pesat.
Perkembangan ini ditandai dengan adanya berbagai macam teknologi yang
banyak dipergunakan oleh perusahaan, khususnya dalam bidang pengolahan
data banyak menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk memproses
data yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan tersebut. Dengan
diterapkannya sistem komputer sebagai alat bantu dalam bidang pekerjaan
tertentu, diharapkan dapat mempercepat proses kerja dibandingkan dengan
yang dilakukan secara manual.
Begitu pula dengan pengajuan permintaan maupun pemesanan fasilitas
yang ada pada PT . Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera
Selatan Jambi dan Bengkulu. Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)
Wilayah Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu pengajuan permohonan maupun
permintaan fasilitas masih menggunakan cara yang manual. Fasilitas yang
dimaksudkan yaitu berupa ruang rapat, mobil dinas, dan alat tulis kantor (ATK).
Pada PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Selatan Jambi
dan Bengkulu para pegawai harus melakukan pengajuan permohonan permintaan
terlebih dahulu secara manual dengan cara menelpon atau datang langsung ke
bagian sekretariatan dan meminta permohonan, baik pemesanan ruang rapat,
mobil dinas maupun permintaan alat tulis kantor. Dengan sistem yang digunakan
ini membutuhkan waktu yang cukup lama dalam memproses permintaan, serta
kurang efektif dan efesien jika para pegawai harus melakukan permintaan maupun
pengajuan permohonan secara manual seperti sistem yang digunakan pada saat
ini. Jika terdapat pegawai yang melakukan pengajuan permohonan maupun
permintaan fasilitas secara bersamaan yang dimana akan membutuhkan waktu
yang cukup lama dalam memproses permintaan tersebut, maka akan menghambat
1 Bab I
Pendahuluan
2
proses dari permintaan itu sendiri jika pegawai mengajukan permohonan yang
bersamaan, seperti penggunaan ruang rapat secara bersamaan, dikarnakan
sebelumnya tidak mengetahui penjadwalan ruang rapat itu sendiri. Begitu pula
dengan penggunaan mobil dinas dan permintaan Alat Tulis Kantor (ATK).
Maka dari itu, disini kami ingin membuat suatu sistem yang dapat membantu
setiap pegawai dalam melakukan pengajuan permohonan serta permintaan
fasilitas pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Selatan
Jambi dan Bengkulu dengan lebih mudah, efektif dan efisien. Setiap pegawai
dapat mengajukan permohonan serta permintaan fasilitas dengan terjadwal
sekalipun dilakukan dengan bersamaan. Disini kami akan menggangkat Judul
untuk laporan kami yaitu Aplikasi Pengajuan dan Permintaan Fasilitas Pada
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Selatan , Jambi
dan Bengkulu Berbasis Website.
Agar penulisan Laporan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada, maka permasalahan dibatasi hanya pada hal-hal dibawah
ini :
Bab I Pendahuluan
3
1.3.2Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membantu pegawai PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah
Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu dalam melakukan Pengajuan dan
Permintaan Fasilitas agar berjalan lebih efektif dan efisien.
2. Untuk dapat menjadi referensi bagi mahasiswa Politeknik Negeri Sriwijaya
pada umumnya dan mahasiswa Jurusan Manajemen Informatika khususnya.
3. Untuk mempercepat proses Pengajuan dan Permintaan Fasilitas Pada
PT.Perusahaan Listrik Negara (Persero) Wilayah Sumatera Selatan, Jambi,
dan Bengkulu Berbasis Website.
Bab I Pendahuluan
4
1.4.2.1 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui suatu pengamatan, dengan disertai pencatatan-pencatatan
terhadap keadaan atau perilaku objek sasaran. Orang yang
melakukan observasi disebut pengobservasi (observer) dan pihak
yang diobservasi disebut terobservasi (observee).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan observasi:
a) Diarahkan pada tujuan tertentu, bukan besifat spekulatif, melainkan
sistematis dan terencana.
b) Dilakukan pencatatan sesegera mungkin, jangan ditungguhkan
dengan mengandalkan kekuatan daya ingat.
c) Diusahakan sedapat mungkin, pencatatan secara kuantiatif.
d) Hasilnya harus dapat diperiksa kembali untuk diuji kebenarannya,
1.4.2.2 Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data melalui proses
Tanya jawab lisan yang berlangsung satu arah, artinya pertanyaan
datang dari pihak yang mewawancarai dan jawaban diberikan oleh
yang diwawancara. Kedudukan kedua pihak secara berbeda ini
terus dipertanyakan selama proses tanya jawab berlangsung,
berbeda dengan dialog yang kedudukan phiak-pihak terlibat bisa
Bab I Pendahuluan
5
berubah dan bertukar fungsi setiap saat waktu proses dialog sedang
berlangsung.
Orang yang mengajukan pertanyaan selama proses
wawancara disebut pewawancara (interview) dan yang memberikan
wawancara disebut (interviewe).
Interviewe dibedakan ke dalam dua macam, yaitu (1)
responden dan (2) infoman. Responden adalah sumber data
primer, data tentang dirinya sendiri sebagai objek sasaran
penelitian, sedangkan informan ialah sumber data sekunder, data
tentang pihak lain, tentang responden. Oleh sebab itu, informan
hendaknya dipilih dari orang yang banyak mengetahui atau
mengenal keadaan responden.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam wawancara:
1) Menjalani hubungan baik dengan yang akan diwawancarai serta
menjelaskan maksud dari wawancara yang akan dilakukan
dengan harapan dapat mengungkapkan sebanyak mungkin data
yang ingin digali.
2) Menyampaikan pernyataan yang tercantum dalam kuesioner
(berasal dari bahasa inggris yaitu quesionaire yang artinya
serangkaian pertanyaan) yang disusun secara sistematika
(Wibster 1978).
3) Mencatat semua jawaban lisan yang diberikan oleh
responden/informan secara teliti, efisien dan efektif dengan
memperhatikan maksud yang tersirat dalam jawaban itu.
1.4.2.3 Angket
Bab I Pendahuluan
6
BAB I PENDAHULUAN
Bab I Pendahuluan
7
Bab I Pendahuluan