Anda di halaman 1dari 25

RANI BASTARI ALKAM, ST.

, MT
Mahasiswa dapat memahami tentang tujuan ilmu
rekayasa lalu lintas dan cakupannya secara umum,
serta dapat memberikan solusi bagi penyelesaian
permasalahan lalu lintas terutama yang berkaitan
dengan kinerja/tingkat pelayanan ruas jalan,
persimpangan, perparkiran, terminal, perlengkapan
jalan, serta klasifikasi fungsi & hirarki jalan.
Jadwal Materi
Kuliah Ke-1 (10 Maret 2015) Pengantar

Kuliah Ke-2 (18 Maret 2015) Gambaran Umum Rekayasa Lalu Lintas

Kuliah Ke-3 (25 Maret 2015) Ekspresi Kinerja Lalu Lintas

Kuliah Ke-4 (1 April 2015) Survei Lalu Lintas

Kuliah Ke-5 (8 April 2015) Kapasitas Ruas Jalan

Kuliah Ke-6 (15 April 2015) Pemodelan Kinerja Lalu Lintas

Kuliah Ke-7 (22 April 2015) Review Kuliah 2-6

Kuliah Ke-8 (29 April 2015) - Mid Test -


Jadwal Materi
Kuliah Ke-9 (6 Mei 2015) Karakteristik Persimpangan (1)

Kuliah Ke-10 (13 Mei 2015) Karakteristik Persimpangan (2)

Kuliah Ke-11 (20 Mei 2015) Karakteristik Parkir dan Terminal

Kuliah Ke-12 (27 Mei 2015) Karakteristik Lalu Lintas Pejalan Kaki

Kuliah Ke-13 (3 Juni 2015) Keselamatan Lalu Lintas

Kuliah Ke-14 (10 Juni 2015) Manajemen Lalu Lintas

Kuliah Ke-15 (17 Juni 2015) Review Kuliah 9-15

Kuliah Ke-16 (24 Juni 2015) - Final Test -


 Posisi Rekayasa Lalu Lintas dalam Ilmu Teknik
Sipil

 Defenisi Rekayasa Lalu Lintas

 Tujuan Mempelajari Rekayasa Lalu Lintas

 Ruang Lingkup Rekayasa Lalu Lintas


 Posisi Rekayasa Lalu Lintas dalam Ilmu Teknik
Sipil

Cabang Ilmu Teknik Sipil


 Posisi Rekayasa Lalu Lintas dalam Ilmu Teknik
Sipil

Cabang Ilmu Transportasi


 Posisi Rekayasa Lalu Lintas dalam Ilmu Teknik
Sipil
Bidang kajian yang bertujuan untuk
Teknik Sipil menyediakan prasarana yang dibutuhkan
masyarakat dalam menjalani kehidupannya.

Sarjana yang memiliki kemampuan dalam


Sarjana Teknik Sipil dalam hal perancangan dan konstruksi
bangunan/ prasarana.
Kompetensi yang dibutuhkan untuk Pembangunan Prasarana
Jalan Raya
Tahapan Pembangunan Kompetensi yang dibutuhkan
Studi Kelayakan Perencanaan Wilayah, Perencanaan transportasi,
Ekonomi dan Keuangan
Preminilary Design Pemodelan kebutuhan transportasi, Rekayasa Lalu
Lintas, Perancangan Perkerasan, Perancangan
Geometrik, Geoteknik, Hidrologi, Topografi, Keuangan.
Detailed Design Rekayasa Lalu Lintas, Perancangan perkerasan,
Perancangan Geometrik
Konstruksi Manajemen konstruksi, topografi, perancangan,
perkerasan, Perancangan Geometrik
Operasi Manajemen Jalan
Pemeliharaan Pemeliharaan Jalan
Evaluasi Perencanaan Wilayah, perencanaan transportasi,
Ekonomi, dan Keuangan
 Defenisi Rekayasa Lalu Lintas
Defenisi Rekayasa Lalu Lintas

“Bidang kajian rekayasa lalu lintas adalah bidang


kajian yang mempelajari metode perancangan ruang
lalu lintas yang aman dan nyaman bagi pengguna
jalan dan efisien dari sudut pandang pembiayaan
dan penggunaan lahan.”
 Tujuan Mempelajari Rekayasa Lalu Lintas
• Fasilitas Jalan
• Merencanakan • Persimpangan dan
Rekayasa Lalu Lintas • Merancang Ruas Jalan
• Mengembangkan • Parkir
• Terminal
• Pengendalian Lalu
Lintas
• Manajemen Lalu
Lintas

Meningkatkan Kenyamanan,
Keselamatan, Tepat waktu,
dan Biaya Murah dalam
berlalu lintas
 Untuk Mencapai Tujuan dibutuhkan Alternatif Solusi

a. Membangun jalan sesuai kebutuhan;


b. Meningkatkan jalan yang telah ada;
c. Menghitung jumlah kebutuhan moda angkutan;
d. Membagi rute perjalanan;
e. Melakukan pengendalian lalu lintas;
f. Mengoptimalkan manajemen lalu lintas.
Ruang Lingkup Rekayasa Lalu Lintas
• Kecepatan, Volume, Kepadatan Lalu Lintas
• Kapasitas dan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan
• Pengendalian Lalu Lintas di Persimpangan dan
Bundaran
• Parkir
• Terminal
• Rambu dan Marka Jalan
• Sistem Jaringan Jalan
 Unsur Utama dalam Transportasi Jalan Raya

Pengemudi Kendaraan

Pejalan Kaki Jalan


 Karakteristik Pengemudi: memiliki rentang yang sangat lebar
dalam hal kemampuan mendengar, melihat, menilai, dan bereaksi
terhadap informasi  Penentuan Kecepatan Rencana
* DayaTangkap Penglihatan (Kemampuan melihat objek secara rinci,
kemampuan membedakan warna, kemampuan untuk pulih dari silau,
kemampuan menaksir kecepatan dan jarak)
* Kemampuan Pendengaran (komplementer terhadap daya tangkap
penglihatan) Contoh: Isyarat bunyi klakson, mendeteksi bunyi mesin atau
bagian kendaraan yang tidak normal
* Kemampuan Indra Lain  Secara umum kurang berkontribusi terhadap
kemampuan pengemudi.
Indra peraba : Mendeteksi suhu yang tidak wajar dalam kendaran
Indra penciuman:Mendeteksi bau tertentu yang mengindikasikan keadaan
mesin yang abnormal

Salah satu karakteristik
penting dari pejalan kaki
adalah kecepatan berjalan
terutama saat menyeberang
jalan.
Faktor yang mempengaruhi
diantaranya adalah usia dan
jenis kelamin.
Proses Persepsi-Reaksi
PIEV

Persepsi
Pengemudi Waktu PIEV
Identifikasi menentukan jarak
pandang minimum
Emosi untuk kecepatan
jalan tertentu dan
Volition (Reaksi) penentuan waktu
kuning pada
Pejalan Kaki
traffic light

Lamanya waktu PIEV tergantung:


• Kompleksitas Keadaan
• Keadaan Lingkungan
• Usia
• Keadaan fisik/ mental pemakai jalan
 Karakteristik Kendaraan
Karakteristik Statik
(Ukuran dan Berat
Kendaraan)

Karakteristik Kinematik
Karakteristik Kendaraan (Kemampuan Percepatan
Kendaraan)

Karakteristik Dinamik
(Gaya-gaya yang
menyababkan terjadinya
pegerakan)
 Karakteristik Statik Kendaraan (berdasarkan UU 22/2009
ttg LLAJ ps 19)
Kelas Jalan Fungsi Jalan Lebar Panjang Muatan Sumbu
Kendaraan Kendaraan Terberat (Ton)
Maksimum (m) Maksimum (m)
I Arteri 2,5 18 >10

II Arteri 2,5 18 10

IIIA Arteri/ 2,5 18 8


Kolektor
IIIB Kolektor 2,5 12 8

IIIC Lokal 2,1 9 8


Karakteristik Kinematik
Kendaraan Karakteristik Dinamik
Kemampuan percepatan Kendaraan
kendaraan mempengaruhi:

a. Gerakan Menyiap a. Tahanan Udara


b. Penerimaan Gap b. Tahanan Kemiringan
c. Ukuran jalur Penghubung c. Jarak Pengereman
jalan bebeas hambatan d. Jari-jari lengkung
d. Ukuran lajur menyiap e. Kebutuhan Daya
 Karakteristik Jalan

FUNGSI
ARTERI KOLEKTOR LOKAL
KARAKTER

KECEPATAN TINGGI SEDANG RENDAH

SEDANG RENDAH
JARAK TEMPUH JAUH (PENGUMPUL (ANGKUTAN
PEMBAGI) SETEMPAT)

JALAN AKSES DIBATASI DIBATASI TIDAK


(BERDAYA DIBATASI
GUNA)
 Karakteristik Jalan  berkaitan dengan perancangan
geometrik jalan.
Berkaitan dengan karakteristik pengemudi dan kendaraan
yaitu: Jarak Pandang Henti dan Jarak Pandang Menyiap

Jarak Pandang Henti:


Jarak Pandang Menyiap:
Jarak pandang minimum yang
Jarak pandang minimum yang
dibutuhkan pengemudi untuk
dibutuhkan pada jalan dua lajur
menghentikan kendaraan setelah
dua arah yang memungkinkan
melihat sebuah objek di jalur
pemngemudi untuk menyelesaikan
kendaraan tanpa menabrak objek
gerakan menyiap tanpa menabrak
tersebut.
kendaraan dari arah lawan dan
Jarak PIEV + Jarak selama
kendaraan yang disiap
Pengereman

Anda mungkin juga menyukai