Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PERCOBAAN - 1

PELEMAHAN

NAMA : Galih Bahtera


KELAS : TK – 2A
NIM : 3.33.17.0.07
KELOMPOK :5
ANGGOTA : 1. Amalia Sari Nur A (01)
2. Choirul Roziq (06)
3. Galih Bahtera (07)
4. Putri Desi Agustina (16)

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................... 1


Ⅰ. Tujuan ............................................................................................. 2
ⅠⅠ. Dasar Teori ...................................................................................... 2
ⅠⅠⅠ. Alat dan Bahan yang Digunakan .................................................... 3
ⅠⅤ. Langkah Percobaan ......................................................................... 3
Ⅴ. Data Hasil Percobaan ...................................................................... 4
A. Kabel Coaxial............................................................................................ 4
B. Kabel UTP ................................................................................................ 8
ⅤⅠ. Analisis Data ................................................................................. ..12
ⅤⅠⅠ.Kesimpulan ..................................................................................... 13

1
PERCOBAAN - 1
PELEMAHAN

I. Tujuan
Setelah melakukan percobaan Pelemahan mahasiswa mampu :
a. Mengukur pelemahan pada suatu sistem.
b. Mengubah satuan plemahan dalam bentuk X (kali) menjadi dB
(decibel).

II. Dasar Teori


Pelemahan adalah sebutan atau istilah yang digunakan untuk menyatakan
seberapa besar daya input dibanding daya output dari suatu sistem.
Perbandingan daya ini dinyatakan dalam satuan kali (X) atau desibel (dB).
jika dalam sistem terjadi pelemahan maka daya output sistem lebih kecil
dari daya inputnya.
Perubahan level sinyal yang terjadi pada bidang telekomunikasi untuk
menjelaskan perubahan level suara pada pengirim maupun penerima,
seperti pada telepon seluler atau jaringan serat optik.
Pada jaringan telekomunikasi yang relatif jauh daya sinyal akan
mengalami penurunan adanya hambatan yang berbanding lurus dengan
jarak.
Tegangan Masukan
Pelemahan tegangan (X) =
Tegangan Keluaran
Arus Masukan
Pelemahan arus (X) =
Arus Keluaran
Daya Masukan
Pelemahan daya (X) =
Daya Keluaran
Tegangan Masukan
Pelemahan tegangan (dB) = 20 log
Tegangan Keluaran
Arus Masukan
Pelemahan arus (dB) = 20 log
Arus Keluaran

2
Daya Masukan
Pelemahan daya (dB) = 10 log
Daya Keluaran

Masukan Keluaramn
Sistem

III. Alat dan Bahan yang Digunakan


1. Catu Daya
2. Function Generator
3. Osciloskop
4. Proto Board
5. Resistor 48 Ω
6. Kabel UTP, Kabel Coaxial
7. Kabel Konektor

IV. Langkah Percobaan


1. Siapkan Function Generator dan Osciloskop.
2. Pastikan dalam keadaan OFF lalu hubungkan dengan tegangan jala-jala.
3. Hidupkan Function Generator dan Osciloskop.
4. Hubungkan Function Generator disalah satu ujung kabel coaxial dan
hubungkan salah satu kabel channel Osciloskop pada ujung yang
terdapat sambungan Function Generator tersebut. Pada ujung inni
merupakan masukan.
5. Hubungkan salah satu kabel channel Osciloskop di ujung lainnya yang
berfungsi sebagai keluaran.
6. Ubah-ubah frekuensi dari Function Generator.
7. Catat nilai tegangan masukan dan tegangan keluaran yang terdapat pada
Osciloskop.
8. Ulangi langkah 4 sampai dengan langkah 7, untuk Kabel UTP.
9. Catat Hasilnya.

3
V. Data Hasil Percobaan

A. Kabel Coaxial
Tabel 1 Pengamatan Kabel Coaxial
Tegangan Tegangan
Frekuensi Pelemahan Pelemahan
No. Masukan Keluaran
(MHz) (X) (dB)
(V) (V)
1. 1 1,26 1,20 1,050 0,420
2. 1,2 1,26 1,20 1,050 0,420
3. 1,4 1,26 1,18 1,067 0,569
4. 1,6 1,28 1,16 1,103 0,855
5. 1,8 1,32 1,16 1,138 1,220
6. 2 1,36 1,14 1,192 1,532
7. 2,2 1,42 1,12 1,267 2,060
8. 2,4 1,46 1,10 1,327 2,459
9. 2,6 1,54 1,06 1,452 3,244
10. 2,8 1,58 1,00 1,580 3.973

Keterangan
Channel 1 = Masukan
Channel 2 = Keluaran

Frekuensi 1 MHz

4
Frekuensi 1,2 MHz

Frekuensi 1,4 MHz

Frekuensi 1,6 MHz

5
Frekuensi 1,8 MHz

Frekuensi 2 MHz

Frekuensi 2,2 MHz

6
Frekuensi 2,4 MHz

Frekuensi 2,6 MHz

Frekuensi 2,8 MHz

7
B. Pada Kabel UTP
Tabel 2 Pengamatan Kabel UTP
Tegangan Tegangan
Frekuensi Pelemahan Pelemahan
Warna Masukan Keluaran
(MHz) (X) (dB)
(mV) (mV)
1 560 71,2 7,865 17,91
Biru 2 576 37,2 15,48 23,79
3 608 27,6 22,028 26,85
1 584 86 6,79 16,67
Hijau 2 464 62,4 7,43 17,42
3 572 12,7 45,03 33,07
1 680 57,6 11,8 21,44
Coklat 2 348 9,44 36,86 31,33
3 528 11,8 44,74 33,01
1 616 63,2 9,746 19,77
Orange 2 488 37,6 12,92 22,26
3 904 11,2 80,71 38,131

Keterangan
Channel 1 = Masukan
Channel 2 = Keluaran

Biru

8
Frekuensi 1 MHz

Frekuensi 2 MHz

Frekuensi 3 MHz

Hijau

Frekuensi 1 MHz

9
Frekuensi 2 MHz

Frekuensi 3 MHz

Coklat

Frekuensi 1 MHz

10
Frekuensi 2 MHz

Frekuensi 3 MHz

Orange

Frekuensi 1 MHz

11
Frekuensi 2 MHz

Frekuensi 3 MHz

VI. Analisis Data


Pada data percobaan didapatkan bahwa nilai tegangan masukan lebih besar
dibandingkan dengan nilai tegangan keluaran. Hal ini sesuai dengan teori
yang ada bahwa nilai pelemahan adalah perbandingan nilai masukan
dengan keluarannya, dimana nilai masukannya lebih besar dari pada nilai
keluarannya. Pelemahan terjadi akibat semakin jauhnya jarak dan semakin
tingginya frekuensi. Pada percobaan digunakan kabel yang memiliki
panjang kurang lebih 10 meter, sehingga pada percobaan kali ini dilakukan
pengubahan nilai frekuensi dengan nilai dimulai dari satu Mega Hertz dan
terus dinaikkan. Sehingga didapatkan nilai pelemahan yang semakin besar

12
setiap dinaikkan frekuensinya. Frekuensi berpengaruh pada nilai
pelemahan dapat dilihat melaui rumus reaktasi yaitu
XL = R + j ꞷ L
=R+j2πfL
Sehingga nilai induktansi sebanding dengan frekuensi, dan menyebabkan
semakin frekuensi dinaikkan makan nilai pelemahan akan semakin besar.
Hal ini sesuai dengan teori yang ada.

VII. Kesimpulan
Dari percobaan Pelemahan dapat disimpulkan bahwa ;
a. Pengukuran kabel coaxial dengan cara menghubungkan kabel
osciloskop input dan output pada tiap tiap ujung kabel lalu dberikan
frekuensi pada bagian ujung kabel. Pada pengukuran kabel UTP
kedua ujung kabel diparalelkan dengan resistor lalu menghubungkan
kabel input dan output ditiap-tiap ujungnya dan memberikan frekuensi
pada bagian input.
b. Pengubahan nilai pelemahan dalam kali (X) menjadi decibel (dB)
yaitu dengan rumus
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘𝑎𝑛
Pelemahan tegangan (dB) = 20 log 𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛

13

Anda mungkin juga menyukai