KELOMPOK 12
KELAS: C4
Bahan Mentah A
Dana terikat dalam persekot bahan 5 hari
Proses produksi 3 hari
Barang jadi 2 hari
Piutang 5 hari
15 hari
Bahan Mentah B, Tenaga Kerja Langsung, Biaya Administrasi dan Gaji Pimpinan
Proses Produksi 3 hari
Barang Jadi 2 hari
Piutang Dagang 5 hari
10 hari
Kebutuhan dana yang akan ditanamkan dalam masing-masing unsur modal
kerja tersebut adalah sebagai berikut :
a. Bahan mentah A (20 x Rp 100.000 x 15) = Rp 30.000.000
b. Bahan mentah B (20 x Rp 25.000 x 10) = Rp 5.000.000
c. Tenaga kerja langsung (20 x Rp 75.000 x 10) = Rp 15.000.000
d. Biaya administrasi ( Rp 12.500.000/25 x 10) = Rp 5.000.000
e. Gaji pimpinan & staf ( Rp 25.000.000/25 x 10) = Rp 10.000.000
f. Persediaan Kas minimal Rp. 25.000.000
a. Laporan laba-rugi lengkap yang digunakan khusus untuk menyusun arus kas.
b. Neraca perbandingan yang memuat informasi tentang kegiatan investasi, keuangan
dan operasional.
c. Analisis atas perkiraan yang menggambarkan berbagai jenis transaksi dan kejadian
yang mempengaruhi kas, baik langsung maupun tidak langsung.
a. Menyusun perkiraan atau estimasi kebutuhan dana atau kredit dari bank atau
sumber-sumber dana lainnya yang diperlukan untuk menutup defisit kas karena
rencana operasinya perusahaan. Juga disusun estimasi pembayaran bunga kredit
tersebut beserta waktu pembayarannya kembali.
b. Menyusun kembali estimasi keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah
adanya transaksi finansiil dan anggaran kas yang final ini merupakan gabungan dari
transaksi operasional dan transaksi finansiil yang menggambarkan estimasi
penerimaan dan pengeluaran kas secara keseluruhan.
Untuk menentukan saldo kas optimal, beberapa model matematik telah banyak
dikembangkan. Salah satu model pertama yang dikembangkan oleh Baumol (1952)
merupakan model persediaan dasar yang bisa diterapkan pada manajemen kas. Model
ini menganggap rata-rata perusahaan tumbuh berkembang dan merupakan pihak
pemakai uang kas. Surat berharga merupakan persediaan pengaman yang dibutuhkan
pada periode diantara saat-saat dilakukan pinjaman dari luar negeri.
Biaya pesan (ordering cost) berupa biaya administrasi dan transaksi untuk
menukar portofolio surat berharga menjaddi uang tunai. Sedangkan yang merupakan
biaya penyimpanan (holding cost) adalah hasil bunga yang tidak diperoleh karena
penyimpanan uang tunai. Dengan anggapan bahwa pengeluaran terjadi terus dengan
jumlah yang besarnya kira-kira sama, dan bahwa kas masuk sekali-kali saja, maka
besarnya jumlah optimum surat berharga yang ditukar menjadi uang tunai adalah:
Dimana :
C*= jumlah optimum surat berharga yang ditukar menjadi uang tunai
T = jumlah pengeluaran selama periode tertentu
b = biaya transaksi pembelian atau penjualan surat berharga
i = tingkat suku bunga dari surat berharga
Model ini punya bebebrapa keterbatasan, diantaranya adalah kas yang tidak
boleh berfluktuasi, padahal kenyataan tidak demikian. Dalam model ini juga ditemukan
bahwa arus kas harus terprediksi dengan baik, padahal banyak faktor ketidakpastian
yang terdapat dalam kas. Salah satu faktor ketidakpastian kas tersebut adalah besarnya
jumlah pengeluaran dan penerimaan kas di masa yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA