Anda di halaman 1dari 6

Kota Dan Permukiman

1. Teori Permukiman
Menurut Doxiadis dalam Kuswartojo, T., & Salim, S. (1997), permukiman merupakan
sebuah sistem yang terdiri dari lima unsur, yaitu :

a. Alam,
b. Masyarakat,
c. Manusia,
d. Lindungan ( Shell )
e. Jaringan.

Bagian permukiman yang disebut wadah tersebut merupakan paduan tiga unsur: alam
(tanah, air, udara), lindungan (shell) dan jaringan (networks), sedang isinya adalah
manusia dan masyarakat. Alam merupakan unsur dasar dan di alam itulah ciptakan
lindungan (rumah, gedung dan lainnya) sebagai tempat manusia tinggal serta
menjalankan fungsi lain. ( http://www.bangazul.com )

( Kata kunci : alam. Masyarakat, manusia, lindungan, jaringan)

a. Alam
dalam artian luas memiliki makna yang setara dengan dunia alam, dunia fisik,
atau dunia materi yang mengacu kepada fenomena dunia fisik dan juga
kehidupan secara umum. Skala alam terbentang dari sub-atomik sampai
kosmik.merupakan tempat manusia tinggal (Wikipedia.org)

Alam mempunyai arti yang lebih luas yang masih natural tanpa adanya aktifitas
manusia, sedangkan lingkungan adalah sesuatu yang berada di luar atau sekitar
mahluk hidup, lingkungan adalah tempat adanya interaksi antar mahluk hidup,
termasuk manusia didalamnya. Dimana tempat manusia bertempat tinggal
secara bersama-sama atau berkelompok disebut permukinan.

Pengertian dasar permukiman ( dalam UU No.1 tahun 2011 ) adalah bagian dari
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang
mempunyai prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang
kegiatan fungsi lain dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.

b. Masyarakat
Masyarakat (society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem
semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara
individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat"
berakar dari bahasa Arab, musyarakah.
( http://sosialsosiologi.blogspot.com )
Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok
individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang tertata dan teratur. Arti
yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan yang
menghubungkan antar entitas-entitas. Selain itu Masyarakat juga merupakan
kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling
bergantung dan membutuhkan antara yang satu dengan lainnya (mahlik sosial ).

c. Manusia
Manusia tercipta sebagai makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dengan
kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lain. segala bentuk kebudayaan,
tatanan hidup, dan sistem kemasyarakatan terbentuk karena interaksi dan
hubungan antara satu manusia dengan manusia lainnya.

d. Lindungan (Shell)
Adalah tempat manusia berlindung, tinggal dan bertempat didalamnya,
dmenciptakan sebuah lindungan berupa tempat tertutup yang dapat mewadahi
segala aktifitasnya dan terlindung dari kondisi cuaca dan alam secara langsung,

e. Jaringan
Jaringan, seperti misalnya jalan dan jaringan utilitas merupakan unsur yang
memfasilitasi hubungan antar sesama maupun antar unsur yang satu dengan
yang lain. Secara lebih sederhana dapat dikatakan, bahwa permukiman adalah
paduan antara unsur manusia dengan masyarakatnya, alam dan unsur buatan
sebagaimana digambarkan Doxiadis melalui ekistiknya.
(Kuswartojo, T., & Salim, S. (1997)
jaringan merupakan salah satu elemen penting dalam hubungan dan interaksi
antar manusia karena menjadi syarat mutlak tercapainya sebuah interaksi antar
sesama manusia yang efektif dan efisien.

Kesimpulan
Alam merupakan suatu naungan besar bagi setiap mahluk hidup yang ada di
dalamnya, kondisi alam yang bersahabat dan dapat menjamin keamanan
manusia untuk tinggal di dalamnya merupakan alasan dasar dan hal utama bagi
manusia menentukan tempat tersebut untuk dijadikan tempat tinggal, semakin
nyaman dan mempuyai nilai lebih yang dipandang dari bnyk segi, menjadikan
tempat tersebut menjadi tujuan banyak manusia untuk tinggal, dan manusia
yang hidup membentuk kelompok individu di tempat tersebut akan menciptakan
sebuah kelompok masyarakat baru dan tempat tinggalnya disebut permukiman,
lingkungan atau habitat baru, tempat bermukim manusia tersebut diciptakan
demi sebaik-baiknya kenyamanan dan keamanan manusia yang tinggal di
dalamnya, keharmonisan hubungan antar entitas manusia yang hidup
didalamnya ditentukan pula oleh jaringan utilitas yang dibentuk didalamnya,
kelancaran berbagai bidang yang salah satunya dari segi ekonomi , pendidikan,
pemerataan kesejahteraan, dan kualitas hidup juga ditentukan oleh kualitas
jaringan yang ada.

Oleh karena itu permukiman adalah suatu hasil dari rangkaian usaha manusia
sebagai mahluk sosial untuk bermukim bersama-sama, dan terhubung satu
dengan yang lainnya, menciptakan sinergi, saling berinterkasi menciptakan
suatu jaringan hubungan yang efektif dan efisien dalam satu lingkungan yang
sama. Karena manusia tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan oranglain
untuk menciptakan kesejahteraan bersama dalam satu atap langit dan
beralaskan tanah untuk berpijak yang sama.

……………….arcl0120xv…………………
2. Permukiman kota

a. Persebaran Penduduk
Permukiman kota dianggap sebagai persebaran penduduk karena kota sebagi
node atau titik yang menjadi daya tarik bagi setiap orang untuk bermukim
didalamnya. Keputusan setiap individu yang ada didalamnya untuk memilih
kota yang terbaik baginya untuk bermukim juga dipengaruhi oleh profil
masing-masing orang dan background serta kapasitas mereka masing-
masing, yaitu suatu visi mereka masing-masing dalam rangka mencari tempat
tujuan bermukim yang menjanjikan kesejahteraan dan peningkatan kualitas
hidup mereka, perbedaan kebutuhan dan definisi setiap orang akan suatu kota
yang tepat untuk mereka bermukim dan bertempat tinggal menciptakan suatu
fenomena persebaran penduduk yang terjadi pada semua wilayah dengan
tujuan utama adalah wilayah kota.

Persebaran penduduk dan dipilihnya kota diantaranya dipengaruhi oleh


beberapa faktor yaitu :

 Posisi kota sebagai pusat pemerintahan pada masing masing wilayah

 Merupakan pusat kegiatan ekonomi dan industri sehingga banyak tersedia


lapangan pekerjaan.

 Tersedia berbagai fasilitas dan jenjang pendidikan yang mereka butuhkan.

 Memiliki sarana utilitas kota dan jaringan komunikasi yang baik dan lancer.

b. Persebaran kekayaan

Permukiman kota dianggap sebagai persebaran kekayaan karena beragamnya


Tingkat sosial dan ekonomi dari setiap entitas masyarakat yang bermukim di
dalamnya. Setiap kelompok sosial akan membentuk suatu kelompok sendiri
yang menciptakan suatu permukiman yang dihuni oleh masyarakat yang
hampir sama tingkat dan kedudukan sosial dan ekonominya, contoh,
perumahan elite bagi kelompok sosial ekonomi atas, perumahan rakyat bagi
kelompok sosial ekonomi menengah dan permukiman kumuh bagi kelompok
sosial ekonomi bawah. Karakteristik permukiman yang demikian tidak lepas
dari sifat manusia secara umum sebagi penghuninya. Yang merasa nyaman
dan aman bila hidup berdampingan dalam satu kelompok dengan orang yang
sama dalam satu lingkungan dengannya. Khusus untuk permukiman orang-
orang kaya, letak dan lokasi permukiman yang mereka pilih berhubungan
dengan imej, derajat dan harga diri yang berusaha mereka bangun.
Kondidi tersebut menciptakan suatu titik-titik permukiman yang dapat
diidentifikasi berdasar tingkat sosial ekonomi penghuninya, yang dapat juga
disebut persebaran kekayaan permukiman di kota.

……………….arcl0120xv…………………

Anda mungkin juga menyukai