Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara kepulauan yang dua per tiga

wilayahnya adalah perairan dan terletak pada lokasi yang strategis karena

berada di persinggahan rute perdagangan dunia. Sebagai negara kepulauan,

peran pelabuhan sangat vital dalam perekonomian Indonesia. Secara prinsip

hubungan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pada wilayah pesisir

sangat berperan penting dalam peningkatan kualitas wilayah pesisir baik

dalam aspek perekonomian, maupun aspek pengembangan kawasan pesisir.

Dalam konteks ekonomi keruangan antara laut dan pantai bahkan kota-kota

pantai secara ekonomi menyatu, bahkan bagi sektor pelabuhan akan

tergantung tidak hanya kepada wilayah atau ruang kelautan sebagai wahana

transportasi saja, namun tergantung pula dengan sistem kota tepian air yang

merupakan daerah perkotaan yang berkembang pada kawasan pesisir , karena

fungsi lahan tergantung kepada produk barang yang akan diekspor dan

diimpor. Kehadiran Sistem Transportasi laut yang memadai berperan besar

dalam menunjang mobilitas barang baik dalam negeri maupun luar negeri.

Transporasi laut menjadi salah satu pilihan moda transportasi untuk

menghubungkan antar pulau khususnya di wilayah Indonesia maupun antar

negara.

1
Dalam AL-Qur’an QS. Al Baqarah [2] : 164 menjelaskan lautan sebagai

berikut :

‫ار َو ْالف ْل ِك الَّ ِتي ت َجْ ِري ِفي ْال َبحْ ِر ِب َما َي ْنفَع‬
ِ ‫ف اللَّ ْي ِل َوالنَّ َه‬ ِ ‫ت َو ْاْل َ ْر‬
ْ ‫ض َو‬
ِ ‫اخ ِت ََل‬ ِ ‫س َم َوا‬ ِ ‫ِإ َّن ِفي خ َْل‬
َّ ‫ق ال‬

‫ث فِي َها ِم ْن ك ِل دَابَّ ٍة‬ َ ‫اء ِم ْن َماءٍ فَأَحْ َيا ِب ِه ا ْْل َ ْر‬
َّ ‫ض َب ْعدَ َم ْوتِ َها َو َب‬ ِ ‫س َم‬ َّ ‫اس َو َما أ َ ْنزَ َل‬
َّ ‫َّللا ِمنَ ال‬ َ َّ‫الن‬

ِ ‫اء َو ْاْل َ ْر‬


ٍ ‫ض َليَا‬
َ‫ت ِلقَ ْو ٍم يَ ْع ِقلون‬ ِ ‫س َم‬ َ ‫ب ْالم‬
َّ ‫س َّخ ِر بَيْنَ ال‬ ِ ‫س َحا‬
َّ ‫الريَاحِ َوال‬
ِ ‫يف‬ ْ َ ‫َوت‬
ِ ‫ص ِر‬

Terjemahnya :Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih

bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa

yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa

air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering) -nya dan

Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan

awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; Sungguh (terdapat) tanda-

tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.1

Pelabuhan yang ada di Indonesia sangat membantu dalam kegiatan

sebagai tempat berlabuhnya kapal dikehendaki merupakan suatu tempat yang

aman, sehingga kegiatan bongkar muat barang dipelabuhan dapat berjalan

maksimal. Pelabuahan yang bergerak dalam kegiatan angkut muat barang

biasa dikenal sebagai sebagai Pelabuhan Peti kemas, Dari segi subsistem

pelabuhan ini juga sangat berperan penting dalam simpul dari mata rantai

bagi kelancaran transportasi darat dan laut serta memberikan konstribusi yang

penting dalam membuka jalur hubung didaerah yang terisolir. Pelabuhan

mempunyai dua peran utama yaitu sebagai alat bantu untuk mengarahkan

pembangunan didaerah-daerah tertentu khususnya daerah perkotaan,

1
Departemen Agama R.I . Al-Quran dan Terjemahnya.(Jakarta: Depag, 1980).QS. Al-Baqarah.

2
Pelabuhan juga berperan penting dalam kegiatan aliran barang yang ada di

kabupaten atau kota.. Suatu kawasan tidak akan dapat berkembang dengan

maksimal jika tidak tersedia sistem transportsi laut dalam hal ini pelabuhan

yang merupakan salah satu moda Transportasi laut, dengan adanya

transportasi laut seperti pelabuhan maka akan meringankan biaya angkut

muat barang antara daerah yang satu dengan daerah lainnya.

Perkembangan terakhir di Kawasan Timur Indonesia terdapat 4

pelabuhan di wilayah kerja Pelindo IV yang dapat melayani angkutan peti

kemas full container system yaitu: Makassar, Bitung, Palaran dan Balikpapan.

Terminal Peti Kemas memegang peranan yang stategis dalam menjamin

kelancaran arus keluar-masuk peti kemas pada suatu wilayah. Oleh sebab itu

diharapkan ke depan Terminal Peti Kemas di Kawasan Timur Indonesia dapat

memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan sehingga akan

berdampak pada peningkatan kinerja di masa akan datang. Pada akhirnya

peningkatan ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang akan dapat

memperkecil kesenjangan harga barang antara Kawasan Timur Indonesia

dengan Kawasan Barat Indonesia.

Pelabuhan Peti kemas juga memiliki sarana dan prasarana penunjang

dalam kegiatan aliran barang sehingga sarana dan prasarana berperan dalam

membantu kinerja pelabuhan khususnya kegiatan angkut muat barang. Salah

satu sarana dan prasarana pelabuhan Peti Kemas yang berperan penting dalam

kegiatan angkut muat barang yaitu dermaga, lapangan penumpukan barang,

dan lain sebagainya.

3
Dewasa ini sistem Pelabuhan peti kemas merupakan primadona sistem

angkutan transportasi laut. Hal ini disebabkan karena angkutan peti kemas

memiliki beberapa keuntungan, diantaranya keamanan barang dan serta biaya

pengangkutan yang relative terjangkau. Provinsi Sulawesi Selatan sendiri

sudah memiliki tiga Pelabuhan Peti Kemas yang berperan sebagai moda

transportasi laut yang menunjang kegiatan aliran barang antara kabupaten

atau kota di Provinsi Sulswaesi. Adapun Tiga Pelabuhan Petikemas yang ada

di Provinsi Sulawesi Selatan antara lain ; Pelabuhan Soekarno-Hatta di Kota

Makassar, Pelabuhan di Kota Pare-pare, dan Pelabuhan Tanjung Ringgit di

Kota Palopo. Dengan adanya Pelabuhan ini, sangat membantu dalam kegiatan

bongkar muat barang sehingga hubungan kerja sama antar wilayah dalam

kegiatan perekonomian berdampak positif pada peningkatan APBD

khususnya pada daerah-daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Pelabuhan Tanjung Ringgit merupakan salah satu pelabuahan kontainer

yang terletak di Kota Palopo yang memiliki panjang dermaga kurang lebih

1000 meter dengan luas 7 meter persegi, pelabuhan ini akan direncanakan

menjadi pelabuhan kontainer terbesar ketiga di Sulawesi Selatan, setelah

Makassar, dan Parepare. pelabuhan Tanjung Ringgit di Palopo sudah dapat

melayani kapal-kapal pembawa kontainer dari Surabaya dan daerah-daerrah

yang ada di sekitar Kota Palopo. Pelabuhan Tanjung Ringgit juga berperan

penting dalam membantu kegiatan angkut muat barang yang ada di daerah

lainnya seperti, Kabupaten Luwu, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Luwu

Timur, serta daerah-daerah yang berbatasan langsung dengan kota Palopo.

4
Pelabuhan Tanjung Ringgit memiliki peran yang sangat penting dalam

sistem transportasi laut, akan tetapi masih banyak terdapat permasalahan yang

menghambat kegiatan angkut muat barang di Kota Palopo seperti masih

kurangnya Sarana dan Prasarana yang memadai untuk meningkatkan kinerja

angkut muat barang di pelabuhan tersebut, dermaga pelabuhan yang masih

kecil, lapangan penumpukan barang yang masih kurang serta kolam

pelabuhan yang mengalami pendangkalan sehingga menghambat kapal-kapal

yang akan mengangkut barang dari daerah lain menuju kota Palopo.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, timbul pertanyaan seberapa

besar pengaruh Pelabuhan Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan aliran

barang di Kota Palopo sehingga perlu adanya beberapa pendekatan yang

dilakukan dalam meningkatkan Sarana dan Prasarana Pelabuhan untuk

meningkatkan kegiatan aliran barang di Pelabuhan Tanjung Ringgit. Oleh

karena itu, penulis mengangkat sebuah judul penelitian yang berjudul

“Pengaruh Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Tanjung

Ringgit dalam Menunjang Kegiatan Aliran Barang di Kota Palopo”

dengan melihat pada kinerja Pelabuhan pada saat ini dan yang akan datang.

5
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah yang

dapat diambil :

1. Bagaimana Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan Tanjung Ringgit

dalam menunjang kegiatan aliran barang di Kota Palopo ?

2. Bagaimana Pengaruh Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan

Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan aliran barang di Kota Palopo ?

C. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :

1. Mengidentifkasi Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan

Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan aliran barang di Kota

Palopo

2. Mengetahui Pengaruh Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pelabuhan

Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan aliran barang di Kota

Palopo

Adapun Kegunaan yang ingin dicapai dalam penelitian adalah :

1. Sebagai bahan masukan, informasi dan pertimbangan bagi Pemerintah

Kota Palopo dalam upaya peningkatan peran Pelabuhan Tanjung

Ringgit sebagai system tranportasi laut.

2. Sebagai bahan masukan atau informasi bagi yang akan melakukan

penelitian lanjutan mengenai Pengaruh Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Pelabuhan Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan

aliran barang di Kota Palopo.

6
D. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup penelitian teridiri dari dua ruang lingkup penelitian

yaitu ruang lingkup wilayah dan ruang lingkup materi yang dijabarkan

sebagai berikut;

1. Ruang Lingkup Wilayah

Ruang lingkup wilayah dalam penelitian ini yakni meliputi

Kawasan Pelabuhan Tanjung Ringgit yang terletak di Kelurahan Pontap

Kecamatan Wara Timur Kota Palopo,

2. Ruang Lingkup Materi

Adapun ruang lingkup materi dalam penelitian ini yakni

berorientasi pada materi yang berkaitan dengan permasalahan penelitian

ini, khususnya yang membahas tentang Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Pelabuhan, dan Pengaruh Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Pelabuhan dalam menunjang kegiatan aliran barang yang ditimbulkan

oleh aktifitas angkut muat barang di kawasan pelabuhan.

E. Batasan Penelitian

Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak keluar

dari cakupan penelitian maka diperlukan adanya batasan penelitian. Adapun

batasan yang telah ditetapkan yakni sebagai berikut;

a. Penelitian hanya dilakukan di Kawasan Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota

Palopo.

7
b. Penelitian yang dilakukan dengan melihat beberapa variabel-variabel

penelitian yang ada seperti; Kondisi Eksisting Sarana dan Prasarana

Pelabuhan, serta kegitan angkut muat barang.

c. Data yang diambil hanya mencakup data ketersediaan atau kondisi

eksisting sarana dan Prasarana Pelabuhan, data kegiatan angkut muat

barang, serta data-data lain yang berpengaruh dalam kegiatan aliran

barang di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo.

d. Pengambilan data dilakukan secara bertahap yakni pengambilan data

melalui otoritas Pelabuhan serta instansi-instasi terkait, data yang di

peroleh dalam bentuk angka-angka, serta data ketersediaan Sarana dan

Prasarana pelabuhan yang menunjang kegiatan aliran barang Kota Palopo

dengan melakukan survey lapangan atau pengamatan langsung pada

kawasan pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo. Adapun Sarana Dan

Prasrana yang dimaksud antara lain: Aksesibilitas, dermaga, lapangan

penumpukan, kolam pelabuhan, serta alat yang digunakan dalam

kegiatan angkut muat barang.

e. Pembahasan selesei jika output dari penelitian ini telah diketahui. Output

yang dimaksud yakni seberapa besar Pengaruh Ketersediaan Sarana dan

Prasarana Pelabuhan Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan Aliran

barang di Pelabuhan Tanjung Ringgit Kota Palopo.

8
F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan

kegunaan penelitian, ruang lingkup pembahasan, Batasan Penelitian dan

sistematika pembahasan.

Bab II Tinjauan Pustaka

Berisi Landasan teori – teori yang berhubungan dengan penyelesaian

masalah dalam penelitian.

Bab III Metodologi Penelitian

Menguraikan tentang Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian,

Jenis dan Sumber Data,Metode Pengumpulan Data, Populasi dan Sampel,

Variabel Penelitian, Metode Analisis Data, dan Kerangka Pikir

Bab IV Analisa Dan Pembahasan

Menguraikan tentang hasil analisis Ketersediaan Sarana dan Prasarana

Pelabuhan Tanjung Ringgit, serta analisis Pengaruh Ketersediaan Sarana

dan Prasarana Pelabuhan Tanjung Ringgit dalam menunjang kegiatan aliran

barang di Kota Palopo

Bab V Penutup

Berisi kesimpulan dan saran sebagai jawaban akhir dari permasalahan

yang dianalisis.

Anda mungkin juga menyukai