Anda di halaman 1dari 1

Uji Kualitas Udara Ruang Kelas Biologi FST UIN Jakarta

Dalam Aspek Mikrobiologi


ANNISA ROAITA AUSTINA LUTHFIYANI CUT FALIA ZURLINA DEVI ANGGRAINI DHIYA LATHIFA EVA MOULIA HAJAR INDRA W. M. ALI SUBHAN PRATIWI AMALIA Z.
11150950000044 11150950000042 11150950000061 11150950000020 11150950000035 11150950000052 11140950000064 11140950000012 11150950000051
Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Program Studi Biologi Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

ABSTRAK
Kualitas lingkungan menjadi hal yang penting untuk diperhatian. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas perlu didukung dengan kualitas udara yang baik.
Kualitas udara dapat dinilai melalui aspek biologis terutama keberadaan mikroorganisme bakteri dan mikrofungi di udara. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui kualitas udara yang diukur melalui perhitungan mikroorganisme yang berada di kelas. Metode yang digunakan berupa total plate count
dengan media PCA untuk bakteri dan PDA untuk mikrofungi. Hasil yang diperoleh adalah jumlah koloni bakteri tertinggi adalah di kelas 6011 yaitu sebesar
152,2 cfu/petri dan koloni mikrofungi tertinggi di ruang kelas 4005 yaitu sebesar 31 cfu/petri. Jumlah koloni bakteri terendah adalah di ruang kelas 7005 yaitu
sebesar 59 cfu/petri dan koloni mikrofungi di ruang prodi Biologi yaitu sebesar 6 cfu/petri. Kondisi ketinggian yang berbeda dari ruangan yang diuji akan
mempengaruhi kondisi fisika lingkungan seperti kelembaban dan suhu. Faktor kondisi fisika dari ruangan mempengaruhi jumlah koloni mikroorganisme.

PENDAHULUAN HASIL
Ruang kelas merupakan tempat yang umum digunakan dalam proses belajar
mengajar. Kualitas udara dalam ruangan sangat mempengaruhi kesehatan manusia,
karena hampir 90% hidup manusia berada dalam ruangan (Susan, 1998). Sumber
pencemar udara dalam ruangan dapat berupa fisik, kimia dan biologi. Pencemaran
biologi dalam ruangan berupa mikroorganisme. Mikroorganisme tersebut dapat
berupa kapang, fungi, protozoa, virus dan bakteri. ( Fitria dkk,2008)

Kualitas lingkungan udara dalam kelas harus memenuhi kriteria salah satunya
mampu melindungi dan menjaga siswa/siswi dari ancaran biologis dan penyakit
sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002
dalam keputusan tersebut dinayatakan bahwa Angka kuman kurang dari 770
koloni/m3 udara, bebas kuman pathogen.Faktor yang mempengaruhi kualitas udara
dalam ruangan adalah aktivitas penghuni ruangan, material bangunan, furniture,
suhu, kelembapan, pencahayaan, peralatan yang ada dalam ruangan serta ventilasi
udara. (Anjani, 2011)
Grafik 1. Hasil penghitungan koloni bakteri

TUJUAN
1. Mengetahui kualitas udara ruang kelas Biologi FST UIN Jakarta secara
mikrobiologi
2. Mengetahui jumlah rata-rata bakteri dan kapang dalam ruang kelas Biologi FST
Gambar 1. Cawan petri media PCA Gambar 1. Cawan petri media PDA
UIN Jakarta

KESIMPULAN
Menurut hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa semua ruangan kelas yang menjadi sampel
METODE pengujian memperlihatkan hasil positif yaitu terdapat kontaminasi mikroorganisme berupa jamur
dan bakteri sehingga dapat disimpulkan bahwa ruang kelas yang menjadi sampel memiliki kondisi
udara yang terkontaminasi mikroorganisme. Hasil yang diperoleh adalah jumlah koloni bakteri
tertinggi adalah di kelas 6011 yaitu sebesar 152,2 cfu/petri dan koloni mikrofungi tertinggi di ruang
kelas 4005 yaitu sebesar 31 cfu/petri. Jumlah koloni bakteri terendah adalah di ruang kelas 7005
yaitu sebesar 59 cfu/petri dan koloni mikrofungi di ruang prodi Biologi yaitu sebesar 6 cfu/petri.
Kondisi ketinggian yang berbeda dari ruangan yang diuji akan mempengaruhi kondisi fisika
lingkungan seperti kelembaban dan suhu. Faktor kondisi fisika dari ruangan mempengaruhi jumlah
koloni mikroorganisme.
12/ruangan PCA 3 HARI

10 menit 3 jam
PDA 7 HARI
UCAPAN TERIMA KASIH
40 Tim riset mata kuliah Bakteriologi mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen kami Bapak
Irawan Sugoro yang telah membimbing kami dalam mengerjakan riset ini. Terima kasih kepada
segenap jajaran laboran lab Mikrobiologi Pusat Laboratorium Terpadu (PLT) UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta serta teman-teman mahasiswa mata kuliah Bakteriologi yang telah membantu dalam
pelaksanaan riset sehingga diberi kelancaran dalam mengerjakan riset ini.

Anda mungkin juga menyukai