P1. SPS 2017 PDF
P1. SPS 2017 PDF
Kontrak Pembelajaran
• JADWAL Kelas
– Rabu : 07.00 – 10.00
– Keterlambatan : maks 35 menit
• Teknik Pembelajaran
– Partisipatif
– Diskusi
– Studi Kasus
– Tugas
5 4
Mahasiswa mampu menguraikan aspek non-teknis Mahasiswa mampu menggunakan teknik operasional pengelolaan
dalam pengelolaan sampah sampah dalam perencanaan sistem pengelolaan sampah
3
Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi timbulan sampah dan menghitung
timbulan sampah
1 2
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar dan hierarki Mahasiswa mampu membedakan jenis-jenis
sistem pengelolaan sampah sampah berdasarkan karakteristik dan komposisinya
LETS DO SOMETHING
• MAKE A BIG PROJECT
– Kuantitatif
– Kualitatif
– Analitik Sistematik
• PEMETAAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
• IDENTIFIKASI POTENSI 3R
• REKOMENTASI PERBAIKAN SPS atau
UPAYA KEGIATAN 3R
KELOMPOK PERSAMPAHAN
• TUGAS BESAR
– 1 Kelas 2 Kelompok besar
– Kelompok Sampah Rumah Tangga, Kelompok Sampah
Sejenis Rumah Tangga
• TUGAS KECIL
– 1 Kelas 8 Kelompok Kecil
– Pilih satu kota di Indonesia (Kota metro, Besar,
Sedang, Kecil)
– Pilih satu kota di negara maju
SAMPAH & TIMBULAN SAMPAH
EPA
• Solid Waste is :
– Any garbage or refuse (Municipal Solid Waste)
– Sludge from a wastewater treatment plant, water supply
treatment plant, or air pollution control facility
– Other discarded material
http://www.epa.gov/epaoswer/osw/basifact.htm#solidwaste
OTHERS
• Tchobanoglous
Semua jenis buangan yang bersifat padat atau semi padat yang dibuang
karena tidak dipergunakan dan tidak diinginkan keberadaannya
• SNI 19-2454-1991
limbah yang bersifat padat terdiri atas zat organik dan anorganik yang
dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan dan melindungi investasi pembangunan
• Referensi A.P.H.A
Sesuatu yang tidak dapat digunakan, dibuang, yang berasal dari
kegiatan atau aktivitas manusia
SAMPAH
1. Sisa dari kegiatan manusia dan alam yang berbentuk padat yang sudah tidak
dapat digunakan kembali dan tidak diinginkan
2. Materi sisa dari suatu kegiatan manusia dan peristiwa alam yang tidak diinginkan
3. Material sisa yang tidak bisa digunakan dan tidak diinginkan dari kegiatan yang
dihasilkan manusia dan proses alam yang berbentuk padat dan bisa dibedakan
berdasarkan karakteristiknya
4. Bentuk buangan atau produksi sisa dalam bentuk padat yang dapat terdiri dari
bahan organik maupun anorganik, logam dan non logam, yang dapat terbakat
maupun sulit terbakar, serta bersifat heterogen akibat aktivitas manusia yang
dianggap sudah tidak bermanfaat dan harus dikelola agar tidak membahayakan
lingkungan
5. Sisa dari proses kegiatan sehari – hari manusia dan proses alam yang berbentuk
padat yang sudah tidak memiliki nilai
6. Suatu material hasil proses akhir dari kegiatan manusia maupun proses alam
7. Suatu bahan yang terbuang / dibuang daris umber hasil kegiatan manusia
maupun alam
SAMPAH
• SAMPAH ADALAH SISA KEGIATAN SEHARI-HARI
MANUSIA DAN/ATAUPROSES ALAM YANG
BERBENTUK PADAT(PASAL 1, UU 18/2008)
Waste Generation
• Encompasses those activities in which materials are
identified as no longer being of value and are either
thrown away or gathered together for disposal.
http://www.epa.gov/wastes/nonhaz/municipal/index.htm
Timbulan Sampah Kota
58.71% Untransported
Unmanaged
10.63%
Sumber : GIZ, 2014
PERLUNYA SAMPAH DIKELOLA
MENGAPA SAMPAH HARUS DIKELOLA
• Timbulan sampah tidak bisa dihentikan dan
tidak bisa dikontrol
• Sampah bisa menimbulkan masalah
• Agar menciptakan lingkungan lestari,
masyarakat sehat, melindungi investasi
pembangunan
WHY
• pertambahan penduduk dan perubahan pola
konsumsi masyarakat menimbulkan
bertambahnya volume, jenis, dan karakteristik
sampah yang semakin beragam;
• metode dan teknik pengelolaan sampah selama
ini belum berwawasan lingkungan sehingga
menimbulkan dampak negatif terhadap
kesehatan masyarakat dan lingkungan
• sampah telah menjadi permasalahan nasional
• pengelolaannya perlu dilakukan secara
komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir agar
memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi
masyarakat, dan aman bagi lingkungan, serta
dapat mengubah perilaku masyarakat
• dalam pengelolaan sampah diperlukan kepastian
hukum, kejelasan tanggung jawab dan
kewenangan Pemerintah, pemerintahan daerah,
serta peran masyarakat dan dunia usaha sehingga
pengelolaan sampah dapat berjalan secara
proporsional, efektif, dan efisien
DAMPAK TIDAK TERKELOLANYA SAMPAH
PERMASALAHAN SAMPAH
• Pengelolaan Sampah
Kebanyakan pemukiman masih menerapkan pola pengelolaan
sampah secara sentralistik
MENGAPA DIPERLUKAN SPS
• Pollution
– Water Pollution water borne diseases, eutrophication
– Land Pollution penurunan tingkat kesuburan tanah
– Air Pollution dioxin, odor, GHG
• Health tempat berkembang biaknya bbg vektor penyakit
• Disaster
– Land sliding
– Flooding
– Explosion
• Bad Esthetic
Water Pollution
DOMESTIC WASTES AND WATER POLLUTION
http://t3-1contaminant.blogspot.com/2010/03/introduction-water-is-essential-to-our.html
DOMESTIC WASTES AND WATER POLLUTION
http://t3-1contaminant.blogspot.com/2010/03/introduction-water-is-essential-to-our.html
Land Pollution & Aesthetic
Land Pollution
• Is the degradation of
earth’s land surfaces
often caused by human
activities and their
misuse of land
resources.
LALAT, NYAMUK
KECOAK
TIKUS
SAMPAH
SAMPAH
CACING
MIKROBA
https://www.academia.edu/
A World Bank report (3) also summarized the hazards and health risks
from solid waste management practices:
• Contaminated leachate and surface runoff from land disposal facilities
affecting down gradient ground and surface water quality;
• Methane and carbon dioxide air emissions from land disposal facilities
adding to global warming, and subsequently vector-borne disease
abundance and pathogen survival;
• Volatile organic compounds in air emissions and inconclusive evidence on
altered cancer incidence, birth defects, and infant mortality, as well as
psychological stress for those living near solid waste incinerators or
inadequately controlled land disposal facilities;
• Animals feeding on solid waste providing a food chain path for
transmitting animal and human diseases;
• Uncollected wastes retaining water and clogged drains, thus leading to
stagnant waters which encourage mosquito vector abundance;
• Uncollected wastes providing food and breeding sites for insect, bird and
rodent disease vectors
https://www.academia.edu/
from Birley and Lock, 1999.
https://www.academia.edu/
Disaster
KOMPOSISI & KARAKTERISTIK SAMPAH
KOMPOSISI SAMPAH
• Composition is the term used to describe the
individual components that make up a solid waste
stream and their relative distribution
Pendukung:
Referensi Pendukung
3. Innert Sampah yang susunannya terdiri dari bahan organik atau bahan
(Sampah anorganik, merupakan partikel kecil dan bersifat mudah
Lembut) berterbangan yang dapat membahayakan/ mengganggu
pernapasan dan mata. Contoh : abu, debu
Sumber : Tchobanoglous
Komposisi Sampah Domestik
Sumber :Tanch :
Komponen Sampah % Berat % Volume
Commercial Stores, hotels, restaurants, Paper, cardboard, plastics, wood, food wastes,
markets, office buildings, etc. glass, metals, special wastes, hazardous
wastes
Construction and New construction sites, road Wood, steel, concrete, dirt, etc.
Demolition repair, renovation sites,
demolition of buildings, broken
Source Typical facilities, activities, Types of solid wastes
locations where wastes are
Table 1: Sources and Types ofgenerated
Solid Wastes within a Community (Cont’d)
Agricultural Field and row crops, orchards, Spoiled food wastes, agricultural wastes,
vineyards, dairies, feedlots, rubbish, hazardous waste.
farms, etc.
Berdasarkan cara penanganan dan pengolahan
• Komponen mudah membusuk (putrescible)
• Komponen bervolume besar dan mudah terbakar (bulky combustible)
• Komponen bervolume besar dan sulit terbakar (bulky noncombustible)
• Komponen bervolume kecil dan mudah terbakar (small combustible)
• Komponen bervolume kecil dan sulit terbakar (small noncombustible)
• Wadah bekas
• Tabung bertekanan/gas
• Serbuk dan abu
• Lumpur, baik organik maupun non-organik
• Puing bangunan
• Kendaraan tak terpakai
• Sampah radioaktif
Sumber : Wilson
Berdasarkan jenis lainnya
• Sampah seragam
• Sampah tidak seragam
– Sampah Spesifik
Sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/ atau volumenya memerlukan
pengelolaan khusus
a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun;
b. Sampah yang mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun;
c. Sampah yang timbul akibat bencana;
d. Puing bongkaran bangunan;
e. Sampah yang secara teknologi belum dapat diolah; dan/atau
f. Sampah yang timbul secara tidak periodik.
Berdasarkan PP 81/2012
Pengelompokan sampah rumah tangga dan sejenis rumah
tangga :
a. sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun
serta limbah bahan berbahaya dan beracun (B3)
b. sampah yang mudah terurai (organic compostable)
c. sampah yang dapat digunakan kembali (reuse)
d. sampah yang dapat didaur ulang (recycle)
e. sampah lainnya (residu)
Typical Composition of Residential Waste in MSW
Percent by Weight Moisture percent
Component
Range Typical Range Typical
Organic
Food wastes 6 – 26 15 50 – 80 70
Paper 25 – 45 40 4 – 10 6
Cardboard 3 – 15 4 4–8 5
Plastics 2– 8 3 1–4 2
Textiles 0– 4 2 6 – 15 10
Rubber 0– 2 0.5 1–4 2
Leather 0– 2 0.5 8 – 12 10
Yard wastes 0 – 20 12 30 – 80 60
Wood 1– 4 2 15 – 40 20
Misc. organics
Inorganics
Glass 4 – 16 8 1– 4 2
Tin cans 2– 8 6 2–4 3
Aluminum 0– 1 1 2–4 2
Other metal 1– 4 2 2–6 3
Dirt, ash etc 0 – 10 4 6 – 12 8
http://www.epa.gov/wastes/nonhaz/municipal/
Perbandingan Komposisi Sampah (%BB)
KARAKTERISTIK KIMIA :
pH,
susunan kimia dari unsur
C, N, O, P, H, S, dsb
Densitas sampah tergantung sarana pengumpul
dan
pengangkut yang digunakan
PVC
PET/1
10.41%
29.75%
LDPE
0.00% HDPE/2
0.30%
KARAKTERISTIK SAMPAH
• Meliputi karakteristik fisika dan kimiawi sampah
• Digunakan lebih untuk menentukan jenis dan sistem
pengolahan sampah yang tepat digunakan
• Karakteristik Fisik
– densitas - kadar air - pH
– kadar volatil - kadar abu - Berat Jenis
– nilai kalor bakar - distribusi ukuran&ukuran partikel
• Jumlah Penduduk
• Tingkat Ekonomi Masyarakat
• Pola Hidup dan Mobilitas Masyarakat
• Iklim dan musim
• Pola konsumsi masyarakat
Faktor-faktor yang mempengaruhi macam, jenis
dan timbulan sampah
Timbulan Sampah
Pemilahan
Pengumpulan
(R1)
Pemindahan,
Pengolahan
Pengangkutan
(R2, R3) (R3)
Pembuangan
Akhir
(R2, R3)
PARADIGMA
Terobosan 4R
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN
dalam Pengelolaan Sampah Kota
BARU
RESIDU
Angkut Angkut
Lama Baru
Sampah = Sampah =
Barang yang Sumber daya
tidak berguna bernilai ekonomi
Buanglah Kumpulkan
sampah pada sampah pada
tempatnya tempatnya
RUANG LINGKUP SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH
Berdasarkan jenis sampah
Berdasarkan sumber sampah
Daerah pelayanan
Tingkat pelayanan
Tahukah anda
• Mesir berhasil membuat sistem pengumpulan dan daur-ulang yang
mampu mengubah/memanfaatkan 85 persen sampah dengan
mempekerjakan 40,000 orang.
• Di Jepang, sampah diurus 16 menteri.
• Di Curitiba, Brasil, pemerintah setempat menerapkan aturan kreatif.
Setiap kantong sampah yang dikumpulkan, dapat ditukar dengan susu,
telor, atau tiket bus
• Swiss tiap 100 meter ada tong sampah
Eutrophication occurs when large
quantities of nutrients such as
nitrates and phosphates enter an
aquatic environment. Sources of
these nutrients include animal
wastes, agricultural runoff, and
sewage. The ecosystem quickly
experiences an increase in
photosynthetic and blue-green
algae, as these organisms thrive
in the presence of the added
nutrients. An algae bloom occurs
as the algae accumulates into
dense, visible patches near the
surface of the water, prohibiting
light from penetrating deeper
areas of lake or stream. Some fish
are unable to survive without this
light, but for them an even more
serious problem arises when the
algae begin to die.
http://library.thinkquest.org/04oct/01590/pollution/eutrophication.html