Anda di halaman 1dari 13

AD/ART

ANGGARAN DASAR
DEWAN KEMAKMURAN MASJAD AL-HIDAYAH
Taman Merpati RW. 13 Kel. Depok Jaya Kota Depok .

MUQODIMAH

Segala Puji hanyalah milik Allah SWT, Shalawat dan Salam senentiasa kita
haturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, para Sahabat, dan
umatnya hingga akhir zaman. Dakwah adalah suatu kebutuhan yang harus
dipenuhi utuk menciptakan tata kehidupan masyarakat yang berakhlaqul karimah,
mulia dan penuh rahmat. Hal sebagaiamana disyaratkan oleh Allah ta’ala dalam
firmannya;

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebajikan, menyeluruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar;
merekalah orang-orang yang beruntung” (Ali Imran: 104).

Demi menyambut seruan tersebut, maka warga muslim RW.13, Perumnas


Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas, Kota Depok, berusaha berhimpun untuk
mengerahkan segala potensi, dan secara nyata mengoptimalkan keberadaan Masjid
Al-Hidayah sebagai pusat kegiatan dan pembinaan ummat Islam. Ia pun menjadi
salah satu pemicu gerak dakwah sekaligus indicator kesalehan masyarakat secara
umum, sebagaimana firman-Nya :

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman


kepada Allah dan Hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat
dan tiada takut (kepada siapapun) selain kepada ALLAH, maka merekalah orang-
orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk”
(At-Taubah: 19).

Untuk mewujudkan cita-cita diatas, dibentuklah Dewan Kemakmuran Masjid


(DKM) Al-Hidayah, yang akan menjadi payung organisasi dalam mengelola kegiatan
ke-Islaman dan optimalisasi Masjid Al-Hidayah. Anggaran dasar dan Anggaran
Rumah Tangga (AD-ART) ini disusun sebagai pijakan dan aturan baku untuk
menjamin penyelenggaraan DKM Al-Hidayah yang sistematis dan konsisten.

BAB I
NAMA, WAKTU, TEMPAT, dan KEDUDUKAN

Pasal 1 : Nama
Organisasi ini bernama Dewan Kemakmuran Masjid Al-Hidayah, yang disingkat
DKM Al-Hidayah.

Pasal 2 : Waktu
DKM Al-Hidayah berdiri pada hari Jum’at tanggal 6 bulan Oktober tahun 2000 .

Pasal 3 : Tempat Kedudukan


DKM Al-Hidayah berkedudukan di Masjid Al-Hidayah, Jln. Taman Merpati RW.13,
Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.

BAB II
ASAS, SIFAT, VISI dan MISI

Pasal 4 : Asas
DKM Al-Hidayah berazaskan Islam dan beraqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah,
sebagaimana ajaran Rasulullah SAW dan para Sahabat.

Pasal 5 : Sifat
Organisasi ini mengutamakan persaudaraan (Ukhuwah Islamiyah) antar warga
muslim yang bersifat terbuka, persamaan (egaliter), tidak memihak (non partisan)
dan independen. Berkontribusi pula secara positif dan proaktif terhadap kegiatan
social kemayarakatan.

Pasal 6 : Visi
Menjadikan masjid Al-Hidayah sebagai pusat untuk menghimpun, membina, dan
mengarahkan segenap warga muslim RW.13, Kel. Depok Jaya, Kec. Pancoran Mas,
Kota Depok, khususnya di Wilayah Kota Depok pada umumnya, dalam wadah
kerjasama, bernafaskan Ukhuwah Islamiyah yang beraqidah ahlus sunnah wal
jama’ah guna meningkatkan peran dan kualitas umat Islam demi tercapainya
masyarakat madani.

Pasal 7 : Misi
DKM Al-Hidayah memiliki misi sebagai berikut :

1. membina keimanan, ketakwaan, dan ahlak masyarakat muslim dengan cara-cara


yang sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah / Al-Hadist
2. Menggali, mengembangkan dan memantapkan segenap potensi masyarakat
muslim.
3. Mengembangkan persaudaraan antar sesama masyarakat muslim dan kerjasama
antar warga dari berbagai kalangan baik perseorangan, perhimpunan, lembaga
pemerintahan maupun swasta.
4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta dan
solidaritas warga muslim terhadap permasalahan-permasalahan kebangsaan dan
kerakyatan dalam lingkup ekonomi, pendidikan, politik-hukum, social, dan budaya.
5. Berperan aktif dalam kegiatan amar ma’ruf nahi munkar.
6. Usaha-usaha lain yang tidak bertentangan dengan Al-Quran dan As-Sunnah / Al-
Hadist.
BAB III
LAMBANG dan ARTI LAMBANG

Pasal 8 : Lambang
1. Gambar Masjid, dan diapit dengan tulisan Al-Hidayah.
2. Tulisan “MASJID AL-HIDAYAH”.
3. Lambang dan tulisan berwarna hijau.

Pasal 9 : Arti Lambang


1. Gambar Masjid mengidentifikasikan semangat ke-Islaman, sehingga jama’ah
muslim dapat berbondong-bondong menuju rumah Allah.
2. Kata Al-Hidayah menunjukkan arti petunjuk, yang merupakan karunia iIlahi Mulia
idaman setiap jama’ah Masjid Al-Hidayah.
3. Warna hijau pada lambang bermakna ketinggian cita-cita dan semangat umat
muslim , setinggi langit.

BAB IV
KEANGGOTAAN

Pasal 10 : Keanggotaan
1. Setiap warga muslim berhak untuk menjadi anggota jama’ah DKM Al-Hidayah dan
sanggup mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga DKM Al-Hidayah.
2. Anggota DKM Al-Hidayah terdiri dari anggota biasa dan pengurus yang sekaligus
merangkap anggota.

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 11 : Kepengurusan
1. Kepengurusan DKM Al-Hidayah meliputi Ketua Umum DKM, Pembina, dan
Penasehat.
2. Ketua Umum DKM (Takmir) membawahi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I dan II,
Bendahara I dan II, dan beberapa ketua bidang, dan seksi-seksi di bawahnya.
3. Pembina di jabat oleh pejabat wilayah setempat yaitu Ketua RW.13.
4. Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang yang berada diluar struktur Badan Pelaksana
DKM. Penasehat tidak masuk dalam jabatan anggota pengurus inti ataupun
pengurus bidang serta setidaknya memiliki kapabilitas ketokohan dalam hal
senioritas, pengalaman dan ilmu syar’at.

Pasal 12 : Panitia Ad Hoc (Insidental) dan Lembaga Otonom


1. Untuk melaksanakan kegiatan-kegiatannya, DKM Al-Hidayah dapat dibentuk tim ad
Hoc
2. Lembaga otonom adalah badan yang berada diluar struktur DKM, namun masih
berhubungan dengan DKM, baik dalam hal interaksi kegiatan maupun penggunaan
sarana atau infrastruktur yang sama (misalnya TPA, dll).
BAB VI
PROGRAM KERJA, ANGGARAN PENDAPATAN dan BELANJA

Pasal 13 :
1. Pengurus DKM harus merumuskan objective dan rencana kerja yang terukur untuk
mewujudkan visi dan misi organisasi
2. Pengurus DKM harus merumuskan Anggaran Pendapatan dan Belanja DKM, sesuai
kebutuhan realisasi program diatas.
3. Kedua hal diatas harus disampaikan secara berkala didepan anggota jama’ah
masjid Al-Hidayah, setelah evaluasi dari Penasehat dan Pembina.
4. Pendanaan diperoleh dari para donator berupa zakat, infak, sedekah dan sumber-
sumber lain yang sah, halal dan tidak mengikat.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PERGANTIAN PENGURUS .

Pasal 14 :
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan oleh rapat pleno para jama’ah
DKM Al-Hidayah berdasarkan keputusan musyawarah.
2. Pergantian pengurus DKM Al-Hidayah hanya dilakukan berdasarkan keputusan
rapat pleno para jama’ah.
3. Keputusan-keputusan diatas hanya syah bila dihadiri minimal 2/3 Pengurus DKM
yang terdaftar.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15 :
Hal-hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan dimuat dalam peraturan /
ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar
DKM Al-Hidayah.
Pasal 16.
Untuk pertama kali Anggaran Dasar ini ditetapkan dan di dsyahkan oleh perwakilan
pengurus , Pembina dan Penasihat .

Ditetapkan di : DEPOK
Pada tanggal : 26 Januari 2013, / 14 Rabi’ul Awal 1434 H

Pengurus DKM Al-Hidayah

1. Ketua Umum
H. A. Jaeni Asmara,SE.MM

2. Sekretaris I
Ridhwan Efendi

3. Pembina
H. Suwito

Susunan Pengurus DKM Al-Hidayah, Periode 2013-2016


Pembina : Ketua RW. 13
Penasihat : H. Maman Suryana
Ketua Umum : H.A. Jaeni Asmara, SE, MM
Ketua I : H. Usman AR
Ketua II : Muflich

Sekretaris I : Ridhwan Efendi


Sekretaris II : Abdul Jalil, SPd

Bendahara I : Sugiarto
Bendahara II : Rifal Ghani

Bidang Dakwah & Peribadatan : H. Sudjadi Purwosaputro,


SE
Bidang Pendidikan : Hj. Istiqomah
Bidang Muslimat : Hj. Nining Sukini
Bidang Pelayanan & Sosial : Murbiantoro

Bidang Usaha dan Dana : Ny. Sriyanti, SE, MSi


Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Sutadi
Bidang Humas : H. Ridho Harsono, SPd
Bidang Kepemudaan : Ali Sati Efendi Siregar
Bidang Pengelolaan ZIS : H. Drs. PG. Hirwanto

Seksi-Seksi :
 Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatn terdiri :
o Seksi PHBI
o Seksi Taklim dan Peribadatan
o Seksi Marbot
 Seksi di Bidang Pendidikan terdiri :
o TPA
o Seksi Pembinaan Remaja Putra
o Seksi Perpustakaan
 Seksi di Bidang Muslimat terdiri :
o Seksi Takilm
o Seksi Logistik
o Seksi Santunan
 Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
 Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pencarian Dana
 Seksi di Bidang Pembangunan, Perlwngkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
 Seksi di Bidang Humas terdiri :
o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
 Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya Putra
o Seksi Seni & Budaya Putri
 Bidang ZIS tidak ada seksi

ANGGARAN RUMAH TANGGA


DEWAN KEMAKMURAN MASJID AL-HIDAYAH
(ART DKM AL-HIDAYAH)
Jl. Taman merpati RW.13, Depok Jaya, Pancoran Mas
BAB I
Keanggotaan

Pasal 1
Jenis Anggota :
Anggota adalah warga muslim jama’ah Masjid Al-Hidayah yang memiliki komitmen
dan perhatian pada kegiatan DKM Al-Hidayah.
Pasal 2
Persyaratan Anggota :
1. Yang dapat diterima menjadi anggota masjid Al-Hidayah adalah warga muslim RW.
13 dan sekitarnya .
2. Yang dapat di terima menjadi pengurus masjid Al-Hidayah adalah warga muslim
RW. 13 .
3. Yang dapat diterima menjadi anggota dan pengurus Masjid harus menyetujui
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan ketetapan-ketetapan organisasi.
Pasal 3
Berakhirnya keanggotaan :
1. Keanggotaan berakhir karena :
a. Meninggal dunia
b. Murtad
c. pindah alamat
Pasal 4
Hak Anggota :
Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih menjadi pengurus DKM Al-
Hidayah

Pasal 5
Kewajiban Anggota
Setiap anggota mempunyai kewajiban :
a. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan Masjid
b. Menjaga dan menjunjung nama baik Masjid Al-Hidayah
c. Memelihara dan menjaga kebersihan masjid

BAB II
Struktur organisasi
Pasal 6
Struktur Organisasi
1. DKM Al-Hidayah terdiri dari Ketua Umum dibantu oleh Ketua I, Ketua II, Sekretaris I
& Sekretaris II, Bendahara I & Bendahara II, dan beberapa Bidang-bidang yang tiap-
tiap bidang membawahi seksi-seksi seperti yang terdapat dalam struktur organisasi
2013-2016, sesuai kebutuhan organisasi.
2. Keuangan dipegang penuh oleh bendahara I yang mengatur keuangan organisasi
dibawah koordinasi Ketua Umum.
3. Sekretaris bertugas melaksanakan seluruh administrasi kepengurusan dan
dokumentasi DKM Al-Hidayah dibawah koordinasi Ketua Umum.
4. Untuk keperluan konsultatif dibentuk Penasehat yang berada dalam struktur
organisasi DKM Al-Hidayah, tetapi tidak menjabat dalam pengurus harian ataupun
pengurus lainnya dalam strktur organisasi DKM.

BAB III
Kepengurusan

Pasal 7
1. Masa bakti pengurus DKM Al-Hidayah adalah 3 (tiga) tahun
2. Ketua Umum DKM Al-Hidayah memegang jabatannya selama 3 (tiga) tahun dan
dapat dipilih kembali oleh musyawarah jama’ah Masjid Al-Hidayah sampai
maksimal 2 (dua) kali masa bhakti berturut-turut.
3. Tugas dan kewajiban pengurus DKM Al-Hidayah adalah :
a. Melaksanakan hasil-hasil musyawarah jamaah, ketetapan para pengurus
tentang program kerja dan kebijakan organisasi.
b. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban pada akhir masa baktinya
kepada jama’ah
c. Mempersiapkan pemilihan kepengurusan DKM Al-Hidayah yang baru, 2
(dua)
bulan sebelum berakhirnya masa bhakti kepengurusan.
d. Setelah pengurus baru terbentuk, maka selambat-lambatnya 10 hari
pengurus
DKM Al-Hidayah demisioner harus mengadakan serah terima jabatan.
Pasal 8
Pembina
Pembina sekaligus sebagai pejabat wilayah setempat (Ketua RW), yang sedang
menjabat sekaligus melakukan fungsinya dalam pengawasan terhadap kinerja BP
DKM Al-Hidayah.

Pasal 9
Penasehat
Penasihat dipilih dan ditetapkan oleh para pengurus dan musyawarah jama’ah
berdasarkan kontribusi dan komitmen pada organisasi DKM Al-Hidayah.

Pasal 10
Taman Pendidikan / Tempat Pembelajaran Al-Quran (TPA)
1. TPA adalah salah satu tim ad hoc yang dibawah kepengurusan DKM Al-Hidayah.
2. Kepala Sekolah TPA Al-Hidayah dipilih oleh Dewan Guru TPA dan disetujui serta
ditetapkan oleh Ketua Umum DKM Al-Hidayah.
3. Kepala sekolah TPA Al-Hidayah berkewajiban menyampaikan laporan tertulis
kepada Ketua Umum DKM Al-Hidayah selama dua kali dalam satu tahun.
4. Ketua DKM Al-Hidayah bertindak sebagai Penasihat TPA dan ikut memantau
program kerja TPA.
5. Masa bhakti Kepala sekolah 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali sampai
maksimal 2 (dua) periode.

BAB IV
Musyawarah dan Rapat

Pasal 11

Rapat Pleno
1. Rapat Pleno diselenggarakan oleh Pengurus DKM dalam 3 (tiga ) tahun sekali.
2. Rapat pleno dihadiri oleh pengurus dan anggota jama’ah DKM Al-Hidayah.
3. Agenda rapat Pleno mencakup :
a. Pengesahan AD/ART (bila perlu)
b. Laporan pertanggung jawaban pengurus DKM lama kepada anggota jama’ah
c. Pemilihan dan pengangkatan Pengurus DKM masjid Al-Hidayah
d. Pemaparan objective dan rencana kerja tahunan oleh Pengurus DKM baru
e. Dianggap syah bila dihadiri minimal 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah
f. Jika pada rapat pleno pertama tidak memenuhi 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah,
maka di adakan rapat pleno kedua, dan jika rapat pleno kedua dimaksud tidak
memenuhi 2/3 jamaah Masjid Al-Hidayah, maka rapat pleno tersebut
di anggap syah .
Pasal 12
Rapat Pengurus
1. Rapat pengurus diselenggarakan oleh pengurus DKM dalam 6 bulan sekali, atau
sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh pengurus DKM saja
3. Agenda rapat pengurus mencakup :
a. Membuat dan mengesahkan program kerja tahunan (Semester I di tahun
pertama).
b. Melakukan evaluasi terhadap pencapaian program kerja berjalan
(Semester 2, 3, 4)
Pasal 13
Rapat Kerja
1. Rapat kerja diselenggarakan oleh masing-masing bidang DKM dalam 4 bulan
sekali,
atau sewaktu-waktu bila dianggap perlu.
2. Rapat pengurus dihadiri oleh bidang DKM yang bersangkutan.
3. Agenda rapat kerja mencakup :
a. Membuat konsep program kerja tahunan (awal bulan di tahun pertama)
b. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap program berjalan (4 bulanan)
c. Melakukan analisa terhadap kendala-kendala pencapaian program, dan
mencari
potensial solusi yang tersedia.

BAB V
Perubahan ART

Pasal 14
1. Perubahan Anggaran Rumah Tangga dapat dilakukan oleh Pengurus DKM Al-
Hidayah, jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jamaah Masjid Al-
Hidayah .
2. Rencana perubahan tersebut disampaikan sekurang-kurangnya satu bulan sebelum
musyawarah pengurus dilaksanakan.

BAB VI
Ketentuan Penutup

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan dimuat dalam
peraturan/ketentuan-ketentuan tersendiri yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Rumah tangga DKM Al-Hidayah.

Pasal 16
Untuk pertama kali Anggaran Rumah Tangga ini ditetapkan dan disyahkan oleh
perwakilan Pengurus ; Pembina dan Penasihat.

Ditetapkan di : DEPOK
Pada tanggal : 26 Januari 2013, / 14 Rabi’ul Awal 1434 H

Pengurus DKM Al-Hidayah

1. Ketua Umum
H. A. Jaeni Asmara,SE.MM.

2. Sekreatris I
Ridhwan Efendi
3. Pembina
H. Suwito

Susunan Pengurus DKM Al-Hidayah, Periode 2013-2016


Pembina : Ketua RW. 13
Penasihat : H. Maman Suryana
Ketua Umum : H.A. Jaeni Asmara, SE, MM
Ketua I : H. Usman AR
Ketua II : Muflich
Sekretaris I : Ridhwan Efendi
Sekretaris II : Abdul Jalil, SPd
Bendahara I : Sugiarto
Bendahara II : Rifal Ghani

Bidang Dakwah & Peribadatan : H. Sudjadi Purwosaputro,


SE
Bidang Pendidikan : Hj. Istiqomah
Bidang Muslimat : Hj. Nining Sukini
Bidang Pelayanan & Sosial : Murbiantoro
Bidang Usaha dan Dana : Ny. Sriyanti, SE, MSi
Bidang Pembangunan perlengkapan & Pemeliharaan : Sutadi
Bidang Humas : H. Ridho Harsono, SPd
Bidang Kepemudaan : Ali Sati Efendi Siregar
Bidang Pengelolaan ZIS : H. Drs. PG. Hirwanto

Seksi-Seksi :
 Seksi di Bidang Dakwah dan Peribadatn terdiri :
o Seksi PHBI
o Seksi Taklim dan Peribadatan
o Seksi Marbot
 Seksi di Bidang Pendidikan terdiri :
o TPA
o Seksi Pembinaan Remaja Putra
o Seksi Perpustakaan
 Seksi di Bidang Muslimat terdiri :
o Seksi Takilm
o Seksi Logistik
o Seksi Santunan
 Seksi di Bidang Pelayanan & Sosial
o Seksi Kematian
o Seksi Pengelolaan & Kegiatan Masyarakat
o Seksi Kesehatan
 Seksi di Bidang Usaha terdiri :
o Seksi Usaha
o Seksi Pencarian Dana
 Seksi di Bidang Pembangunan, Perlwngkapan & Pemeliharaan terdiri :
o Seksi Pembangunan
o Seksi Inventaris & Perlengkapan
o Seksi Lingkungan
o Seksi Keamanan
 Seksi di Bidang Humas terdiri :
o Seksi Publikasi
o Seksi Teknologi & Informasi
o Seksi Mading & Buletin
 Seksi Bidang Kepemudaan terdiri :
o Seksi Seni & Budaya Putra
o Seksi Seni & Budaya Putri
 Bidang ZIS tidak ada seksi

TATA TERTIB PEMILIHAN


PENGURUS DKM AL-HIDAYAH

Pasal 1
Pembukaan

Tata Tertib Pemilihan Pengurus DKM Al HIDAYAH Periode 2012-2015 berpedoman pada
AD/ART dan Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) dari masing-masing Pengurus DKM Al
Hidayah, dan ditetapkan dalam Rapat/Musyawarah ini.

Pasal 2
Pemilihan

(1) Pemilihan diselenggarakan oleh Panitia Suksesi dalam suatu Rapat / Musyawarah
Warga/Jamaah RW.13 Kel. Depok Jaya..
(2) Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara demokratis
berdasarkan asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
(3) Pemilihan Calon Pengurus DKM adalah Pemilihan Pengurus Inti sebagai. Ketua DKM
(4) Ketua DKM terpilih langsung penetapkan pengurus inti yang terdiri ketua I & II, Sekretaris
I & II dan Bendahara I & II .

Pasal 3
Panitia Suksesi

Panitia Suksesi sebagai penyelenggara pemilihan berkewajiban :


(1) Memperlakukan calon peserta secara adil dan setara;
(2) Memelihara arsip dan dokumen pemilih serta mengelola barang inventaris milik Panitia
Suksesi;
(3) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dan melaksanakan semua tahapan
pemilihan tepat waktu.

Pasal 4
Calon Pengurus
(1) Calon Pengurus DKM adalah Jamaah Masjid Al Hidayah RW 13 Kel Depok Jaya, Alim
Ulama dan atau tokoh masyarakat di lingkungan RW. 13 dengan ketentuan :
a. Memiliki sifat dan perilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
b. Memiliki integritas kehidupan bermasyarakat.
c. Mempunyai wawasan luas, pengetahuan serta pergaulan yang baik.
d. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya;
e. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela;
(2) Calon Pengurus DKM Al Hidayah berasal Jamaah Masjid Al-Hidayah /warga RT 01 s/d RT
07 di lingkungan RW 13 .
(3) Setiap peserta rapat dapat mengajukan diri secara sukarela untuk menjadi Pengurus
DKM.
(4) Calon Pengurus DKM dilarang menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi
lainnya untuk mempengaruhi pemilih.
(5) Calon Pengurus DKM yang terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana dimaksud pada
ayat (2), dikenai sanksi pembatalan sebagai calon Pengurus DKM.

Pasal 5
Proses Pemilihan

(1). Pemilihan diselenggarakan dengan cara musyawarah dan atau mufakat.


(2). Pemilihan Pengurus Inti dilakukan sbb:
a. Panitia memastikan jumlah peserta yang hadir dalam rapat/musyawarah dan memastikan
calon kandidat Pengurus telah bersedia menjadi Pengurus
b. Diadakan pemungutan suara dengan menggunakan Kertas Suara secara terbuka
c. Tiap peserta Rapat/Musyawarah mendapat jatah 1(satu) Kertas Suara
d. Untuk menjadi Pengurus Inti harus mendapatkan suara 50% ditambah 1(satu) dari jumlah
suara.
e. Jika persyaratan “d” tidak terpenuhi maka suara terbanyak ditetapkan sebagai Pengurus
Inti.
(3). Pemilihan baru dapat terlaksana apabila sudah ada minimal 3(tiga) bakal calon Pengurus
yang berasal dari lingkungan RW 13 .
(4). Bakal calon kemudian di adakan pemilihan kembali untuk mendapatkan calon tersebut
hurup “ e” .

Pasal 6
Kertas Suara Pemilih

(1) Pemungutan suara dilakukan dengan menggunakan Kertas Suara Pemilih secara terbuka.
(2) Kertas Suara Pemilih dianggap syah apabila terdapat tanda tangan Ketua Panitia.
(3) Kertas Suara dapat dianggap cacat / tidak sah apabila rusak/sobek atau tidak ada tanda
tangan Ketua Panitia.

Pasal 7
Penghitungan Suara

(1). Penghitungan suara dilaksanakan setelah seluruh peserta telah melaksanakan hak
pilihnya.
(2). Penghitungan dilakukan secara langsung di depan peserta
(3). Pelaksanaan penghitungan suara dilakukan oleh Panitia dengan dihadiri oleh 3(tiga)
orang saksi
(4). Dalam hal terdapat selisih antara jumlah peserta dan kertas suara maka diadakan
pemilihan ulang
(5). Apabila setelah penghitungan suara terdapat jumlah suara yang sama besarnya maka
dilakukan pemilihan ulang sampai memperoleh hasil menurut Pasal 5.

Pasal 8
Lokasi Pemilihan
(1) Lokasi pemilihan di lakukan di Masjid Al Hidayah.
(2) Kotak Suara dan Kertas Suara disiapkan/dibuat oleh Panitia

Pasal 9
Saksi Pemilihan

(1) Saksi pemilihan di tunjuk oleh Panitia Suksesi dengan persetujuan dari seluruh peserta
rapat/musyawarah.
(2) Saksi pemilihan sekurang-kurangnya tiga orang jamaah.

Pasal 10
Penetapan Pemenang Pengurus Baru

(1) Pemilihan Pengurus Inti sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang yaitu : Ketua, Wakil Ketua,
dan Sekertaris
(2) Apabila terjadi nilai sama, maka akan dilakukan pemilihan ulang berdasarkan jamaah yang
ada dilokasi pemilihan dan akan dihitung langsung dihadapan jamaah.
(3) Pemenang Pemilihan didasarkan suara terbanyak.dan dibuatkan Berita Acara Penetapan
Pemenang yang dibuat dan ditandatangani oleh seluruh jamaah yang hadir serta anggota
Panitia Suksesi.
(4) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemilihan kemudian dikeluarkan Surat Keputusan Sebagai
Pengurus DKM periode tahun 2012-2015 oleh Pimpinan / Panitia Suksesi yang diketuhui
oleh Ketua RW 13.

Ditetapkan di Depok
pada Tanggal 26 Desember 2012
KETUA DKM AL-HIDAYAH

H. A. JAENI ASMARA,SE.MM

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------
Note by Admin: Jika diperlukan, silakan meng-copy dan menyebar-luaskan rancangan
AD/ART masjid ini. Semoga dapat menjadi manfaat dan maslahat bagi kita semua.

Anda mungkin juga menyukai