Anda di halaman 1dari 8

UTS KONSERVASI 3

[CEMENTUM 2013]

Seorang penderita laku-laki usia 30 tahun pekerjaan pegawai swasta, datang ke klink
konservasi gigi dengan keluhan utama gigi 11. penderita merasakan adanya nyeri yang
seirng timbul pdahal gigi tersebut sudah dirawat oleh dokter gigi 3 tahun yang lalu.
Pemeriksaan klinis:
ada mahkota jaket porselen masih dalam kondisi baik
terdapat fistula di daerah apeks gigi 11
tes perkusi (+)
Pemeriksaan radiologis:
tampak apeks terbuka, gutta point overfilling, pasak saluran akar dalam keadaan
baik, radiolusen di sekitar apeks

1. Apa rencana perawatan pada kasus di atas?


a. Hemiseksi
b. bikuspidasi
c. apeks reseksi
d. curretage
e. retreatment
2. apa penyebab terejadinya overfilling gutta point pada kasus di atas?
a. Tekanan yang berlebihan
b. apeks yang terbuka
c. resorpsi internal
d. resorpsi eksternal
e. keradangan periapikal
3. Apa penyebab terjadinya kasus tersebut:
a. Tidak dilakukannya apeksifikasi sebelum perawatan saluran akar
b. tidak dilakukannya curretage sebelum PSA
c. tidak dilakukannya sterilisasi yang cukup pada saat PSA
d. Tidak dilakukannya preparasi saluran akar dengan baik
e. tidak dilakukannya pemberian sealer pada saat pengisian saluran akar
4. mengapa pada kasus di atas perlu dilakukan tindakan endo bedah?
a. karena tidak dpat tercapainya hermetis seal
b. karena mahkota jaket masih dalam keadaan baik
c. karena mahkota jaket mahal harganya
d. karena adanya radiolusen pada apikal
e. karena adanya mikroorganisme yang berkumpul di daerah apikal

Seorang penderita laki-laki usia 20 tahun pekerjaam mahasiswa, datang ke klinik konservasi
gigi dengan keluhan utama pada gigi 46. Penderita merasakan adanya rasa nyeri yang
sering timbul dan beberapa kali pembengkakkan. Kalau bengkak, penderita minum amoxan.
Pemeriksaan klinis:
adanya karies profunda dan terdapat perforasi pada bifurkasi
Terdapat polip di runag pulpa yang berwarna pink kepucatan
tes perkusi (+), tes jarum tidak bereaksi positif
Pemeriksaan radiologis:
Tampak radiolusen sekitar bifurkasi 46, kondisi saluran akar mesial lurus dan tidak terdapat
pembuntuan. Namun pada saluran akar distal bentuknya bengkok dan terdapat
pembuntuan. Tidak ada kelainan periapikal.
5. Apakah diagnosis kasus di atas?:
a. Pupitis reversibel
b. pulpitis irreversibel
c. nekrosis pulpa
d. hiperemia pulpa
e. pulpa polip
6. Apa ang dapat dilakukan untuk mengatasi perforasi pada bifurkasi?
a. penumpatan dengan MTA
b. Penumpatan menggunakan resin komposit
c. indirek pul capping
d. penumpatan dengan menggunakan amalgam
e. direk pulp capping
7. Tindakan apa yang dapat dilakukan tunuk meningkatkan keberhasilan perawatan pada
kasus perforasi bifurkasi dengan penumpatan?
a. curretage pada daerah bifurkasi
b. irigasi pada daerah bifurkasi
c. dressing pada daerah bifurkasi
d. drainase pada daerah bifurkasi
e. pemberian cresophene pada daerah bifurkasi
8. Perawatan apa yang dapat dilakukan pada kasus di atas bila perforasi yang terjadi cukup
lebar sehingga dikhawatirkan tidak dapat dilakukan tindakan penumpatan perforasi?
a. hemiseksi
b. bikuspidasi
c. apeks reseksi
d. curretage
e. splinting

Seorang penderita wanita usia 37 tahun, pekerjaan presenter, datang ke klinik konservasi
gigi RSGMP FKG UNAIR untuk merawatkan gigi-giginya. berdasarkan anamnesis, penderita
gemar minum kopi dan minuman soda tapi tidak merokok. Secara klinis didapatkan warna
gigi geligi anterior dari caninus kanan hingga kaninus kiri atas dan bawah berwarna kuning
tua abu-abu kecoklatan, gigi geligi belum pernah dilakukan perawtan sebelumnya. Keadaan
periodontal normal

9. Apa rencana perawatan yang sesuai untuk gigi geligi anterior pada kasus tersebut?
a. mahkota porselem
b. restorasi resin komposit
c. veneer porselen
d. bleaching eksternal
e. bleaching internal
10. Jika pada kasus di atas direncanakan untuk bleaching apa tindakan pertama dalam
perawtan yang harus dilakukan pada gigi geligi anterior pada kasus tersebut?
a. dental health education
b. ekstraksi sisa sisa akar gigi
c. pembersihan gigi geligi
d. gingivectomy
e. enameloplasty

11. Apa saja macam teknik / metode bleaching gigi?


a. In office bleaching
b. Direct bleaching
c. Indirect bleaching
d. Bleaching gigi vital
e. Bleaching gigi non vital

12. Apa keuntungan yang terjadi pada metode at home bleaching?


a. Hasil yang didapatkan langsung
b. Penderita dapat melakukan perawatan sendiri di rumah
c. Bahan yang digunakan lebih terkontrol
d. Penderita harus beberapa kali ke dokter gigi
e. Biaya nya lebih mahal

SKENARIO
Seorang penderita pria usia 30 tahun, pekerjaan sales, datang ke klinik konservasi gigi
RSGMP FKG UNAIR untuk merawatkan gigi depan rahang atas sebelah kanan.
Berdasarkan anamnesis penderita pernah jatuh 5 tahun yang lalu dan cedera pada gigi
depannya. Pada gigi 11 tampak perubahan warna gigi lebih gelap dari warna gigi lannya,
dari hasil foto radiografik tidak ditemukan kelainan, gigi-geligi belum pernah dilakukan
perawatan sebelumnya. Keadaan periodontal terdapat pelebaran periodontal space.

13. Apa faktor utama penyebab perubahan warna gigi pada gigi 11?
a. Bahan pengisi saluran akar
b. Karies primer
c. Karies sekunder
d. Hemorrhage trauma
e. Tumpatan lama

14. Apa perawatan pendahuluan yang harus dilakukan pada gigi 11?
a. Perawatan saluran akar
b. Gingivectomy
c. Alveolectomy
d. Restorasi
e. Ekstrasi

15. Apa indikasi perawatan bleaching internal / intrakoronal?


a. Perubahan warna karena faktor intrinsik
b. Mahkota gigi utuh dan tidak ada kelainan
c. Ada granuloma pada periapikal gigi
d. Ada kelainan pada jaringan periodontal
e. Gigi normal yang masih vital

SKENARIO
Seorang wanita usia 27 tahun datang ke klinik konservasi gigi untuk merawatkan gigi
depannya yang mengalami perubahan warna. Berdasarkan anamnesa, penderita
menceritakan pernah tinggal di daerah Kalimantan Timur yang terkenal merupakan daerah
pertambangan bauksit. Secara klinis tampak diastema diantara geligi 13,12,11,21,22,23,
diikuti dengan perubahan warna kearah kecoklatan pada gigi 22, gigi utuh (tidak fraktur).
Riwayat perjalanan penyakit : pada saat remaja di usia 15 tahun pernah mengalami trauma
kecelakaan.

16. Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada gigi 22?
a. Kedalaman karies
b. Waktu terjadinya kecelakaan
c. Pemeriksaan vitalitas gigi
d. Penyebab perubahan warna
e. Penyebab diastema

17. Apabila gigi 22 didiagnosa nekrosis pulpa, maka rencana perawatan apakah yang tepat
untuk gigi tersebut?
a. Splinting dengan resin komposit
b. Pulpcapping
c. Drainage
d. Perawatan saluran akar
e. Pembuatan mahkota jaket

18. Apa rencana perawatan untuk gigi-gigi depan lainnya (13,12,11,21,23) yang mengalami
diskolorasi dan diastema?
a. Pembuatan mahkota selubung (Porselen fused to metal)
b. Perawatan ortodonsia
c. Bleaching
d. Restorasi komposit untuk menutup diastema
e. Veneer

SKENARIO
Penderita wanita usia 18 tahun, pekerjaan mahasiswi, datang ke klinik konservasi gigi ingin
memperbaiki penampilannya karena adanya gigi berbentuk konis diantara gigi 11 rahang
atasnya, gigi vital dan tidak terdapat karies.

19. Disebut apakah kelainan gigi 11?


a. Makrodontia
b. Mikrodontia
c. Anodontia
d. Taurodontia
e. Mesiodens

20. Apa perawatan yang tepat untuk anomali pada gigi 11 tersebut?
a. Ekstraksi
b. Mahkota jaket
c. Veneer
d. Tumpatan resin komposit
e. Bleaching

21. Disebut apakah kelainan gigi tambahan yang muncul di antara gigi normal lainnya?
a. Taurodontia
b. Supernumerary teeth
c. Mikrodontia
d. Makrodontia
e. Anodontia

SKENARIO
Seorang pasien perempuan 20 tahun datang ke klinik konservasi gigi Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Airlangga dengan keluhan gigi 22 berbentuk konis. Pada pemeriksaan IO:
tidak ada keluhan rasa nyeri dan gigi vital. Pasien ingin diperbaiki giginya dengan restorasi
yang baik

22. Apakah diagnosa gigi tersebut?


a. Abrasi
b. Erosi
c. Pulpitis Irreversible
d. Peg Shape
e. Nekrosis pulpa

23. Perawatan apakah yang tepat untuk gigi tersebut?


a. Mahkota jacket porcelen fused to metal
b. Veneer indirect komposit
c. Mahkota pasak
d. Perawatan saluran akar
e. Bleaching

24. Apakah kontra indikasi perawatan, bila pasien diatas juga mengalami bruxism?
a. Mahkota Jacket porcelen fused to metal
b. Veneer indirect komposit
c. Mahkota pasak
d. Perawatan saluran akar
e. Bleaching

25. Apakah keuntungan perawatan veneer direk komposit?


a. Waktu perawatan hanya 2x visit
b. Estetik baik secara instan
c. Mudah berubah warna
d. Lebih mahal daripada veneer indirek komposit
e. Setelah 1 tahun sebaiknya dilakukan perawatan ulang

26. Apakah kerugian perawatan veneer indirek komposit?


a. Hanya perlu 3 visit, biaya sedikit
b. tidak banyak enamel yang dibuang
c. Butuh keterampilan drg yang baik
d. Sering terjadi gingivitis
e. Umumnya 6 bulan berubah warna

SKENARIO
Seorang pasien perempuan 25 tahun datang ke klinik konservasi gigi Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Airlangga pada bagian labial gigi 11 terlihat bintik-bintik putih, tidak berasa
nyeri pada test vitalitas: gigi masih vital. Bentuk gigi normal.

27. Apakah diagnosa gigi tersebut?


a. Pulpitis irreversible
b. Nekrosis pulpa
c. Abfraksi gigi
d. Gigi dengan lesi white spot
e. Peg. shaped

28. Apa perawatan yang tepat untuk gigi tersebut?


a. Mahkota pasak
b. Mahkota jaket
c. Veneer direk komposit
d. Bleaching
e. Enameloplasty

29. Apa tahap awal perawatan veneer indirek porselen?


a. Double impression
b. Pengurangan fisura yang dalam
c. Mock-ups
d. Anestesi local
e. Catatan gigit

30. Apa indikasi pembuatan direct partial veneer?


a. Kerusakan gigi dipermukaan fasial
b. Kerusakan gigi dipermukaan mesial
c. Kerusakan gigi dipermukaan di mesial hingga distal
d. Kerusakan gigi dipermukaan incisal edge
e. Kerusakan gigi dipermukaan cingulum

31. a
32. c
33. d
34. d
35. c
36. d
37. b
38. d
39. c/b
40. d/e dan c

Skenario
Penderita pria usia 50 thn datang ke klnik dengan keluhan nyeri saat mengunyah pada gigi
bawah bagian belakang kiri sejak 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan intra oral
didapatkan karies profunda perforasi pada M1 kiri rahang bawah. Tes jarum tidak bereaksi.
Gigi sensitive terhadap perksi. Pada pemeriksaan radiografik periapikal tampak akar distal
bengkok bertahap dan pada akar mesialnya bengkok setengah lingkaran. Tampak
radiolusen periapikal berbatas jelas dengan diameter 3mm. penderita direncanakan untuk
perawatan saluran akar.

41. problematika endodontic apakah yang umumnya muncul pada kasus seperti di atas?
a. Retensi restorasi post endodontic sulit didapatkan
b. Kesalahan operator dalam menentukan teknik preparasi saluran akar
c. Tahapan pembersihan saluran akarnya sulit
d. Prognosis perawatan saluran akar buruk
e. Proses kesembuhan lesi periapikalnya sulit dicapai

42. apa tujuan pembuatan access opening dalam perawatan saluran akar?
a. Memudahkan preparasi saluran akar
b. Memberikan jalan masuk yang lurus/langsung ke dalam saluran akar
c. Sebagai retensi intra pulpa bagi restorasi post endodontic
d. Meredakan rasa nyeri pada penderita dengan kondisi pulpitis irreversible
e. Memudahkan dalam meletakkan obat-obatan saluran akar

43. problematika apakah yang sering terjadi dalam pembuatan restorasi post endodontic?
a. Perubahan warna pada restorasi gigi
b. Kesulitan pada pembuatan access opening
c. Mutlak membutuhkan pasak sebagai retensi intra pulpa
d. Kegagalan retensi restorasi
e. Kesalahan dalam menentukan rencana perawatan

44. masalah apa yang dapat terjadi selama prosedur pengisian saluran akar, jika pada
kasus diatas direncanakan untuk pengisian saluran akar secara kondensasi lateral?
a. Tertariknya gutta point saat mengeluarkan spreader
b. Kesulitan mendapatkan initial fit saat tahap trial gutta point
c. Over filling
d. Under filling
e. Tidak dapat diindikasikan untuk saluran akar dengan penampang bulat

45. apakah tindakan antisipasi dokter gigi untuk mencegah terjadinya kegagalan saat
perawatan saluran akar sedang dilakukan?
a. Lepasnya restorasi
b. Instrument preparasi patah
c. Kebocoran restorasi
d. Kesalahan dalam menegakkan diagnose
e. Kesalahan dalam seleksi kasus

Scenario
Penderita laki-laki usia 17 tahun, pekerjaan pelajar SMA, datang ke klinik konservasi gigi
dengan diantar oleh guru kelasnya karena gigi 11 terlepas akibat perkelahian antar pelajar
yang baru saja terjadi di sekolahnya. Penderita merasa nyeri pada daerah gigi 11
Pemeriksaan klinis:
Tampak adanya soket gigi yang dalam keadaan kosong dan masih ada darah segar
Gigi 11 dalam keadaan avulsi dan terendam cairan susu
12,21 agak goyang dan hanya fraktur pada sepertiga incisal
Pemeriksaan radiologis:
Tampak soket kosong pada 11 tidak ada fraktur pada maxilla

46. apa rencana perawatan pada kasus diatas?


a. Hemiseksi
b. Bikuspidasi
c. Replantasi
d. Curettage
e. Insisi

47. apa alas an dilakukannya splinting pada kasus diatas?


a. Untuk mengurangi tekanan yang berlebihan
b. Memfixir gigi 11
c. Untuk mencegah resorbsi internal
d. Untuk mencegah resorbsi eksternal
e. Untuk mencegah keradangan periapikal

48. proses penyembuhan/ regenerasi jaringan penyangga yang terjadi setelah perawatan
gigi 11 yang lepas pada kasus diatas yaitu?
a. Proliferasi osteoblas pada tulang alveolar
b. Proliferasi sementoblas pada sementum gigi 11
c. Proliferasi fibroblast pada ligament periodontal
d. Proliferasi odontoblas pada akar gigi
e. Proses regenerasi yang berlebihan mengakibatkan terjadinya fibrosis

49. Golden period pada kasus diatas:


a. 6-8 jam
b. 24 jam
c. < 2 jam
d. 48 jam
e. < 1 jam

50. mengapa pada kasus diatas perawatan yang dilakukan bersifat interseptive:
a. Karena keberhasilan jangka panjang yang kurang menguntungkan
b. Karena perawatannya termasuk endo bedah
c. Karena penderitanya harus mendapatkan anti tetanus sesuai dengan ketentuan the
American Association of Endodontist
d. Karena adanya avulsi
e. Karena adanya mikroorganisme yang berkumpul di daerah gigi yang terlepas

Anda mungkin juga menyukai