Anda di halaman 1dari 2

URTIKARIA

No. Dokumen : SOP/UKP/UMUM/66 Ditetapkan Oleh : Kepala


No. Revisi : 00 Puskesmas Mataram
Terbitan : 01
Tgl. Mulai Berlaku : 11 Mei 2015
SOP Halaman : 1/2

H. Turmuji, S.Sos, M. MKes


PUSKESMAS 19650307 198703 1 015 NI
MATARAM
1. Pengertian Reaksi vaskular pada kulit akibat bermacam-macam sebab.
Ditandai oleh edema setempat yang timbul mendadak dan menghilang
perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit,
sekitarnya dapat dikelilingi halo. Dapat disertai dengan angioedema.
Nama lain: biduran, kaligata, hives, nettle rash.
2. Tujuan Sebagai penerapan langkah-langkah dalam melakukan diagnosa dan terapi
kasus Urtikaria.
3. Kebijakan 1. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 003/PKM-M/Kep/2015
tentang Jenis-jenis Pelayanan yang Ada di Puskesmas
2. Kebijakan Kepala Puskesmas Mataram nomor 004/PKM-M/Kep/2015
tentang Penetapan Penanggung Jawab dan Petugas UKP di Puskesmas
Mataram
4. Referensi Permenkes No 5 tahun 2014
5. Prosedur
1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah ada keluhan biasanya gatal, rasa tersengat
atau tertusuk.
1.2 Menanyakan apakah gatal sedang-berat di kulit yang disertai
bentol-bentol di daerah wajah, tangan, kaki, atau hampir di seluruh
tubuh.
1.3 Menanyakan apakah ada keluhan sesak napas, nyeri perut,
muntah-muntah, nyeri kepala, dan berdebar-debar (gejala
angioedema).
1.4 Menanyakan apakah ada faktor resiko, Riwayat atopi pada diri dan
keluarga.
1.5 Menanyakan apakah ada Riwayat alergi.
1.6 Menanyakan apakah ada Riwayat trauma fisik pada aktifitas.
1.7 Menanyakan apakah ada Riwayat gigitan/sengatan serangga.
1.8 Menanyakan apakah ada Konsumsi obat-obatan (NSAID, antibiotik
tersering penisilin, diuretik, imunisasi, injeksi, hormon, pencahar,
dan sebagainya). Konsumsi makanan (telur, udang, ikan, kacang,,
dsb).
1.9 Menanyakan apakah ada Riwayat infeksi dan infestasi parasit.
1.10 Menanyakan apakah ada Penyakit autoimun dan kolagen, Umur
rerata adalah 35 tahun.
1.11 Menanyakan apakah ada Riwayat trauma faktor fisik (panas,
dingin, trauma sinar x dan cahaya).
2. Pemeriksaan Klinis
2.1 Ruam atau patch eritema.
2.2 Berbatas tegas.
2.3 Bagian tengah tampak pucat.
2.4 Bentuk papul dengan ukuran bervariasi, mulai dari papular hingga
plakat.
2.5 Kadang-kadang disertai demografisme berupa edema linier di kulit
yang terkena goresan benda tumpul, timbul dalam waktu <
30menit.
2.6 Pada lokasi tekanan dapat timbul lesi urtika.
2.7 Tanda lain dapat berupa lesi bekas garukan.
3. Pemeriksaan Penunjang
3.1 Tes darah (eosinofil), urin dan feses rutin (memastikan adanya
fokus infeksi tersembunyi).
3.2 Uji gores (scratch test) untuk melihat dermografisme.
3.3 Tes eliminasi makanan: dengan cara menghentikan semua
makanan yang dicurigai untuk beberapa waktu, lalu mencobanya
kembali satu per satu.
3.4 Tes fisik: dingin (es batu)-panas (air hangat)
4. Diagnosa
4.1 Urtikaria.
5. Diagnosa Banding
5.1 Purpura anafilaktoid (Purpura Henoch-Schonlein).
5.2 Pitiriasis rosea (lesi awal berbentuk eritema).
5.3 Eritema multiforme (lesi urtika, umumnya terdapat pada
ekstremitas bawah).
6. Terapi
6.1 Antihistamin (AH) oral

6.2 Apabila urtikaria karena dingin, diberikan Siproheptadin (3 x 4 mg)


lebih efektif selama 1 minggu terus menerus.
6.3 Antipruritus topikal: cooling antipruritic lotion, seperti krim menthol
1% atau 2% selama 1 minggu terus menerus.
6.4 Apabila terjadi angioedema atau urtikaria generalisata, dapat
diberikan Prednison oral 60-80 mg mg per hari dalam 3 kali
pemberian selama 3 hari dan dosis diturunkan 5-10 mg/hari.
6. Unit Terkait Loket dan apotik.
7. Dokumen Terkait -

Anda mungkin juga menyukai