ASPEK UMUM
Dengan demikian dalam rangka melaksanakan program konversi energi tersebut, maka
rencana pembangunan SPPBE PT. Agung Sarana Terminal merupakan langkah tepat
dalam meraih peluang yang ada.
Dari tahun ke tahun anggaran ini semakin tinggi, karena trend harga minyak dunia yang
cenderung meningkat. Pada pertengahan tahun 2008 mencapai $ 168/barel, meskipun
akhirnya di akhir tahun 2008, minyak mentah dunia mengalami penurunan kembali hingga
mencapai level $34/barel. Tetapi masyarakat umum sudah banyak beralih dari
penggunaan bahan bakar minyak tanah menjadi gas, sehingga pemakaian gas tetap
tinggi. Diharapkan pemerintah tahun 2010 pemakai minyak tanah sudah terkonversi
menjadi pemakai LPG.
Program Konversi Minyak Tanah ke LPG direncanakan dilaksanakan secara bertahap dari
tahun 2007 - 2010 dengan total jumlah KK terkonversi adalah 42.020.000 KK. Road map
nya dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-1
Tabel 1.1. Roadmap Konversi Minyak Tanah ke LPG 2007 – 2010
KK terkonversi
Tahun Wilayah
(tahun berjalan)
Dari sisi penghematan, penggunaan ELPIJI untuk pemakaian rumah tangga lebih hemat
daripada minyak tanah. Hal ini dikarenakan ELPIJI lebih efisien dan mempunyai
pembakaran yang lebih sempurna, seperti diperlihatkan pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2. Perbandingan Daya Pemanasan, Effisiensi Aparatur, Daya Panas
Bermanfaat dari Beberapa Bahan Bakar
Daya Effisiensi
Bahan Daya Panas Bermanfaat
Pemanasan Apparatus
Bakar (Kcal/Kg)
(Kcal/Kg) (%)
Kayu
4.000 15 600
Bakar
Minyak
10.479 40 4.192
Tanah
Elpiji 11.255 53 5.965
Rencana konversi dilakukan untuk wilayah di luar pulau Jawa kemungkinan tahun 2009.
Dalam hal ini, rencana konversi ke seluruh Nusantara Indonesia dibagi dalam Region,
dimana Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau termasuk kedalam Region I. Rencananya
Region I memiliki daerah konversi adalah Medan, Pekanbaru, Palembang , dan daerah
sekitarnya.
Dalam rangka menjamin pasokan Elipji terkait dengan program konversi Minyak Tanah ke
Elpiji, Pertamina sudah merencanakan membangun infrastruktur untuk memperlancar
program tersebut. Untuk tahap awal Pertamina akan membangun tangki timbun
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-2
pressurized (bertekanan) yang tersebar di beberapa wilayah dengan kapasitas awal
sebesar 40.000 ton elpiji.
Dengan demikian, dalam rangka melaksanakan program konversi energi tersebut, maka
PT. Agung Sarana Terminal sebagai salah satu perusahaan di kota Medan mendapatkan
kepercayaan untuk membangun Stastiun Pengisian Pengumpul Bulk Elpiji (SPPBE).
Berdasarkan hal itu, maka PT. Agung Sarana Terminal tergerak untuk ikut berperan serta
dalam membantu pemerintah dalam mendistribusikan dan menyukseskan program
konversi minyak tanah ke elpiji yang sedang digalakkan pemerintah.
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-3
bermotor, penunjang kegiatan angkutan dan perjalanan, konsultasi bidang teknik,
engineering dan bidang manajement dan administrasi engineering.
d. Menjalankan usaha-usaha dalam bidang perbengkelan yang meliputi perawatan
pemeliharaan, dan perbaikan, menjalankan usaha-usaha showroom, pemasangan
dan penjualan assesories kenderaan.
e. Menjalankan dan melaksanakan usaha dalam bidang percetakan yang meliputi
pemberdayaan hasil-hasil dari penerbitan, percetakan buku-buku, dan cetak grafis,
offset, sablon, percetakan, dokumen dan fotocopy.
f. Menjalankan dan melaksanakan usaha dalam bidang pengangkutan darat yang
meliputi angkutan darat, (pipa/pipanisasi), ekspedisi, dan pergudangan, transportasi
penumpang, pengangkutan, pertambangan perminyakan, transportasi hasil
perkebunan, transportasi hasil perkebunan coklat (cacao), hasil perkebunan kelapa
sawit dan transportasi pertambangan batubara.
Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas Nomor 31 pada tangaal 23-09-2008 yang
dibuat di hadapan Ihdina Nida Marbun, SH, Notaris dan PPAT di Kota Medan, maka modal
dasar perseroan adalah sebesar Rp. 2.500.000.000,- (Dua Milyar Lima Ratus Juta Rupiah),
yang terbagi atas 2.500 (dua ribu) saham yang masing-masing saham bernilai Rp.
1.000.000,- (Satu Juta Rupiah).
Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor 40% (empat puluh persen) atau
sejumlah 1.000 (seribu) saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp. 1.000.000.000,- (Satu
Milyar Rupiah) oleh para pendiri:
1. Tuan Mohamad Ridwan sejumlah 900 (sembilan ratus) saham dengan nilai nominal
selutuhnya Rp. 900.000.000 (Sembilan Ratus Juta Rupiah).
2. Tuan Sunaryo sebanyak 100 (seratus) saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).
sehingga seluruhnya berjumlah 1.000 (seribu) saham atau sebesar Rp. 1.000.000.000
(Satu Milyar Rupiah).
Sisa saham yang masih dalam simpanan akan dikeluarkan oleh Perseroan menurut
keperluan modal Perseroan, dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.
Pemegang saham mempunyai hak terlebih dahulu untuk mengambil bagian atasa saham
yang hendak dikeluarkan dalam jangka waktu 14 (empat belas hari) sejak tanggal
penawaran dilakukan dan masing-masing pemegang saham berhak mengambil bagian
seimbang dengan jumlah saham yang mereka miliki (proposional) baik terhadap sisa
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-4
saham yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya. Jika setelah lewat jangka waktu
penawaran 14 (empat belas) hari tersebut, ternyata masih ada sisa saham yang belum
diambil, maka Direksi berhak menawarkan sisa saham tersebut kepada pihak ketiga.
Berdasarkan Akte Berita Acara Rapat Nomor 59 tanggal 30 Desember 2015 yang dibuat
dihadapan Haiva Elisa, SH, Notaris di Medan, telah terjadi perubahan susunan pemegang
saham yaitu:
1. Tuan Mohamad Ridwan sebanyak 750 (tujuh ratus lima puluh) saham dengan nilai
nominal Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
2. Tuan Gandi Setiawan sebanyak 50 (lima puluh) saham dengan nilai nominal atau
sebesar Rp. 50.000.000,- (Lima Puluh Juta Rupiah).
3. Tuan Charles Thamrin sebanyak 200 (dua ratus) saham dengan nilai nominal atau
sebesar Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah).
sehingga seluruhnya berjumlah 1.000 (seribu) saham atau sebesar Rp. 1.000.000.000,-
(Satu Milyar Rupiah).
Perusahaan secara formal telah memiliki organisasi dan personalia, yang meliputi susunan
organisasi perusahaan yang meliputi personil serta tugas & tanggung jawabnya. Dalam
melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang
sudah berpengalaman.
Berdasarkan Akte Berita Acara Rapat Nomor 59 tanggal 30 Desember 2015 yang dibuat
dihadapan Haiva Elisa, SH, Notaris di Medan, telah terjadi perubahan susunan dewan
pengurus perseroan yaitu:
Direktur Utama : Tuan Mohamad Ridwan
Direktur : Tuan Charles Thamrin
Komisaris : Tuan Gandi Setiawan
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-5
1.4. Surat-Surat Izin
Perizinan yang telah dimiliki oleh PT. Agung Sarana Terminal dalam rangka menjalankan
usaha SPPBE adalah sebagai berikut:
1. Akta Pendirian Perseroan Terbatas
- Nomor : 31
- Tempat & Tanggal : Medan, 23-09-2008
- Dikeluarkan oleh : Notaris dan PPAT Ihdina Nida Marbun, SH
- a.n : PT. Agung Sarana Terminal
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-6
- a.n. : PT. Agung Sarana Terminal
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-7
10. Surat Keterangan Domisili Usaha
- Nomor : 503/01
- Tanggal : 06 Januari 2016
- Dikeluarkan oleh : a.n. Lurah Tanjung Rejo, Kecamatan Medan
Sunggal
Kota Medan
- a.n. : PT. Agung Sarana Terminal
11. Berita Acara
- Tentang : Peninjauan Kesesuaian Lokasi Rencana
Pembangunan Fisik Calon SPBE PLG 3 Kg
- Tempat & Tanggal : Medan, 24 Februari 2016
- Lokasi Lahan : Jalan Kapten Rahmad Budin Dalam,
Kecamatan Medan
Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
- Disaksikan oleh : PT. Pertamina (Persero) dan PT. Agung
Sarana Terminal
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-8
Kecamatan Medan
Marelan
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-9
- Pihak Kedua : Rudy Tan
- Legalitas : Surat Keterangan Tanah No. 592.2/SKT/
/IV/2013,
Tgl April 2013
- Luas Tanah : 502,75 meter persegi
- Dikeluarkan oleh : Camat Medan Marelan, Kota Medan
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-10
21. Tanda Bukti Penerimaan (Resi)
- Nama Pemohon : Muhammad Ridwan u/an PT. Agung Sarana
Terminal
- Alamat : Jalan Kapten Rahmad Budin Dalam
- Jenis Bangunan : Stasiun Pengisian LPG 3 Kg
- Lokasi yang dibangun :-
- Nomor Agenda : 541.3/1981/20.5/2016
- Tanggal : 25-11-2016
- Dikeluarkan oleh : Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Kota
Medan
***Bab I***
Studi Kelayakan PT. Agung Sarana Terminal Professional Appraisers & Consultants
SPPBE I-11