Anda di halaman 1dari 3

Nada Premawedia

XI MIA 2
Jum’at, 15 Agustus 2014

1. Kegiatan sel sebagai struktural dan fungsional


Sel sebagai kesatuan struktural berarti makhluk hidup terdiri atas sel-sel.
Makhluk hidup yang terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel
tunggal/uniseluler dan makhluk hidup yang terdiri dari banyak sel disebut makhluk
hidup multiseluler.
Sel sebagai unit fungsional berarti seluruh fungsi kehidupan/ aktivitas
kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi dan
lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal dan bersel banyak berlangsung di
dalam tubuh yang dilakukan oleh sel.

1. Mekanisme transpor melalui membran sel


Metabolisme pada organisme multiseluler meliputi banyak hal, di antaranya
transpor materi dan energi. Sistem transportasi sangat penting bagi tumbuhan dan
hewan yang berkaitan dengan massa organisme tersebut. Pada tanaman dan
hewan yang masih sederhana atau belum memiliki struktur organisasi yang rumit,
transport materi ( nutrisi dan zat hara ) dan hasil metabolisme cukup dari sel ke sel.
Transportasi tersebut dapat berlangsung secara aktif maupun pasif.
Transport pasif merupakan transport ion, molekul, dan senyawa yang tidak
memerlukan energi untuk melewati membran plasma. Transport pasif mencakup
difusi dan osmosis.
Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut
dari bagian berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke bagian yang berkonsentrasi
rendah (hipotonik). Difusi dibedakan menjadi :
1. Difusi dipermudah dengan saluran protein.
Substansi seperti asam amino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui
membran plasma. Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui
saluran yang dibentuk oleh protein. Protein yang membentuk saluran ini merupakan
protein integral.
2. Difusi dipermudah dengan protein pembawa.
Proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat
substansi yang ditransport. Protein ini disebut protein pembawa. Protein pembawa
biasanya mengangkut molekul polar, misalnya asam amino dan glukosa.
Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian
yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat
ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan
sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat
secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat
menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang
dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif
dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan
turgor.
Transpor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi
untuk mengeluarkan dan memasukkan ion –ion dan molekul melalui membran sel yang
bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel.
Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan
energi. Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada
membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Contoh protein yang
terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore.
Transport aktif dibedakan menjadi 3 yaitu pompa ion, kontraspor dan endositosis-
eksositosis.
Pompa ion adalah transport ion melewati membran plasma yang melawan semua
sel memeliki perbedaan energi potensial listrik antara sitoplasma dan lingkungan
sekitarnya, yang disebut potensial membran. Potensial membran bertindak seperti sebuah
baterai, yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi transport ion masuk dan keluar
sel. Sebagai contoh, dibandingkan lingkungan sekitarnya, sel hewan memilki konsentrasi
ion K+ lebih tinggi dan konsentrasi Na+ lebih rendah. Membran plasma mempertahankan
konsentrasi ion dalam sel dengan memompa Na+ keluar sel dan K+ ke dalam sel
Kotranspor adalah transport suatu zat yang mengaktifkan transport zat lain
melewati membran plasma. Kotranspor melibatkan dua protein membran. Sebagai
contoh, sel-sel tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan transport
sukrosa ke dalam sel. Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui protein membran
melawan gradient konsentrasi jika bersamaan ion hidrogen.
Endositosis adalah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui
mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan
tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada
yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di
endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam
endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH 5 pada endosom lanjut sehingga terjadi
pematangan dan membentuk lisosom.
Eksositosis adalah proses dimana sel mensekresi makromolekul dengan cara
menggabungkan vesikula dengan membran plasma.Vesikula transpor yang lepas dari
aparatus Golgi dipindahkan oleh sitosekleleton ke membran plasma. Ketika membran
vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid kedua bilayer menyusun ulang
dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian
tumpah keluar sel.

Anda mungkin juga menyukai