Anda di halaman 1dari 2

SURVEILANS KUATITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

No Dokumen No Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/PROGNAS/004/II/2018 0 1 /2
RSIA ANUGRAH
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
1 Februari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA., M.Kes
Penilaian kualitas penggunaan antibiotik sebaiknya dilakukan secara prospektif
oleh minimal tiga reviewer (dokter ahli infeksi, apoteker, dokter yang merawat).
PENGERTIAN Kualitas penggunaan antibiotik dinilai dengan menggunakan data yang
terdapat pada Rekam Pemberian Antibiotik (RPA), catatan medik pasien dan
kondisi klinis pasien.
Perbaikan kebijakan atau penerapan program edukasi yang lebih tepat terkait
TUJUAN
kualitas penggunaan antibiotik.
Kualitas penggunaan antibiotik dinilai dengan menggunakan data yang
terdapat pada Rekam Pemberian Antibiotik (RPA), catatan medik pasien dan
kondisi klinis pasien sesuai dengan
KEBIJAKAN
Peraturan Direktur RSIA Anugrah Nomor : ../PERDIR/PPRA/RSIA/I/2018
tentang Pedoman Program Pengendalian Resistensi Antimikroba RSIA
Anugrah.
1. Untuk melakukan penilaian, dibutuhkan data diagnosis, keadaan klinis
pasien, hasil kultur, jenis dan regimen antibiotik yang diberikan.
2. Untuk setiap data pasien, dilakukan penilaian sesuai alur pada Gyssens.
3. Hasil penilaian dikategorikan sebagai berikut:
Kategori 0 = penggunaan antibiotik tepat/bijak
Kategori I = penggunaan antibiotik tidak tepat waktu
PROSEDUR
Kategori IIA = penggunaan antibiotik tidak tepat dosis
Kategori IIB = penggunaan antibiotik tidak tepat interval pemberian
Kategori IIC = penggunaan antibiotik tidak tepat cara/rute pemberian
Kategori IIIA = penggunaan antibiotik terlalu lama
Kategori IIIB = penggunaan antibiotik terlalu singkat
SURVEILANS KUATITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK

No Dokumen No Revisi Halaman

SPO-RSIA-AG/SDGS/004/II/2018 0 1 /2
RSIA ANUGRAH
Tanggal terbit Ditetapkan,
Direktur RSIA Anugrah
STANDAR
1 Februari 2018
PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Hilmi K Riskawa, SpA., M.Kes
Kategori IVA = ada antibiotik lain yang lebih efektif
Kategori IVB = ada antibiotik lain yang kurang toksik/lebih aman
Kategori IVC = ada antibiotik lain yang lebih murah
PROSEDUR
Kategori IVD = ada antibiotik lain yang spektrum antibakterinya lebih sempit
Kategori V = tidak ada indikasi penggunaan antibiotik
Kategori VI = data rekam medik tidak lengkap dan tidak dapat dievaluasi
1. Instalasi Farmasi (Apoteker klinis dan PPRA)

UNIT TERKAIT 2. Staf Medis (Dokter Penanggungjawab Pelayanan)

Anda mungkin juga menyukai