Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan pejalan kaki memiliki material yang cukup beram,


contohnya beton, kayu maupun Baja. Baja memiliki berbagai jenis, salah
satunya baja canai dingin. Baja canai dingin memiliki mutu G-550 dan
sifatnya lebih getas dari baja biasanya.
Baja canai dingin memiliki beberapa kelebihan diantaranya berat
komponen yang ringan dibanding dengan baja lainya, tahan terhadap suhu
dan cuaca, mudah dibentuk, bersifat tidak membesarkan api (non-
combustibel), serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, jembatan pejalan kaki
ini didesain menggunakan baja canai dingin sesuai dengan tema kompetisi
jembatan Indonesia ke-13 yaitu “jembatan kokoh, ringan, berestetika, dan
berwawasan nusantara”

1.2 Ruang Lingkup


Dalam perancangan ini akan dibatasi pada hal-hal berikut ini:
1. Perhitungan struktur jembatan canai dingin dengan bentang 4 meter.
2. Analisis struktur jembatan canai dingin dengan software SAP 2000.
3. Perhitungan komponen struktur jembatan canai dingin pejalan kaki.
4. Metode perakitan model.
5. Perbaikan dan perawatan jembatan ukuran sebenarnya.
1.3 Tujuan
Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut:
1. Membuat jembatan yang ringan dan kokoh dalam hal kekuatan, kekakuan
dan kestabilan.
2. Merancang konstruksi jembatan yang sesuai dengan perencanaan dan
perhitungan.
3. Membangun jembatan yang berestetika.
4. Merakit jembatan dengan cara yang praktis.
5. Merencanakan metode perawatan dan perbaikan jembatan.

Anda mungkin juga menyukai