Jembatan pejalan kaki memiliki material yang cukup beram,
contohnya beton, kayu maupun Baja. Baja memiliki berbagai jenis, salah satunya baja canai dingin. Baja canai dingin memiliki mutu G-550 dan sifatnya lebih getas dari baja biasanya. Baja canai dingin memiliki beberapa kelebihan diantaranya berat komponen yang ringan dibanding dengan baja lainya, tahan terhadap suhu dan cuaca, mudah dibentuk, bersifat tidak membesarkan api (non- combustibel), serta ramah lingkungan. Oleh karena itu, jembatan pejalan kaki ini didesain menggunakan baja canai dingin sesuai dengan tema kompetisi jembatan Indonesia ke-13 yaitu “jembatan kokoh, ringan, berestetika, dan berwawasan nusantara”
1.2 Ruang Lingkup
Dalam perancangan ini akan dibatasi pada hal-hal berikut ini: 1. Perhitungan struktur jembatan canai dingin dengan bentang 4 meter. 2. Analisis struktur jembatan canai dingin dengan software SAP 2000. 3. Perhitungan komponen struktur jembatan canai dingin pejalan kaki. 4. Metode perakitan model. 5. Perbaikan dan perawatan jembatan ukuran sebenarnya. 1.3 Tujuan Tujuan dari perancangan ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat jembatan yang ringan dan kokoh dalam hal kekuatan, kekakuan dan kestabilan. 2. Merancang konstruksi jembatan yang sesuai dengan perencanaan dan perhitungan. 3. Membangun jembatan yang berestetika. 4. Merakit jembatan dengan cara yang praktis. 5. Merencanakan metode perawatan dan perbaikan jembatan.