3.

Penglihatan binocular – Alat hering

- Difoto

4. Stereoskop

Pada percobaan stereoskop ini , streoskop ialah suatu alat yang digunakan untuk daapat
melihat sepsang gambar secara sreoskopis .pada percobaan stereoskop ini kami menganalisis
hasil bahwa dengan dua mata menggunakan alat streoskop bayangan jauh semakin mendekat
jika menemukan titik fokusnya , dan alat streoskop bayangan jauh akan berbentuk menjadi satu
dan pada pemeriksaan streoskop hasil dr praktikum kami objek 9 garis tengahnya menjadi hilang
,dan gambar Lingkaran 2 bertemu dan menyatu menjadi satu titik hitam dikanam kiri dengan
titik fokus di 7,5 cm jarak objek menyatu . maka dari percobaan tersebut, kami menyimpulkan
bahwa probandus pada prcobaan streoskop normal.

5. Pemeriksaan Lapangan penglihatan

Lapangan pandang merupakan seluruh daerah yang dapat dilihat tanpa mengalihkan
pandangan. Pemeriksaan lapangan pandang bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan
lapangan pandang dan memberikan gambaran peta dari defek penglihatan tersebut yang dapat
membantu dalam menemukan penyebabnya. Pemeriksaan lapangan pandang dapat dilakukan
dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan menggunakan alat yang disebut kampimeter.
Kampimeter adalah sebuah papan tulis yang diberi garis-garis sumbu sehingga membentuk
sebuah lingkaran. Salah satu kelainan lapangan pandang yang dapat dideteksi adalah glaukoma.

Glaukoma adalah salah satu penyebab kebutaan yang paling sering yang ditandai oleh
Penglihatan yang semakin menyempit hingga pada akhirnya tidak dapat melihat obyek
sama sekali. Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan meningkatnya tekanan
intraocular secara patologis, kadang-kadang meningkat secara cepat sampai 60 hingga 70 mm
Hg. Tekanan yang meningkat di atas 25 sampai 30 mm Hg dapat menyebabkan hilangnya
penglihatan bila dipertahankan untuk jangka waktu lama. Tekanan yang sangat tinggi dapat
menyebabkan kebutaan dalam beberapa hari atau bahkan beberapa jam. Seiring dengan
meningkatnya tekanan, pada tempat akson saraf optik meninggalkan bola mata melalui lempeng
optik akan mengalami kompresi. Kompresi ini diduga menghambat aliran aksonal sitoplasma
dari badan sel neuron retina ke serat saraf optik yang selanjutnya memasuki otak. Akibatnya
adalah tidak adanya nutrisi yang memadai bagi serat-serat, yang pada akhirnya mengakibatkan
kematian serat yang terkena.

Berdasarkan pemeriksaan kami terhadap probandus, kami menyimpulkan bahwa mata

probandus belum menunjukkan tanda-tanda kelainan lapangan pandang. Hal itu dikarenakan
probandus tidak mengalami gejala-gejala penyempitan lapangan pandang. Pada pemeriksaan
mata kanan probandus yang dilakukan dengan menutup tangan kirinya, diperoleh data bahwa
penglihatan di sisi kanan lebih luas daripada penglihatan di sisi kiri. Kemudian, pada
pemeriksaan mata kiri probandus yang dilakukan dengan menutup tangan kanannya, diperoleh
data bahwa penglihatan di sisi kiri lebih luas daripada penglihatan di sisi kanan. Sehingga, dapat
disimpulkan bahwa lapangan pandang probandus masih baik.