3. PSAK-SYARIAH
PSAK Syariah digunakan oleh entitas yang melakukan transaksi syariah baik
entitas lembaga syariah maupun lembaga non syariah. Dalam PSAK Syariah ini
pengembangan dilakukan dengan model PSAK umum namun psak ini berbasis
syariah dengan acuan fatwa MUI.
1. Kerangka Konseptual
2. Penyajian Laporan Keuangan Syariah
3. Akuntansi Murabahah
4. Musyarakah
5. Mudharabah
6. Salam
7. Istishna
4. SAP
SAP adalah Standar Akuntansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Komite Standar
Akuntansi Pemerintahan. SAP ini ditetapkan sebagai PP(Peraturan Pemerintah)
yang diterapkan untuk entetitas pemerintah dalam menyusun Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).
SAP diterapkan dengan PP Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan (PP SAP). Penyusunan SAP melalui tahapan-
tahapan seperti :
Jadi SAP disusun hanya untuk instalasi kepemerintahan baik pusat maupun daerah
untuk menyusun laporan keuangan dalam pemerintahan. Dan diharapkan dengan
adanya SAP maka akan ada transparansi, parisipaso dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan Negara sehingga dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.
2. Perkembangan standar akuntansi keuangan
Standar Akuntansi berkembang dinamis mengikuti perkembangan bisnis dan regulasi.
PSAK dan PSAP mengalami perubahan standar akuntansi.
PSAK setelah adopsi penuh tahun 2012 mengalami banyak perubahan di tahun 2013-
2014. Beberapa standar baru dan revisi keluar pada periode tersebut. Perubahan 2013-
2014 berlaku efektif 1 Januari 2015. Hal tersebut berdampak pada judul laporan,
penyajian dan perubahan pada item tertentu.
Perubahan PSAK terus dilakukan mengikuti perubahan IFRS Pada tahun 2015 keluar
PSAK 69 Agrikultur yang akan berdampak pada perusahaan agrikultur. Pada akhir 2016
keluar PSAK 70 tentang aset dan liabilitas pengampunan pajak serta ED PSAK 71
Instrumen Keuangan dan ED 72 Pendapatan dari Pelanggan.
Tahun 2016 IAI mengeluarkan Standar Akuntansi untuk Entitas Mikro Kecil dan
Menengah. Standar ini sederhana dan diharapkan mudah diterapkan untuk entitas yang
menurut UU termasuk dalam kategori EMKM.
Akuntansi Pemerintahan mulai 2015 sudah harus menggunakan basis akrual sesuai PP 71
tahun 2010. Tahun 2014 keluar UU Desa, yang memperoleh alokasi anggaran cukup
besar sehingga diperlukan akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka akuntabilitas.