Anda di halaman 1dari 18

Modul ke: Pendahuluan

01
Pada Modul ini kita akan membahas mengenai dasar-
dasar pembelajaran pendidikan pancasila tujuan
penyelenggaraan capaian pembelajaraan dan metodenya

Fakultas
DESAIN SENI
KREATIF Aji Wicaksono S.H., M.Hum.
Program Studi
DESAIN
PRODUK
www.mercubuana.ac.id
A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila
• UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
secara eksplisit menyebutkan: terkait dengan kurikulum
nasional setiap perguruan tinggi wajib menye-
lenggarakan mata kuliah Pancasila, Kewarganegaraan,
Agama dan Bahasa Indonesia.
• Mahasiswa cenderung tidak menyukai mata kuliah
Kepribadian (MPK) ini, alasanya:
– pertama, mata kuliah ini bukan mata kuliah sesuai
dengan bidang studi mereka
– kedua, materinya tidak up to date, hanya mengulang
apa yang pernah mereka dapatkan di jenjang
pendidikan sebelumnya
– ketiga, metode pembelajarannya yang tidak variatif
dan inovatif sehingga menimbulkan kebosanan.
• Adapun relevansi dan arti penting pendidikan
pancasila pada era sekarang ini adalah sebagai
berikut:
– Secara yurdis konstitusional pancasila merupakan
dasar negara Indonesia, hal ini tertuang dalam
paragraf ke 4 pembukaan UUD 45. Sebagai dasar
negara, pancasila merupakan dasar falsafah bangsa,
karena pancasila mengandung nilai-nilai atau norma-
norma moral yang sejak dahulu telah diakui oleh
bangsa Indonesia sampai dengan era reformasi
seperti sekarang ini.
• Dasar pendidikan pancasila adalah
– Dasar filosofis
– Dasar sosiologis
– Dasar yuridis
• Nilai-nilai Pancasila dari segi implementasi terdiri atas
nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
– Nilai dasar terdiri atas nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, nilai
Kemanusiaan yang adil dan beradab, nilai Persatuan
Indonesia, nilai Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan nilai
Keadilansosial bagiseluruh rakyatIndonesia.
– Para penyusun peraturan perundang-undangan (legal
drafter) di lembaga-lembaga legislatif, eksekutif, dan
yudikatif dari tingkat pusat hingga daerah adalah orang-
orang yang bertugas melaksanakan penjabaran nilai
dasar Pancasila menjadi nilai-nilai instrumental.
– Jika seluruh warga bangsa taat asas pada nilai-nilai
instrumental, taat pada semua peraturan perundang-
undangan yang betul-betul merupakan penjabaran dari
nilai dasar Pancasila, maka sesungguhnya nilai praksis
Pancasila telah terwujud pada sikap dan perbuatan
setiap warga.
• Penyelenggaraan pendidikan Pancasila di Perguruan
Tinggi lebih penting karena Perguruan Tinggi sebagai
agen perubahan yang melahirkan intelektual-intelektual
muda yang kelak menjadi tenaga inti pembangunan
dan pemegang estafet kepemimpinan bangsa dalam
setiap strata lembaga dan badan-badan negara,
lembaga-lembaga daerah, lembaga-lembaga infra-
struktur politik dan sosial kemasyarakatan, lembaga-
lembaga bisnis, dan lainnya.
• Pancasila sebagai norma dasar bangsa tertuang dalam
paragraf ke 4 pembukaan UUD 45 artinya secara yuridis
konstitusional mempunyai kekuatan hukum yang sah
dan mengikat bagi seluruh bangsa Indonesia. Pada
bagian penjelasan UUD 45 diamanatkan bahwa
pancasila yang berada pada paragraf ke 4 pembukaan
UUD 45 tersebut haruslah dijabarkan pada bagian
batang tubuh UUD 45 bahkan pada setiap undang-
undang dan peraturan pelaksananya.
• Menurut TAP MPR No. III/MPR/2000 Tentang sumber
hukum dan tata urutan peraturan perundang-
undangan adalah sebagai berikut:
• Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 45)
• Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik
Indonesia (Tap MPR RI)
• Undang-Undang (UU)
• Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
(PerPu)
• Peraturan Pemerintah (PP)
• Peraturan Presiden (PerPres)
• Peraturan Daerah (PerDa)
B. Tujuan Penyelenggaraan
• Adapun tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila
secara umum adalah :
– Agar mahasiswa mampu memahami, menganalisa, dan
menjawab masalah-masalah yang dihadapi bangsanya dan
konsisten dengan cita cita bangsa yang digariskan dalam
UUD45;
– Agar mahasiswa dapat menghayati filsafat Pancasila dalam
jiwa sehingga segala tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari
selakuwarganegaraakan selaluberlandaskanPancasila.
– Mahasiswa diharapkan kelak menjadi warga negara yang
memiliki kesadaran kebangsaan yang tinggi dan sikap
tanggungjawab sebagai warganegaraIndonesia.
• Secara spesifik, tujuan Pendidikan Pancasila:
– Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara
dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar
pancasila sebagai norma-norma dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
– Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa
dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa
sebagai warga negara Republik Indonesia, serta
membimbing untuk dapat menerapkannya dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
– Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisa
dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai
Pancasila dan UUD 45
– Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu
mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta
penguatan masyarakat madani yang demokratis,
berkeadilan dan bermartabat berlandasan Pancasila,
untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal
dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
C. Capaian Pembelajaran
• Sesuai dengan tujuan penyelenggaraan pendidikan
Pancasila tersebut diatas maka capaian pembelajaran
pendidikan pancasila adalah :
– Mahasiswa mampu menganalisa secara rasional dan bersikap
kritis terhadap persoalan kehidupan masyarakat berbangsa
dan bernegara
– Mahasiswa memiliki kemampuan untuk memberikan solusi
terhadap masalah-masalah bangsa berdasarkan nilai-nilai
pancasila
– Mahasiswa mampu menjelaskan bahwa ideologi Pancasila
adalah merupakan ideologi yang sangat sesuai untuk
diterapkanpada masyarakat Indonesia yang sangatmajemuk.
– Mahasiswa mampu menerapkan dan melestarikan nilai-nilai
pancasiladalamkehidupan sehari hari.
– Pada akhirnya mahasiswa lulus dan memiliki karakter sebagai
profesional yang berjiwa Pancasila dan memiliki komitmen
tehadap kelangsungan hidup dan kejayaan Negara Kesatuan
RepublikIndonesia.
D. Metode Pembelajaran
• Metode pembelajaran yang dipilih dalam penyampaian
perkuliahan untuk mata kuliah pendidikan Pancasila ini
adalah melalui pendekatan student active learning
dimana mahasiswa diharapkan lebih banyak melakukan
eksplorasi daripada secara pasif menerima informasi
yang disampaikan pengajar.
• Metode student active learning ini meliputi antara lain :
– Studi kasus
Pada metode pembelajaran ini mahasiswa diberikan
kasus yang perlu dicarikan solusinya sesuai dengan
pokok bahasan yang sedang dibahas.
– Diskusi
Penyajian bahan ajar dilakukan dengan cara mahasiswa di
tugaskan untuk membahas dan bertukar pendapat untuk
masalah topik tertentu untuk memperoleh pengertian
bersamayang lebih jelas dan teliti.
– Tugas kelompok
Metode pembelajaran dengan memberikan tugas kepada
mahasiswa yang sudah di buat kelompok, misalnya dalam
bentuk makalah atau kliping dan/atau mengamati suatu
kejadian.
– Seminar
Mahasiswa diminta mempersiapkan makalah tugas
kelompok yang akan dipaparkan dihadapan kelas sehingga
mahasiswa yang memaparkan makalahnya akan
menerima saran, masukan dan pertanyaan dari
mahasiswa lainmaupun pengajar.
– Debat
Metode dimana mahasiswa yang telah dibagi
kedalam kelompok melakukan perdebatan tentang
topik bahasan.
Terima Kasih
Aji Wicaksono, S.H., M.Hum.

Anda mungkin juga menyukai