Anda di halaman 1dari 2

Istiqomah Nur Styaningsih / 21080115120043

The Blue Planet


Planet kita merupakan sebuah planet biru dimana lebih dari 70% ditutupi oleh laut.
Kehidupan di laut sangat beragam mulai dari hewan terbesar seperti paus biru sampai
makhluk hidup yang memiliki ukuran kecil seperti plankton. Kehidupan laut jauh melebihi
apa yang hidup di tanah, namun kehidupan dilaut tidak menyebar merata, karena tergantung
jalan arus membawa nutrisi dan matahari.
Sehingga keberadaan kehidupan laut mempengaruhi kehidupan yang ada di daratan,
hal ini dibuktikan dengan adanya rantai makanan makhluk dilaut dengan makhluk daratan
dengan dibuktikan ketika arus Agulhas yang hangat mengalir dari Utara yang membawa
banyak nutrisi, hal ini membuat plankton mekar dan ikan sarden mencari makan diatasnya.
Ketika ikan sarden melakukan perjalanan, para predator mereka pun mengikutinya. Ribuan
burung Cape melacak keberadaan dan jejak ikan sarden yang terlihat jelas dari udara
kemudian memangsanya.
Kehidupan laut di luar Afrika Selatan setiap bulan Juni ketika ikan sarden bermigrasi
akibat diburu oleh predator. Kehidupan di perairan Atlantik Selatan yang merupakan perairan
“roughets” sering terjadi badai sehingga menyebabkan adanya pencampuran nutrisi yang
menjadi tempat pembiakan koloni albatros terbesar di dunia.
Panas dan cahaya matahari sangat penting untuk pertumbuhan tanaman mengambang
mikroskopis dan fitoplankton. Fitoplankton ini menjadi dasar dari semua kehidupan di laut.
Apabila malam tiba dengan ditandai hilangnya cahaya matahari maka memicu migrasi
terbesar di planet kita, 1.000 juta ton makhluk laut naik dari laut dalam ke dekat permukaan
laut untuk mencari makanan. Bulan berpengaruh pada gaya hidup di lautan karena
menciptakan pasang surut air laut, pada saat pasang terjadi makan kura-kura akan muncul
dari ombak untuk meletakkan telurnya di pasir. Kura-kura betina memastikan 6 minggu
kemudian tukiknya akan muncul dan siap mengarungi lautan. Nasib buruk terjadi jika telur
tersebut tersapu ombak maka telur-telur tersebut akan dimakan oleh burung nasar. Siklus
bulan dan pengaruhnya terhadap gelombang juga memicu peristiwa laut dari pemijahan
karang sampai ke siklus pembiakan ikan.
Di Utara musim semi datang ketika matahari terbit lebih tinggi, lepas pantai Amerika
Utara-Barat laut berubah meningkatkan kekuatan sinar sehingga di Alaska, perairan pantai
berubah menjadi hijau dengan mekarnya fitoplankton. Ikan yang telah menghabiskan musim
dinggin jauh ke laut, saat kembali ke perairan dangkal bertepatan saat berkembangnya
fitoplankton ini. Ikan haring yang memulai produktifitas rantai makanan yang mana
Istiqomah Nur Styaningsih / 21080115120043

menyediakan makanan bagi paus dan singa laut. Ikan haring yang datang akan berkembang
biak, telur mereka menjadi makanan bagi makhluk hidup di laut maupun di daratan. Dengan
air sangat dangkal maka burung camar dapat dengan mudah menangkap ikan dan telurnya
dari permukaan.
Seluruh peristiwa bertepatan dengan mekarnya plankton dan dalam waktu 3 minggu
semuanya sudah berakhir, burung-burung akan melanjutkan perjalanan mereka ke Utara.
Mereka tidak akan kembali sampai ikan haring juga kembali tahun depan.
Paus abu-abu juga mencari makan dari peristiwa mekarnya fitoplankton. Paus abu-
abu bermigrasi di sepanjang pantai California. Kedatangan mereka mengundang paus
pembunuh sebagai predator. Paus pembunuh memangsanya dengan cara meneggelamkannya
ke dalam laut. Mereka hanya memakan rahan bawah dan lidahnya saja, bangkainya akan
tenggelam ke dasar laut dan menjadi makanan hackfish.

Kehidupan laut di luar Afrika Selatan setiap bulan Juni ketika ikan sarden bermigrasi
akibat diburu oleh predator. Selain itu pada perairan Atlantik Selatan yang merupakan
perairan “roughets” dan juga sering terjadi badai mengakibatkan adanya pengadukan atau
pencampuran nutrisi yang mana menjadi tempat pembiakan koloni albatros terbesar di dunia.

Anda mungkin juga menyukai