Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan

Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL DAN PEMONITORAN


LAMPU RUMAH DENGAN SMARTPHONE ANDROID BERBASIS
SMS GATEWAY DAN MIKROKONTROLER ATMEGA16
[1]
Fanny Andreas, [2]Dedi Triyanto, [3]Tedy Rismawan
[1] [2] [3]
Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak
Telp./Fax.: (0561) 577963
e-mail : [1] fanny.andreas@gmail.com, [2]dedi.triyanto@siskom.untan.ac.id
[3]
tedyrismawan@siskom.untan.ac.id

ABSTRAK

Pada penelitian ini telah dibuat sebuah alat pengendali lampu listrik yang
digunakan untuk menyalakan, memadamkan dan memonitor lampu dari jarak jauh dengan
menggunakan teknologi SMS gateway dan dilengkapi sebuah aplikasi sebagai media interface
untuk proses pengendalian yang dikhususkan bagi smartphone Android. Sistem dibuat
menggunakan mikrokontroler ATMega16 sebagai modul pengendali utama. Pesan atau data
yang dikirim dari smartphone Android akan diterima oleh GSM Wavecom untuk diteruskan ke
mikrokontroler ATMega16. Data yang diterima mikrokontroler akan diproses dan dieksekusi
untuk mengendalikan rangkaian relay. Relay berfungsi sebagai saklar elektromekanik untuk
menyalakan dan memadamkan lampu. Selanjutnya sensor photodioda akan mendeteksi cahaya
lampu yang menyala atau padam, sinyal atau data yang diterima akan dikirim ke
mikrokontroler ATMega16 untuk diteruskan dalam bentuk SMS ke smartphone Android melalui
modem GSM Wavecom sebagai laporan umpan balik sistem (feedback) yang berfungsi untuk
mengetahui posisi lampu dalam keadaan menyala atau padam. Cara kerja sistem dibagi
menjadi dua jenis mode kendali yaitu menggunakan mode SMS dengan melalui aplikasi
Android dan mode manual dengan melalui switch. Melalui mode SMS, pengguna dapat
menyalakan, memadamkan serta memonitor lampu dari jarak jauh hanya dengan mengirim
perintah kendali yang terdapat pada aplikasi android. Sedangkan mode manual, pengguna
hanya menggunakan switch dalam proses kendalinya.

Kata Kunci : Mikrokontroler ATMega16, SMS gateway, GSM Wavecom, Android,

1. PENDAHULUAN Setiap orang tentu ingin mencari


Seiring perkembangan teknologi kemudahan dan kenyamanan di tempat
yang semakin cepat, khususnya teknologi di tinggalnya. Karena aktifitas dan mobilitas
bidang komunikasi yang memungkinkan yang tinggi, terkadang mereka lupa untuk
manusia untuk melakukan segala sesuatunya mematikan lampu ataupun peralatan listrik
dengan mudah dan praktis. SMS (Short lainnya. Tentu hal ini berbahaya apabila
Message Service) adalah salah satu fasilitas dibiarkan dalam waktu yang lama. Aktifitas
yang terdapat pada telepon seluler. Selain yang padat juga menuntut penggunaan
memiliki biaya operasional yang cukup waktu agar lebih efisien, supaya waktu yang
murah, fasilitas ini juga merupakan media berharga tidak terbuang untuk
komunikasi dan sarana informasi antar mempersiapkan peralatan listrik sampai
individu yang cukup memiliki sifat waktu berfungsi dalam kondisi maksimal
nyata (realtime) sehingga tidak Kondisi pengendalian peralatan
mengherankan apabila SMS masih tetap listrik seperti lampu pada kehidupan
menjadi pilihan bagi setiap orang sabagai masyarakat saat ini masih tergolong
sarana komunikasi. konvensional yaitu relatif hanya
menggunakan prinsip pengontrolan jarak

33
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

dekat dan belum mampu dilakukan dari frekuensi, sehingga sinyal informasi yang
jarak jauh. Penelitian sebelumnya yang dikirim akan sampai pada tujuan. SMS yang
berkaitan dengan sistem kendali lampu yang dikirimkan dari suatu ponsel akan masuk
berjudul “Rancang Bangun Pengendali SMS Center, kemudian diteruskan ke nomor
Lampu Ruangan Menggunakan Remote tujuan SMS tersebut [3]. Gambar 1 adalah
Control dan Real Time Clock Berbasis cara kerja dari SMS.
ATMega8535”[1]. Pada penelitian tersebut,
sistem pengendalian lampu ruangan masih
sederhana dengan menggunakan media
remote kontrol inframerah dan juga real time
clock sebagai alat pengendali. Sistem ini
memiliki kekurangan dari segi efektifitas,
yaitu lampu hanya dapat dikendalikan pada
ruangan itu saja, sehingga dirasa perlu
dilakukan pengembangan yang lebih lanjut
terhadap sistem kontroler seperti ini.
Perancangan pengendalian lampu
jarak jauh ini mencoba menggunakan
Gambar 1. Cara kerja SMS
fasilitas SMS pada telepon seluler dan
sebuah aplikasi Android sebagai media 2.2.3. SMS Gateway
interface kendali, yang diharapkan dapat SMS gateway adalah suatu platform
mengendalikan seperti memadamkan atau metode untuk mengirimkan dan menerima
menyalakan dan mendeteksi status lampu pesan SMS tanpa menggunakan perangkat
melalui jarak jauh dengan sangat mudah dan mobile atau ponsel. SMS gateway
dapat dilakukan dari daerah manapun asal merupakan pintu gerbang bagi penyebaran
masih terjangkau oleh sinyal operator informasi dengan menggunakan SMS [4].
seluler. Gambar 2 adalah cara kerja dari SMS
2. LANDASAN TEORI gateway.
2.1. Sistem Kontrol
Sistem kontrol adalah suatu sistem
yang digunakan pada nilai masukan tertentu
sebagai pengendali untuk keluaran dengan
nilai tertentu, memberikan urutan kejadian
tertentu atau memunculkan suatu kejadian
jika beberapa kondisi tertentu terpenuhi.
2.2. SMS
2.2.1. Pengertian SMS
SMS (Short Message Service)
adalah aplikasi standar yang dimiliki oleh Gambar 2. Cara kerja SMS gateway
handphone, berfungsi untuk mengirim dan
menerima pesan singkat dalam bentuk huruf 2.2.4. Perintah AT Command
maupun angka [2]. SMS merupakan sebuah AT Command merupakan standar
layanan yang banyak diaplikasikan pada command yang digunakan oleh komputer
sistem komunikasi tanpa kabel, untuk berkomunikasi dengan modem/phone
memungkinkan dilakukanya pengiriman modem. Dengan menggunakan AT
pesan antara terminal pelanggan dengan Command, dapat diperoleh informasi
sistem eksternal seperti e-mail, voice, mail mengenai modem, melakukan setting pada
dan lain-lain. modem, mengirim SMS dan menerima SMS
2.2.2. Cara Kerja SMS pada untuk modem GSM dan sebagainya.
Teknologi pada SMS memanfaatkan AT Command juga dapat digunakan sebagai
gelombang mikro dan pengiriman sinyal perintah-perintah yang digunakan pada
yang dibagi berdasarkan waktu dan komunikasi serial port.

34
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

Tabel 1 merupakan beberapa perangkat keras, perangkat lunak, dan


perintah AT Command yang berhubungan telekomunikasi termasuk Google, HTC,
dengan sistem kerja SMS gateway [5]. Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan
Nvidia. Android memungkinkan
Tabel 1. Perintah dalam AT Command
penggunanya untuk memasang aplikasi
AT
Keterangan pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko
Command
aplikasi seperti Google Play, Amazon
AT Mengecek apakah
Appstore, ataupun dengan mengunduh dan
handphone telah terhubung
memasang berkas APK dari situs pihak
AT+CMGF Untuk menetapkan format ketiga.
mode dari terminal
AT+CSCS Menetapkan jenis encoding 2.4. Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah sebuah
AT+CNMI Untuk mendeteksi pesan
SMS baru masuk secara komputer kecil di dalam satu IC (Integrated
otomatis Circuit) yang berisi CPU (Central
Processing Unit), memori, timer, saluran
AT+CMGL Membuka daftar SMS yang
komunikasi serial dan paralel, port input
ada pada SIM Card
atau output, ADC (Analog Digital
AT+CMGS Mengirim pesan SMS
Converter) [6]. Mikrokontroler merupakan
AT+CMGR Membaca pesan SMS
suatu alat elektronika digital yang
AT+CMGD Menghapus pasan SMS mempunyai masukan dan keluaran serta
kendali dengan program yang bisa ditulis
Setelah mengirim perintah kepada dan dihapus dengan cara khusus, cara kerja
GSM modem, maka modem akan mikrokontroler sebenarnya membaca dan
memberikan respon sebagai indikator bahwa menulis data. Gambar 3 adalah beberapa
perintah kita telah berhasil atau tidak bagian dari mikrokontroler.
dieksekusi. Tabel 2 adalah beberapa
keterangan yang menunjukkan balasan
respon modem setelah diberikan perintah.
Tabel 2. Respon komunikasi data CPU RAM ROM
Respon Keterangan
OK Command execute, no error I/O Timer Serial
RING Ring detected Port Port
NO Link not established or
CARRIER disconnected
ERROR Invalid command or Gambar 3. Diagram blok sistem
command line too long mikrokontroler
NO No dial tone, dialing
DIALTONE impossible, wrong mode 2.4.1 Mikrokontroler AVR ATMega16
BUSY Remote station busy Kata AVR berasal dari singkatan Alf
and Vegard RISC sesuai dengan nama
penggagas pertamanya. Mikrokontroler
2.3. Sistem Operasi Android
AVR yang mengunakan teknologi RISC
Android adalah sebuah sistem
(Reduced Instruction Set Computer) dan
operasi untuk perangkat mobile berbasis
berarsitektur Harvad ini pertama kali
linux yang mencakup sistem operasi,
dikembangkan oleh dua mahasiswa
middleware, dan aplikasi. Pada awalnya
Norwegian Institute of Technology yaitu
dikembangkan oleh Android Inc, sebuah
Alf-Egil Bogen dan Vegard Wollan yang
perusahaan pendatang baru yang membuat
kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh
perangkat lunak untuk ponsel yang
perusahaan Atmel. Mikrokontroler AVR
kemudian dibeli oleh Google Inc. Untuk
memiliki fitur yang cukup lengkap seperti
pengembangannya, dibentuklah OHA (Open
ADC internal, EEPROM internal,
Handset Alliance) konsorsium atau
timer/counter, watchdog timer, PWM (Pulse
pembiayaan bersama dari 34 perusahaan

35
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

Width Modulation), port I/O, komunikasi adalah bentuk fisik serta simbol dari sensor
serial, komparator, I2C dan perangkat photodioda yang ditunjukan pada Gambar 6.
tambahan lain [7]. Gambar 4 adalah
konfigurasi pin dari mikrokontroler AVR
ATMega16.

Gambar 6. Sensor photodioda


2.7. Modem GSM Wavecom
Modem GSM Wavecom adalah
Gambar 4. Konfigurasi pin AVR sebuah perangkat elektronik yang berfungsi
ATMega16 sebagai alat pengirim dan penerima pesan
2.5. Relay SMS. Modem GSM Wavecom terdiri dari
Relay adalah saklar elektronik yang beberapa bagian, diantaranya adalah lampu
dapat membuka atau menutup rangkaian indikator, terminal daya, terminal kabel ke
dengan menggunakan kontrol dari rangkaian komputer, antena dan laci tempat untuk
elektronik lain. Sebuah relay tersusun atas meletakkan kartu SIM. Gambar 7 adalah
kumparan, pegas, saklar yang terhubung bentuk fisik modem GSM Wavecom tipe
pada pegas dan dua kontak elektronik NC Fastrack M1306B
dan NO.
a. NC (Normally close) adalah saklar yang
terhubung dengan kontak saat kondisi
relay tidak aktif.
b. NO (Normally open) adalah saklar yang
terhubung dengan kontak saat kondisi
relay aktif.
Gambar 7. Modem GSM Wavecom
Gambar 5 adalah bentuk fisik LCD 16X2.
2.8. Pemrograman BASCOM AVR
Bahasa pemrograman Basic adalah
salah satu bahasa tingkat tinggi (High Level
Language) yang berorientasi ke pemecahan
masalah (problem solving). Basic
merupakan singkatan dari Beginner’s All
purpose Symbolic Instruction Code,
ditemukan oleh John G. Kemeny, profesor
Gambar 5. Relay
dari Darthmouth College dan Thomas E.
2.6. Sensor Photodioda Kurtz pada tahun 1960.
Photodioda adalah sebuah dioda BASCOM (Basic Compiler) AVR
semikonduktor yang berfungsi sebagai adalah program basic compiler berbasis
sensor cahaya. Photodioda memiliki windows untuk mikrokontroler keluarga
hambatan yang sangat tinggi pada saat AVR, merupakan pemrograman dengan
dibias mundur. Hambatan ini akan bahasa tingkat tinggi basic yang
berkurang ketika photodioda disinari cahaya dikembangkan dan dikeluarkan oleh MCS
dengan panjang gelombang yang tepat. elektronika sehingga dapat dengan mudah
Sehingga photodioda dapat digunakan dimengerti atau diterjemahkan.
sebagai detektor cahaya dengan memonitor
arus yang mengalir melaluinya [8]. Berikut

36
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

Gambar 8 adalah tampilan awal dari Basic 3.2. Analisa Kebutuhan


Compiler AVR. Analisa kebutuhan meliputi
kebutuhan akan perangkat keras dan
perangkat lunak.
3.3. Perencanaan Penelitian.
Perencanaan penelitian meliputi
perancangan perangkat dan perancangan
perangkat lunak.
3.3.1. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan perangkat keras
dilakukan dengan merangkai beberapa
komponen seperti mikrokontroler, modem
GSM wavecom, rangkaian komunikasi serial
Gambar 8. Tampilan awal BASCOM AVR
RS232, relay, rangkaian lampu, sensor
Instruksi yang dapat digunakan pada photodioda, LCD, serta komponen
editor BASCOM AVR relatif cukup banyak penunjang lainnya seperti adaptor, kabel
dan tergantung dari tipe dan jenis AVR yang penghubung dan lain-lain.
digunakan. Tabel 3 adalah beberapa 3.3.2. Perancangan Perangkat Lunak
instruksi-instruksi dasar yang dapat Pemrograman yang digunakan
digunakan pada mikrokontroler [9]. dalam penelitian ini adalah Basic Compiler
Tabel 3. Instruksi dasar BASCOM AVR dan pemrograman APP Inventor untuk
Instruksi Keterangan membuat aplikasi Android. Algoritma
DO ….. LOOP Perulangan pemrograman yang dirancang mengacu pada
Memanggil sistem kerja alat, dimana program ini
GOSUB memungkinkan mikrokontroler untuk
Prosedur
IF ….. THEN Percabangan memproses sinyal dari perangkat masukan
dan memberikan tindakan ke perangkat
FOR ….. NEXT Perulangan
keluaran.
WAIT Waktu Tunda Detik
Waktu Tunda 3.4. Integrasi
WAITMS Pada tahap integrasi, hasil dari
MiliDetik
Waktu Tunda perencanaan dan analisa kebutuhan diproses
WAITUS untuk dijadikan sebuah sistem secara
MicroDetik
Instruksi Keterangan keseluruhan. Tahap ini dilakukan guna
Loncat Ke alamat merealisasikan alat kedalam bentuk nyata,
GOTO dengan mengintegrasikan perancangan
Memori
sistem perangkat keras dan perangkat lunak.
SELECT …..
Percabangan 3.5. Pengujian
CASE
Tahap pengujian dilakukan untuk
3. METODOLOGI PENELITIAN menguji kinerja dari semua sistem yang
telah dibangun. Tahapan ini melibatkan
3.1. Studi Pustaka
pengujian terhadap perangkat keras dan
Melakukan studi pustaka dengan
perangkat lunak.
mengkaji buku-buku yang berhubungan
dengan teori-teori tentang sistem kontrol, 3.6. Penerapan
mikrokontroler, SMS gateway, sensor Tahap ini merupakan tahap akhir
photodioda, bahasa pemrograman yang akan setelah dilakukan serangkaian pengujian
digunakan serta peralatan penunjang terhadap alat.
lainnya. Referensi lain yang dapat 3.7. Analisa dan Kesimpulan
digunakan selain buku adalah jurnal ilmiah, Analisa dilakukan untuk
dan berbagai artikel yang ada di internet mendapatkan kebutuhan-kebutuhan dalam
sebagai acuan untuk melakukan penelitian. pengembangan sistem yang lebih lanjut.
Selain itu juga analisis dilakukan untuk

37
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

mempelajari dan memahami gambaran f. Perancangan rangkaian sensor cahaya


umum tentang aplikasi yang menerapkan photodioda.
metode yang digunakan dalam proses
4.2.1. Perancangan keseluruhan perangkat
pengenalan karakter. Setelah dilakukan
keras
analisis, kemudian ditarik kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan
terhadap keberhasilan sistem yang dibuat.
terhadap masing-masing perangkat keras,
4. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN maka tahap selanjutnya adalah tahap
SISTEM perancangan untuk keseluruhan perangkat
Perancangan yang akan dilakukan keras. Perangkat keras seperti komunikasi
dalam penelitian ini meliputi perancangan serial RS232, modem GSM Wavecom,
perangkat keras dan perancangan perangkat relay, switch, sensor photodioda dan LCD
lunak. Perancangan perangat keras dimulai dihubungkan menjadi satu kesatuan dengan
dengan merancang diagram blok dan prinsip mikrokontroler melalui port-port yang telah
kerja alat, kemudian dilanjutkan merancang ditentukan. Pada tahapan ini, keseluruhan
rangkaian alat dengan menggabungkan unit perangkat keras atau rangkaian alat
keseluruhan perangkat menjadi sebuah diwujudkan menjadi sebuah prototype
sistem terkendali. sehingga dapat disimulasikan secara
langsung. Gambar 10 adalah rangkaian
4.1. Diagram blok sistem skematik keseluruhan perangkat keras.
Untuk memudahkan perancangan
alat diperlukan sebuah diagram blok sistem.
Gambar 9 adalah tampilan diagram blok
untuk rancang bangun prototype sistem
kontrol dan pemonitoran lampu dengan
smartphone Android berbasis SMS gateway
dan mikrokontroler ATMega16.

Gambar 10. Rangkaian skematik


keseluruhan perangkat keras
Gambar 9. Diagram blok sistem
4.3. Perancangan perangkat lunak.
4.2. Perancangan perangkat keras Perangkat lunak sangat diperlukan
Perangkat keras adalah komponen sebagai protokol antara mikrokontroler
utama dan terpenting dalam pembuatan dengan komponen-komponen perangkat
sistem ini. Adapun perancangan perangkat keras lainnya. Berdasarkan konsep pada
keras dalam penelitian ini antara lain: perancangan hardware, maka program yang
a. Perancangan rangkaian minimum dirancang diharapkan bisa mengolah
system mikrokontroler ATMega16. informasi yang akan digunakan pada proses
b. Perancangan rangkaian LCD. kontrol dan pemonitoran yang dikirimkan
c. Perancangan rangkaian komunikasi dari handphone ke mikrokontroler ataupun
serial RS232. sebaliknya. Pada penelitian ini perancangan
d. Perancangan rangkaian switch. perangkat lunak dibagi menjadi dua, yaitu
e. Perancangan rangkaian relay dan perancangan pemrograman mikrokontroler
lampu. dan perancangan pemrograman aplikasi

38
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

Android. Perancangan dan pembuatan i. Jika posisi switch ON, maka relay aktif
perangkat lunak pada mikrokontroler dan lampu akan menyala.
menggunakan program Basic Compiler j. Jika posisi switch OFF, maka relay
AVR, sedangkan untuk aplikasi Android tidak aktif dan lampu tidak menyala.
menggunakan program APP Inventor. k. Selesai
4.3.1. Perancangan algoritma pemrogramam 4.3.2. Perancangan perangkat lunak Android
mikrokontroler ATMega16 Aplikasi Android dirancang dan
Perancangan algoritma program bertujuan dibuat sebagai media interface untuk
untuk menentukan alur program sebelum membantu pengguna dalam mengendalikan
program ditulis dan dimasukkan ke dalam sistem. Pembuatan aplikasi yaitu
mikrokontroler. Perancangan algoritma akan menggunakan program APP Inventor. APP
mempermudah saat penulisan program dan Inventor adalah salah satu program bawaan
membuat penulisan program lebih terarah. dari penyedia aplikasi Android yaitu Google
Algoritma program akan mendefinisikan yang berfungsi sebagai program tambahan
tindakan yang akan diambil oleh untuk media pembelajaran bagi pemula yang
mikrokontroler seperti menerima sinyal ingin membuat aplikasi Android dan masih
masukkan dan memberikan sinyal keluaran tergolong sederhana. Gambar 11 adalah
pada perangkat keras. Algoritma tampilan aplikasi interface sistem setelah di-
pemrograman ini berfungsi mendefenisikan install pada smartphone Android.
variabel yang digunakan untuk penulisan
program.
Berikut ini merupakan algoritma
pemrograman yang digunakan pada
mikrokontroler.
a. Mulai.
b. Perintah kontrol dibagi menjadi dua,
melalui SMS dan secara manual
melalui switch.
c. Jika mode yang dipilih melalui SMS,
maka perintah kendali dapat dilakukan
dengan mengirim SMS ke modem
GSM Wavecom yang melalui aplikasi
Android.
d. Sinyal atau data yang diterima dari
modem oleh mikrokontroler dilanjutkan
ke relay.
e. Jika format SMS yang diterima oleh
mikrokontroler berisikan perintah ON,
maka relay dalam posisi aktif dan
lampu akan menyala.
f. Jika format SMS yang diterima oleh
mikrokontroler berisikan perintah OFF, Gambar 11. Tampilan aplikasi interface
maka relay dalam posisi tidak aktif dan sistem pada smartphone Android
lampu tidak menyala.
g. Jika format SMS yang diterima yaitu 5. PENGUJIAN DAN ANALISA
berisikan perintah CHECK, maka
pengguna akan menerima SMS balasan 5.1. Pengujian aplikasi Android
yang berisikan status atau keadaan dari Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah aplikasi android yang
posisi semua lampu.
h. Jika mode yang dipilih secara manual, berfungsi sebagai media interface bagi
maka proses kendali dilakukan dengan sistem dapat berjalan sesuai dengan yang
menekan switch diinginkan dan juga untuk mengetahui jenis
atau tipe smartphone Android yang

39
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

mendukung untuk aplikasi ini. Tabel 4 Tabel 5. Hasil pengujian mode manual
adalah hasil dari pengujian aplikasi yang dengan switch
dilakukan pada beberapa jenis smartphone Switch yang ditekan Hasil Keterangan
Android
Lampu 1 ON Lampu 1 menyala Berhasil
Tabel 4. Pengujian aplikasi pada beberapa
Lampu 1 OFF Lampu 2 padam Berhasil
jenis smartphone Android
Tipe Ukuran Resolusi Lampu 2 ON Lampu 2 menyala Berhasil
Versi Tampilan
No Smartphone Layar Layar Layar
OS
Android (Inch) (Pixel) Lampu 2 OFF Lampu 2 padam Berhasil
Samsung
1 2.2 3.14” 240x320 Sesuai Lampu 3 ON Lampu 3 menyala Berhasil
Galaxy Mini
Samsung
2 2.3 3.3” 240x320 Sesuai Lampu 3 OFF Lampu 3 padam Berhasil
Gaklaxy Fit
Lenovo Lampu 4 ON Lampu 4 menyala Berhasil
3 4.0 4” 480x800 Sesuai
A390
Samsung Lampu 4 OFF Lampu 4 padam Berhasil
4 4.0 7” 600x1024 Sesuai
Galaxy Tab 2

Samsung
5 4.1 4.3” 480x800 Sesuai
Core Duos 5.2.2. Pengujian mode SMS dengan aplikasi
Sony Xperia Android
6 4.1 5” 1080x1920 Sesuai
Z
7
Evercoss
4.2 3.5” 320x480 Sesuai
Pengujian ini bertujuan untuk
A12
mengetahui apakah proses kontrol maupun
Lenovo Tab
8
A3000
4/2 7” 600x1024 Sesuai pemonitoran lampu dengan melalui SMS
9
Asus
4.4 5” 720x1280 Sesuai
yang didukung oleh aplikasi tambahan pada
Zenfone 5 smartphone Android sebagai media
Samsung
10
Note 2
4.4 5.5” 720x1280 Sesuai interface kendali sistem, dapat berjalan
sesuai dengan yang diharapkan. Keuntungan
dari mode ini yaitu untuk setiap proses
5.2. Pengujian Keseluruhan Sistem kendali maupun pemonitoran lampu, dapat
Pengujian keseluruhan ini dilakukan dari tempat manapun yang masih
melibatkan kinerja semua komponen guna terjangkau oleh sinyal operator seluler. Jika
untuk mengetahui apakah alat mampu mode pengendalian yang dipilih dengan
bekerja dan dapat menghasilkan nilai menggunakan SMS, karakter yang akan
keluaran yang diinginkan sesuai dengan nilai ditampilkan pada LCD seperti pada Gambar
masukan yang diberikan. Pengujian 12.
keseluruhan dilakukan dengan merangkai
semua komponen atau alat yang digunakan
secara terpadu.
Pengujian terbagi menjadi dua bagian
yaitu :
a. Pengujian mode manual dengan switch
b. Pengujian mode SMS dengan aplikasi
Android
5.2.1. Pengujian mode manual dengan
switch
Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah mode manual
pengendalian lampu dalam sistem ini dapat
berfungsi sesuai dengan yang diharapkan,
yaitu dengan menggunakan switch sebagai
alat kendali. Tabel 5 adalah hasil dari
pengujian dengan mode manual
Gambar 12. Tampilan LCD pada mode SMS
menggunakan switch

40
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

Tabel 6 adalah hasil dari pengujian


mode SMS dengan menggunakan aplikasi
Android..
Tabel 6. Hasil pengujian mode SMS dengan
aplikasi Android

(a) (b)
Gambar 14. Hasil pengujian perintah
“Lampu 2 ON” (a) Tampilan pada aplikasi
Android (b) Tampilan pada lampu

(a) (b)
Gambar 15. Hasil pengujian perintah
“Lampu 1 OFF” (a) Tampilan pada aplikasi
Berikut beberapa gambar hasil pengujian Android (b) Tampilan pada lampu
mode SMS dengan aplikasi android.

(a) (b) (a) (b)


Gambar 13. Hasil pengujian perintah Gambar 16. Hasil pengujian perintah
“Lampu 1 ON” (a) Tampilan pada aplikasi “Lampu 2 OFF” (a) Tampilan pada aplikasi
Android (b) Tampilan pada lampu Android (b) Tampilan pada lampu

41
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

5.3. Pengukuran waktu pengiriman pesan sensor photodioda dan perangkat lunak
pada sistem. seperti aplikasi Android dapat berfungsi
Pengukuran waktu pengiriman dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dari
pesan pada sistem bertujuan untuk kinerja sistem yang dapat menghasilkan
mengetahui berapa lama respon yang keluaran sesuai dengan nilai masukan yang
dikerjakan oleh sistem dari waktu pertama diberikan.
kali perintah kendali diberikan sampai
6. KESIMPULAN DAN SARAN
dengan waktu menyala atau padamnya
lampu yang dikendalikan dan mengetahui 6.1. Kesimpulan
berapa lama waktu yang digunakan sistem a. Peralatan yang dibuat dapat digunakan
dalam mengirim pesan balasan (feedback) untuk mengendalikan seperti
kepada pengguna dari awal perintah kendali menyalakan, memadamkan dan
diberikan. Tabel 7 adalah hasil dari memonitor lampu dari jarak jauh
pengukuran waktu pengiriman pesan menggunakan SMS gateway dengan
terhadap sistem. memanfaatkan mikrokontroler
ATMega16 sebagai modul pengendali
Tabel 7. Hasil pengukuran waktu
utama.
pengiriman pesan terhadap sistem
b. Aplikasi Android yang dibuat dapat
Waktu digunakan sebagai media interface
Waktu Waktu
kirim kirim
kirim dengan menggunakan SMS untuk
perintah
Perintah perintah perintah mempermudah proses pengendalian
Peng “CHECK”
(isi SMS) sampai sampai
ujian sampai
ke-
yang lampu menerima
menerima
lampu dari jarak jauh.
dikrim menyala pesan
atau paam balasan
pesan c. Selain melalui SMS, peralatan ini juga
balasan
(detik) (detik)
(detik) dapat digunakan dalam mengendalikan
lampu secara manual melalui switch.
1
Lampu 1 12 19 18 d. Lampu yang dikendalikan sebanyak
ON
Lampu 2
empat buah dan masing-masing lampu
2 12 19 18
ON beroperasi secara terpisah. Setiap lampu
3
Lampu 3 11 19 19 memiliki satu buah sensor photodioda
ON
Lampu 4
dan bekerja dengan cara mengirim data
4 12 18 18
ON atau sinyal sebagai masukan ke
5
Lampu 1 12 19 19 mikrokontroler yang berasal dari
OFF
Lampu 2
cahaya lampu yang terdeteksi.
6 11 19 19
OFF e. Aplikasi Android sebagai media
Lampu 3 11 18 18 interface dalam pengendalian dan
7
OFF
Lampu 4
pemonitoran pada peralatan ini dapat
8 12 19 19
OFF digunakan pada smartphone yang
ALL 12 19 19 bersistem operasi Android dan sudah
9
ON
ALL
diujikan pada salah satu ponsel yaitu
10 12 19 19
OFF Samsung Core GT-I8262.
Jumlah 117 188 186 f. Rata-rata waktu proses kendali dari
Rata-rata 11,7 18,8 18,6 sejak pertama kali perintah kendali
diberikan atau dikirim sampai lampu
menyala atau padam, yaitu 11,7 detik,
5.4. Analisa pengujian
sedangkan rata-rata waktu penerimaan
Dari semua pengujian yang telah
pesan balasan dari sejak awal perintah
dilakukan, dapat dijelaskan bahwa sistem
diberikan yaitu 18,8 detik dan 18,6
kendali dan pemonitoran lampu rumah
detik pada saat pemeriksaan atau
dengan smartphone Android ini berfungsi
pemonitoran kondisi lampu-lampu
sesuai dengan yang direncanakan. Perangkat
dengan perintah “CHECK”.
keras seperti rangkaian minimum system
ATMega16, LCD, modem GSM Wavecom,
komunikasi serial RS232, relay, switch,

42
Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan
Volume 03, No 2 (2015), hal 33-43 ISSN : 2338-493x

6.2. Saran [4] Hikmawan, Agung Tri. 2011.


a. Penggunaan modul GSM yang “Pengembangan Sistem Sms Gateway
ukurannya sedikit lebih kecil dan Berbasis Web Service Untuk
pengaplikasiannya yang sedikit lebih Penyebaran Informasi Antar Anggota
simpel dibandingkan modem GSM Perusahaan Dengan Metode Sms
Wavecom. Grouping”.
b. Modem GSM Wavecom yang http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
digunakan harus diletakkan pada Undergraduate-15874-Paper-pdf
lingkungan yang terjangkau oleh sinyal
[5] Lesmana, Dony Hendra. 2014.
operator seluler, apabila sinyal yang
“Rancang Bangun Sistem Monitoring
diterima sangat kurang dipastikan
Kecepatan Kendaraan Berbasis GPS
modem tidak akan berfungsi dan sistem
dengan SMS sebagai Media
tidak akan berjalan sebagaimana
Pengiriman Data”.
mestinya.
http://elektro.studentjournal.ub.ac.id/ind
c. Penggunaan jenis mikrokontroler yang
ex.php/teub/article/download/165/128.
sedikit lebih tinggi dari pada
ATMega16 juga diperlukan untuk [6] Andrianto, Heri. 2013. “Pemrograman
memperbanyak fitur dari sistem yang Mikrokontroler AVR ATMega16
dibuat. Menggunakan Bahasa C”. Bandung :
d. Perlu dilakukan pengembangan yang Penerbit Informatika.
lebih lanjut seperti desain dan model [7] Syahrul. 2014. “Pemrograman
yang sedikit lebih kompleks dan Mkrokontroler AVR Bahasa Assembly
lengkap bagi aplikasi interface untuk dan C”. Bandung : Penerbit
mempermudah penggunaan. Informatika
e. Perlu dilakukan pengembangan bagi
aplikasi untuk dapat digunakan pada [8] Rudiyanto, Hariz Bafdal. 2010.
jenis smartphone yang memiliki sistem “Rancang Bangun Robot Pengantar
operasi berbeda-beda seperti iOS, Surat Menggunakan Mikrokontroler
Microsoft Windows (Lumia), RIM dan At89s51”.
lain-lain. http://www.gunadarma.ac.id/library/
DAFTAR PUSTAKA articles/graduate/industrial-
[1] Lukmana, Luthfi Hendra. 2013. technology/2010/Artikel_10405805.
“Rancang Bangun Pengendali Lampu pdf
Ruangan Menggunakan Remote [9] Muharam, Benny. 2010. “Sisten
Control dan Real Time Clock Berbasis Pengontrolan Pintu Menggunakan
ATMega8535”. RFID Dan Password Berbasis ATmega
http://digilib.ump.ac.id/files/disk1/22/jh 8535”.
ptump-ump-gdl-luthfihend-1084-1- http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/452/
a.7.pdf jbptunikompp-gdl-bennymuhar-22559-
[2] Oetomo, Budi Sutedjo Dharma., dan 2-unikom_b-i.pdf
Yosia Handoko. 2003. “Teleakses
Database Pendidikan Berbasis Ponsel”.
Yogyakarta : Penerbit Andi
[3] Mubarok, Abdul Gofal Al. 2014.
“Pengendalian Peralatan Listrik
Rumah Tangga Melalui Short Message
Service (SMS) dengan Berbasis
Mikrokontroller AT89S51”.
http://s3.amazonaws.com/academia.edu
.documents/34818299/Jurnal_Abdul_G
offar-libre.pdf

43

Anda mungkin juga menyukai