Anda di halaman 1dari 51

USAHA DAN ENERGI

KELAS XI SEMESTER I
Bagi Guru
1. Sebelum menggunakan bahan ajar ini, guru diharapkan dapat membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok, minimal dalam satu kelompok terdiri dari 4 orang.
2. Guru mengarahkan peserta didik bekerja sama didalam kelompoknya untuk mengerjakan
Lembar Kerja (LK) yang terdapat dalam bahan ajar ini.
3. Sebelum melakukan praktikum, guru terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan yang
terdapat didalam bahan ajar untuk mempermudah peserta didik dalam melaksanakan
praktikum.
4. Hasil evaluasi dapat dikoreksi dengan cara mencocokkannya dengan lembar respon balikan
(feedback), apabila peserta didik mengalami kesulitan guru diharapkan dapat menuntun dan
mengarahkannya.

Bagi Peserta didik


Bacalah petunjuk belajar berikut dengan cermat untuk mempermudah ananda
menggunakan bahan ajar ini !

1. Berdoalah dengan khusyuk setiap akan memulai pembelajaran.


2. Jangan lupa membaca KI, KD, dan tujuan pembelajaran dari materi ini.
3. Bacalah referensi lain yang berhubungan dengan materi dalam Bahan Ajar ini untuk
menambah wawasan anda.
4. Pahamilah peta konsep yang telah disajikan.
5. Pelajari setiap materi yang diberikan bila perlu garis bawahi hal – hal yang menurut ananda
penting.
6. Pahami contoh soal yang ada, kemudian kerjakan uji kompetensi yang talah disediakan.
7. Temukanlah nilai – nilai karakter yang terdapat pada materi Usaha, Energi dan Daya.
8. Terapkanlah nilai-nilai karakter yang telah ananda dapatkan pada materi ini dalam kehidupan
sehari-hari
9. Bacalah panduan yang terdapat pada Lembar Kerja (LK), dan mulailah mengerjakannya
dengan teman sekelompok ananda.
10. Kerjakanlah evaluasi pada materi ini dengan cermat dan teliti.
11. Bila dalam mengerjakan tugas/soal anda menemukan kesulitan, konsultasikan dengan guru
pembimbing.
12. Ananda dapat melihat seberapa besar pemahaman ananda pada materi ini dengan
mencocokkan jawaban hasil evaluasi ananda dengan lembaran feedback yang ada di halaman
belakang bahan ajar ini.
Peta Konsep

Untuk mempermudah mempelajari bab ini, silahkan ananda perhatikan peta konsep
berikut !

Usaha
danEne
rgi
Usaha Energi
Waktu EnergiKi Energip
netik otensial
EnergiM
Daya ekanik
Perubah
anEnerg
i
Kekekalan
EnergiMek
anik
Kompetensi Inti

KI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang


dinutnya
KI. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin,
tanggungjawab, peduli(gotong-royong), kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dlam
pergaulan dunia.
KI.3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,seni,budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban,terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalaah.
KI.4 Mengolah,menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Kompetensi

Pertemuan 1
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Meyakini kebesaran Allah yang
menyadari hubungan keteraturan telah menciptakan semua yang
dan kompleksitas alam dan jagad ada di bumi diperuntukkan
raya terhadap kebesaran Tuhan untuk umatNya agar dikelola
yang menciptakannya. dan dimanfaatkan dalam rangka
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan mengabdi kepada Allah SWT
yang menciptakan dan mengatur 3.3.2 Bertanggung jawab merawat
alam jagad raya melalui dan menjaga keseimbangan
pengamatan fenomena alam fisis alam agar tidak terjadi
dan pengukurannya kerusakan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1Menunjukkan perilaku
(memiliki rasa ingin tahu; jujur,disiplin,tanggung jawab,
objektif; jujur; teliti; cermat; peduli, santun, responsif dan
tekun; hati-hati; bertanggung pro aktif dalam melakukan
jawab; terbuka; kritis; kreatif; percobaan sebagai wujud
inovatif dan peduli lingkungan) implementasi sikap dalam
dalam aktivitas sehari-hari melakukan percobaan dan
sebagai wujud implementasi berdiskusi
sikap dalam melakukan 2.2.1Menghargai pendapat teman
percobaan, melaporkan, dan sebagai wujud implementasi
berdiskusi. dalam melaksanakan diskusi
2.2Menghargai kerja individu dan 3.2.1Menjelaskan perbedaan
kelompok dalam aktivitas sehari- pengertian usaha dalam fisika
hari sebagai wujud implementasi dan usaha dalam kehidupan
melaksanakanpercobaan dan sehari-hari
melaporkan hasil percobaan 3.2.2Mendeskripsikan hubungan
3.3Menganalisis konsep energi, antara usaha, gaya, dan
usaha, hubungan usaha dan perpindahan
perubahan energi, dan hukum 3.2.3 Menganalisis usaha dari grafik
kekekalan energi untuk gaya sebagai fungsi gerak
menyelesaikan permasalahan
gerak dalam kejadian sehari-hari
4.3Memecahkan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah
terkait dengan konsep usaha,
energi, daya, dan kekekalan
energi
Tujuan Pembelajaran Karakter
Setelah kegiatan mengamati, eksperimen, diskusi kelompok, Religius, rasa
dalam pembelajaran usaha dan energi diharapkan peserta didik ingin tahu,
dapat: objektif, jujur,
1.1.1 Allah yang telah menciptakan semua yang ada di bumi teliti, cermat,
diperuntukkan untuk umatNya agar manusia berusaha tekun, hati-hati,
mengelola dan memanfaatkannya dalam rangka mengabdi bertanggung
kepada Allah SWT jawab,terbuka,
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, kritis, kreatif,
peduli, santun, responsif dan pro aktif dalam melakukan inovatif, peduli
percobaan sebagai wujud implementasi sikap dalam lingkungan,
melakukan percobaan dan berdiskusi keterampilan
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, objektif, cermat, hati-hati, kritis, menggunakan alat
kreatif dan inovatif yang tinggi tentang konsep usaha, percobaan,
konsep energi, hubungan usaha dan perubahan energi, dan melakukan
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan percobaan secara
permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari sistematis.
2.1.3 Menghargai pendapat teman sebagai wujud implementasi
dalam melaksanakan diskusi
3.3.1 Menjelaskan perbedaan pengertian usaha dalam fisika dan
usaha dalam kehidupan sehari-hari
3.3.2 Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan
perpindahan
3.3.3 Menganalisis grafik hubungan gaya dengan fungsi jarak.
4.3.1 Mencoba melakukan percobaan tentang usaha
Ananda pasti tahu
permainan roller
coaster seperti gambar
disampingkan?Permain
an ini terkenal
sangatmenakutkan.Tap
i sungguh
mengherankan,
ternyata roller coaster
yang bergerak dengan
kecepatan luar biasa
itu tidak mempunyai
mesin.

Sumber: www.findingdulcinea.com

Padahal sebagian besar kendaraan yang Nilai Karakter :


kita naiki seperti mobil atau kereta api Pastinya ananda semua
penasaran dengan pertanyaan
mendapat tenaga dorong dari mesin.
diaatas kan? Kalau ananda
Kalau begitu, tahukah ananda penasaran berarti ananda telah
bagaimana roller coaster yang tidak memiliki karakter rasa ingin
memiliki alat pendorong bisa bergerak tahu. Garis bawahilah materi
yang ananda anggap penting
dengan cepat?Nah, untuk mendapatkan
sesuai dengan tujuan
jawabannya ikutilah pembahasan pembelajaran untuk melatih
berikut ini. ananda bekerja keras belajar.

A Usaha
Dalam percakapan sehari-hari kita sering menggunakan kata usaha, dimana usaha
diartikan sebagai segala sesuatu yang dikerjakan oleh manusia. Misalnya Yaya berusaha
mempelajari materi kinematika yang akan diujikan minggu depan, dan seperti pada gambar
1.(a), Handi yang berusaha sekuat tenaga untuk mendorong dinding tetapi dinding tidak
bergerak. Jadi, usaha dalam kehidupan sehari-harimerupakan kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, tanpa memperdulikan tercapai atau tidak tujuannya.Apakah pengertian usaha dalam
Fisika?
Dalam fisika, usaha merupakan segala
sesuatu yang dilakukan oleh gaya pada
sebuah benda, yang menyebabkan
benda bergerak pada jarak tertentu.
Sebagai contoh terlihat pada gambar
1.(b), dimana budi mendorong meja
dengan sekuat tenaga sehingga meja
berpindah dari posisi a ke b. Akan
(a) (b) tetapi apabila meja yang didorong budi

Gambar 1. Seseorang yang sedang melakukan usaha; tidak berpindah maka budi dikatakan
(a) mendorong dinding, (b) mendorong meja
tidak berusaha.
Setelah memahami kedua ilustrasi tersebut, terlihat bahwa Budi merupakan

anak yangkritis.Untuk melakukan suatu pekerjaanBudi berfikir terlebih dahulu agar

tidak melakukan hal yang sia-sia. Hal ini terlihat dari meja yang

didorong oleh Budi dapat berpindah dari a ke b. Sedangkan

Handibukan merupakan anak yang kritis karena Handi melakukan

sesuatu yang sia-sia, terlihat dari dindingnya yang didorong sekuat

tenaga namun tidak bergerak (diam) sehingga perpindahannya nol.

Pada gambar 2. Menunjukkan gaya F yang


bekerja pada benda yang terletak pada bidang
horizontal sehingga benda berpindah sejauh s. Maka
gaya F melakukan usaha sebesar W, yang dapat
dirumuskan secara matematis sebagai berikut :
s
Gambar 2. Usaha dilakukan oleh gaya F

(1)

Keterangan :
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai
dengan konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha
W merupakan besaran skalar. Dalam sistem satuan SI, satuan usaha
adalah Joule, yang dilambangkan dengan huruf J. Satu Joule
didefinisikan sebagai besarnya usaha yang dilakukan oleh sebuah
gaya 1 Newton yang bekerja searah dengan perpindahan benda,
yang menyebabkan benda berpindah sejauh 1 meter. Dengan
demikian,
Untuk Usaha yang lebih besar,
biasanya digunakan satuan 1 joule = 1 newton x 1 meter
kilojoule (kJ) dan megajoule (MJ). 1J = 1Nm

1 kJ = 1000 J
1 MJ = 1000 000 J

Seorang anak mengangkat sebuah kotak dengan gaya 160 N. Hitunglah usaha yang telah
dilakukan anak tersebut ketika :
a) Anak tersebut diam di tempat sambil menyangga kotak di atas kepalanya.
b) Anak tersebut mengangkat kotak dan bergerak sejauh 10 meter,
Penyelesaian
Diketahui : F = 160 N
Ditanya : a) W = .....? jika s = 0
b) W = .....? jika s = 10 m
Jawaban :
a) Ketika anak mengangkat kotak diatas kepala tetapi tetap diam di tempat :
Maka s = 0
Sehingga W = F.s
= (160 N) (0)
=0
b) Ketika bergerak sejauh 10 m :
Maka s = 10 m
Sehingga W = F.s
= (160 N) (1 m)
=1600 joule

Ingat : Pada kasus a), walaupun anak tersebut mengeluarkan keringat


untuk menahan kotak diatas kepalanya, tetapi ia dikatakan tidak
melakukan usaha.
Dalam kehidupan, untuk mencapai suatu tujuan kita harus bekerja
10
Mila Anggela / 12733
keras,melangkah setahap demi setahap ke depan. Jika kita selalu melangkah maju
ke depan maka dapat dikatakan kita melakukanperubahan dari keadaan semula.

Sedangkan jika kita diam, tidak melakukan apa-apa maka tujuan kita tidak akan

pernah tercapai, karena tidak terjadi perubahan apa-apa dalam hidup kita.

1. Usaha yang Dilakukan Gaya Membentuk Sudut Sembarang

s
Gambar 3. Usaha dilakukan oleh gaya yang membentuk sudut
Perhatikan gambar 3. Toni menarik balok dengan suatu gaya konstan Fdan
menyebabkan balok berpindah sejauh s dan tidak searah dengan gaya F. Komponen gaya
yang segaris dengan perpindahan adalah Fx = F cos , dengan merupakan sudut apit antara
arah gaya dan bidang horizontal. Berdasarkan defenisi usaha tersebut dapat diperoleh
persamaan sebagai berikut.

W =
= F cos . (2)

Keterangan :
W = usaha (joule)
F = gaya yang sejajar dengan perpindahan (N)
s = perpindahan (m)
= sudut antara F dan s
Menurut ananda mana yang lebih mudah menarik balok tanpa menggunakan tali,
atau menggunakan tali? Tentu lebih mudah menggunakan tali kan? Coba bayangkan
bila Toni menarik balok tanpa bantuan tali, pekerjaan yang dilakukan oleh Toni akan
terasa berat. Toni merupakan anak yang kreatif dan kritis, agar pekerjaan yang
dilakukannya lebih cepat selesai maka Toni menggunakan tali sebagai alternatif
untuk menghemat tenaga yang dimilikinya. Untuk itu, dalam mengerjakan tugas yang
telah diberikan oleh guru diharapkan ananda dapat menyelesaikan tugas dengan
cara yang tepat dan carilah informasi dari berbagai sumber. Agar pekerjaan yang
telah diberikan guru dapat terselesaikan dengan mudah dan tepat pada waktunya.
Sekarang coba perhatikan contoh soal dibawah ini dengan teliti!

Sebuah kereta mainan ditarik oleh seorang anak kecil dengan gaya sebesar 10 N. Jika kereta
mainan tersebut bergerak sejauh 10 m, berapakah usaha yang telah dilakukan oleh anak
kecil tersebut
a) Kereta mainan ditarik secara horizontal tanpa menggunakan tali.
b) Kereta mainan ditarik menggunakan tali sehingga membentuk sudut 30o.
Penyelesaian
Diketahui :F = 10 N
s = 10 m
Ditanya:a) W = ....? jika s = 10 m
b) W = ....? jika s = 10 m membentuk sudut 30o.
Jawaban :
a) Kereta mainan ditarik secara horizontal tanpa menggunakan tali.
Maka W =Fs
= (10 N) (10 m)
= 100 joule

b) Kereta mainan ditarik menggunakan tali sehingga membentuk sudut 30o.


Maka W = F s cos
= (10 N) (10 m) cos 30o
= 100 ( 0,5 )
= 50 joule

Dari contoh 1.2, dimana kereta mainan yang ditarik tanpa menggunakan tali ternyata
membutuhkaan usaha yang lebih besar untuk mencapai jarak 10 m daripada menarik kereta
dengan menggunakan tali yang membentuk sudut 30o.
Hal ini dapat kita ambil hikmahnya yakni dalam mengejar prestasi dan

kesuksesan,kita akan melalui banyak hambatan dan tantangan, untuk itu kita harus

dapat memikirkan cara yang lebih efektif dan selalu memperbaharui serta

mengkreasikan setiap langkah sehingga kita memperoleh strategi-strategi baru


(menggunakan tali) untuk melalui tantangan tersebut dengan maksimal (jarak yang

sama) tanpa melakukan hal yang sia-sia.

2. Usaha yang Dilakukan oleh Berbagai Gaya


Pada kehidupan sehari-hari, jarang dijumpai adanya gaya tunggal yang bekerja pada
benda. Misalnya, saat Ananda berjalan. Gaya-gaya yang bekerja pada saat Ananda berjalan
adalah gaya berat, gaya normal, dan gaya gesekan. Bagaimanakah cara menentukan usaha
yang dilakukan oleh berbagai gaya? Untuk dapat menentukan usahanya, Ananda harus
mengetahui besar gaya dan arahnya.
a. Masing – masing gaya bekerja serentak pada perpindahan yang sama
Usaha total yang dilakukan oleh beberapa gaya yang bekerja serentak dapat dihitung
sebagai hasil kali resultan komponen gaya yang segaris dengan perpindahan dan besarnya
perpindahan.

(3)

Perhatikan gambar di bawah ini! Ada dua orang peserta didik A dan B menarik
peti yang terletak pada lantai.

Tentukanlah besar perpindahan peti yang ditarik oleh peserta didik A dan B jika
besarnya gaya kedua peserta didik tersebut masing-masing 10 N dan 20 N dan
usaha yang dikerahkan 72 joule!

Penyelesaian
Diketahui : FA = 10 N
FB = 20 N
A = 370
B = 600
W = 72 J
Ditanya:s = …?
Jawaban :
72 J =(FA + FB)s
72 J = ( 10 cos 37 + 20 cos 60 ) s
72 J = ( 10 . 0,8 + 20 . 0,5 ) s
72 J = ( 8 + 10 ) s
s = = 4m

13
b. Masing-masing gaya bekerja pada perpindahan yang berbeda
Mengingat bahwa usaha adalah besaran skalar, maka usaha yang dilakukan oleh
beberapa gaya pada perpindahan yang berbeda dapat dihitung sebagai hasil penjumlahan
aljabar dari usaha yang dilakukan oleh masing-masing gaya secara individual. Secara
matematis dapat ditulis sebagai berikut.

(4)

Perhatikan usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya seperti terlihat pada gambar 4
berikut!
Berdasarkan gambar disamping,
diperoleh besarnya usaha yang
dilakukan adalah

Gambar 4. Usaha yang dilakukan oleh beberapa gaya pada


perpindahan yang berbeda
\

Perhatikan gambar di bawah ini! Ada dua orang peserta didik A dan B menarik
peti yang terletak pada lantai.

Tentukanlah besar dan arah perpindahan peti yang ditarik oleh peserta didik A
dan B jika besarnya gaya kedua peserta didik tersebut masing-masing 10 N dan
20 N dan usaha yang dikerahkan 8 joule!

14
Penyelesaian
Diket : FA = 10 N
FB = 20 N
A = 370
B = 600
W =4J
Ditanya:s = …?
Jawaban :
4 J = (-FA +FB) s
4 J = (-10 cos 37 + 12 cos 60 )s
4 J = (-10 . 0,8 + 20 . 0,5 ) s
4 J = (-8 + 10 )s
s = = 2m

Dari contoh 1.3 dan contoh 1.4, terlihat bahwa apabila gaya yang bekerja searah maka
perpindahan yang diperoleh lebih besar, sedangkan apabila gaya yang bekerja tidak searah
maka perpindahan pun lebih kecil.
Begitu juga dalam kehidupan ini, apabila didalam kelompok kita

bekerja sama dengan tujuan (arah) yang sama maka hasil


(perpindahan) yang akan diperoleh lebih besar. Dan jika salah

satu dari kelompok ada yang berbeda pendapat (arah) maka

sesuatu yang kita kerjakan tidak akan cepat terselesaikan.

2. Menghitung Usaha dengan Grafik


Usaha yang dilakukan oleh sebuah gaya dapat dilukiskan secara grafis, yaitu dengan
menarik garis komponen gaya sebagai fungsi perpindahannya.Perhatikanlah Gambar 5! Luas
daerah diarsir di bawah grafik F– s menyatakan usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar F
untuk perpindahan benda sejauh s.
F (N)

s(m)
s1 s2
Gambar 5. Grafik F terhadap s

Mari kita hitung usaha yang tergambar pada grafik gaya terhadap perpindahan diatas,
W = Luas persegi panjang
= panjang x lebar
= F ∆s= F (s2 – s1)
Lalu bagaimana menentukan besarnya usaha, jika gaya yang diberikan tidak teratur.
Misalnya, saat 5 sekon pertama, gaya yang diberikan pada suatu benda membesar dari 2 N
menjadi 8 N, sehingga benda berpindah kedudukan dari 3 m menjadi 12 m. Untuk
menentukan kerja yang dilakukan oleh gaya yang tidak teratur, maka kita gambarkan gaya
yang sejajar dengan perpindahan sebagai fungsi jarak s. Kita bagi jarak menjadi segmen-
segmen kecil s. Untuk setiap segmen, rata-rata gaya ditunjukkan dari garis putus-putus.
Kemudian usaha yang dilakukan merupakan luas persegi panjang dengan lebar s dan tinggi
atau panjang F. Jika kita membagi lagi jarak menjadi lebih banyak segmen, s dapat lebih
kecil dan perkiraan kita mengenai kerja yang dilakukan bisa lebih akurat. Pada limit s
mendekati nol, luas total dari banyak persegi panjang kecil tersebut mendekati luas dibawah
kurva.Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya yang tidak
beraturan pada waktu memindahkan sebuah benda antara
dua titik sama dengan luas daerah di bawah kurva.
Pada contoh di samping :
W = ½ (∆F) (∆ s) + (F) (∆s)
= ½ ( 8 - 2 )( 12 – 3 ) + (2) (12-3)
= 27 joule + 18joule = 45 joule
Sebuah gaya yang besarnya berubah-ubah bekerja pada sebuah benda,
menyebabkan benda berpindah sejauh 25 meter dengan grafik seperti gambar
dibawah ini. Tentukanlah besar usaha yang dilakukan !

F (N)
6

I II III

5 10 15 20 25 30 s(m)
Penyelesaian
Cara I( Cari usaha tiap-tiap daerah kemudian ditambahkan)
WI =
=

WII =
=
=
WIII =
=
Wtotal = WI + WII + WII
= 15 J + 90 J+ 15 J
= 120 joule
Cara II (Luas daerah trapesium)
W = Luas daerah yang diarsir
=

=
=
= 120 joule

Untuk menghitung usaha yang dilakukan oleh gaya yang berubah-ubah tidaklah satu
cara. Misalkan pada contoh 1.4 diatas, dapat dilakukan dengan cara menambahkan ketiga
usaha dibawah kurva atau menggunakan rumus untuk mencari luas trapesium.
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Kompetensi

Pertemuan 2
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Meyakini kebesaran Allah yang
menyadari hubungan keteraturan telah menciptakan semua yang
dan kompleksitas alam dan jagad ada di bumi diperuntukkan
raya terhadap kebesaran Tuhan untuk umatNya agar dikelola
yang menciptakannya. dan dimanfaatkan dalam rangka
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan mengabdi kepada Allah SWT
yang menciptakan dan mengatur 1.2.1 Bertanggung jawab merawat
alam jagad raya melalui dan menjaga keseimbangan
pengamatan fenomena alam fisis alam agar tidak terjadi
dan pengukurannya kerusakan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1Menunjukkan perilaku
(memiliki rasa ingin tahu; jujur,disiplin,tanggung jawab,
objektif; jujur; teliti; cermat; peduli, santun, responsif dan
tekun; hati-hati; bertanggung pro aktif dalam melakukan
jawab; terbuka; kritis; kreatif; percobaan sebagai wujud
inovatif dan peduli lingkungan) implementasi sikap dalam
dalam aktivitas sehari-hari melakukan percobaan dan
sebagai wujud implementasi berdiskusi
sikap dalam melakukan 2.2.1Menghargai pendapat teman
percobaan, melaporkan, dan sebagai wujud implementasi
berdiskusi. dalam melaksanakan diskusi
2.2Menghargai kerja individu dan 3.3.1 Menghitung besar energi
kelompok dalam aktivitas sehari- potensial (gravitasi dan pegas)
hari sebagai wujud implementasi 3.3.3 Menganalisis hubungan usaha
melaksanakanpercobaan dan dengan energi potensial
melaporkan hasil percobaan
3.3Menganalisis konsep energi,
usaha, hubungan usaha dan
perubahan energi, dan hukum
kekekalan energi untuk
menyelesaikan permasalahan
gerak dalam kejadian sehari-hari
4.3Memecahkan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah
terkait dengan konsep usaha,
energi, daya, dan kekekalan
energi
Tujuan Pembelajaran Karakter
Setelah kegiatan mengamati, eksperimen, diskusi kelompok, Religius, rasa
dalam pembelajaran energi potensial diharapkan peserta didik ingin tahu,
dapat: objektif, jujur,
1.1.1 Bersyukur pada Allah yang telah menciptakan air terjun teliti, cermat,
yang memiliki energi potensial besar sehingga bermanfaat tekun, hati-hati,
bagi manusia sebagai salah satu sumber energi bertanggung
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, jawab,terbuka,
peduli, santun, responsif dan pro aktif dalam melakukan kritis, kreatif,
percobaan sebagai wujud implementasi sikap dalam inovatif, peduli
melakukan percobaan dan berdiskusi lingkungan,
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, objektif, cermat, hati-hati, kritis, keterampilan
kreatif dan inovatif yang tinggi tentang konsep usaha, menggunakan alat
konsep energi, hubungan usaha dan perubahan energi, dan percobaan,
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan melakukan
permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari percobaan secara
2.1.3 Menghargai pendapat teman sebagai wujud implementasi sistematis.
dalam melaksanakan diskusi
3.3.1 Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas)
3.3.2 Menganalisis hubungan usaha dengan energi potensial
4.3.1 Mencoba melakukan percobaan tentang energi potensial
B Energi
Energi dalam fisika didefenisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha.Berarti,
untuk berlari kita memerlukan energi, untuk belajar memerlukan energi, dan secara umum
untuk melakukan usaha kita memerlukan energi.Dari mana kita memperoleh energi untuk
melakukan kegiatan sehari-hari?Untuk melakukan aktivitas, kita memerlukan
makanan.Dengan demikian, energi yang kita dapatkan dari makanan yang kita santap sehari-
hari.
Coba bayangkan bila tidakada makanan yang bisa kita

makan?Apa yang akan terjadi? Apakah tubuh kita akan tetap

segar? Apakah kita masihbisa melakukan kegiatan sehari-

hari?Untuk itu,kita harus senantiasa bersyukur kepada

TuhanYME yang telah memberikan rahmat dan

hidayahnya kepada kita, sehingga kita tidak pernah

kekurangan makanan dan bisa berusaha serta

menjalankan kehidupan ini dengan sebagai mana

mestinya.
Bagaimana dengan mesin-mesin yang membantu kerja manusia?Apakah mesin-mesin
tersebut memerlukan energi?Ya, mesin-mesin tersebut memerlukan energi untuk melakukan
usaha. Energi untuk mesin-mesin itu diperoleh dari bahan bakarnya, misalnya bensin dan
solar, Tanpa bahan bakar ini, mesin-mesin tidak akan bisa melakukan usaha. Nah tahukah
ananda dari mana asal bahan bakar yang kita gunakan tersebut?Ya, bahan bakar tersebut
berasal dari fosil-fosil makluk hidup yang terpendam jutaan tahun lamanya.Dimana bahan
bakar ini tidak dapat diperbaharuhi dan jumlahnya pun terbatas.
Sekarang coba fikirkan jika bahan bakar tersebut habis?Apakah kita masih

bisa melangsungkan kehidupan ini? Padahal jika kita ingin kemana-mana kita

menggunakan mesin, misalnya sepeda motor, angkot, bus kota dan lain-lain.Agar

sumber-sumber ini tidak cepat habis, maka apa yang harus ananda lakukan? Salah

satu cara yakni menjaga dan menghemat pemakaian sumber-sumber energi ini.

Apakah ananda punya cara lain?


Proses perubahan bentuk energi dari sat bentuk ke bentuklainnya disebut konversi
energi. Alat untuk mengubah energi disebutkonventor energi.Perubahan energi terjadi ketika
usaha sedang dilakukan.Misalnya,ketika Ananda melakukan usaha dengan mendorong mobil
hingga mobiltersebut bergerak maju.

Pada proses usaha sedang berlangsung,


sebagian energi kimia yang tersimpan dalam
tubuh Ananda diubah menjadi energi mekanik.
Di sini Ananda berfungsi sebagai pengubah
energi (konverter energi). Contohnya terlihat
http://zhuldyn.wordpress.com pada gambar 6disamping.
Gambar 6. Energi kimia dari bahan bakar diubah
menjadienergi kinetik oleh mobil.

Ananda telah mengenal berbagai sumber energi, antara lain, energimatahari, energi
panas bumi, energi angin, energi air, dan energi nuklir.Energi listrikmerupakan salah satu
bentuk energi yang sering digunakan.Dari jaringanlistrik PLN di rumah, Ananda dapat
melakukan berbagai kegiatan, antara lain,menyalakan lampu, komputer, menyetrika baju,
mendengarkan radio,melihat siaran televisi. Hal ini menunjukkan bahwa energi listrik
dapatdiubah menjadi bentuk energi lain.

1. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi adalah energi yang
dimilikioleh benda karena kedudukan atau
ketinggiannya.Energipotensial merupakan energi yang
masih tersimpan atautersembunyi pada benda, sehingga
mempunyai potensiuntuk melakukan usaha. Misalnya
pada gambar 7, buah kelapa dengan massa m yang berada
di atas pohon, dengan ketinggian h.Secara metematis
energi potensial gravitasi pada suatu benda yang berada Gambar 7. Seorang anak yang sedang
pada ketinggian tertentu dapat ditulis sebagai berikut : menungu buah kelapa jatuh dari
pohonnya

Ep = m g h (5)
Keterangan :
Ep = energi potensial gravitasi (N)
m =massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap acuan (m)
Semakin tinggi letak suatu benda maka semkin besar pula

energi potensial gravitasi yang terkandung pada benda

tersebut, begitupun dalam kehidupan kitasemakin

banyakmembaca maka semakin luas wawasan kita, semakin

banyak ilmu yang kita peroleh, sehingga jalan untuk meraih

kesuksesan akan terbuka lebar. Untuk itu jangan pernah

malas membaca, baik itu membaca buku tentang alam, sosial, budaya, teknologi,

maupun majalah/ koran.


Energi potensial gravitasi tersebut adalah energi potensial benda terhadap bidang acuan
yang terletak pada jarak h di bawah benda. Energi potensial gravitasi terhadap bidang acuan
lain tentu saja berbeda besarnya. Misalnya, terhadap bidang acuan yang jaraknya h1, di bawah
kedudukan benda, maka energi potensial gravitasinya adalah m g h1.Bidang acuan tidak harus
berada di bawah kedudukan benda.Dapat saja dipilih bidang acuan yang letaknya di atas
kedudukan benda.Dalamhal demikian energi potensial gravitasi memiliki nilainegatif.Namun,
biasanya bidang acuan dipilih di bawah kedudukan benda.

Gambar 8. Energi potensial gravitasi benda untuk berbagai bidang acuan


Apabila benda mula-mula berada pada ketinggian h1,dan gaya beratnya bergerak
vertikal ke bawahhingga ketinggian h2 dari bidang acuan seperti pada Gambar 9.
Gambar 9. Energi potensial benda yang
mula-mula berada pada ketinggian h1 dari permukaan
bumi
Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya
berat adalah:
W = m.g.h1 – m.g.h2
h W = m.g.(h1 – h2)
= -m.g(h2 – h1)
W = - ∆Ep (6)
h1 Persamaan diatas menyatakan bahwa usaha
yang dilakukan oleh gaya gravitasi sama
dengan perubahan energi potensial gravitasi.
h2

Energi potensial gravitasi tidak hanya terjadi pada benda yang jatuh bebas atau
memiliki lintasan lurus saja, tetapi energi potensial gravitasi juga terjadi pada pada bidang
melingkar dan miring seperti pada Gambar.10, dibawah ini.

Gambar 10. Energi potensial gravitasi pada (a) bidang melingkar dan (b) bidang miring

Persamaan energi potensial gravitasi yang berlaku pada bidang melingkar dan bidang
miring, adalah sebagai berikut.
a. Untuk bidang melingkar:
EpA =mgh
=mgR
EpB =0
b. Untuk bidang miring:
EpA =mgh
= m g s sin
EpB =0

Sebuah pot bunga yang bermassa 12 Kg berada


pada ketinggian 15 m di atas permukaan tanah
seperti pada gambar disamping. Berapakah energi
potensial gravitasinya ?
(g = 10 m/s2).
Penyelesaian
Diketahui : m = 12 Kg
H= 15 m
Ditanya :Ep = ?
Jawaban :
Energi potensial gravitasi dihitung terhadap bidang acuan, adapun bidang
acuan yang kita gunakan pada contoh ini adalah permukaan tanah.
Ep = m g h
= 12 kg ( 10 m/ s2) (15 m)
= 1890 joule

Sebuah benda berada pada ketinggian 40 m dari tanah.Kemudian, benda itu


jatuhbebas. Berapakah usaha yang dilakukan oleh gaya berat hingga benda
sampai ke tanah? Jika diketahui massa benda adalah 1,5 kg dan percepatan
gravitasi bumi 10 m/s2.
Penyelesaian
Diketahui : m= 1,5 Kg
h1= 40 m
h2= 0
g= 10 m/s2.
Ditanya : Ww = ?
Jawaban :
Ww = mgh1 – mgh2
Ww = mg (h1 – h2)
Ww = (1,5 kg)(10 m/s2)(40 m – 0 m)
Ww = 600 joule

2. Energi Potensial Elastik Pegas


Bentuk energi potensial yang kedua adalah energi potensial elastis.Energi potensial
elastik pegas adalah energi yang tersimpan di dalam benda elastis karena adanya gaya tekan
dan gaya regang yang bekerja pada benda. Contoh energi potensial ini ditunjukkan pada

Sumber: Depdiknas
Gambar 11. Panah dan Busur
Gambar 11. Besarnya energi potensial elastik bergantung pada
besarnya gaya tekan atau gaya regang yang diberikan pada benda
tersebut.
Ananda telah mempelajari sifat elastis pada pegas dan
telah mengetahui bahwa gaya pemulih pada pegas berbanding
lurus dengan pertambahan panjangnya. Pegas yang berada dalam
keadaan tertekan atau teregang dikatakan memiliki energi
potensial elastis karena pegas tidak berada dalam keadaan posisi setimbang. Perhatikanlah
Gambar 12. Grafik tersebut menunjukkan kurva hubungan antara gaya dan pertambahan
panjang pegas yang memenuhi Hukum Hooke. Jika pada saat Anda menarik pegas dengan
gaya sebesar F1, pegas itu bertambah panjang sebesar ∆x1. Demikian pula, jika Anda menarik
pegas dengan gaya sebesar F2, pegas akan bertambah panjang sebesar ∆x2.
Implementasinya dalam kehidupan yakni semakin besar usaha yang kita lakukan
Gambar 12.hu
maka semakin besar pula perubahan yang dihasilkan.Oleh sebab itu, perubahan yang Δxpada ku
terjadi dalam kehidupan kita sebanding dengan usaha yang kita lakukan, usaha

dilakukan adalah dengan bekerja keras dan disiplin.


Begitu seterusnya. Dengan demikian, usaha total yang Ananda berikan untuk meregangkan
pegas adalah
W = F1∆ x1 + F2∆x2+ ...
Besarnya usaha total ini sama dengan luas segitiga di bawah kurva Fterhadap ∆x sehingga
dapat dituliskan,

W = F ∆x

W = (k∆x) (∆x)

W= k ∆x2(7)

Oleh karena usaha yang diberikan pada pegas ini akan tersimpan
sebagai energi potensial, dapat dituliskan persamaan energi
potensial pegas adalahsebagai berikut.

Ep= k ∆x2(8)
Energi potensial pegas ini juga dapat berubah karena usaha yangdilakukan olehgaya pegas.
Besar usaha yang dilakukan oleh gaya pegas itudituliskan dengan persamaan,

W = –∆Ep(9)

Sebuah pegas yang tergantung tanpa beban panjangnya 15 cm. Kemudian,


ujungbawah pegas diberi beban 5 kg sehingga pegas bertambah panjang
menjadi 20 cm. Tentukanlah:
a. tetapan pegas, dan
b. energi potensial elastis pegas.
Penyelesaian
Diket : m = 5 Kg
lo = 15cm = 0,15 m
l1 = 20 cm = 0,20 m
Ditanya : a) k = ?
b) Ep = ?
Jawaban :
a) k =
k=
k= = = N/m
b) Ep = k ∆x2
Ep= (1000 N/m)(0,05 m)2
= 1,25 J

Untuk menarik suatu pegas agar bertambah panjang 0,25 m, diperlukan gaya
sebesar 18 N. Hitunglah:
a. konstanta gaya pegas, dan
b. energi potensial elastis pegas.
Penyelesaian
Diketahui : = 0,25 m
F = 18 N
Ditanya : a)k= ?
b) Ep = ?
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Kompetensi

Pertemuan 3
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Meyakini kebesaran Allah yang
menyadari hubungan keteraturan telah menciptakan semua yang
dan kompleksitas alam dan jagad ada di bumi diperuntukkan
raya terhadap kebesaran Tuhan untuk umatNya agar dikelola
yang menciptakannya. dan dimanfaatkan dalam rangka
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan mengabdi kepada Allah SWT
yang menciptakan dan mengatur 1.2.2 Bertanggung jawab merawat
alam jagad raya melalui dan menjaga keseimbangan
pengamatan fenomena alam fisis alam agar tidak terjadi
dan pengukurannya kerusakan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1Menunjukkan perilaku
(memiliki rasa ingin tahu; jujur,disiplin,tanggung jawab,
objektif; jujur; teliti; cermat; peduli, santun, responsif dan
tekun; hati-hati; bertanggung pro aktif dalam melakukan
jawab; terbuka; kritis; kreatif; percobaan sebagai wujud
inovatif dan peduli lingkungan) implementasi sikap dalam
dalam aktivitas sehari-hari melakukan percobaan dan
sebagai wujud implementasi berdiskusi
sikap dalam melakukan 2.2.1Menghargai pendapat teman
percobaan, melaporkan, dan sebagai wujud implementasi
berdiskusi. dalam melaksanakan diskusi
2.2Menghargai kerja individu dan 3.3.1 Menghitung besar energi kinetik
kelompok dalam aktivitas sehari- 3.3.2 Menganalisis hubungan usaha
hari sebagai wujud implementasi dengan energi kinetik
melaksanakanpercobaan dan
melaporkan hasil percobaan
3.3Menganalisis konsep energi,
usaha, hubungan usaha dan
perubahan energi, dan hukum
kekekalan energi untuk
Tujuan Pembelajaran Karakter
Setelah kegiatan mengamati, eksperimen, diskusi kelompok, Religius, rasa
dalam pembelajaran energi kinetik diharapkan peserta didik dapat: ingin tahu,
1.1.1 Bersyukur pada Allah yang telah menciptakan energi objektif, jujur,
kinetik pada setiap benda yang bergerak sehingga teliti, cermat,
bermanfaat bagi kehidupan umat manusia tekun, hati-hati,
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, bertanggung
peduli, santun, responsif dan pro aktif dalam melakukan jawab,terbuka,
percobaan sebagai wujud implementasi sikap dalam kritis, kreatif,
melakukan percobaan dan berdiskusi inovatif, peduli
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, objektif, cermat, hati-hati, kritis, lingkungan,
kreatif dan inovatif yang tinggi tentang konsep usaha, keterampilan
konsep energi, hubungan usaha dan perubahan energi, dan menggunakan alat
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan percobaan,
permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari melakukan
2.1.3 Menghargai pendapat teman sebagai wujud implementasi percobaan secara
dalam melaksanakan diskusi sistematis.
3.3.1 Menghitung besar energi kinetik
3.3.2 Menganalisis hubungan usaha dengan energi kinetik
4.3.1 Mencoba melakukan percobaan tentang energi kinetik
Sebelum kita memasuki sub materi baru, kita akan
melakukan percobaan terlebih dahulu agar pembelajaran
yang kita lakukan akan lebih bermakna. Dengan melakukan
kegiatan eksperimen atau percobaan, diharapkan dapat
meningkatkanrasa ingin tahuananda dan selain itu dapat
melatih ananda bekerja sama, serta menanamkan sifat
kejujuranpada diri ananda.

Tahukah ananda, para ilmuan menemukan teori-teori


atau konsep fisika melalui percobaan yang mereka lakukan
dengan kerja keras dan ketekunan.Dengan adanya
percobaan yang dilakukan oleh ilmuan kita, makanya
teknologi semakin berkembang dari waktu ke waktu.

Coba bayangkan jika tidak ada teknologi di dalam


hidup kita, mungkin kita susah untuk menjalankan
kehidupan ini. Mau nelpon tidak bisa, mau nonton TV
tidak bisa, mau kesekolah dengan jalan kaki, mau
internetan tidak bisa, semua kegiatan yang kita lakukan
sehari-hari menggunakan teknologi

Nah, untuk itu kita harus menghargai kerja keras


para ilmuan kita.Karena berkat teknologi yang mereka
kembangkan kita bisa menjalani hidup ini dengan mudah.

Sebagai penerus bangsa apa yang dapat ananda


lakukan? Apakah hanya menikmat saja?Tentu
tidakkan?Untuk itu jangan pernah berhenti belajar, karena
dengan belajar kita bisa memberikan sesuatu yang baru
dan berguna bagi makhluk hidup lainnya.

Ayo lakukan percobaan dibawah ini dengan semangat..!!


Praktikum Energi Kinetik

A. Tujuan
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi energi kinetik.
B. Alat dan Bahan
1. Statif dan pengait 4. Mistar
2. Rel Presisi 5. Balok kayu
3. Beban 50 gram
C. Langkah Kerja
1. Rangkailah alat seperti gambar dibawah!
2. Luncurkan beban 50 gr (m1) dari ujung atas rel
hingga mengenai balok kayu yang ada di
bawahnya.
3. Ukurlah perpindahan balok setelah didorong
beban (s) dari garis start.
4.
4. Ulangi langkah kerja 1 sampai 6 dengan memvariasikan massa beban menjadi 100
gram, 150 gram, dan 200 gram.
Tabel 1. Data pengamatan
No Massa Ketinggan Kecepatan akhir Perpindahan Energi
beban (kg) rel beban (m/s) balok kayu Kinetik
(m) v= (m) (Joule)
Ek = ½ mv2
1
2
3
4

5. Berdasarkan data yang diperoleh, hitunglah energi kinetik masing-masing beban!


3. Energi Kinetik

Mengapa anak panah yang


dilepaskan dari busurnya dan
mengenai pohon bisa menembus
pohon tersebut? Tentu Ananda dapat
menjawabnya, yaitu karena anak
panah yang bergerak memiliki
energi. Energi apa yang dimiliki
benda tersebut? Energi yang
dimilikioleh benda yang bergerak
inilah yang dinamakan energi
kinetik.Semakin cepat benda
bergerak,maka semakin besar energi
Sumber: http://auliatiwieipa3.blogspot.com/ kinetik yang dimilikinya.Jadi, setiap

Gambar 11.Energi kinetik yang dimiliki anak panah, ketika anak benda yang bergerak, dapat
panah dilepaskan dari busurnya.
dikatakan memiliki energi kinetik.
Bagaimana menentukan besar kecilnya energi kinetik yang terkandung dalam sebuah
benda? Pertama, kita akan mengamati pengaruh massa benda terhadap besar kecilnya energi
kinetik benda. Setelah menimbang semua kelereng dan memberi tanda, ternyata kelereng
pertama massanya lebih besar dari pada kelereng kedua (m1>m2). Kemudian kedua kelereng
dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada tanah yang lembek, sehingga kelereng tersebut
menimbulkan bekas pada tempat jatuhnya.
Kita mengetahui bahwa kedua benda tersebut akan jatuh ketanah dalam waktu yang
sama, yang berarti kelajuan kedua benda tersebut sama di setiap titip dalam lintasannya.
Ternyata, bekas ditanah yang ditimbulkan oleh kedua benda berbeda, Benda m1 atau m2 yang
menimbulkan bekas yang lebih besar dan dalam? Ya benar, benda yang massanya lebih
besar yakni m1 membuat bekas yang besar dan dalam, sedangkan benda yang massanya lebih
kecil hanya menimbulkan sedikit bekas pada tanah. Ini menunjukkan bahwa benda yang
massanya besar melakukan usaha yang lebih besar, sedangkan benda yang massanya kecil
melakukan usaha yang lebih kecil.
Nah, begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, semakin banyak ananda

menyediakan waktu untuk membaca maka semakin banyak ilmu pengetahuan yang

ananda peroleh, dan sebaliknya semakin sedikit ananda menyediakan waktu untuk

membaca maka semakin dangkal (sedikit) ilmu pengetahuan yang miliki.


Sekarang, coba ananda pilih mana yang lebih sakit, dilempar bola kasti yang dengan
kelajuantinggi, atau dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Tentu yang pertama bukan?
Nah, apa yang dapat ananda simpulkan? Dilempar bola kasti dengan kelajuan tinggi akan
lebih menyakitkan, dari pada dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Rasa sakit ini
menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh tubuh kita untuk mengubah energi kinetik
bola kasti dari keadaan diam menjadi bergerak sangat besar.
Berarti, semakin besar kelajuan benda maka semakin

besar pula energi kinetik yang dimiliki benda tersebut.

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, semakin sering

ananda mengulang pelajaran dirumah setiap hari, maka ilmu

yang telah diperoleh akan bertambah dan bertambah

setiap harinya. Dan begitu pula sebaliknya, apabila ananda

tidak pernah mengulang pelajaran dirumah maka ilmu yang

telah ananda dapatkan akan sia-sia.


Berapakah besar energi kinetik yang tekandung dalam benda tersebut? Untuk
menghitung besar kecilnya energi kinetik sebuah benda bermassa m yang sedang bergerak
dengan kelajuan vkita bisa menurunkan persamaan-persamaan yang terkait. Kita mulai dari
persamaan untuk jarak yang ditempuh benda bergerak dengan kelajuan vo, dan percepatan a,
dalam waktu t:
∆s = vo+ a t2

untuk vo= 0, maka


∆s = a t 2 (i)

kelajuan benda pada saat t dapat ditentukan dengan persamaan


v= vo+ a t
v-vo= a t
t = (ii)
masukkan nilai t pada persamaan (ii) ke persamaan (i) diperoleh
2
∆s = a

∆s = (iii)

Ananda sudah tahu bahwa usaha yang diperlukan untuk suatu benda adalah sebesar
W = F ∆s

=ma

W= m

Usaha sebesar W= m ini merupakan usaha yang diperlukan untuk menghasilkan

perubahan kelajuan benda, yeng berarti sama dengan besarnya energi kinetik yang dimiliki
benda pada saat kelajuannya sama dengan v. Dengan demikian, energi kinetik dapat kita
tuliskan sebagai
Ek =
(10)
keterangan:
Ek = energi kinetik ( J)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Sebuah benda bermassa m bergerak dengan kecepatan 20 m/s sehingga


memiliki energi kinetik sebesar 250 joule. Berapakah energi benda tersebut
jika kecepatannya menjadi 40 m/s ?
Penyelesaian
Diketahui : v1 = 20 m/s
v2 = 40 m/s
Ek = 250 joule
1

Ditanya :Ek = ?2

Jawaban :
Ek1 =
2
250 = (20)
m . 400 = 500
m = 1,25 kg
Berarti Ek dapat diperoleh:
2

Ek2=
2
= 1,25 . (40)
= 1000 Joule
Dari Persamaan (10), Ananda dapat memahami bahwa energi kinetikbenda
berbanding lurus dengan kuadrat kecepatannya.Apabila kecepatan benda meningkat dua kali
lipat kecepatan semula, energi kinetik benda akannaik menjadi empat kali lipat. Dengan
demikian, semakin besar kecepatan suatu benda, energi kinetiknya akan semakin besar pula.
Perubahan energi kinetik benda dari = menjadi = merupakan

besar usaha yang dilakukan oleh resultan gaya yang bekerja padabenda. Secara matematis,
persamaannya dapat dituliskan sebagai

(11)

Latihan1. 2
Kerjakan soal dibawah ini secara mandiri.Dan jangan lupa teliti dan
bersungguh-sungguh, agar soal dibawah ini dapat terselesaikan tepat
waktu.
1. Sebuah bola dengan massa 0,5 kg dilemparkan vertikal ke atas dengan
kecepatan 20 m/s. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a. energi potensial saat mencapai titik tertinggi, dan
b. perubahan energi potensial saat bola berada pada ketinggian 5 m!
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Sebuah benda memiliki kecepatan 2,55 m/s dan mempunyai energi kinetik
sebesar 300 joule. Berapakah kecepatan yang harus dimiliki benda itu agar
kinetiknya sebesar 75 joule?
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
...............................
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar Kompetensi

Pertemuan 4
1.1 Bertambah keimanannya dengan 1.1.1 Meyakini kebesaran Allah yang
menyadari hubungan keteraturan telah menciptakan semua yang
dan kompleksitas alam dan jagad ada di bumi diperuntukkan
raya terhadap kebesaran Tuhan untuk umatNya agar dikelola
yang menciptakannya. dan dimanfaatkan dalam rangka
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan mengabdi kepada Allah SWT
yang menciptakan dan mengatur 1.1.2 Bertanggung jawab merawat
alam jagad raya melalui dan menjaga keseimbangan
pengamatan fenomena alam fisis alam agar tidak terjadi
dan pengukurannya kerusakan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1Menunjukkan perilaku
(memiliki rasa ingin tahu; jujur,disiplin,tanggung jawab,
objektif; jujur; teliti; cermat; peduli, santun, responsif dan
tekun; hati-hati; bertanggung pro aktif dalam melakukan
jawab; terbuka; kritis; kreatif; percobaan sebagai wujud
inovatif dan peduli lingkungan) implementasi sikap dalam
dalam aktivitas sehari-hari melakukan percobaan dan
sebagai wujud implementasi berdiskusi
sikap dalam melakukan 2.2.1Menghargai pendapat teman
percobaan, melaporkan, dan sebagai wujud implementasi
berdiskusi. dalam melaksanakan diskusi
2.2Menghargai kerja individu dan 3.3.1 Menjelaskan pengertian daya
kelompok dalam aktivitas sehari- 3.3.2 Merumuskan bentuk hukum
hari sebagai wujud implementasi kekekalan energi mekanik
melaksanakanpercobaan dan 3.3.3 Menganalisis hukum kekekalan
melaporkan hasil percobaan energi dalam menyelesaikan
3.3Menganalisis konsep energi, permasalahan dalam kejadian
usaha, hubungan usaha dan sehari-hari
perubahan energi, dan hukum
kekekalan energi untuk
menyelesaikan permasalahan
gerak dalam kejadian sehari-hari
4.3Memecahkan masalah dengan
menggunakan metode ilmiah
terkait dengan konsep usaha,
energi, daya, dan kekekalan
energi
Tujuan Karakter
Setelah kegiatan mengamati, eksperimen, diskusi kelompok, Religius, rasa
dalam pembelajaran hukum kekekalan energi mekanik dan daya ingin tahu,
diharapkan peserta didik dapat: objektif, jujur,
1.1.1 Bersyukur pada Allah SWT yang telah menciptakan teliti, cermat,
kekekalan energi sehingga manusia dapat tekun, hati-hati,
memanfaatkannya bertanggung
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, jawab,terbuka,
peduli, santun, responsif dan pro aktif dalam melakukan kritis, kreatif,
percobaan sebagai wujud implementasi sikap dalam inovatif, peduli
melakukan percobaan dan berdiskusi lingkungan,
2.1.2 Memiliki rasa ingin tahu, objektif, cermat, hati-hati, kritis, keterampilan
kreatif dan inovatif yang tinggi tentang konsep usaha, menggunakan alat
konsep energi, hubungan usaha dan perubahan energi, dan percobaan,
hukum kekekalan energi untuk menyelesaikan melakukan
permasalahan gerak dalam kejadian sehari-hari percobaan secara
2.1.3 Menghargai pendapat teman sebagai wujud implementasi sistematis.
dalam melaksanakan diskusi
3.3.1 Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik
3.3.2 Menganalisis hukum kekekalan energi dalam
menyelesaikan permasalahan dalam kejadian sehari-hari
3.3.3 Mencoba melakukan percobaan tentang hukum kekekalan
energi mekanik dan daya
C Daya
Dalam bahasa sehari-hari kita sering menggunaan kata-kata daya. Apakah pengertian
daya tersebut? Apakah sama pengertian daya menurut fisika dengan kehidupan sehari-hari?
Untuk mengetahuinya ikuti uraian dibawah ini.
Dari percobaan yang telah ananda lakukan, bagaimana lama waktu yang dibutuhkan
oleh setiap anggota kelompok untuk menaikki tangga? Apakah sama?Tentu berbeda kan?
Mengapa demikian?Tentunya daya yang lebih besar memerlukan waktu yang lebih sedikit
untuk menaikki tangga. Dan begitu pula sebaliknya yang memerlukan waktu yang lama
untuk menaiki tangga berarti mempunyai daya yang kecil.
Begitu juga dalam mempelajari ilmu Fisika, apabila

ananda mempunyai kemampuan yang kurang, maka

dibutuhkan usaha yang lebih. Usaha tersebut misalnya

bertanya apabila tidak mengerti ketika pembelajaran

fisika, mengerjakan semua tugas yang diberikan guru,

belajar dirumah terlebih dahulu sebelum kegiatan

pembelajaran dilakukan, rajin membaca atau mecari informasi di internet mengenai

materi yang akan dipelajari. Apabila hal tersebut telah ananda lakukan maka

pelajaran Fisika akan menjadi menyenangkan dan kata-kata yang telah tertanam

dalam diri ananda mengenai fisika itu sulit akan hilang dengan sendirinya.
Secara fisika dayadidefenisikan sebagai laju melakukan usaha atau kemampuan untuk
melakukan usaha tiap satuan waktu, yang ditulis dengan persamaan,
(12)

keterangan:
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Untuk mesin-mesin, termasuk yang digunakan untuk menyatakan daya mesin mobil, biasa
digunakan satuan horsepower (hp), dengan konfersi
1 hp = 746 watt
Bagaimanakah kita menghitung daya ketika sebuah gaya F sedemikian rupa sehingga sebuah
benda berpindah sejauh s?Misalnya, daya mobil yang telah bergerak sejauh s meter dengan
kecepatan yang tetap. Dari persamaan 12 dapat kita ketahui,

(13)

Dari persamaan 10 kita juga bisa menyatakan besarnya


1 kWh = ( 1 kW ) (1 jam)
usaha dengan satuan lain, yang sering digunakan untuk
= (1000 W) (3600 s)
= 3,6 x 10 6 menyatakan energi listrik, yaitu kilo watt (kWh =
kilowatt-hour).

Sebuah mesin pesawat terbang mampu memberikan gaya dorong sebesar 20.000
N. Berapakah daya yang dihasilkan mesin ketika pesawat mengangkasa dengan
kecepatan 250 m/s?

Penyelesaian
Diketahui : F = 20.000 N
v = 250 m/s
Ditanya: P= ?
Jawaban :
P=Fv
= (20.000 N)(250 m/s)
= 5.000.000 watt

Ananda telah mempelajari bahwa energi akan terasa manfaatnya ketikaenergi tersebut
berubah bentuk menjadi energi lain, seperti energi listrik akanterasa manfaatnya jika berubah
menjadi cahaya, gerak, panas, atau bentukenergi yang lainnya. Akan tetapi, alat atau mesin
pengubah energi tidakmungkin mengubah seluruh energi yang diterimanya menjadi energi
yang
bermanfaat. Sebagian energi akan berubah menjadi energi yang tidakbermanfaat atau
terbuang yang biasanya dalam bentuk energi kalor ataupanas.
Perbandingan antara energi yang bermanfaat (keluaran) dan energi yangditerima oleh
alat pengubah energi (masukan) disebut efisiensi(µ).Secaramatematis dituliskan sebagai
berikut.
(14)
Sebuah mesin yang memiliki daya 1.800 watt mampu mengangkat beban
sebesar1.200 N sampai ketinggian 50 m dalam waktu 20 sekon.Berapakah
efisiensi motor itu?
Penyelesaian
Diketahui : P = 1.800 watt
F = 1.200 N
s = 50 m
t = 20 s
Ditanya: = ?
Jawaban :

TugasDiruma
h 1.1di internet atau di buku-buku lainnya yang relevan fakta mengenai
1. Carilah
roller coaster !
Adakah kaitan gerak roller coaster dengan hukum kekekalan energi
mekanik?
2. Cari 5 soal beserta pembahasannya pada buku fisika berdasarkan rumusan
usaha, energi dan daya !

Kerjakan secara mandiri ya…., Dan


jangan lupa lampirkan buku
sumbernya, semakin banyak buku
sumber yang digunakan semakin
tinggi nilai yang diperoleh.
D HukumKekekalanEnergiMekanik
Dalam proses melakukan usaha, benda yang melakukan usaha itu memindahkan energi
yang dimilikinya ke benda lain. Energi yang dimiliki benda agar benda itu dapat melakukan
usaha dinamakan energi mekanik.
Sebagai contoh sederhana, misalkan ananda menjatuhkan batu dari ketinggian h, seperti
padaGambar 12.Gesekan udara dengan batu kita abaikan.Saat dijatuhkan, batu itu hanya
memiliki EP gravitasi.Seiring dengan jatuhnya batu, EP tersebut mengecil (karena h
mengecil),namun sebagaikompensasinya EK membesar.Ketika batu tersebut tepat saat
menyentuh tanah, semua EP gravitasi berubahmenjadi EK.Bagaimana penjumlahan kedua
energi tersebut? Apakah sama? Tentu ya, jumlah total kedua energi inilah yang dikatakan
energi mekanik.
Dengan demikian, energi mekanik dapat
didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan
energi kinetik yang dimiliki oleh suatu benda, atau
disebut juga energi total.Besarnya energi mekanik
suatu benda selalu tetap, sedangkan energi kinetik
dan energi potensialnya dapat berubah-
ubah.Penulisannya secara matematis adalah
Gambar 11.EP batu berubah menjadi EK
sebagai berikut. saat batu jatuh.

(15)

keterangan:
EM = Energi mekanik (joule)
EP = Energi potensial (joule)
EK = Energi kinetik (joule)
Hukum kekekalan energi mekanikmenyatakan bahwa energi mekanik yang dimiliki oleh
sebuah benda adalah kekal (tetap). Pernyataan ini sesuai dengan pernyataan hukum kekekalan
energi secara umum, yaitu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi hanya
dapat diubah dari bentuk yang satu ke bentuk yang lain.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, segala sesuatu yang kita perbuat maka itu pula

yang akan kita tuai, apabila kita berbuat baik, maka balasannya juga akan baik.

Begitu pula sebaliknya apabila kita berbuat tidak baik maka kita akan mendapatkan

hasil yang tidak baik juga.Hal ini juga dijelaskan oleh Allah SWT terlebih

dalam surat AlAn’am (6): 160, yang artinya :

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat
amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi
pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun
tidak dianiaya (dirugikan).
Pada Gambar 11. terlihat bahwa batu yang jatuh bebas akan mengalami perubahan
energi kinetik dan energi potensial gravitasi. Misalkan batu tersebut dilepaskan dari
ketinggian h1 dari permukaan tanah, batu memiliki v1.Setelah mencapai ketinggian h2 dari
permukaan tanah, kecepatan batu berubah menjadi v2.Saat batu berada di ketinggian h1,
energi potensial gravitasinya adalah EP1 dan energi kinetiknya EK1.Saat batu mencapai
ketinggian h2, energi potensialnya dinyatakan sebagai EP2 dan energi kinetiknya EK2.
Ananda telah mempelajari bahwa perubahan energi kinetik dan energi potensial benda adalah
usaha yang dilakukan gaya pada benda. Dengan demikian, dapat dituliskan,

(16)

Persamaan 16ini disebut Hukum Kekekalan Energi Mekanik.


Rumusan hukum kekekalan energi mekanikdiatas hanya berlaku apabila dalam berubah
bentuk dari energi yang potensial menjadi energi kinetik atau sebaliknya, tidak ada energi
yang hilang.
Sebuah benda bermassa 2 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m dari atas tanah.
Hitunglah:
a. Energi potensial setelah benda bergerak 1 sekon
b. Usaha yang dilakukan gaya berat pada saat ketinggian benda 10 m
Penyelesaian
Diketahui : m = 2 kg
h1 = 20 m
h2 = 20 m

Ditanya: a. EP2= ? t=1s


b. W = ? h2 = 10 m
Jawaban:
a) Energi potensial benda: s =Vo t + g t2
s = 0 (1 s) + (10 m/s2) (1 s)2
s=5m
W = EP1 – EP2
EP2 = EP1 – W
= m g h1 – m g s
= m g (h1 - s)
= 2 kg. 10 m/s2 (20 m – 5 m)
= 300 J
b) Usaha sama dengan perubahan energi potensial:
W = ΔEP = m g (h1 – h2)
= 2 kg. 10 m/s2 (20 m – 10 m)
= 200 J
Seorang anak menaikki roller coaster, pada ia saat berada di ketinggian 100 m,
kecepaan roller coaster adalah 10 m/s2. Hal ini terlihat seperti pada gambar
dibawah !

Berapakah kecepatan roller coaster saat berada di titik B?


Penyelesaian
Diketahui : h1 = 100 m
h2 = 50 m
v1 = 10 m/s2
Ditanya: v2 = ?
Jawaban:
Energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik
Evalua
si
1. Amiringin membantu ayahnya mendorong mobil yang mogok, tetapi mobil itu tetap
tidak bergerak. Usaha yang dilakukan Amir adalah…
A. Minimum D. Maksimpum
B. Nol E. Tetap
C. A Dan E Benar

2. Dua orang anak sedang menarik sebuah


koper sejauh 8 m. Apabila masing-
masing anak mengkerahkan gayasebesar
150 N dan 165 N dalam satu arah,usaha
total yang lakukan kedua anak adalah…
A. 3230 J D. 3740 J
B. 3405 J E. 3760 J
C. 3660 J

3. Sebuah kotak bergerak di atas bidang datar yang licin, kemudian ditahan oleh seorang
anak dengan gaya 60 N, ternyata kotak tersebut berhenti pada jarak 180 m. Besar
usaha pengeremanyang dilakukan oleh anak itu adalah ….
A. 10000 J D. 11800 J
B. 18000 J E. 12800 J
C. 10800 J

4. Perhatikan gambar dibawah ini! Untuk memindahkan benda sejauh 10 m, gaya F


melakukan usaha sebesar 100 J. Dalam hal ini besar gaya F adalah ….

A. 15 N D. 30 N
B. 20 N E. 35 N
C. 25 N

5. Sebuah balok bermassa 150 kg ditarik oleh gaya F = 200 N dengan arah 37 o terhadap
horizontal (sin 37o = 0,6). Jika balok dapat berpindah sejauh 15 m maka berapakah
usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
A. 1800 joule D. 2000 joule
B. 2400 joule E. 2600 joule
C. 2800 joule
6. Untuk menarik sebuah kereta mainan adik memerlukan gaya sebesar 22 N, dengan
posisi seperti terlihat pada gambar.

Jika diberikan usaha sebesar 33 joule, kereta mainan bergeser sejauh 3 m ke kanan.
Maka sudut pada gambar tersebut adalah …
A. 30° D. 53°
B. 37° E. 60°
C. 45°

7. Perhatikan gambar grafik di bawah ini ! Grafik


di samping menyatakan gaya yang besarnya
berubah-ubah bekerja pada suatu benda,
menyebabkan benda berpindah sejauh 8 meter.
Tentukanlah besar usaha yang dilakukan…
A. 45 joule D. 48 joule
B. 46 joule E. 49 joule
C. 47 joule

8. Bila sebuah benda dijatuhkan tanda kecepatan awal (jatuh bebas) dan gesekan udara
diabaikan, maka ….
A. Energi potensialnya bertambah
B. Energi potensialnya berkurang
C. Energi kinetiknya berkurang
D. Energi kinetiknya tetap
E. Energi mekaniknya berkurang

9. Diantara kasus berikut ini:


(1) air yang berada di tempat yang tinggi,
(2) busur panah yang meregang,
(3) bola yang menggelinding di lantai.
Benda yang memiliki energi potensial adalah benda pada kasus nomor ….
A. (1), (2) dan (3) D. (1) saja
B. (1) dan (2) E. (3) saja
C. (2) dan (3)

10. Sebuah bola besi massanya 0,2 kg dilempar vertikal ke atas. Energi potensial benda
pada ketinggian maksimum ialah 40 J. Bila g = 10 m/s2, maka ketinggian maksimum
yang dicapai benda tersebut ialah…
A. 2 m D.40 m
B. 20 m E. 80 m
C. 22 m
11. Sebuah benda bermassa 15 kg jatuh bebas dari ketinggian 20 m dari
atas tanah seperti pada gambar disamping ini. Berapakah usaha
yang dilakukan gaya berat pada saat ketinggian benda 10 m?
A. 150 joule D.1200 joule
B. 600 joule E. 1500 joule
C. 900 joule

12. Jika sebuah bola bermassa 1 kg menggelinding dengan kelajuan tetap 4 m/s maka
energi kinetik bola adala…
A. 10 joule D. 4 joule
B. 8 joule E. 2 joule
C. 6 joule

13. Sebuah motor bermassa 100 kg mula-mula diam, kemudian motor tersebut dikendarai
oleh Toni. Jika motor bergerak lurus dengan percepatan 3 m/s2, maka:
1) Kecepatan motor setelah 2 sekon adalah 6 m/s.
2) Energi kinetik yang dimiliki motor 2500 j.
3) Usaha yang diubah menjadi energi kinetik setelah 2 sekon adalah 1800 j.
4) Motor berhenti setelah menempuh jarak 12,5 m.
Pernyataan di atas yang benar adalah…
A. 1), 2), dan 3)
B. 1) dan 3)
C. 2) dan 4)
D. 4) saja
E. semua benar

14. Sebuah bola besi bermassa 20 kg jatuh bebas dari ketinggian 4 m


diatas hamparan pasir. Sesampainya dipermukaan pasir bola besi
tersebut bisa masuk sedalam 5 cm. Berapakah gaya tahan pasir
terhadap bola?
A. 10000 N D. 16000 N
B. 12000 N E. 18000 N
C. 14000 N

15. Saat sebuah peluru ditembakkan vertikal ke atas dari permukaan tanah, berlaku . . . .
1) Di permukaan tanah energi kinetik minimum
2) Di permukaan tanah energi potensial maksimum
3) Di titik tertinggi energi kinetik maksimum
4) Di titik tertinggi energi potensial maksimum
Dari pernyataan di atas yang benar adalah . . . .
A. 1), 2), dan 3) D. 4) saja
B. 1) dan 3) E. Semua benar
C. 2) dan 4)

16. Mesin truk Pak Bonar mempunyai kekuatan 1.000 daya kuda (hp). Jika 1 hp = 746
watt maka daya keluaran mesin dengan efisiensi mesin 90 % adalah…
A. 746105 Watt D. 671405 Watt
B. 746104 Watt E. 671400 Watt
C. 746103 Watt
17. Seorang petugas PLN bermassa 65 kg sedang menaiki tangga untuk memperbaiki
jaringan listrik pada sebuah tiang listrikdalam waktu 4 menit . Jika tangga terdiri dari
20 anak tangga dan panjang setiap anak tangga adalah 30 cm. Maka daya yang
dihasilkan orang tersebut adalah(g= 10 m/s2)…
A. 16,25 watt D. 49,55 watt
B. 29,75 watt E. 52,25 watt
C. 48,75 watt

18. Bila hukum kekekalan energi berlaku untuk suatu sistem, maka ….
A. Jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem adalah tetap
B. Energi kinetik sistem tidak berubah
C. Energi potensial sistem selalu bertambah
D. Jumlah energi kinetik dan energi potensial sistem selalu bertambah
E. Energi Kinetik selalu sama dengan energi potensial di semua titik

19. Anak panah yang bermassa 80 gram ditembakkan dari busur. Busur tersebut
direnggangkan padajarak 80 cm, sehingga menghasilkan rerata gaya pegas sebesar 90
Npada anak panah itu. Maka kelajuan anak panah saat terlepasdari busurnya adalah…
A. 10 m/s
B. 20 m/s
C. 30 m/s
D. 40 m/s
E. 50 m/s

20. Seorang anak bermassa 4 kg meluncur pada sebuah bidang lengkung PQ yang licin
seperti pada gambar di samping. Apabila dari
permukaan tanah ketinggian titik P sama dengan
8 meter, sedangkan g = 10 m/s2, maka
ketinggian anak dari permukaan tanah pada saat
kecepatannya 4 m/sadalah...
A. 7
,0m D. 7,6 m
B. 7,2 m E. 7,8 m
C. 7,4 m
1. A 6. E 11. E 16. E
2. B 7. E 12. B 17. A
3. D 8. B 13. B 18. A
4. B 9. B 14. D 19. C
5. A 10. B 15. D 20. B

ResponBalikan
Cocokkan hasil jawaban ananda dengan kunci jawaban yang ada dibagian atas.
Hitunglah jumlah jawaban anandayang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk
mengetahui tingkat penguasaananandaterhadap materi pelajaran.
Rumus:

Arti tingkat penguasaan yang ananda capai adalah:


90% - 100% = baik sekali
80% - 90% = baik
70% - 80% = cukup
- 69% = kurang
Kalau ananda mencapai tingkat penguasaan 80% keatas, ananda dapat meneruskan ke
materiselanjutnya. Bagus! Tetapi, jika tingkat penguasaan ananda masih dibawah 80%,
ananda harus mengulangi membaca dan mengerjakan latihan yang ada pada bahan ajar ini,
terutama pada bagian yang belum anandakuasai.
Daftarpusta
ka
Foster, Bob. 2004. TerpaduFisika SMA Kelas XI Jilid 2B, Jakarta: Erlangga
Handayani, Sri dan Ari Damari. 2009.Fisika untuk SMA/MA Kelas XI (BSE).
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Haryadi, Bambang. 2009. Fisika untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Kanginaan, Marten. 2006. Fisika untuk SMA Kelas XI, Jakarta: Erlangga.
Nurachmandani, Setya. 2009. Fisika 2 untuk SMA/MA Kelas XI (BSE). Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Saripudin, Ari, dkk. 2009. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA
Program Ilmu Pengetahuan Alam (BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional.
Peserta didiknto dan Sukaryadi.2009.Kompetensi Fisika untuk SMA/MA Kelas XI
(BSE). Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Raymond A. Serway. 2007. Essentials of CollegePhysics. America: United States
of America
www.findingdulcinea.com
http://auliatiwieipa3.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai