Anda di halaman 1dari 2

DTT merupakan kepanjangan dari Desinfeksi Tingkat Tinggi.

DTT adalah salah satu cara


dalam melakukan pencegahan infeksi. Tindakan Pencegahan Infeksi ( PI ) tidak terpisah dari
komponen – komponen lain dalam asuhan kebidanan. Tindakan ini harus diterapkan dalam
setiap aspek asuhan. Sterilisasi merupakan metode yang paling aman dan efektif dalam
pemrosesan alat, tetapi peralatan sterilisasi sering tidak tersedia.

Dalam keadaan demikian, DTT merupakan alternatif yang dapat diterima karena hanya
membutuhkan peralatan yang praktis yaitu dengan menggunakan panci 3 susun ( klakat ).
Proses DTT membunuh semua mikroorganisme (termasuk bakteri vegetatif, tuberculosis, ragi
dan virus ) kecuali beberapa endospora bakterial. DTT dapat diperoleh dengan merebus
dalam air, mengukus ( dengan uap panas ) Agar efektif, semua langkah dalam setiap metode
perlu dipantau dengan seksama.

Sebelum melakukan DTT pada alat-alat logam dengan cara merebus, alat-alat logam tersebut
harus dilakukan terlebih dahulu proses dekontaminasi yaitu merendam peralatan yang akan di
DTT dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Setelah itu cuci bilas peralatan dengan
menggunakan deterjen dan air mengalir.

Gunakan sarung tangan tebal untuk menjaga tangan agar tidak terluka oleh benda – benda
tajam. Kemudian lakukan DTT pada alat yang sudah di cuci bilas.

Berikut terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan DTT alat
logam, yaitu:

1. Pusatkan perhatian pada setiap langkah tindakan


2. Hati-hati dengan benda tajam
3. Gunakan pelindung diri dalam melakukan pekerjaan
4. Hindari menggunakan api yang terlalu besar karena meningkatkan pergerakan pada
alat
5. Lakukan tindakan sesuai dengan prosedur.

Peralatan dan bahan yang disiapkan adalah:

1. Panci tertutup
2. Kompor
3. Korentang dan tempatnya
4. Waskom
5. Ember
6. Stop Watch
7. Sikat Gigi
8. Klorin 0,5%
9. Sabun / detergen
10. Seluruh instrumen yang terbuat dari logam
11. Sarung tangan rumah tangga
12. Celemek
13. Masker
14. Kacamata
15. Sepatu bot.

Berikut teknik dalam melakukan DTT alat logam, yaitu:


1. Siapkan peralatan yang dibutuhkan. Semua alat dalam keadaan terbuka.
2. Gunakan celemek, masker, kacamata, sarung tangan rumah tangga dan sepatu bot.
Perlindungan diri dari percikan kotoran alat.
3. Rendam semua alat yang terkontaminasi. Dengan larutan klorin 0,5% selama 10
menit.
4. Cuci dan bilas semua alat. Mencuci alat dengan sabun dan menggunakan sikat.
Membilas dengan air mengalir.
5. Masukkan semua alat ke dalam panci. Semua peralatan harus terendam dalam air,
kurang lebih 2,5 cm di atas air dan alat dalam keadaan terbuka.
6. Nyalakan kompor dengan api sedang. Air mendidih terlalu keras dapat merusak alat.
7. Rebus peralatan selama 20 menit. Hitungan waktu setelah air mendidih. Tidak boleh
menambahkan apapun ke dalam panci rebusan setelah air mendidih.
8. Angkat peralatan dari panci dengan menggunakan korentang. Pindahkan alat – alat
dengan korentang yang telah di-DTT sebelumnya. Jangan biarkan alat terus terendam
dalam air.
9. Simpan alat – alat dalam kondisi tertutup. Beri label untuk mencantumkan waktu
dilakukannya DTT. Peralatan ini dapat digunakan hingga 1 minggu jika belum pernah
terbuka. Peralatan hanya bertahan 24 jam jika bak instrumen pernah terbuka.
10. Lakukan cuci tangan. Cuci tangan efektif dengan 7 langkah.

Anda mungkin juga menyukai