Secara umum, auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi
dengan tujuan untuk menetapkaan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kinerja yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan. Ditinjau dari pemeriksa (auditor) yang melaksanakan audit, pada dasarnya
audit digolongkan menjadi dua jenis, yaitu audit eksternal dan audit internal. Audit
manajemen sendiri merupakan bagian dari audit internal. Audit manajemen mempunyai
beberapa karakteristik penting, yaitu :
a. Mengidentifikasi tujuan, kebijakan, saran, peraturan, prosedur, dan sruktur organisasi yang
belum ditentukan sebelumnya. Bila telah di tentukan sebelumnya maka ditentukan apakah
organisasi telah mematuhi hal-hal tersebut.
b. Mengidentifikasikan kriteria pengukuran pencapaian tujuan organisasi dan penilaian
manajemen.
c. Menilai prestasi individual dan kegiatan unit organisasi tertentu.
d. Menentukan efisiensi, efektifitas, dan kehematan sistem perencanaan dan pengendalian
manajemen.
e. Menentukan reabilitas dan manfaat berbagai laporan pengendalian manajemen.
f. Menentukan masalah-masalah organisasi yang timbul dan jika mungkin menentukan
penyebabnya.
g. Mengidentifikasikan kemacetan potensial yang mungkin terjadi di masa yang akan datang
dan mengidentifikasikan cara-cara mengatasinya.
h. Mengidentifikasikan kesempatan potensial untuk meningkatkan laba.
i. Mengidentifikasikan alternatif tindakan dalam berbagai bidang kegiatan.
j. Menyediakan saluran komunikasi tambahan antara manajemen pelaksana dengan
manajemen puncak.
Ada tiga faktor yang membatasi pemeriksaan manajemen yaitu:
1333121225
V/D4
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
2015