Anda di halaman 1dari 3

KORELASI RANK SPEARMAN

Syarat data yang diuji dengan korelasi rank spearmen adalah data dengan bentuk skala
ordinal. Tujuan analisis korelasi rank spearman adalah untuk:

1. Melihat tingkat kekuatan hubungan dua variabel


2. Melihat arah hubungan dua variabel
3. Melihat apakah hubungan tersebut signifikan atau tidak

Dikatakan ada hubungan yang signifikan jika sig(2-tailed) < 0,05

Dikatakan hubungan antar variabel tidak signifikan jika sig(2-tailed) > 0,05

Contoh 1:

Penelitian mengenai hubungan status gizi ibu hamil dengan berat bayi lahir, dengan data
sebagai berikut!

No. Status gizi bumil BBL


1 Kurang Rendah
2 Cukup Normal
3 Cukup Normal
4 Cukup Rendah
5 Baik Normal
6 Kurang Rendah
7 Baik Lebih
8 Cukup Normal
9 Cukup Normal
10 Cukup Rendah
11 Kurang Normal
12 Kurang Rendah
13 Baik Rendah
14 Baik Normal
15 Cukup Normal
16 Cukup Normal
17 Cukup Rendah
18 Cukup Rendah
19 Baik Normal
20 Baik Lebih
21 Baik Normal
22 Baik Rendah
23 Cukup Normal
24 Baik Normal
25 Cukup Rendah
26 Baik Normal
27 Cukup Rendah
28 Cukup Normal
Kode status ibu hamil : 3=baik, 2=cukup, 1=kurang

Kode status BBL : 3=lebih, 2=normal, 1=rendah

Langkah analisis dengan SPSS

1. Pilih anayze
2. Pilih Correlate
3. Pilih bivariate
4. Pilih spearman
5. Pindahkan kedua variabel ke kolom baris
6. Klik OK

Contoh 2:

Peneliti ingin melihat apakah ada hubungan motivasi menjadi perawat dengan prestasi belajar
siswa, dari 20 responden diperoleh data sebagai berikut:

Responden Motivasi IPK


1 Negatif 2.73
2 Positif 2.73
3 Negatif 3.00
4 Positif 2.82
5 Negatif 2.82
6 Positif 2.45
7 Negatif 2.50
8 Negatif 2.27
9 Positif 2.82
10 Negatif 2.45
11 Negatif 2.73
12 Positif 2.32
13 Positif 2.55
14 Positif 2.91
15 Negatif 2.68
16 Negatif 2.50
17 Positif 2.82
18 Negatif 2.45
19 Negatif 2.18
20 Negatif 2.55

Dengan kriteria motivasi


1. Motivasi positif > 50
2. Motivasi negatif < 50

Dengan kriteria IPK


IP 3,51 – 4,00 (kode 3)
IP 2,75 – 3,50 (kode 2),
IP 2,00- 2,74 (kode 1)

Anda mungkin juga menyukai