Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
perkembangan
PENYELENGGARAAN SISTEM
PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH
i
KATA PENGANTAR
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, yang selanjutnya disingkat SPIP,
adalah Sistem Pengendalian Intern yang harus diselenggarakan secara menyeluruh
di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Penyelenggaraan SPIP
yang dilakukan di kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda)
mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan
pertanggungjawaban. Penyelenggaraan SPIP harus dilakukan secara menyeluruh
dan terintegrasi dengan kegiatan operasional K/L dan pemda.
Pedoman ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, masukan dan saran
perbaikan dari para pengguna sangat diharapkan sebagai bahan penyempurnaan.
Kepala BPKP,
Mardiasmo
NIP 19580510 198303 1 004
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................... II
DAFTAR ISI ............................................................................................. III
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................................................... 1
B. TUJUAN DAN MANFAAT PEDOMAN ................................................................ 2
C. RUANG LINGKUP PEDOMAN ...................................................................... 2
D. PENGGUNA PEDOMAN .............................................................................. 3
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN .......................................................................... 3
BAB II PEMANTAUAN TAHAPAN PENGEMBANGAN SPIP .............................................. 5
A. TAHAP PERSIAPAN PENYELENGGARAAN SPIP.................................................... 5
1. SOSIALISASI PENERAPAN SPIP ...................................................................... 5
2. PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS SPIP ............................................................. 6
3. PENERBITAN PERATURAN MENTERI ATAU PERATURAN KEPALA TENTANG
PENGEMBANGAN SPIP ............................................................................... 6
4. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SPIP ................................................................ 6
5. WORKSHOP PEDOMAN .............................................................................. 6
6. DIAGNOSTIC ASSESSMENT (DA) .................................................................... 7
B. TAHAP PENYELENGGARAAN SPIP.................................................................. 7
1. PENYUSUNAN DISAIN PENYELENGGARAAN SPIP ................................................ 7
2. PENGUATAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN ..................................................... 7
3. PENILAIAN RISIKO (IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO); ..................................... 11
4. PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGENDALIAN ............................................... 12
5. INFORMASI DAN KOMUNIKASI. .................................................................... 13
6. PEMANTAUAN ....................................................................................... 14
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP ........................... 16
A. POLA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP ...................................... 16
1. TATA CARA PENGISIAN RENCANA TINDAK DALAM BARIS KERTAS KERJA ................... 17
2. TATACARA PENGISIAN KOLOM KERTAS KERJA ................................................. 17
B. PENGUKURAN PROGRES RENCANA TINDAK ..................................................... 17
1. TAHAP PERSIAPAN.................................................................................. 18
A. SOSIALISASI PENERAPAN SPIP ..................................................................... 18
B. PEMBENTUKAN SATUAN TUGAS SPIP ............................................................ 19
C. PENETAPAN PERATURAN MENTERI/PERATURAN KEPALA TENTANG PENERAPAN SPIP ... 19
D. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SPIP ............................................................... 19
E. WORKSHOP PEDOMAN ............................................................................. 20
iii
F. DIAGNOSTIC ASSESSMENT (DA) ................................................................... 20
2 TAHAP PENYELENGGARAAN ...................................................................... 20
A. PENYUSUNAN DESAIN PENYELENGGARAAN SPIP ............................................... 21
B. PENGUATAN LINGKUNGAN PENGENDALIAN .................................................... 21
C. PENILAIAN RISIKO (IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO); ..................................... 21
D. PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENGENDALIAN ............................................... 22
E. INFORMASI DAN KOMUNIKASI ..................................................................... 22
F. PEMANTAUAN ....................................................................................... 24
C. TATA CARA PENGUKURAN PROGRESS PENGEMBANGAN SPIP UNIT MANDIRI ............ 26
D. TATA CARA PENGUKURAN PROGRESS PENGEMBANGAN SPIP TINGKAT K/L DAN PEMDA
........................................................................................................ 25
BAB IV PELAPORAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN SPIP .......................................... 26
A. MATERI LAPORAN................................................................................... 26
B. SISTEMATIKA PELAPORAN ........................................................................ 27
LAMPIRAN
iv
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB I PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern di lapangan dengan menggunakan
Pedoman Teknis atau Pedoman Pelaksanaan perlu dipantau oleh Satgas dan
dikomunikasikan ke Menteri/Kepala Lembaga atau Gubernur/Bupati/Walikota
untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang proses dan pengembangan SPIP
sekaligus bahan evaluasi penerapan SIIP di lingkungannya. Bab ini memuat
gambaran umum upaya pemenuhan kebutuhan tersebut.
A. LATAR BELAKANG
Sesuai Pasal 59 ayat (1) PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian
Intern Pemerintah (SPIP), salah satu tugas pembinaan penyelenggaraan SPIP
adalah menyusun Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP. Sehubungan dengan
hal tersebut, BPKP telah menerbitkan pedoman, yang dituangkan dalam
Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1326/K/LB/2009 tanggal 7 Desember 2009
tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah. Pedoman ini terdiri dari 25 buah Pedoman Teknis Penyelenggaraan
sesuai dengan jumlah sub unsur yang ada dalam SPIP.
1
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB I PENDAHULUAN
Pedoman ini disusun sebagai upaya untuk memberi acuan baku bagi K/L/Pemda
dalam melaksanakan pemantauan pengembangan SPIP terintegrasi di
lingkungan K/L/Pemda dalam menerapkan SPIP sesuai dengan karakteristik
organisasi instansi pemerintah serta sesuai dengan PP 60 Tahun 2008.
Pemantauan tentu dilakukan terhadap rencana pengembangan SPIP
sebagaimana telah dirancang dalam Disain Penyelenggaraan SPIP.
e. Workshop Pedoman;
2
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB I PENDAHULUAN
D. PENGGUNA PEDOMAN
E. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Bab III, Tata Cara Pemantauan Pengembangan SPIP terdiri dari dua subbab,
berisikan langkah-langkah yang lebih konkrit tentang pelaksanaan pemantauan
pengembangan SPIP berupa: uraian tentang cara mengisi parameter yang telah
ditetapkan dalam tahap Persiapan Penerapan SPIP dan tahap Penyelenggaraan
SPIP.
3
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB I PENDAHULUAN
4
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
BAB II
PEMANTAUAN TAHAPAN
PENGEMBANGAN SPIP
Dalam tahap Persiapan akan terdapat enam parameter yang dipantau yaitu
Sosialisasi Penerapan SPIP, Pembentukan Satgas, Penetapan Peraturan Menteri
atau Peraturan Kepala tentang Penyelenggaraan SPIP, Workshop Pedoman SPIP
dan Diagnostic SPIP, serta Pendidikan dan Pelatihan SPIP.
5
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
5. Workshop Pedoman
Pemantauan Workshop Pedoman merupakan parameter
bekal dan modal bagi pengembangan SPIP berdasarkan
tahapan yang akan diuraikan dalam rencana tindak. Ukuran
yang diterapkan dalam memantau Workshop Pedoman adalah
realisasi kegiatan Workshop Pedoman setidaknya/minimal
mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. Diagnostic assessment;
6
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
c. Penilaian risiko;
e. Pemantauan.
7
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
8
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
9
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
e. Pendelegasian wewenang
10
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
a. Level Strategik
b. Level Organisasional
11
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
c. Level Operasional
a. Level Strategik
b. Level Organisasional
c. Level Operasional
12
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
13
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
6. Pemantauan
Pemantauan terhdap unsur Pemantauan SPIP dilakukan
sebagai pengujian efektivitas penyelenggaraan SPI sekaligus
menjadi indikator efektivitas pencapaian tujuan Unit Mandiri.
Pemantauan dilakukan dengan parameter sebagai berikut:
14
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB II PEMANTAUAN PARAMETER SPIP
15
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
BAB III
Dengan asumsi bahwa perkembangan SPIP paling tidak telah melewati tahapan
penyusunan Desain Penyelenggaraan (DP) SPIP Unit Mandiri, seluruh rencana
tindak pegembangan SPIP Unit Mandiri telah dapat diidentifikasi dalam Kertas
Kerja Pemantauan Pengembangan SPIP dengan format sebagaimana disajikan
16
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
dalam lampiran 1 (Lihat Form PP-1). Tatacara Pengisian Form dua dimensi
(baris dan kolom) tersebut adalah sebagai berikut:
17
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan meliputi enam tahap mulai dari sosialisasi SPIP,
Pembentukan Satgas, penetapan Peraturan Menteri/Pimpinan
Lembaga atau Kepala Daerah, Pendidikan dan Pelatihan SPIP,
Workshop pedoman hingga Diagnostic Assessment (DA) terhadap Unit
Mandiri.
a. Sosialisasi SPIP
Dalam tahap ini, parameter kegiatan atau rencana tindaknya
adalah para pegawai yang mengikuti sosialiasi penerapan
SPIP yang satuan parameternya diukur dengan persentase
pegawai yang mengikutinya. Rencana ditetapkan oleh Unit
Mandiri sesuai dengan target yang ingin dicapai, misalnya:
30% atau 50% dari pegawai yang ada di level entitas/Unit
Mandiri. Rencana tindak sosialisasi SPIP tidak berlaku pada
saat pengisian Form PP-1 pada level K/L/Pemerintah Daerah.
18
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
b. Pembentukan Satuan Tugas SPIP
Rencana tindak yang akan diukur pada tahap ini adalah
adanya Surat Keputusan (SK) dari Pimpinan K/L/Pemerintah
Daerah.
c. Penetapan Peraturan Menteri/Peraturan Kepala
tentang Penyelenggaraan SPIP
Dalam tahap ini, rencana tindaknya adalah penetapan
Peraturan Menteri (Permen)/Peraturan Kepala (Perka)
tentang Penyelenggaraan SPIP. Satuan parameternya berupa
“Permen/Perka” karena perlu ada ketetapan formal dari
pucuk pimpinan organisasi sebagai landasan pengembangan
SPIP pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah yang
bersangkutan.
d. Pendidikan dan Pelatihan SPIP
Parameter pendidikan dan pelatihan SPIP, rencana tindaknya
adalah Tim Satgas Pengembangan SPIP mengikuti Pendidikan
dan Pelatihan SPIP.
19
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
e. Workshop Pedoman
Workshop Pedoman sedikitnya atas lima pedoman, antara
lain:
1) Diagnostic assessment;
3) Penilaian risiko;
5) Pemantauan.
f. Diagnostic Assessment (DA)
Diagnostic Assessment (DA) terdiri dari satu rencana tindak,
yaitu DA terhadap Unit Mandiri.
2. Tahap Penyelenggaraan
Dalam tahap ini terdapat beberapa kegiatan berupa:
a. Penyusunan Desain Penyelenggaraan SPIP
Rencana tindak pada parameter Penyusunan Desain
Penyelenggaraan SPIP adalah penyusunan Desain
Penyelenggaraan tersebut, dengan satuan parameter berupa
“SK Desain Penyelenggaraan SPIP”. Realisasi dilaporkan jika
telah terbit SK mengenai Desain Penyelenggaraan SPIP pada
20
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
b. Penguatan Lingkungan Pengendalian
Parameter Penguatan Lingkungan Pengendalian adalah
berupa dilaksanakannya rencana tindak penguatan Area of
Improvement (AOI) yang berkaitan dengan Lingkungan
Pengendalian. AOI tersebut diuraikan dalam kolom rencana
tindak. Kolom “satuan” diisi sesuai dengan rencana tindaknya
seperti “kegiatan”, “laporan”, dan sebagainya. Jumlah
kegiatan yang direncanakan sesuai dengan kebutuhan dan
kewenangan dari K/L/Pemerintah Daerah atau entitas/Unit
Mandiri masing-masing.
c. Penilaian Risiko (Identifikasi dan Analisis Risiko)
Parameter Pemantauan Penilaian Risiko diterapkan
terhadap tiga level manajemen ditambah satu kegiatan
ad hoc, yaitu:
1) Level Strategik
2) Level Organisasional
21
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
3) Level Operasional
4) Kegiatan Ad Hoc
d. Penyelenggaraan Kegiatan Pengendalian
Parameter Penyelenggaraan Kegiatan Pengendalian
diterapkan terhadap tiga level manajemen ditambah satu
kegiatan ad hoc mengikuti prioritas kegiatan yang telah
diisikan ke dalam kolom penilaian risiko, yaitu:
1) Level Strategik
22
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
2) Level Organisasional
3) Level Operasional
4) Kegiatan Ad Hoc
e. Informasi dan Komunikasi
Pemantauan Informasi dan Komunikasi dilakukan terhadap
tiga parameter, yaitu:
23
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
f. Pemantauan
Pemantauan dilakukan dengan parameter sebagai berikut:
24
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
25
PEDOMAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB III TATA CARA PENGUKURAN PARAMETER PENGEMBANGAN SPIP
Capaian kemajuan di tingkat K/L atau Pemda (Lampiran 4/Form PP-4) dihitung
berdasarkan akumulasi Capaian Kemajuan Penyelenggaraan SPIP di tingkat Unit
Mandiri sebagaimana diuraikan pada butir C.
26
PEDOMAN PPEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB PELAPORAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN SPIP
BAB IV
PELAPORAN PEMANTAUAN
PERKEMBANGAN SPIP
Penanggung Jawab Penyelenggaran SPIP K/L atau Pemda juga wajib melaporkan
perkembangan SPIP K/L atau Pemda secara triwulanan (Form PP-5) kepada
Pimpinan K/L atau Pemda dan secara tahunan (Form PP-6). Laporan Tahunan wajib
disertai dengan Form PP-4 disampaikan kepada Pimpinan K/L/Pemerintah Daerah
dengan tembusan kepada BPKP.
A. MATERI LAPORAN
1. Pelaksanaan kegiatan
Dalam hal ini dijelaskan semua tahapan penyelenggaraan SPIP, mulai dari
tahap persiapan dan penyelenggaraan.
2. Hambatan Kegiatan
3. Rencana Tindak
26
PEDOMAN PPEMANTAUAN PENGEMBANGAN PENYELENGGARAAN SPIP
BAB PELAPORAN PEMANTAUAN PENGEMBANGAN SPIP
B. SISTEMATIKA PELAPORAN
1) Laporan Triwulanan
2. Laporan Tahunan
d. LAMPIRAN
Pada bagian ini dilampirkan data-data detil yang biasanya tidak tepat
dituangkan dalam badan laporan.
27
Lampiran 1
Volume Capaian
No. Tahapan Rencana Tindak Satuan Capaian (%) Bobot
Rencana Realisasi Tertimbang
1 2 3 4 5 6 7 = 6/5x100 8 9 = 7x8
A PERSIAPAN (Bobot 20%)
1 Sosialisasi Penerapan SPIP Mengikuti sosialisasi Penerapan SPIP % Pegawai 2
2 Pembentukan Satuan Tugas SPIP Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penerapan SPIP SK Satgas 2
3 Penetapan Permen/Perka tentang Penerapan SPIP Menetapkan Peraturan Menteri atau Peraturan Kepala tentang Penerapan SPIP Permen/Perka 2
4 Pendidikan dan Pelatihan SPIP Tim Satgas Pengembangan SPIP mengikuti Pendidikan dan Pelatihan SPIP % Satgas 2
5 Workshop Pedoman Tim Satgas mengikuti Workshop Pedoman SPIP Kegiatan 2
6 Diagnostic Assessment (DA) Diagnostic Assessment (DA) terhadap Unit Mandiri Kegiatan 10
Jakarta,………………………..20..
Kepala………
…………………………….
NIP………………………….
Penjelasan :
Kolom 1 : Nomor urut dari rincian tahapan
Kolom 2 : Rincian nama tahapan penyelenggaraan SPIP
Kolom 3 : Rincian rencana tindak yang disesuaikan dengan tahapan penyelenggaraan SPIP dan disesuaikan kondisi AOI dan lain sebagainya
Kolom 4 : Ukuran Satuan untuk masing-masing rincian rencana tindak. Hal ini juga disesuaikan kondisi di masing-masing unit
Kolom 5 : Besaran rencana yang ditargetkan dari masing-masing rencana tindak
Kolom 6 : Besaran realisasi yang dicapai untuk masing-masing rencana tindak
Kolom 7 : Besaran presentase capaian yaitu besaran realisasi dibagi dengan besaran rencana dari masing-masing rencana tindak dalam bentuk presentase
Kolom 8 : Besaran bobot yang diberikan untuk masing-masing rincian tindak dalam bentuk presentase. Nilai bobot diatas hanyalah contoh yang dapat berbeda-beda besarannya untuk masing-masing unit mandiri
secara total nilai akumulasi bobot ini harus berjumlah 100 %.
Kolom 9 : Nilai tertimbang dari masing-masing rencana tindak yang merupakan hasil perkalian presentase capaian masing-masing rincian rencana tindak dengan bobot yang diberikan.
Akumulasi nilai tertimbang inilah yang merupakan progress capaian sebuah unit mandiri dalam penyelenggaraan SPIP nya
Lampiran 2
MATRIK PEMANTAUAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
FORM : PP-2
Unit Kerja : …………………………….. Tahun
Periode : ……………………………. ……….
B PENYELENGGARAAN SPIP
1 Penyusunan DP SPIP SK DP SPIP 10
2 Penguatan Lingkungan Pengendalian Kegiatan 20
3 Penilaian Risiko (Identifikasi dan Analisis Risiko) Kegiatan 20
4 Penyelenggaraan Kegiatan Pengendalian Kegiatan 20
5 Informasi dan Komunikasi Kegiatan 5
6 Pemantauan Kegiatan 5
Jumlah 100
Jakarta,………………………..20..
Kepala………
…………………………….
NIP………………………….
Penjelasan :
Kolom 1 : Nomor urut dari rincian tahapan
Kolom 2 : Rincian nama tahapan penyelenggaraan
Kolom 3 : Ukuran Satuan untuk masing-masing tahapan penyelenggaraan SPIP
Kolom 4 : Besaran rencana yang ditargetkan dari masing-masing tahapan
Kolom 5 : Besaran realisasi yang dicapai untuk masing-masing tahapan
Kolom 6 : Besaran presentase capaian yaitu besaran realisasi dibagi dengan besaran rencana dari masing-masing tahapan dalam bentuk presentase
Kolom 7 : Besaran bobot yang diberikan untuk masing-masing tahapan dalam bentuk presentase. Nilai bobot diatas hanyalah contoh yang dapat berbeda-beda besarannya
untuk masing-masing unit mandiri. Secara total nilai akumulasi bobot ini harus berjumlah 100 %.
Kolom 8 : Nilai tertimbang dari masing-masing tahapan yang merupakan hasil perkalian presentase capaian masing-masing tahapan dengan bobot yang diberikan.
Akumulasi nilai tertimbang inilah yang merupakan progress capaian sebuah unit mandiri dalam penyelenggaraan SPIP nya
FORM PP-3
B. Dasar Hukum
Penyelenggaraan SPIP pada ..... (Unit Mandiri) didasarkan pada beberapa aturan berikut:
1
C. Tujuan Pelaporan
Pelaporan pemantauan perkembangan penyelenggaraan SPIP menginformasikan kemajuan
penyelenggaraan SPIP ......(Unit Mandiri) selama triwulan.......tahun ...... termasuk hambatan
serta rencana pemecahannya dengan tujuan untuk .....................................................
1. Persiapan
Kegiatan dalam tahap persiapan adalah sebagai berikut:
Di sini dijelaskan realisasi kegiatan mulai kegiatan sosialisasi, pembentukan satuan
tugas, penetapan Permen/Perka tentang Penerapan SPIP, pendidikan dan pelatihan
SPIP, workshop pedoman, dan pelaksanaan diagnostic assessment (DA).
2. Penyelenggaraan
Kegiatan dalam tahap penyelenggaraan adalah sebagai berikut:
Di sini dijelaskan realisasi kegiatan mulai kegiatan penyusunan desain
penyelenggaraan SPIP, penguatan lingkungan pengendalian, penilaian risiko,
kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, sampai dengan pemantauan.
Rincian kemajuan penyelenggaraan SPIP dapat dilihat pada lampiran.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami ucapkan terima
kasih.
...................................
NIP. ...........................
Tembusan Yth. :
1. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (untuk K/L)
2. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi ...... (untuk Pemda)
3. Inspektur ... (Kepala Unit Pengawas Intern)
2
Lampiran 4
MATRIK PEMANTAUAN PENGEMBANGAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
FORM : PP-4
Kementerian/Lembaga : ………………… Tahun
Periode : …………………………...... ......................
Jumlah 100
Jakarta, ………. 20..
………..
……………
NIP ………………..
Penjelasan :
Kolom 1 : Nomor urut dari rincian tahapan
Kolom 2 : Nama Unit Mandiri yang
jumlahnya sesuai Unit Mandiri yang ada pada
K/L atau Pemda
Kolom 3 : Besaran realisasi capaian penyelengaraan SPIP di unit mandiri (Hasil capaian tertimbang Form : PP2
Kolom 4 : Besaran bobot yang diberikan untuk masing-masing unit mandiri dalam bentuk presentase.
Nilai bobot diatas hanyalah contoh yang dapat berbeda-beda besarannya tergantung jumlah unit mandiri yang ada.
Secara total nilai akumulasi bobot ini harus berjumlah 100 %.
Kolom 5 : Nilai tertimbang dari masing-masing unit mandiri yang merupakan hasil perkalian presentase capaian masing-masing
unit mandiri dengan bobot yang diberikan. Akumulasi nilai tertimbang inilah yang merupakan progress capaian sebuah
K/L atau Pemda dalam penyelenggaraan SPIP nya
FORM PP-5
KOP K/L/PEMDA
B. Dasar Hukum
Penyelenggaraan SPIP pada ..... (K/L/Pemda) didasarkan pada beberapa aturan berikut:
1
C. Tujuan Pelaporan
Pelaporan pemantauan perkembangan penyelenggaraan SPIP menginformasikan kemajuan
penyelenggaraan SPIP ....... (K/L/Pemda) selama triwulan.......tahun ...... termasuk hambatan
serta rencana pemecahannya dengan tujuan untuk .....................................................
1. Persiapan
Kegiatan dalam tahap persiapan adalah sebagai berikut:
Di sini dijelaskan realisasi kegiatan mulai kegiatan sosialisasi, pembentukan satuan
tugas, penetapan Permen/Perka tentang Penerapan SPIP, pendidikan dan pelatihan
SPIP, workshop pedoman, dan pelaksanaan diagnostic assessment (DA).
2. Penyelenggaraan
Kegiatan dalam tahap penyelenggaraan adalah sebagai berikut:
Di sini dijelaskan realisasi kegiatan mulai kegiatan penyusunan desain
penyelenggaraan SPIP, penguatan lingkungan pengendalian, penilaian risiko,
kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, sampai dengan pemantauan.
Rincian kemajuan penyelenggaraan SPIP dapat dilihat pada lampiran.
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami ucapkan terima
kasih.
Penanggungjawab
Penyelenggaraan SPIP
K/L/Pemda,
...................................
NIP. ...........................
Tembusan Yth. :
1. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (untuk K/L)
2. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi ...... (untuk Pemda)
3. Inspektur ... (Kepala Unit Pengawas Intern)
2
FORM PP-6
B. Dasar Hukum
Penyelenggaraan SPIP pada .................(K/L/Pemda/Unit Mandiri) didasarkan pada
beberapa aturan berikut:
1
3) Keputusan Kepala ..... (K/L/Pemda/Unit Mandiri) Nomor ................. tanggal ..........
tentang Satuan Tugas Penyelenggaraan SPIP ..... (K/L/Pemda/Unit Mandiri);
4) Keputusan Kepala ..... (K/L/Pemda/Unit Mandiri) Nomor ............... tanggal .......... tentang
Desain Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern ..... (K/L/Pemda/Unit Mandiri).
C. Tujuan Pelaporan
Pelaporan Pemantauan Perkembangan Penyelenggaraan SPIP menginformasikan kemajuan
penyelenggaraan SPIP ..........(K/L/Pemda/Unit Mandiri) selama tahun ...... termasuk hambatan
serta rencana pemecahannya dengan tujuan untuk ..............................................................
Demikian kami sampaikan. Atas perhatian dan perkenan Bapak, kami ucapkan terima
kasih.
Penanggungjawab
Penyelenggaraan SPIP
K/L/Pemda (jika laporan ditujukan
kepada Pimpinan K/L/Pemda)
...................................
NIP. ...........................
Tembusan Yth. :
1. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (untuk K/L)
2. Kepala Perwakilan BPKP Provinsi ...... (untuk Pemda)
3. Inspektur ... (Kepala Unit Pengawas Intern)