Anda di halaman 1dari 9

TUGAS FARMAKOLOGI I

Resume Obat – Obatan Pada Saluran Pencernaan


Nama: Siti Nurrohmah
NIM : 1714277023

OBAT YANG BEKERJA PADA SALURAN PENCERNAAN

A. Definisi Obat Sistem Pencernaan


Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal
dan hepatobiliar Sistem pencernaan berfungsi :
 menerima makanan
 memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu proses yang disebut
pencernaan)
 menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah
 membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh

B. OBAT UNTUK TERAPI ULCER

Beberapa faktor yang diduga sebagai pencetus ulcer dintaranya :


1. Infeksi Helicobacter pylori
2. Peningkatan sekresi asam lambung ( HCL)
3. Kerentanan mukosa saluran pencernaan terhadap HCL da gastrin
4. Efeksamping obat antiinflamasi non steroid (AINS)

Berdasarkan 4 kemungkinan penyebab ( diagnosis ) ada beberapa pilihan – pilihan


obat yang sesuai yaitu :
 Kombinasi antiinfeksi untuk eardikasi Helicobacter pylori
 Obat yang menghambat sekresi sekresi HCL
 Obat untuk menguatkan mukosa lambung, usus
 Menghindari pengguanaan AINS atau mencegah iritasi karenanya.

1. Penghambat Sekresi Asam


Golongan obat penghambat wsekresi asam lambung meliputi :
a. H2 – Antagonis ( Antihistamin )
Obat golongan ini merupakan antagonis kompetitif pada reseptor H2 di sel
parietal menyebabkan sekresi HCL berkurang. Baik sekresi basal ataupun
sekresi yang dipicu oleh makanan. Contoh obat- obatan yang masih lazim
digunakan seperti simetidine, ranitidine, famotidin, dan nizatidin.
Sekresi asam lambung akan dihambat secara lengkap jika kelebihannya
karena histamin dan gastrin, tetapi partial jika penyababnya adalah Ach.
b. Proton Pump Inhibitor ( penghambat pompa proton )
Obat golongan ini diberikan dalam kapsul enterik yang hancur didalam
usus untuk menghindari kerusakan karena asam lambung. Sesampainya di
usus halus, salut enterik akan terurai siap diabsorpsi.
Absorbsi obat sangat dipengaruhi oleh adanya makanan bahkan
bioavaibilitasnya dapat menurun hingga 50 % . untuk itu, sebaiknya obat
diminum dalam keadaan perut kosong atau minimal 1 jam sebelum makan.
Penggunaan obat ini biasanya dilakukan 3 - 4 hari karena tidak semua
enzim mengalami inaktivasi pada hari pertama. Berbeda dengan H2
Antagonis, yang bisa menghambat sekresi asam lambung baik saat puasa
maupun setelah makan. Ini karena kerjanya menghambat proses teerkhir
dalam sekresi HCL.
 Golongan Obat Antitukak :
1. TRANSKUILIER(Obat penenang)
Transkuiliser memliki efek yang minimal dalam mencegah dan mengobati tukak,
obat ini mengurangi perangsangan vagal dan menurunkan kecemasan, Librax,
suatu kombinasi ansiolitik klordiasepoksid (librium) dan antikolinergik clidinium
(Qarzan), dipakai dalam mengobati tukak. Adapun Golongan Obat Penenang :
1. Dari golongan benzodiazepin
Yang paling sering digunakan adalah golongan benzodiazepin.Obat ini
mempercepat relaksasi mental dan fisik dengan cara mengurangi aktivitas saraf di
dalam otak.Tetapi benzodiazepin bisa menyebabkan ketergantungan fisik dan
pemakaian pada alkoholik harus sangat hati-hati.Obat cemas dari golongan
benzodiazepin adalah alprazolam, klordiazepoksid (chlordiazepoxide), lorazepam,
oksazolam (oxazolam), klobazam (clobazame) dan diazepam.
2. Buspirone
Obat cemas dari golongan azaspirodekanedion adalah buspiron (buspirone). Obat
cemas ini nerupakan antiansietas yang efek sedatifnya relatif ringan dan tidak
bereaksi dengan alkohol. Diduga resiko timbulnya toleransi dan ketergantungan
juga kecil.Efeknya baru timbul setelah 10-15 hari, sehingga hanya digunakan untuk
mengobati penyakit kecemasan menyeluruh.

3. Hydroxyzine
Sedangkan obat cemas dari golongan piperazine adalah hydroxyzine.Hydroxyzine
diindikasikan untuk menghilngkan gejalaansietas dan ketegangan yang
berhubungan dengan psikoneurosis atau terapi tambahan untuk penyakit lainnya
yang menyebabkan kecemasan.Hydroxyzine dapat menyebabkan kantuk dan
menghilangkan kesadaran, sehingga dianjurkan untuk tidak mengendarai
kendaraan atau mengoperasikan mesin.Hydroxyzine dapat menyebabkan
kekeringan pada mulut, hidung da tenggorokan. Jika kekeringan berlanjut hingga
lebih dari dua minggu anda harus periksakan ke dokter anda atau dokter gigi
karena kekeringan yang lama dapat menyebabkan penyakit gigi.
 ANTISPASMODIK
Antipasmodik merupakan golongsn obat yang memiliki sifat sebagai relaksan
otot polos.Termasuk dalam kelas ini ialah senyawa yang memiliki efek anti
kolinelgik (lebih tepatnya anti muskarinik) dan antagonis reseptor-dopamin
tertentu.Meskipun antipasmodik dapat mengurangi spasme usus , tetapi
penggunaanya dalam dispepsia bukan tukak, sindrom usus irritable dan penyakit
divertikular hanya bermanfaat sebagai penobatan tambahan. Manfaat klinik anti
sekresi lambung obat anti muskarinik konvensional relatif kecil, karena dosisnya
dibatasi oleh efek samping senyawa miip antropin.Selain itu, keberadaannya telah
digantikan oleh obat-obat anti sekresi yang lebih kuat dan spesifik, yakni antagonis
reseptor-H2 histamin dan anti muskarinik selektif piren zevin.Antipasmodik obat
yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin
disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya.Beberapa contoh
:Hyoscine (Obat ini beraksi pada sistem saraf otonom dan mencegah kejang otot),
Clidinium (Kombinasi chlordiazepoxide dan clidinium bromide digunakan untuk
mengobati lambung yang luka dan teriritasi. Obat ini membantu mengobati kram
perut dan abdominal.) , Mebeverine , Papaverine, (golongan alkaloid opium yang
diindikasikan untuk kolik kandungan empedu dan ginjal dimana dibutuhkan
relaksasi pada otot polos, emboli perifer dan mesenterik.) , Timepidium ,
Pramiverine , Tiemonium.

 ANTIDIARE
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar.(
Perubahan frekuensi & konsistensi ) dari kondisi normal. Dalam keadaan normal,
tinja mengandung 60-90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari
90%.Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada
penyebabnya., dapat dijelaskan sebagai berikut
 untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat,
codein, paregorik (opium tinctur) atau loperamide.
 untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan
attapulgit aktif.
 diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat di rumah sakit dan
diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus.
Selama tidak muntah dan tidak mual, bisa diberikan larutan yang mengandung
air, gula dan garam.Anti diare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan
konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk
terhadap sistem saraf pusat, tidak menyebabkan ketergantungan..Contoh
antidiare :
1. Racecordil, memenuhi semua syarat ideal, cara kerjanya mengembalikan
keseimbangan sistem tubuh dalam mengatur penyebaran air dan elektrolit ke
usus.
2. Loperamide, golongan opioid yang bekerja dengan cara memperlambat
motilitas saluran cerna
3. Nifuroxazide , bakterisidal terhadap E coli, Shigella dysenteriae, Streptococcus,
Staphylococcus dan P aeruginosa. Nifuroxazide bekerja lokal pada saluran
pencernaan.
4. Dioctahedral smectite, melindungi barrier mukosa usus & menyerap toksin,
bakteri, serta rotavirus.
 OBAT LAKSATIF (PENCAHAR)
Sembelit (konstipasi) adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami
kesulitan buang air besar atau jarang buang air besar. Jika konstipasi disebabkan
oleh suatu penyakit, maka penyakitnya harus diobati. Pencegahan dan pengobatan
terbaik untuk konstipasi adalah gabungan dari olah raga, makanan kaya serat.
Sayur-sayuran, buah-buahan dan gandum merupakan sumber serat yang
baik.Golongan obat-obat pencahar yang biasa digunakan adalah :
1. Bulking Agents. Bulking agents (gandum, psilium, kalsium polikarbofil dan
metilselulosa) bisa menambahkan serat pada tinja.
2. Pelunak Tinja. Dokusat akan meningkatkan jumlah air yang dapat diserap oleh
tinja.
3. Minyak Mineral. Minyak mineral akan melunakkan tinja dan memudahkannya
keluar dari tubuh.
4. Bahan Osmotik. Bahan-bahan osmotik mendorong sejumlah besar air ke
dalam usus besar, sehingga tinja menjadi lunak dan mudah dilepaskan.Cairan
yang berlebihan juga meregangkan dinding usus besar dan merangsang kontraksi.
Pencahar ini mengandung garam-garam (fosfat, sulfat dan magnesium) atau gula
(laktulosa dan sorbitol).
5. Pencahar Perangsang.
langsung merangsang dinding usus besar untuk berkontraksi dan mengeluarkan
isinya. Mengandung substansi yang dapat mengiritasi seperti senna, kaskara,
fenolftalein, bisakodil atau minyak kastor.
bekerja setelah 6-8 jam dan menghasilkan tinja setengah padat, tapi sering
menyebabkan kram perut. Dalam bentuk supositoria (obat yang dimasukkan
melalui lubang dubur), akan bekerja setelah 15-60 menit.jangka panjang
menyebabkan kerusakan pada usus besar, juga seseorang bisa menjadi
tergantung pada obat ini sehingga usus menjadi malas berkontraksi (Lazy Bowel
Syndromes).
Indikasi : untuk mengosongkan usus besar sebelum proses diagnostik dan untuk
mencegah atau mengobati konstipasi yang disebabkan karena obat yang
memperlambat kontraksi usus besar (misalnya narkotik).Adapun salah satu contoh
dari obat laksatif yang biasa digunakan oleh masyarakat luas adalah DULCOLAX.
 KOLAGOGUM,KOLELITOLITIK DAN HEPATIK PROTEKTOR
Pada obat pencernaan golongan ini tidak langsung berkaitan dengan saluran
cerna tetapi lebih kepada fungsi hati dan empedu yang bermasalah.Obat yang
menstimulasi aliran empedu ke duodenum disebut Kolagogum.Hingga kini belum
ada pengobatan efektif pilihan untuk penyakit hepatitis yang kronis karena
virus.Ada beberapa zat aktif yang diindikasikan untuk masalah ini , seperti di
bawah ini :
 Ursodeoksikolat, memberi efek cytoprotektif langsung, dan efek pada siklus
enterohepatik pada efek korelatif potensial asam empedu dan efek
imunomodulate.
 AARC atau asam amino rantai cabang, merupakan asam amino esensial
yang terdiri dari asam amino Valin, Leusin, & Isoleusin. Pada penderita
penyakit hati kronis atau sirosis hati kadar AARC ini akan menurun.
 Chenodeoxycholic adalah asam empedu, satu dari empat asam organik
utama yang diproduksi oleh hati, disintesa hati dari kolesterol. Indikasi : batu
empedu kolesterol, khususnya pada pasien yang beresiko tinggi untuk
pembedahan, tidak dapat ditolong dengan pembedahan sama sekali atau
yang menolak kolesistektomi (membuang kandung empedu yang sakit atau
yang berisi batu dengan pembedahan).
 Zat aktif lainny, berasal dari alam seperti silymarin, lecitin, ekstrak rimpang-
rimpangan maupun tanaman lainnya yang dalam penelitian bermanfaat untuk
kesehatan hati.
 OBAT HEMOROID
Hemoroid (Wasir) adalah pembengkakan jaringan yang mengandung pembuluh
balik (vena) dan terletak di dinding rektum dan anus. Wasir yang tetap berada di
anus disebut hemoroid interna (wasir dalam) dan wasir yang keluar dari anus
disebut hemoroid eksternal (wasir luar). Wasir bisa terjadi karena mengeluarkan
darah, terutama setelah buang air besar, sehingga tinja mengandung darah atau
terdapat bercak darah di handuk ataupun tisu kamar mandi. Darahnya bisa
membuat air di kakus menjadi merah. Lama kelamaan wasir dapat menyebabkan
penderitanya mengalami kehilangan darah yang berat atau anemia sehingga
memerlukan transfusi darah.Wasir yang menonjol keluar mungkin harus
dimasukkan kembali dengan tangan perlahan-lahan atau bisa juga masuk dengan
sendirinya. Wasir dapat membengkak dan menjadi nyeri bila permukaannya
terkena gesekan atau jika di dalamnya terbentuknya pembekuan darah.Kadang-
kadang, wasir bisa juga menyabakan keluarnya lendir dan menimbulkan perasaan
bahwa masih ada isi rektum yang belum dikeluarkan. Perut terasa mau jebol
karena banyak tinja yang tertahan akibat takut mengalamai rasa sakit saat buang
air besar. Gatal pada daerah anus (pruritus ani) bisa menjadi gejala dari wasir.
Rasa gatal ini terjadi karena keadaan wasir yang terkeluar itu menghambat
pembersihan anus secara efisien, dapat menyebabkan partikel-partikel kecil dari
feses menumpuk pada kulit perianal dan bekerja sebagai iritan. Iritan ini dapat
berpotensi menjadi kanker bila tidak segera ditangani. Ada juga yang mengalami
rasa sakit di bagian tulang belakang bagian bawah. Biasanya, gejala itu di alami
oleh penderita yang sudah pada ambeien stadium 2.Penyakit hati menyebabkan
kenaikan tekanan darah pada vena portal dan kadang-kadang menyebabkan
terbentuknya wasir. Pengobatan Hemoroid/Wasir biasanya, tidak membutuhkan
pengobatan kecuali bila menyebabkan gejala.
1. Obat pelunak tinja atau psilium bisa mengurangi sembelit dan peregangan
yang menyertainya.
2. Suntikan skleroterapi diberikan kepada penderita wasir yang mengalami
perdarahan. Dengan suntikan ini, vena digantikan oleh jaringan parut.
3. Wasir dalam yang besar dan tidak bereaksi terhadap suntikan skleroterapi,
diikat dengan pita karet. Cara ini, disebut ligasi pita karet, meyebabkan wasir
menjadi layu dan putus tanpa rasa sakit.
4. Pengobatan dilakukan dengan selang waktu 2 minggu atau lebih. Mungkin 3-6
kali pengobatan.
5. Wasir juga bisa dihancurkan dengan menggunakan laser (perusakan laser),
sinar infra merah (fotokoagulasi infra merah) atau dengan arus listrik
(elektrokoagulasi).
6. Pembedahan mungkin digunakan bila pengobatan lain gagal.
Kandungan obat hemoroid / wasir
Polidocanol, sediaan injeksi (ampul).Senyawa bismuth dan kombinasinya,
Kombinasi Hydrokortison, suppositoria.Ekstrak tumbuh-tumbuhan, Graptophyllum
pictum, Sophora japonica , dllSenyawa flucortolone dan kombinasi senyawa
alumunium, senyawa zink, hydrokortison dan lidokain dalam bentuk krim.
 DIGESTAN
Obat membantu proses pencernaan berisi enzim-enzim atau campurannya,
berguna memperbaiki fungsi pencernaan, bermanfaat pada defisiensi satu atau lebih
zat yang berfungsi mencerna makanan.

Sediaan digestan :
 Enzim pankreas
 Dalam sediaan dikenal sebagai pankreatin & pankrelipase. Mengandung
amilase, tripsin (protease) & lipase. Pankrelipase berasal dari pankreas
hewan, aktivitas lipase relatif lebih tinggi dari pankreatin.
 Pepsin , enzim proteolitik yang kurang penting dibanding dengan enzim
pankreas.
 Empedu, mengandung asam empedu dan konjugatnya, mengatasi batu
kolesterol kandung empedu.

 ANTIKOLINERGIK
Antikolinergi (antimuskarinik, parasimpatolitik) menghilangkan nyeri dengan
menurunkan motilitas dan sekresi gastrointestinal; obat-obat ini bekerja dengan
menghambat asetilkolin dan histamin dan asam hidroklorida. Antikolinergik berfungsi
memperlambat waktu pengosomgam lambung, sehingga lebih sering dipakai untuk
tukak duodenum daripada tukak lambung.Antikolinergik harus diminum sebelum
makan untuk mengurangi sekresi asam yang timbul saat makan. Antasid dapat
memperlambat absorbsi antikolineregik sehingga harus diminum 2 jam sesudah
pemberian antikolinergik. Namun saat ini dianggap obsolet dan sudah ditinggalkan
seluruhnya.
Daftar Pustaka
http://meidinasinaga.wordpress.com/2009/11/12/obat-antitukak/
http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/obat-anxietas
http://id.scribd.com/doc/42559346/OBAT-SISTEM-PENCERNAAN
http://hmkuliah.wordpress.com/2011/04/30/obat-sistem-pencernaan/
http://astutidea.blogspot.com/2012/10/obat-obat-gangguan-sistem-pencernaan.html
gurahjayaantara.blogspot.com/2013/12/farmakologi-obat-pencernaan.html

Anda mungkin juga menyukai