Bagian Translate
Bagian Translate
Setiap kali kamu (kamu yang dimaksud adalah seorang guru/pengajar) menggunakan papan,
hal pertama yang harus diperiksa adalah apakah kamu memiliki penanda (spidol) yang
berfungsi- contohnya pena atau kapur – dan kemudian pastikan bahwa semua siswa dapat
melihat papan. Pengajar mungkin saja perlu untuk mengubah tempat duduk suapaya proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan maksimal.
Jaga papan kamu dari sebuah kekacauan dengan segala cara, maksudnya tulis materi sebaik
mungkin. Tidak ada yang membuat siswa lebih frustasi daripada melihat kearah buku
catatannya sedetik, lalu mencari lagi atau melihat kearah papan kembali secara tidak
beraturan dan sibuk bahwa dia tidak dapat menemukan hal yang ingin dia salin. Jangan
sampai siswa kebingungan untuk menulis materi apa saja yang seharusnya mereka tulis.
Bersihkan papan tulis sebelum dan sesudah setiap pelajaran.
Apapun yang pengajar miliki di papan tulis harus dapat dibaca dan masuk akal. Beberapa
praktik yang baik untuk sebuah papan adalah:
jika pengajar lemah dalam hal ejaan, miliki kamus di kelas dan arahkan siswa-siswa untuk
memeriksa kata-kata untukmu saat kamu menulis.
Kamu dapat menggunakan papan dengan beberapa cara untuk membuat mkana lebih jelas,
melalui diagram dalam tapap presentasi salah satunya. Contohnya, gunakan diagram seperti
yang ada di figur atau gambar 5-6 untuk menunjukkan dengan jelas hubungan antara
kosakata, termasuk kelompok selanjutnya atau kategori yang lebih kecil. Kamu dapat
meminta siswa menambahkan kata ke setiap kelompok untuk menunjukan bahwa mereka
mengerti. Ini adalah contoh dari diagram yang cukup sederhana untuk disalin oleh para
pengajar.
Pada diagram diabawah ini menujukkan kelompok dari “FOOD / MAKANAN” yang
ditunjukkan pada papan tulis, kemudian dibagi kedalam beberapa jenis. Buah, sayur,
karbohidrat, daging, dan ikan. Kemudian dari sub-sub tersebut masing masing sudah ada
contohnya, dan pengajar dapat meminta siswa untuk menambahkan contoh yang lainnya
supaya mereka paham.
Pada gambar 5-7, ditunjukkan beberapa kata tentang Cuaca dan bagaimana mereka berkaitan.
Kamu dapat memancing siswa sebuah suhu untuk setiap kotaknya, contoh:
Jadi, cara kamu mengatur kata-kata dapat menunjukkan sebuah tingkatan atau skala dari yang
paling sampai paling tidak, terbaik sampai yang terburuk dan seterusnya. Tergantung pada
topiknya, kamu dapat menggambar bagan atau label diagram untuk memberikan masukan
gambar atau visual. Untuk presentasi tata bahasa (grammar), bagan dan persamaan sangat
umum.
Question word + Auxiliary verb + Subject word +Infinitive verb
Cobalah untuk tetap bicara saat kamu menulis di papan tulis. Kalau tidak, suasana di kelas
akan berjalan datar karena keheningan dan fakta bahwa belakangmu (siswa siswa dibelakang)
berubah, mereka yang sebalikny akan meguassai kelas. Siswa juga dapat melakukan
kegaduhan jika kamu tidak membuat mereka sibuk, jadi itu ide yang bagus untuk memancing
saat anda menulis sambil menanyakan beberapa pertanyaan seperti contoh diatas.
Tidak ada manfaatnya untuk bertanya kepada siswa apakah mereka mengerti, maksudnya
hindari untuk hanya menanyakan apakah mereka mengerti atau tidak. Lagi pula, bagaimana
mereka tahu kalau mereka salah paham hingga akhirnya menjadi suatu kesalahan? Jadi, kamu
sebagai seorang pengajar perlu mencari tahu dengan mengajak siswa untuk menunjukkan
pemahaman mereka, biasanya melalui pertanyaan pemeriksaan konsep. Pertanyaan
pemeriksaan konsep adalah pertanyaan yang menguji pemahaman. Misalnya, pertanyaan
konsep untuk kata “BREAKFAST / SARAPAN” adalah “ Jam berapa orang biasanya
sarapan?” siswa hanya akan mendapatkan jawaban yang tepat jika dia mengerti sarapan itu
adalah Makan pagi.
Tejemahan tidak digunakan disebagian besar ruang kelas EFL (bahasa Inggris sebagai bahasa
asing), tetapi itu bukan sebuah cara yang mudah untuk memeriksa bahwasannya siswa
memahami kata kata tertentu. Kadang-kadang kamu bisa melakukan hal yang lurus, seperti
memasukkan dari satu bahasa ke bahasa lainnya atau bisa disebut dengan memasukkan
bahasa keseharian mereka kedalam bahasa asing yang mereka pelajari. Dalam hal ini para
siswa menerjemahkan di kepala mereka dengan hanya mengubah label. Namun, memeriksa
konsep dapat menjadi latihan yang menantang ketika persepsi budaya atau agama yang
berbeda terlibatdalam hal tersebut. Contohnya, tempat tidur mungkin melibatkan kasur,
sandaran kepala dan dasaran, tikar dilantai atau tempat tidur gantung untuk budaya yang
lainnya. Apakah tempat tidur adalah perabot atau hanya tempat dimana kamu tidur?
Jika anda tidak memperjelas konsep (konteks) apa dibalik kata bahasa inggris tersebut,
pengertian dapat menjadi kabur atau tidak bisa dipahami.
Batas juga ada diantara satu kata dengan yang lainnya, dan anda perlu menentukannya.
Misalnya apa perbedaan antara bangku dan sofa ? kamu tidak dapat hanya menjelaskan /
menggambarkannya sebagai kursi panjang. Kamu harus menjelaskan secara rinci perbedaan
dari dua benda tersebut. Karena pada dasarnya dua benda tersebut mempunyai perbedaan.
Ya / Tidak : Sangat mudah dan cepat untuk mengajukan pertanyaan tertutup. Jadi
misalnya, jika mengajarkan kosakata untuk “Vehicles / kendaraan” yang dapat
ditanyakan adalah:
Apakah mobil gerbong lebih besar dari mobil?
Apakah mobil lebih besar dari truk?
Tentu saja agar pertanyaan-pertanyaan ini berhasil, jawabannya seharusnya
tidak selalu ya atau selalu tidak. Para siswa juga bisa menambahkan
alasannya sesuai dengan pengetahuan mereka.
Pilihan ganda: Menawarkan siswa berbagai kemungkinan dengan adanya suatu
pilihan. Pertanyaan pilihan ganda tidak mengharuskan siswa untuk menjawab dengan
kosakatanya sendiri untuk jawabannya karena jawaban sudah tersedia dalam bentuk
pilihan ganda, tetapi mereka membutuhkan lebih banyak pemikiran daripada
pertanyaan tertutup jika pilihannya serupa. Misalnya, dalam pelajaran tentang
“Present perfect” , tanyakan siswa untuk memberi tahu apakah tindakan dalam
pernyataan “ I have seen the pyramids. / Saya telah melihat piramida “, Apakah itu
Past(masa lalu),Present (sekarang) atau keduanya Past dan Present (masa lalu dan
sekarang).
Pertanyaan terbuka: Saat kamu mengajukan pertanyaan kepada siswa yang dimulai
dengan kata-kata seperti ‘who(siapa)’, ‘how (bagaimana)’ dan ‘why (mengapa)’,
jawaban mereka harus melampaui atau lebih dari ‘ya’ atau ‘tidak’. Mereka benar-
benar harus memikirkannya dan menggunakan kata-kata mereka sendiri untuk
menjelaskan.
Respon fisik: Pendekatan lain adalah meminta siswa untuk benar-benar
melakukan sesuatu untuk menunjukkan bahwa mereka mengerti. Kata kerja phrasal
adalah gabungan dari kata kerja dengan preposisi yang memiliki makna baru, kata
tersebut sering berbeda dari arti kata kerja itu sendiri (makna yang berbeda jika
dipisah atau diartikan perkata). “To pick” berarti memilih sedangkan kata kerja
phrasal “To pick up” berarti menaikkannya dari permukaan. Kamu bisa membaca
lebih lanjut tentang kata kerja phrasal di Bab 17. Jadi misalnya, selama pelajaran pada
kata kerja phrasal termasuk “pick up” dan “hold on” kamu dapat memberikan perintah
seperti: “Ambil pena ungu Anda sekarang tetapi tahan sampai saya mengatakan,
*Tulis ini*”. Jika mereka melakukan apa yang kamu katakan, kamu dapat
mengatakan bahwa mereka mengerti.
Ingat, jangan habiskan waktu untuk hal yang tidak penting. Gunakanlah waktu pembelajaran
dikelas seefektif dan semaksimal mungkin.
Memperkenalkan Kosakata
Ketika akan mengajarkan kosakata, tahap Presentasi dapat mencakup kombinasi dari hal hal
dibawah ini:
Saran: Tujuan dari hanya mengajarkan sekitar 7 kata atau frase karena siswa menemukan
kesulitan jika diajarkan lebih dari itu.
Contoh dari Presentasi untuk pelajaran kosakata pada “Bodies of water / bagian dari
muika bumi yang tertutup dengan air” untuk memenuhi standar tertentu:
Profil kelas: kelas kewarganegaraan campuran dari 6 siswa yang belajar bahasa
inggris untuk pendidikan yang lebih tinggi.
Tingkatan: pra-menengah
Bahan: foto dari bagian bumi yang tertutup oleh air
Tujuan pelajaran: untuk mengajarkan “genangan”, “kolam”, dan “danau” sebagai
badan air; untuk melanjutkan tema minggu ini tentang “air” untuk membantu
pekerjaan proyek.
1. Pegang botol air. Minta siswa untuk mengeluarkan buku catatan mereka dan
ajarkan sifat-sifat yang bisa menggambarkan air, selama satu menit.
2. Berikan pena dan minta siswa untuk menuliskan kata sifat mereka di tempat
yang telah ditentukan, contohnya papan tulis. Izinkan siswa untuk saling bertanya
tentang kata-kata yang mereka tidak ketahui.
3. Gambar bentuk genangan air dipapan tulis. Dapatkan ide dari siswa tentang
nama apa yang cocok untuk bentuk air yang sudah digambar. Buat genangan air
kecil diatas meja untuk mengilustrasikan jika memungkinkan.
4. Sekarang tunjukkan ukuran badan air dengan menggambar beserta lompatan
anak kecil kedalamnya, lengkapi dengan cipratan airnya.
5. Mintalah untuk mendiskripsikan “genangan” jika mungkin dan latihlah siswa
secara verbal maupun individual. Tuliskan kata, bagian dari ucapan atau
kelompok kata, dan ejaan fonetik di papan tulis.
6. Garisbawahi sintaks atau susunan tata bahasanya. Mintalah siswa untuk mengisi
bagia kosong: A puddle of..... (sebuah genangan dari...)
7. Gambar bentuk genangan yang sama lagi, tetapi kali ini gambar sepasang ikan
di dalamnya dan sebuah rumah di dekatnya. Dapatkan dan latih kata “pond /
kolam”. Tuliskan kata, bagian dari ucapan, dan ejaan fonetik di papan tulis.
8. Garisbawahi kolokasi dan kata benda majemuk.
Kamu bisa pergi melalui kolam ikan, kolam air tawar, kolam berlumpur (buat gambar
di papan berwarna coklat jika kamu mampu).
Ikuti pola yang sama untuk “lake / danau” tetapi dengan perahu besar di airnya.
Termasuk pekerjaan pengeboran dan papan pekerjaan. Tunjukkan apa nama dari
danau tersebut- Danau Erie, misalnya.
Tampilkan gambar yang relevan atau berhubungan dan dapatka deskripsi dari masing-
masing siswa. Dorong siswa untuk menggunakan kata sifat yang sudah ada di papan
tulis.
Ketika kamu menjelaskan kosakata atau tata bahasa, kamu biasanya membutuhkan untuk
menunjukkan cara seseorang menggunakannya. Mudah dengan beberapa kata. Misalnya, tall
/ tinggi adalah kata untuk bend atau orang yang sangat tinggi. Namun, beberapa frasa dan
tatabahasa lebih terbuka untuk interpretasi. Ambil kata cheers / sorkan. Kata tersebut dapat
digunakan dengan beberapa maksud – kamu mengatakan kata “cheers” sambil menyatukan
dengan gelas yang lainnya sebelum meminum, kamu juga bis amenggunakan kata tersebut
secara tidak resmi ketika mengucapkan terimakasih dan terkait juga dengan kebahagiaan
(bersorak atau ceria).
Ketika kamu mengajarkan bahasa sesuai dengan situasi yang kamu butuhkan, hal ini disebut
sebagai Pendekatan Fungsional. Jika kamu mengambil pendekatan fungsional untuk
mengajar, kamu biasanya memperkenalkan pengaturan (yang sesuai dengan materinya)
sebelum kamu mengajarkan bahasa baru. Mengenai penggunaan fungsioanl silabus dibahas
pada BAB 19.
Jadi jika kamu mengajarkan kata “cheers” kamu dapat merancang pembelajaran tersebut
tentang pergi ke “tempat untuk minum”, susunlah suasananya semirip mungkin dengan hal
tersebut. Dan ajari:
Kamu tidak hanya fokus pada struktur bahasanya tetapi pada apa yang kamu katakan pada
konteks ini, jadi harus sesuai dengan konteksnya. Bahkan jika menggunakan pendekatan
struktural terhadap pelajaran, yang berarti kamu mengajar tata bahasa tertentu, kamu harus
menunjukkan dengan sangat jelas bagaimana sebuah kata atau frasa sebenarnya digunakan
dalam siatuai yang realistis.