“ANEMIA”
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah dari mata kuliah PATOLOGI.
Makalah ini membahas tentang “ANEMIA”, penulis berharap semoga makalah ini
mendapatkan perhatian dan respon yang baik dari ibu Dosen dan bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun bahasanya, diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
menyempurnakan makalah ini.
Jakarta, 2018
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................... I
2.2.2 ................................................................................................................. 5
2.2.3 ................................................................................................................. 6
2.2.4 ................................................................................................................. 6
3.4 ........................................................................................................................ 10
3.5 ........................................................................................................................ 10
3.6 ........................................................................................................................ 10
3.7 ........................................................................................................................ 10
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Gambaran Klinis
Tanda sistemik klasik anemia adalah tanda umum pada semua jenis anemia yang
dibahas dalam bab ini, yaitu:
Peningkatan kecepatan denyut jantung karena tubuh berusaha memberi
oksigen lebih banyak ke jaringan
Peningkatan frekuensi pernapasan karena tubuh berusaha menyediakan lebih
banyak oksigen ke darah
Pusing akibat berkurangnya aliran darah ke otak
Kelelahan karena penurunan oksigenasi berbagai organ, termasuk otot jantung
dan otot rangka
Kulit pucat karena berkurangnya oksigenasi
Mual akibat penurunan aliran darah saluran cerna dan susunn saraf pusat
Penurunan kualitas rambut dan kulit
Pada anemua aplstik, jika trombosit dan sel darah putih juga terkena, gejala-gejala
ditambahkan dengan:
Peredarahan dari gusi dan gigi; mudah timbul memar, termasuk petekie dan
purpura
Infeksi berulang
Luka pada kulit dan mukosa yang sulit sembuh
Penatalaksanaan
Obati penyakit yang menjadi penyebab anemia jika diketahui atau singkirkan
agen penyebab
Transfuse untuk mengurangi gejala
Transplantasi sumsum tulang
Imunosupresi jika disebabkan penyakit otoimun
Obat untuk merngsang fungsi sumsum tulang mungkin efektif
2. ANEMIA HEMOLITIK
Anemia hemolitik adalah penurunan jumlah sel darah merah akibat destruksi sel
darah merah yang berlebihan. Sel darah merah yang tersisa bersifat normositik dan
normokromik. Pembentukan sel darah merah di sumsum tulang akan meningkat
untuk mengganti sel-sel yang mati, lalu mengalami peningkatan sel darah merah yang
belum matur atau retikulosit yang dipercepat masuk ke dalam darah.
Anemia hemolitik dapat terjadi dari berbagai penyebab, seperti defek genetik
di sel darah merah yang mempercepat destruksi sel, atau perkembangan idiopatik
otoimun yang mendestruksi sel. Luka bakar berat, infeksi, pajanan darah yang tidak
kompatibel atau pajanan obat atau toksin tertentu juga dapat menyebabkan anemia
hemolitik. Bergantung pada penyebabnya, anemia hemolitik dapat terjadi hanya
sekali atau berulang. Beberapa penyebab khusus anemia hemolitik yang akan
dijelaskan lebih terinci antara lain adalah anemia sel sabit, malaria, penyakit
hemolitik pada bayi baru lahir dan reaksi transfusi.