Anda di halaman 1dari 9

PENGUJIAN KANDUNGAN AIR DALAM SERAT (REGAIN)

I. MAKSUD DAN TUJUAN

Pengujian kandungan air dalam serat (Regain) bertujuan untuk :


1. Mengetahui cara mencari MC dan MR serat kapas china.
2. Mengetahui besar Moisture Regain (MR) serat kapas china.
3. Mengetahui besar Moisture Content (MC) serat kapas china.
4. Mengetahui besar selisih MC dan MR serat kapas china.
5. Mengetahui perbedaan antara MC dan MR serat kapas china.

II. TEORI DASAR

Kemampuan serat menyerap uap air (sifat higroskopis) dipengaruhi oleh


struktur kimia dari serat nya, sebagai contoh serat selulosa dapat menyerap uap air
dikarenakan banyaknya gugus hidroksil yang dikandungnya.
Kadar uap air dalam serat dinyatakan dalam Moisture Regain (MR) atau
Moisture Content (MC) yang dinyatakan dalam rumus :

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑠𝑎ℎ − 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔


𝑀𝑅 = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑠𝑎ℎ − 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔


𝑀𝐶 = 𝑥 100%
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐵𝑎𝑠𝑎ℎ

Dari rumus diatas maka dapat kita definisikan bahwa Moisture Regain (MR)
adalah kadar uap air dalam serat terhadap berat kering serat atau presentasi
kandungan air terhadap berat keringnya, sedangkan Moisture Content (MC)
adalah kadar uap air dalam serat terhadap berat basah serat atau presentasi
kandungan air terhadap berat normal / basahnya.
Regain adalah kandungan uap air dalam bahan tekstil yang dinyatakan dalam
persentase (%). Sedangkan Regain Standard adalah rkandungan uap air bahan
tekstil dalam keadaan standar dimana bahan disimpan dalam ruangan standar
selama 24 jam.
Untuk mencari selisih antara Moisture Regain dan Moisture Content suatu
serat dapat digunakan rumus berikut ini :

100 MC 100 MR
MR  MC 
100  MC 100  MR

Hubungan RH dengan regain :


RH tinggi maka regain tinggi dan sebaliknya. Regain Standar adalah persen
regain yang diperoleh dari pengujian MC dan MR yang dilakukan dalam kondisi
standar.
Moisture Regain ada dua macam :

1. Regain standar (Standard Regain) adalah regain pada kondisi standar.


2. Regain perdagangan (Commercial Regain) adalah regain sesuai kesepakatan
antara penjual dan pembeli.
Commercial Regain adalah regain yang digunakan dalam transaksi perdagangan.

Nilai persentase regain pada kondisi standar adalah kurang lebih sebagai berikut :

- Kapas : 8,5 % - Rayon Viskosa : 11 %


- Wol : 18 % - Nilon :4%
- Poliester : 0,4 % - Asetat Sekunder : 6,5 %

Faktor-faktor yang mempengaruhi regain bahan-bahan tekstil :

1. Relative Humidity

Relative Humidity merupakan rasio antara tekanan uap air actual pada
temperatur tertentu dengan tekanan uap air jenuh pada temperatur tersebut.
2. Waktu
Bahan tekstil yang dtempatkan pada atmosper tertentu membutuhkan waktu
untuk mencapai keseimbangan kecepatan konditioning, tergantung beberapa
faktor seperti : bentuk dan ukuran bahan, jenis bahan, kondisi ekstern dan lain-
lain.
3. Suhu
Pengaruh suhu terhadap regain adalah kecil, maka tidak terlalu penting dan
yang lebih penting adalah pengaruh kelembaban. Suatu perubahan suhu
sebesar 100C memberi perubahan regain. Serat kapas hanya 0,3% dan
mengingat perubahan suhu pada ruangan-ruangan pemintalan hanya berkisar
antara 250C hingga 35 0 C maka pengaruh suhu dapat diabaikan.
4. Keadaan sebelumnya
Kondisi bahan sebelum Kondisioning dapat mempengaruhi keseimbangan
regain. Sebagai contoh adalah pengaruh histeresis. Prosesing juga
mempengaruhi keseimbangan regain.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Oven (Tungku Pengering), harus dapat mencapai suhu 105 – 120oC dan
konstan.
2. Botol timbang (Weighing Bottle).
3. Exsicator.
4. Penjepit.
5. Neraca dengan ketelitian 0,1 mg.
6. Kapas china.

1 2 3 4 5 6
IV. CARA PENGUJIAN

Adapun cara pengujian MC dan MR serat kapas china adalah sebagai berikut :

1. Timbang botol timbang.


2. Timbang contoh uji sebanyak 3,0 gram.
3. Nyalakan oven dan atur suhu pada 120 0C, tunggu sampai suhu oven stabil
pada suhu tersebut.
4. Masukkan contoh uji ke dalam botol timbang.
5. Masukkan botol timbang yang berisi serat tadi ke dalam oven dengan tutup
botol terbuka, biarkan selama 60 menit.
6. Setelah 60 menit botol timbang ditutup, keluarkan dan masukkan botol timbang
yang berisi contoh uji ke dalam exsicator selama 15 menit dengan posisi botol
timbang tertutup.
7. Timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya (A).
8. Lalu masukkan kembali botol timbang ke dalam oven dengan botol timbang
dalam posisi terbuka, biarakan selama 20 menit.
9. Setelah 20 menit botol timbang ditutup, keluarkan dan masukkan botol timbang
yang berisi contoh uji ke dalam exsicator selama 15 menit dengan posisi botol
timbang tertutup.
10. Timbang botol timbang yang berisi contoh uji, catat beratnya (B).
11. Hitung regain bahan pada kondisi standar tersebut dengan menggunakan
rumus diatas.

V. DATA PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

Berat kapas = 3g

Berat botol timbang = 83,468 g

Berat kapas + botol timbang = 86,468 g

Berat contoh uji A = 86,862 g

Berat contoh uji B = 86,255 g


𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖 𝐴 + 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑐𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ 𝑢𝑗𝑖 𝐵
Berat rata − rata contoh uji =
2
86,262 + 86,255
=
2

= 86,2585

Berat kapas kering = 86,2582 g - 83,468 g

= 2,7905 g

3 − 2,7905
Moisture Regain = 𝑥 100%
2,7905

= 7,5 %

3 − 2,7905
Moisture Content = 𝑥 100%
3

= 6,98 %

Selisih Moisture Content dan Moisture Regain :

100
Moisture Content = 𝑥 100%
100 + 7,5

= 0,93 %

100
Moisture Regain = 𝑥 100%
100 − 6,98

= 1,07 %
VI. DISKUSI

Telah dilaksanakan praktikum pengujian kandungan air dalam serat (regain).


Serat kapas yang diujikan adalah serat kapas china. Praktikum yang dilaksanakan
hanyalah simulasi saja, artinya praktikum yang telah dilakukan tidak mengikuti
semua ketentuan yang seharusnya. Contohnya pada saat mengoven serat
seharusnya 6 – 8 jam, namun ketika praktikum hanya 60 menit saja. Hal tersebut
dilakukan karena keterbatasan waktu praktikum dan juga praktikum ini ditujukan
agar praktikan setidaknya memahami langkah kerja yang harus dilakukan dalam
pengujian kandungan air dalam serat (regain) ini.
Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan, kapas china yang diujikan
memiliki Moisture Regain sebesar 7,5 % dengan selisih MR sebesar 1,07 % dan
juga Moisture Content sebesar 6,98 % dengan selisih MC sebesar 0,93 %. Hasil
tersebut tidaklah jauh berbeda dengan regain kapas standar yakni 8,5 %. Hal yang
menjadi penyebab berbedanya nilai regain kapas uji dan kapas standar adalah
jenis serat kapas, kondisi awal, waktu pengovenan,
Serat kapas yang diuji dengan serat kapas standar jelas berbeda jenis. Serat
kapas dengan jenis yang berbeda pasti memiliki sifat yang berbeda juga, sehingga
regain yang didapat pun tidak persis sama. Kondisi awal kapas uji dan kapas
standar berbeda. Waktu pengovenan sangat jauh berbeda, seharusnya 6 – 8 jam
tetapi pada saat menguji regain kapas china hanya 60 menit saja. Hal-hal tersebut
diataslah yang menyebabkan regain kapas standard an kapas uji berbeda.
VII. KESIMPULAN

Pada praktikum pengujian kandungan air dalam serat (regain) dapat


disimpulkan sebagai berikut :

1. Moisture Regain ( MR ) serat kapas china = 7,5 %


2. Selisih Moisture Regain ( MR ) = 1,07 %
3. Moisture Content ( MC ) serat kapas china = 6,98 %
4. Selisih Moisture Content ( MC ) = 0,93 %
5. Regain kapas standar = 8,5 %

Berdasarkan hasil diatas dapat dikatakan bahwa hasil uji regain kapas china
telah dilaksanakan dengan cukup baik, karena hasil yang didapat tidak jauh
berbeda dengan regain kapas standar.

DAFTAR PUSTAKA

Martina, T., Totong, Rohmah, S., & Widayat. (2006). Bahan Ajar Praktikum Evaluasi
Tekstil 1 (Serat). Bandung: Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil.

Modul Praktikum Serat Tekstil, Skolah Tinggi Teknologi Tekstil.


LAMPIRAN DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai