Anda di halaman 1dari 6

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Menurut Stieglitz ada empat penyakit yang sangat erat

hubungannya dengan proses menua yakni gangguan sirkulasi darah misalnya

hipertensi, kelainan pembuluh darah, gangguan pembuluh darah di otak

(koroner), ginjal dan lain-lain, gangguan metabolisme hormonal misalnya

diabetes melitus, klimakteriu, ketidakseimbangan tiroid, gangguan pada

persendian misalnya osteoarthritis, gout arthritis, ataupun penyakit kolagen

lainnya, serta berbagai macam neoplasma. Sedangkan penyakit lanjut usia di

Indonesia meliputi : penyakit sistem pernafasan, penyakit kardiovaskular, dan

pembluh darah, penyakit pencernaan makanan, penyakit sistem urogenetal,

penyakit gangguan endokrin / metabolik, penyakit pada persendian dan

tulang, penyakit yang disebabkan oleh proses keganasan (Nugroho, 2008, h.

54).

Penyakit asam urat atau dalam dunia medis disebut penyakit pirai /

penyakit gout (arthritis gout) adalah penyakit sendi yang disebabkan oleh

tingginya asam urat di dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi didalam

darah melebihi batas normal menyebabkan penumpukan asam urat didalam

persendian dan organ tubuh lainnya. Penumpukan asam urat inilah yang

membuat sendi sakit, nyeri, dan meradang. Pada kasus yang parah, penderita
2

penyakit ini tidak bisa berjalan, persendian terasa sangat sakit jika bergerak,

mengalami kerusakan pada sendi, dan cacat (Sutanto, 2013, h. 11).

Gout atau pirai dengan gejala utamnya berupa radang sendi sendi atau

artrhitis, adalah penyakit dimana terjadi penumpukan asam urat (uric acid)

dalam tubuh secara berlebihan. Penyakit ini bisa akibat proses asam urat

memang meningkat, atau proses pembuangannya ginjal menurun, atau akibat

peningkatan asupan makanan kaya purin. Serangan asam urat yang berakibat

peradangan sendi tersebut bisa juga dicetuskan oleh cedera ringan akibat

memakai sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran kaki, selain terlalu banyak

makan makanan yang mengandung senyawa purin (misalnya jerohan, konsusi

alkohol, tekanan batin (stress), karena infeksi atau efek samping dari obat-

obatan tertentu (diuretika (Hadribroto.dkk.2005, h. 11-15)

B. Tujuan penulisan

1. Tujuan Umum

Penulis mampu memberikan dan menerapkan Asuhan Keperawatan Lansia

dengan Masalah asam urat secara komprehensif.

2. Tujuan khusus

a. Dapat melakukan pengkajian dan analisa data Asam Urat di pkm

Somba opu

b. Dapat menentukan diagnosa/masalah aktual berdasarkan analisa dan

interpretasi data yang diperoleh dari klien dengan Asam Urat di pkm

Somba opu
3

c. Dapat mengantisipasi diagnosa/masalah potensial yang kemungkinan

terjadi akibat Asam Urat di pkm Somba opu

d. Dapat mengevaluasi perlunya tindakan segera pada Asam Urat di pkm

Somba opu

C. Manfaat Penulisan

1. Manfaat Praktis

Sebagai salah satu persyaratan dalam praktek klinik puskesmas

2. Manfaat ilmiah

Diharapkan hasil penulisan ini dapat menjadi sumber informasi dan

memperkaya khasanah ilmu dan pengetahuan serta bahan acuan penulis

selanjutnya.

3. Manfaat bagi penulis

Proses penulisan ini merupakan pengalaman berharga yang dapat

meningkatkan pengetahuan dan menambah wawasan khususnya

penyakit dari pada asam urat

D. Metode Penulisan

a. Studi Kepustakaan

Mempelajari berbagai literatur yang ada relevansinya dengan asam urat

antara lain membaca buku dari berbagai sumber, mengakses data

melallui internet dan mempelajari karya tulis yang ada.


4

b. Studi Dokumentasi

Mempelajari status kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter,

bidan, perawat, petugas laboratorium dan hasil pemeriksaan penunjang

lainnya

E. Sistematika penulisan

Adapun sistematika penulisan yang di gunakan dalam menyusun karya tulis

ilmiah ini terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

2. Tujuan Khusus

C. Manfaat penulisan

D. Metode Penulisan

1. Studi Kepustakaan

2. Studi Kasus

3. Studi Dokumentasi

E. Sistematika Penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan umum tentang serviks

a. Anatomi serviks

b. Fungsi serviks

c. Penyakit-penyakit pada serviks


5

B. Tinjauan umum tentang kanker serviks

i. Defenisi kanker serviks

ii. Etiologi

iii. Patofisiologi

iv. Tanda dan gejala

v. Diagnosis

vi. Stadium klinik

vii. Penatalaksanaan

viii. Pencegahan

C. Tinjauan umum manajemen kebidanan

1. Pengertian manajemen kebidanan

2. Tahapan manajemen kebidanan

3. Pendokumentasian asuhan kebidanan

Tabel 1 pendokumentasian manajemen asuhan kebidanan

Tabel 2 daftar nomenklatur diagnose kebidanan

BAB III STUDI KASUS

Langkah I Identifikasi Data Dasar

Langkah II Identifikasi Diagnosa/Masalah Aktual

Langkah III Antisipasi Diagnosa/Masalah Potensial

Langkah IV Tindakan Segera/Kolaborasi

Langkah V Rencana Tindakan Asuhan Kebidanan

Langkah VI Implementasi Asuhan Kebidanan

Langkah VII Evaluasi Tindakan Asuhan Kebidanan


6

BAB IV PEMBAHASAN

Membandingkan kesenjangan antara teori dan kasus secara

sistematis mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan, dan

evaluasi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Merupakan bab terakhir yang memuat kesimpulan dari hasil

pelaksanaan studi yang dilakukan dan juga emuat saran-saran

operasional.

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai