Anda di halaman 1dari 3

a.

Autekologi
Autekologi, yaitu ekologi yang mempelajari suatu spesies organisme atau organisme
secara individu yang berinteraksi dengan lingkungannya. Contoh autekologi misalnya
mempelajari sejarah hidup suatu spesies organisme, perilaku, dan adaptasinya terhadap
lingkungan. Jadi, jika kita mempelajari hubungan antara pohon Pinus merkusii dengan
lingkungannya, maka itu termasuk autekologi. Contoh lain adalah mempelajari kemampuan
adaptasi pohon merbau (Intsia palembanica) di padang alang-alang, dan lain sebagainya.
Dari segi autekologi, maka bisa dipelajari pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap
hidup dan tumbuhnya suatu jenis pohon yang sifat kajiannya mendekati fisiologi tumbuhan,
dapat juga dipelajari pengaruh suatu faktor lingkungan terhadap hidup dan tumbuhnya suatu
jenis binatang liar atau margasatwa. Bahkan dalam autekologi dapat dipelajari pola perilaku
suatu jenis binatang liar, sifat adaptasi suatu jenis binatang liar, maupun sifat adaptasi suatu jenis
pohon. Dari segi sinekologi, dapat dipelajari berbagai kelompok jenis tumbuhan sebagai suatu
komunitas, misalnya mempelajari pengaruh keadaan tempat tumbuh terhadap komposisi dan
struktur vegetasi, atau terhadap produksi hutan. Dalam ekosistem bisa juga dipelajari pengaruh
berbagai faktor ekologi terhadap kondisi populasi, baik populasi tumbuhan maupun populasi
binatang liar yang ada di dalamnya. Akan tetapi pada prinsipnya dalam ekologi tumbuhan, kajian
dari kedua segi (autekologi dan sinekologi) itu sangat penting.
Ekologi tumbuhan berusaha untuk menerangkan rahasia kehidupan pada tahapan
individu, populasi dan komunitas. Ketiga tingkat utama ini membentuk sistem ekologi yang
dikaji dalam ekologi tumbuhan. Masing-masing tingkatan adalah bersifat nyata, tidak bersifat
hipotetik seperti spesies, jadi dapat diukur dan diobservasi struktur dan operasionalnya. Individu
dan populasi tidak terpisah-pisah, mereka membentuk asosiasi dan terorganisasi dalam
pemanfaatan energi dan materi membentuk suatu masyarakat atau komunitas dan berintegrasi
dengan faktor lingkungan di sekitarnya membentuk ekosistem.
Autekologi, falsafah yang mendasarinya adalah dengan memandang tumbuhan sebagai
ukuran yang menggambarkan kondisi lingkungan sekitarnya. Clements menyatakan bahwa setiap
tumbuhan adalah alat pengukur bagi keadaan lingkungan hidup tempat ia tumbuh. Dalam hal ini
paling sedikit yang dimaksud dengan alam lingkungannya adalah iklim dan tanah. Dari kajian ini
lahir bidang kajian yang menilai bahwa tumbuhan adalah sebagai indikator alam atau indikator
lingkungan hidup. Bidang kajian ini dikenal dengan ekologi fisiologi. Perbedaan dari kedua
bidang kajian ini adalah;
Sinekologi Autekologi
Bersifat filosofis Bersifat eksperimental
Deduktif Induktif
Deskriptif (umumnya) Kuantitatif
Sulit dengan pendekatan rancangan Dapat dilakukan berdasar rancangan
percobaan atau eksperimental design percobaan atau eksperimental design

Autekologi memperhatikan kondisi dan tanggapan individu spesies tanaman dalam


habitat mereka. Selama evolusi, tumbuhan telah menempati setiap habitat terestrial dengan
kondisi mulai dari iklim tropis, es abadi, padang rumput, padang gurun dan tempat dengan
salinitas tinggi dimana kandungan nutrisinya yang sangat rendah. Kondisi lingkungan yang
berbeda ini mengharuskan tanaman untuk beradaptasi.
Subyek dari autekologi adalah hasil dari proses tersebut, yaitu untuk menemukan ciri
yang memungkinkan individu tanaman untuk berkembang di bawah kondisi tertentu. Tanggapan
yang mungkin terhadap lingkungan adalah reaksi biokimia sampai dengan perubahan morfologi.
Tanaman terdiri dari berbagai macam bentuk, dari tumbuhan raksasa yang berusia ratusan tahun
di hutan hujan tropis dengan siklus hidup yang dimulai dari perkecambahan untuk pembentukan
biji dalam hitungan abad, sampai pada spesies tahunan di daerah kering yang membentuk biji
hanya dalam waktu beberapa hari. Ciri yang dimilki oleh tanaman untuk menanggapi keadaan
lingkungan adalah pada struktur dan fisiologi. Jadi autekologi adalah keseluruhan ekologi
tanaman, memperhatikan reaksi pada tingkatan organ individu (misalnya, tunas, ukuran daun,
kedalaman akar) atau hubungan antar organ (misalnya, penyebaran materi antara pucuk dan akar,
regulasi dari koordinasi akar dan pucuk). Ekologi individu tanaman menyajikan hubungan antara
stres fisiologi dengan kondisi lingkungan.
Keseluruhan ekologi tanaman dapat dibagi dalam beberapa cara. Individu tanaman akan
mengatur berbagai komponen dan menjaga keseimbangan mereka, antara lain:
 Keseimbangan suhu, suhu yang diperlukan tidak berlebihan
 Keseimbangan air, kondisi aktif dimungkinkan jika sel dalam kondisi air yang cukup
 Keseimbangan nutrisi, pertumbuhan akan terjadi hanya dengan adanya elemen esensial
dalam nutrisi
 Keseimbangan karbon, diperlukan untuk mensuplai organ yang ada untuk pertumbuhan dan
reproduksi.

Anda mungkin juga menyukai