KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-
Nya yang senantiasa tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini. Sholawat serta
salam kita sampaikan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW dan
keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya robal
alamin.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi kesempurnaan tugas ini di masa yang akan datang. Semoga
tugas ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis
i
Rekayasa Sungai 2018
DAFTAR ISI
ii
Rekayasa Sungai 2018
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Sungai.................................................................................................................... 3
Gambar 2. 2 Erosi sungai ........................................................................................................... 7
Gambar 2. 3 Sedimentasi ........................................................................................................... 8
Gambar 2. 4 Banjir yang disebabkab oleh meluapnya sungai ................................................... 9
iii
Rekayasa Sungai 2018
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang bersifat mengalir, sehingga
perlakuan air di hulu akan member dampak di hilir. Pencemaran di hulu akan menyebabkan
biaya social di hilir (extematily effect) dan pelestarian di hulu akan bermanfaat di hilir.
Sungai sangat bermanfaat bagi manusia dan juga bermanfaat bagi biota air.
Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak
sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta
makhluk hidup lainnya. Perlu upaya pelestarian dan pengendalian air, untuk menjaga
kualitas air atau mencapai kualitas air sehingga dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan
sesuai dengan tingkat mutu air yang dikehendaki. Pengelolaan kuaitas air dilakukan dengan
upaya pengendalian pencemaran air, yaitu dengan upaya memelihara fungsi air sehingga
kualitas air memenuhi baku mutu. Air yang relatif bersih sangat didambakan oleh manusia,
baik untuk keperluan hidup sehari-hari, keperluan industri, untuk kebersihan sanitasi kota,
maupun untuk keperluan pertanian dan lain sebagainya.
Saat ini air menjadi masalah yang perlu mendapatkan perhatian serius. Karena air
telah tercemar oleh limbah – limbah dari berbagai hasil kegiatan manusia, sehingga untuk
memperoleh air yang baik sesuai dengan standar tertentu diperlukan biaya yang cukup
mahal. Secara kualitas, sumber daya air telah mengalami penurunan. Begitu pula secara
kuantitas yang sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang terus meningkat.
1
Rekayasa Sungai 2018
3.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu sungai?
2. Apa saja jenis – jenis sungai?
3. Apa saja permasalahan sungai?
4. Bagaimana upaya pelestarian daerah aliran sungai?
5. Bagaimana cara mengatasi pencemaran air sungai?
3.3 Tujuan
1. Menjelaskan definisi sungai
2. Menjelaskan jenis – jenis sungai
3. Menjelaskan permasalahan sungai
4. Menjelaskan upaya pelestarian daerah aliran sungai
5. Menjelaskan cara mengatasi pencemaran air sungai
2
Rekayasa Sungai 2018
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sungai
Gambar 2. 1 Sungai
Sungai merupakan jalan air alami. mengalir menuju Samudera, Danau atau laut,
atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai secara sederhana mengalir
meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air lainnya. Dengan melalui sungai
merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang turun di daratan untuk mengalir ke laut
atau tampungan air yang besar seperti danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula
dari mata air yang mengalir ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk
membentuk sungai utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan
dasar dan tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu
laut dikenali sebagai muara sungai.
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sundai
umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air, limpasan bawah
tanah, dan di beberapa negara tertantu air sungai juga berasal dari lelehan es/salju. Selain
air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
3
Rekayasa Sungai 2018
2.2 Jenis – Jenis Sungai
2.2.1 Sungai Menurut Jumlah Ketersediaan Air
1. Sungai permanen - yaitu sungai yang debit airnya sepanjang tahun relatif tetap.
Contoh sungai jenis ini adalah sungai Kapuas, Kahayan, Barito dan Mahakam
di Kalimantan. Sungai Musi, Batanghari dan Indragiri di Sumatera.
2. Sungai periodik - yaitu sungai yang pada waktu musim hujan airnya banyak,
sedangkan pada musim kemarau airnya kecil. Contoh sungai jenis ini banyak
terdapat di pulau Jawa misalnya sungai Bengawan Solo, dan sungai Opak di
Jawa Tengah. Sungai Progo dan sungai Code di Daerah Istimewa Yogyakarta
serta sungai Brantas di Jawa Timur.
3. Sungai intermittent atau sungai episodik - yaitu sungai yang pada musim
kemarau airnya kering dan pada musim hujan airnya banyak. Contoh sungai
jenis ini adalah sungai Kalada di pulau Sumba.
4. Sungai ephemeral - yaitu sungai yang ada airnya hanya pada saat musim hujan.
Pada hakekatnya sungai jenis ini hampir sama dengan jenis episodik, hanya saja
pada musim hujan sungai jenis ini airnya belum tentu banyak.
2. Sungai subsekwen yaitu sungai yang aliran airnya tegak lurus dengan sungai
konsekwen
3. Sungai obsekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya berlawanan arah
dengan sungai konsekwen
4. Sungai insekwen yaitu sungai yang alirannya tidak teratur atau terikat oleh
lereng daratan
5. Sungai resekwen yaitu anak sungai subsekwen yang alirannya searah dengan
sungai konsekwen
4
Rekayasa Sungai 2018
5
Rekayasa Sungai 2018
minyak dapat menyebabkan minyak menggenangi lautan sampai jarak ratusan
kilometer. Tumpahan minyak mengancam kehidupan ikan, terumbu karang,
burung laut, dan organisme laut lainnya untuk mengatasinya, genangan minyak
dibatasi dengan pipa mengapung agar tidak tersebar, kemudian ditaburi dengan
zat yang dapat menguraikan minyak.
Adapun akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air sungai antara lain :
6
Rekayasa Sungai 2018
biasanya mengalami erosi yang jauh lebih besar dari tanah dengan vegetasi
alaminya. Alih fungsi hutan menjadi ladang pertanian meningkatkan erosi, karena
struktur akar tanaman hutan yang kuat mengikat tanah digantikan dengan struktur
akar tanaman pertanian yang lebih lemah. Bagaimanapun, praktek tata guna lahan
yang maju dapat membatasi erosi, menggunakan teknik semisal terrace-building,
praktek konservasi ladang dan penanaman pohon.
Dampak dari erosi adalah menipisnya lapisan permukaan tanah bagian atas,
yang akan menyebabkan menurunnnya kemampuan lahan (degradasi lahan). Akibat
lain dari erosi adalah menurunnya kemampuan tanah untuk meresapkan air
(infiltrasi). Penurunan kemampuan lahan meresapkan air ke dalam lapisan tanah
akan meningkatkan limpasan air permukaan yang akan mengakibatkan banjir di
sungai.
7
Rekayasa Sungai 2018
tanaman atau sampah lainnya, tetapi yang terutama adalah karena partikel tanah
akibat erosi yang berlebihan di daerah hulu sungai. Air hujan akan membawa dan
menggerus tanah subur di permukaan dan melarutkannya untuk terbawa ke sungai,
partikel tanah inilah yang akan menyebabkan proses pendangkalan ini. Penyebab
kedangkalan sungai adalah adanya abrasi di sekitar bibir sungai dan pembuangan
Gambar 2. 3 Sedimentasi
limbah. Abrasi terjadi karena di sepanjang bibir selalu runtuh karena tidak ada lagi
tanaman.
2.3.4 Banjir
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan oleh air. Peristiwa banjir
timbul jika air menggenangi daratan yang biasanya kering. Banjir pada umumnya
disebabkan oleh air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya sebagai akibat
curah hujan yang tinggi. Kekuatan banjir mampu merusak rumah dan menyapu
fondasinya. Air banjir juga membawa lumpur berbau yang dapat menutup
segalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin. Setiap tahun pasti datang.
Banjir, sebenarnya merupakan fenomena kejadian alam "biasa" yang sering terjadi
dan dihadapi hampir di seluruh negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Banjir
sudah temasuk dalam urutan bencana besar, karena meminta korban besar.
8
Rekayasa Sungai 2018
Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang
hari.
Air menggenangi tempat-tempat tertentu dengan ketinggian tertentu.
Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah-rumah, tanaman, hewan, dan
manusia.
Banjir mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat-
tempat yang rendah.
Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau.
Sesudah banjir, lingkungan menjadi kotor oleh endapan tanah dan sampah.
Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau
hilangnya orang.
Banjir dapat menyebabkan kerugian yg besar baik secara moril maupun
materiil.
9
Rekayasa Sungai 2018
3.4 Upaya Pelestarian Daerah Aliran Sungai
2.4.1 Melestarikan Hutan di Hulu Sungai
Agar tidak menimbulkan erosi tanah disekitar hulu sungai sebaiknya
pepohonan tidak digunduli atau ditebang atau merubahnya menjadi areal
pemukiman penduduk. Dengan adanya erosi otomatis akan membawa tanah, pasir,
dan sebagainya ke aliran sungai dari hulu ke hilir sehingga menyebabkan
pwendangkalan sunmgai.
10
Rekayasa Sungai 2018
2.5.1 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan
11
Rekayasa Sungai 2018
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kita ambil dari pembahasan di atas antara lain
1. Sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang bersifat mengalir, sehingga
perlakuan air di hulu akan member dampak di hilir
2. Jenis – jenis sungai antara lain :
a. Sungai Menurut Jumlah Ketersediaan Air
b. Sungai Menurut Genetiknya
3. Permasalahn sungai antara lain
a. Pencemaran Sungai (Air Sungai)
b. Erosi Sungai
c. Sedimentasi
d. Banjir
4. Upaya pelestarian daerah aliran sungai
a. Melestarikan hutan di hulu sungai
b. Tidang buang air di sungai
c. Tidang membuang sampah di sungai
d. Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri di sungai
5. Cara mengatasi pencemaran air
a. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
b. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup
3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada seluruh masyarakat akan pentingnya menjaga
kelestarian sungai dengan melakukan penyuluhan. Selanjutnya kami juga menghimbau
kepada seluruh masyarakat untuk secara rutin membersihkan sungai.
12
Rekayasa Sungai 2018
DAFTAR PUSTAKA
http://triharningsih.blogspot.com/2013/09/laporan-hasil-observasi-pencemaran-
air.html
13