Anda di halaman 1dari 9

STUDIO PENDATAAN

KELURAHAN PA’BAENG-BAENG

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 2

NUR INAYAH AGAM D521 16 010


AMRULLAH D521 16 011
MAGFIRA MAHARANI D521 16 020
CHRISTOPHER BATARA T D521 16 303
REGITA CHAHYANI ABDUL GANI D521 16 519

PENGEMBANGAN WILAYAH DAN KOTA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2017
Jenis Teknik
No Data Hasil
Data Pengumpulan

Batas RT dan RW Sekunder Wawancara Lampiran 1

Lebar dan panjang


Pengukuran Lampiran 2
jalan

Letak BTS Lampiran 4


Observasi
Letak Sumur Lampiran 5

Material atap
1. Fisik Primer Lampiran 6
rumah

Material dinding Kuesioner dan


Lampiran 7
rumah wawancara

Material lantai
Lampiran 8
rumah

Pergerakan
Counting Lampiran 9
Kendaraan

Pendidikan Lampiran 10

Pekerjaan Lampiran 11

Agama Lampiran 12
Kuesioner dan
2. Sosial Aktivitas Primer
wawancara
-Harian
Lampiran 13
-Mingguan

-Bulanan

Penghasilan Lampiran 14

Fasilitas Elektronik
Lampiran 15
yang dimiliki. Kuesioner dan
3. Ekonomi Primer
wawancara

Fasilitas Rumah Lampiran 16

Data yang diperoleh dibawah ini merupakan hasil dari rekapitulasi data survey
primer, Sekunder, dan kuesioner yang disebarkan di Kelurahan Pa’Baeng-baeng.
Kuesioner yang dibagikan sebanyak 44. Jumlah kuesioner ini ditentukan dengan
menggunakan rumus teknik sloving dan diutamakan diisi oleh penduduk kategori low
income.
Lampiran 1

Lampiran 2

Panjang Jalan di Kelurahan Pa’baeng-baeng


RW 1 berkisar 23 meter sampai 362 meter
RW 2 berkisar 30 meter sampai 137 meter
RW 3 berkisar 58 meter sampai 455 meter
RW 5 berkisar 21 meter sampai 446 meter
RW 6 berkisar 45 meter sampai 179 meter
RW 7 berkisar 25 meter sampai 465 meter
RW 8 berkisar 6 meter sampai 390 meter
RW 9 berkisar 30 meter sampai 390 meter
RW 10 berkisar 19 meter sampai 200 meter
Lebar Jalan di Kelurahan Pa’baeng-baeng
RW 1 berkisar 1,2 meter sampai 12 meter
RW 2 berkisar 1 meter sampai 12 meter
RW 3 berkisar 1 meter sampai 13 meter
RW 5 berkisar 1 meter sampai 13 meter
RW 6 berkisar 1 meter sampai 13 meter
RW 7 berkisar 1,4 meter sampai 9 meter
RW 8 berkisar 1 meter sampai 9 meter
RW 9 berkisar 1 meter sampai 13 meter
RW 10 berkisar 0,9 meter sampai 5 meter
Lampiran 4

Lampiran 5
Lampiran 6 Material Atap Rumah Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Dari data pie chart di samping dapat


Material Atap dilihat, Kelurahan Pa’Baeng-baeng hampir
semua atap rumah menggunakan material
0% 2% 0%
seng yang mencakup 98%. Dimana
2%nya menggunakan material rumbia.
Rumbia
Material seng pada umumnya digunakan
Seng oleh warga. Sedangkan material lain
Genteng seperti genteng dan beton, lebih dominan
Beton digunakan pada permukiman kompleks
98% perumahan.

Lampiran 7 Material Dinding Rumah Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Material dinding rumah pada


Material Dinding Kelurahan Pa’baeng-baeng dapat
0% 2% digolongkan menjadi dua jenis,
2% yakni jenis material permanen dan
11%
7% semi permanen. Semi permanen
terdiri dari anyaman, tripleks, dan
12% papan, sedangkan permanen
diantaranya adalah plester, tanpa
plester. Terdapat pula beberapa
rumah yang menggunakan dua
66%
material, misalnya rumah tersebut
Anyaman Tripleks Papan memiliki dua lantai, pada lantai satu
Seng Plester Tanpa Plester menggunakan material plester
2 Bahan
sedangkan pada lantai dua
menggunakan material seng.
Material yang lebih banyak digunakan oleh warga adalah material tembok plester
sebanyak 66%, sedangkan yang lebih sedikit digunakan adalah material tripleks dan
dinding tanpa plester, masing-masing sebanyak 2%. Dari hasil observasi, warga lebih
cenderung menggunakan material dinding plester yang merupakan material permanen
dikarenakan mereka tinggal menetap pada Kelurahan Pa’baeng-baeng.

Lampiran 8 Material Lantai Rumah Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Dari hasil Pie Chart ini dapat dilihat


Material Lantai bahwa, sebagiannya penduduk Kelurahan
Pa’baeng-baeng menggunakan keramik
sebagai material lantainya. Di Kelurahan
9%
16% Tanah Pa’baeng-baeng keramik banyak
11% digunakan oleh warga karena hampir
Papan
sebagian besar penduduknya merupakan
Beton Licin
18% penduduk kategori menengah. Selain itu,
Keramik
seperti yang telah dijelaskan pada Pie
46% 2 Bahan Chart material lantai bahwasahnya warga
yang menggunakan material plester
permanen adalah warga yang telah
bermukim bertahun-tahun lamanya. Hal ini serupa dengan material dinding. Warga
yang menggunakan keramik sebagai material lantainya merupakan warga yang telah
menetap sekian lamanya. Untuk material tanah sangat minim penggunaannya.
Berdasarkan hasil survey kami, penduduk yang menggunakan tanah sebagai material
lantainya merupakan penduduk dengan pendapatan rata-rata dibawah.

Lampiran 9 Pergerakan Kendaraan di Kelurahan Pa’ Baeng-baeng

A. Pergerakan kendaraan masuk dan keluar Jl. A. Tonro

Jenis Jumlah kendaraan yang Jumlah kendaraan yang


kendaraan masuk keluar

Mobil 1726 1320

Motor 2936 1932

Bentor 148 126

Truk 46 48

A. Pergerakan kendaraan masuk dan keuar Jl. Kumala

Jenis Jumlah kendaraan yang Jumlah kendaraan yang


kendaraan masuk keluar

Mobil 1894 1150

Motor 2158 1744

Bentor 202 184

Truk 50 38

B. Pergerakan kendaraan masuk dan keluar Jl. Alauddin

Jenis Jumlah kendaraan yang Jumlah kendaraan yang


kendaraan masuk keluar

Mobil 1570 1526

Motor 2132 2914

Bentor 188 100

Truk 42 32
Lampiran 10 Tingkat Pendidikan Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Tingkat pendidikan di Kelurahan ini di


dominasi oleh penduduk yang
Tingkat pendidikan mengenyam pendidikan hingga bangku
SMA. Penduduk lebih memilih untuk
bekerja selepas mengenyam pendidikan
2%
di bangku SMA dari pada melanjutkan
2%
9% 16% SD pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Oleh karena itu penduduk yang
SMP
mengenyam pendidikan tinggi hanya 9%
28% SMA dalam diagram di samping. Keputusan
43% penduduk untuk tidak melanjutkan
D3
pendidikan dipicu oleh faktor ekonomi
atau kebutuhan sehari-hari yang
mendesak.

Lampiran 11 Tingkat Pekerjaan Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Tingkat pendidikan penduduk yang


Jenis Pekerjaan dominan tamat hingga bangku SMA
sangat berpengaruh terhadap
Wirausaha
tingkat pekerjaannya. Dalam
diagram di atas dapat dilihat
5% Ibu Rumah
2% 14% Tangga bahwasahnya penduduk setempat
14%
Pegawai dominan menjadi ibu rumah tangga
4%
dengan pekerjaan suami tidak
4% menetap. Untuk memenuhi
Buruh
7% kebutuhan sehari-hari dengan
Pengusaha tingkat pendidikan standar,
50% penduduk berlomba-lomba bekerja
Pengangguran sebagai buruh harian, pedagang,
dan karyawan yang tidak
Pedagang membutuhkan persyarata yang
rumit.

Lampiran 12 Persebaran Agama Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Di Kelurahan Pa’Baeng-baeng
Tingat Persebaran Agama mayoritas penduduknya beragama
islam Oleh karena itu tidak
19346 mengherankan apabila terdapat
banyak mesjid maupun mushola di
kawasan ini.

326 56 53 42 36

Islam Protestan Katolik Hindu Budha Konghucu


Lampiran 13 Aktivitas Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Aktivitas Harian

Waktu 00.00-05.00 05.00-08.00 08.00-18.00 18.00-22.00 22.00-24.00

Aktivitas Aktivitas
Kegiatan Istirahat Kerja Istirahat
dalam rumah dalam rumah

Aktivitas Mingguan
waktu Senin-Jumat Sabtu dan Minggu

Kegiatan Aktivitas harian Liburan

Aktivitas Bulanan

waktu Januari-Mei Juni Juli-November Desember

Aktivitas Aktivitas Liburan


Kegiatan Mudik
mingguan Mingguan

Lampiran 14 Tingkat Pendapatan Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Dalam diagram disamping dapat dilihat


Tingkat Pendapatan tingkat pendapatan penduduk lebih
dominan kurang dari lima ratus ribu per
bulan. Hal ini berbanding lurus dengan
<Rp 500.000 tingkat pekerjaan penduduk yang
27%
dominan sebagai pekerja tidak tetap.
Rp 500.000-Rp
50%
1.500.000
> Rp 1.500.000
23%
Lampiran 15 Fasilitas Rumah Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng

Permukiman di kawasan Kelurahan


Fasilitas Rumah Pa’baeng-baeng sebagian besar telah
40 memiliki toilet yang dilengkapi dengan
35 septikteng sendiri. Permukiman penduduk
30 yang tidak memiliki septikteng sendiri pada
umumnya menggunakan toilet umum atau
25
bersama. Untuk sarana kebutuhan air
20 warga menggunakan PDAM dan
15 sebagiannya lagi menggunakan sumur
10 suntik. Warga yang menggunakan sumur
suntik adalah warga yang tinggal di tempat
5
yang sulit untuk diakses air dari air PDAM.
0
Untuk mendapatkannya warga harus
PDAM Sumur Septikteng
membeli seharga Rp. 5000 per galon.

Lampiran 16 Fasilitas Elektronik Penduduk di Kelurahan Pa’Baeng-baeng


Penduduk di Kelurahan Pa’baeng-
baeng hampir diseluruh rumah memiliki
Fasilitas Elektronik alat elektronik Televisi dan kipas angin.
50
45 Menurut wawancara dengan warga
40
35
setempat alat elektronik seperti Televisi
30 dan kipas angin merupakan kebutuhan
25
20 primer sehari-harinya. Televisi dijadikan
15 sarana hiburan utama bagi penduduk
10
5 yang dominan berpenghasilan menengah
0 ke bawah. Dan untuk penggunaan alat
elektronik AC dominan digunakan oleh
penduduk berpenghasilan menengah ke
atas.

Anda mungkin juga menyukai