Pelayanan Rekam Medis merupakan bagian dari pelayanan rumah sakit (institusi
pelayanan
kesehatan), dan untuk melaksanakan pengelolaan rekam medis secara efektif dan efisien,
maka
perlu adanya suatu manajemen dan administrasi yang baik. Salah satunya dengan adanya
pengorganisasian untuk pengelolaan rekam medis.
Pengorganisasian rekam medis pada suatu rumah sakit akan berbeda - beda tergantung
pada
Tipe, Kelas dan Struktur Organisasi serta Tata Kerja Rumah Sakit tersebut.
Dengan adanya organisasi atau unit kerja dari rekam medis, maka ada beberapa hal
yang
diperlukan diantaranya yaitu :
3. Adanya uraian kerja dan kewajiban kerja yang tertulis, yang diberikan kepada
setiap
pegawai yang meliputi :
a. Klasifikasi pemegang jabatan
b. Garis kewenangan / perintah
c. Fungsi dan tanggung jawab
d. Uraian kerja
e. Frekuensi dan evaluasi staf
f. Kondisi kerja
B. Komite Medis
Komite Medis adalah "Wadah profesional medis yang keanggotaannya berasal dari
ketua
kelompok staf medis atau yang mewakili" (SK Menkes RI No.
631/MENKES/SK/IV/2005).
Komite medis mempunyai otoritas tertinggi di dalam pengorganisasian staf medis.
Didalam
struktur organisasi rumah sakit pemerintah komite medis berada di bawah Direktur rumah
sakit,
sedangkan di dalam struktur organisasi rumah sakit swasta, komite medis berada di bawah
Direktur rumah sakit atau bisa berada di bawah pemilik dan sejajar dengan direktur rumah
sakit.
Wewenang
1) Memberikan penilaian akhir terhadap kualitas pengisian data klinis
2) Menolak rekam medis tidak memenuhi standar
3) Menerapkan tindakan - tindakan ke arah perbaikan rekam medis yang tidak memuaskan
4) Merekomendasikan untuk memberi sanksi bagi tenaga kesehatan yang berkewajiban
melengkapi rekam medis, tetapi menolak untuk melengkapi (Contoh sanksi : Penurunan
DP3
untuk RS Pemerintah)
Tugas Panitia Rekam Medis
Panitia Rekam Medis menurut Depkes (1999) mempunyai tugas :
1) Menentukan standar dan kebijakan pelayanan
2) Mengusulkan bentuk formulir rekam medis
3) Mengusulkan upaya yang perlu dalam penanggulangan pelayanan rekam medis
4) Menganalisis tingakt kualitas informasi dan rekam medis di rumah sakit
5) Menentukan jadwal dan materi rapat rutin panitia rekam medis
Hubungan Kerja
1) Unit Rekam Medis, Unit Rawat Jalan, Unit Rawat Inap, Unit Gawat Darurat dan unit
lain yang
terkait, bertanggung jawab atas terlaksananya kegiatan rekam medis sesuai dengan
batas
wewenang dan tanggung jawabnya.
2) Dalam melaksanakan tugasnya, Ka. Unit Rekam Medis Berkewajiban menerapkan
koordinasi,
integritas dan sinkronisasi baik dalam lingkungan intern unit dengan unit - unit lain
yang
terkait, sesuai dengan tugas masing - masing
3) Ka. Unit Rekam Medis dan unit - unit yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan rekam
medis,
bertanggung jawab dan mengkoordinasikan bawahannya masing - masing serta
memberikan
petunjuk bagi pelaksanaan bagi petugas bawahannya
4) Ka. Unit Rekam Medis dan unit - unit lain yang terkait dengan pelaksanaaan kegiatan
rekam
medis, wajib mengikuti dan memebuhi petunjuk dan tanggung jawab kepada atasan
masing -
masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
5) Dalam melaksanakan tugasnya Ka. Unit Rekam Medis dan unit - unit lain yang terkait
dengan
pelaksanaan kegiatan rekam medis, dalam rangka pembinaan dan pemberian bimbingan
wajib
mengadakan rapat berkala baik antar petugas rekam medis, maupun antar pimpinan unit
rekam
medis dengan unit - unit lain yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan rekam medis di
Rumah
Sakit
6) Unit Rekam Medis mempunyai hubungan koordinatif dengan unit - unit lain pada
bagian
Sekretariat, unit rawat jalan, unit rawat inap, unit gawat darurat, unit penunjang dan
instansi
yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan - kegiatan rekam medis di Rumah Sakit.
Sumber : Akasah, Modul : Pengelolaan Sistem Rekam medis I (PSRM), Politeknik Piksi
Ganesha Bandung, 2008, Bandung