Seluk Beluk FKTP Fkti PDF
Seluk Beluk FKTP Fkti PDF
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan
Kesehatan Nasional (JKN) ini telah resmi dilaksanakan pada 1 Januari 2014. JKN
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran atau
1
Dalam menjalankan sistem jaminan kesehatan nasional harus ada
puskesmas, praktek dokter, dokter gigi, klinik pratama atau yang setara, dan
rumah sakit kelas D atau yang setara (Kementrian Kesehatan, 2013a). Sasaran
sekarang ini masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena belum
medik (BPJS Kesehatan, 2014a). Pelayanan kesehatan pada era JKN dilaksanakan
rujukan untuk semua peserta (Andini, 2014) sehingga dapat mengurangi beban
2
FKTP wajib menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif berupa
klinik, toko obat, atau praktek bersama (Kementrian Kesehatan, 2009). Apoteker
pada fasilitas kesehatan tingkat pertama memiliki peran penting yaitu memastikan
kecukupan obat program rujuk balik secara lengkap dengan berpedoman pada
ditujukan untuk 9 penyakit yang sudah ditetapkan akan dijamin oleh BPJS
Kesehatan melalui apotek atau depo farmasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Selain pengadaan dan distribusi, proses klaim biaya obat juga dapat
peserta paling lambat 15 hari kerja sejak dokumen klaim diterima lengkap
kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik, dan dokter praktek swasta
obat yang berkualitas, tetapi juga karena apoteker mudah dicari pada waktu yang
berperan dalam pemberian obat berulang bagi pasien dengan penyakit kronis yang
obat-obatan adalah pelaku yang terlibat langsung dalam proses pengadaan obat,
4
pendistribusian obat, dan proses klaim biaya obat dimana ketiga proses tersebut
perasaan yang muncul sebagai hasil dari persepsi suatu pekerjaan dan kebutuhan
tinggi akan peduli pada kualitas pekerjaannya, lebih terikat dengan organisasi,
lebih produktif, bertahan bekerja di suatu tempat lebih lama, bertanggung jawab
terbaik. Kepuasan kerja itu sendiri paling besar dipengaruhi oleh kemandirian saat
yaitu Kabupaten Sleman, Bantul, Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Kota
dan apotek program rujuk balik yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.
Subyek penelitian ini adalah apoteker di puskesmas, klinik pratama, dan apotek
program rujuk balik sehingga akan dilakukan penelitian dengan metode purposive
semua puskesmas di Kabupaten Kulon Progo dan Gunung Kidul belum ada yang
apoteker : studi di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan apotek program rujuk
balik. Pada penelitian ini akan dilihat pengaruh proses pelayanan jaminan
kepuasan apoteker pada FKTP dan apotek program rujuk balik dan diharapkan
hasil penelitian ini dapat digunakan untuk perbaikan proses pelaksanaan JKN
yang berkelanjutan.
1. Perumusan Masalah
obat, dan proses klaim biaya obat secara simultan terhadap kepuasan
6
apoteker di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan apotek program rujuk
2. Keaslian Penelitian
(Hernawan, 2010).
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evaluasi sistem jaminan
kebijakan yang sudah berlaku pada era jaminan kesehatan nasional. Selain
nasional.
kesejahteraan apoteker.
proses pengadaan obat, pendistribusian obat, dan proses klaim biaya obat
B. Tujuan Penelitian
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan apotek program rujuk balik pada era
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan apotek program rujuk balik pada era
dan proses klaim biaya obat secara simultan terhadap kepuasan apoteker di
fasilitas kesehatan tingkat pertama dan apotek program rujuk balik pada era