Anda di halaman 1dari 22

KOMPONEN

AKTIF DAN
SENSOR

CERI AHENDYARTI, ST., M.Eng.


Outline

– Komponen aktif
– sensor
– Jenis sensor
– Aplikasi
Komponen Aktif
Komponen Aktif

– Komponen elektronika aktif adalah komponen elektronika yang


membutuhkan arus listrik atau tegangan dalam
penggunaannya.elektronika yang bekerja
1. Transistor

– Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai


sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi
sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran
listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET),
memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.
Jenis-jenis Transistor
2. Dioda

– Dioda adalah komponen elektronika yang terdiri dari dua kutub dan berfungsi
menyearahkan arus. Komponen ini terdiri dari penggabungan dua
semikonduktor yang masing-masing diberi doping (penambahan material) yang
berbeda, dan tambahan material konduktor untuk mengalirkan listrik.
3. Integrated Circuit (IC)

– Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen Elektronika Aktif


yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan jutaan Transistor, Dioda,
Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan menjadi suatu Rangkaian Elektronika
dalam sebuah kemasan kecil.
IC Linear atau IC Analog:

– Penguat Daya (Power Amplifier)


– Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
– Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
– Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
– Penguat RF dan IF (RF and IF Amplifier)
– Voltage Comparator
– Multiplier
– Penerima Frekuensi Radio (Radio Receiver)
– Regulator Tegangan (Voltage Regulator)
IC Digital

– Flip-flop
– Gerbang Logika (Logic Gates)
– Timer
– Counter
– Multiplexer
– Calculator
– Memory
– Clock
– Microprocessor (Mikroprosesor)
– Microcontroller
SENSOR
Pengertian

– Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan


lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi
besaran listrik disebut Transduser.
– Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur sesuatu, yang digunakan
untuk mengubah variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia menjadi
tegangan dan arus listrik. Dalam lingkungan sistem pengendali dan robotika,
sensor memberikan kesamaan yanag menyerupai mata, pendengaran, hidung,
lidah yang kemudian akan diolah oleh kontroler sebagai otaknya (Petruzella,
2001).
Persyaratan kualitas sensor:

a. Linieritas
Konversi harus benar-benar proposional, jadi karakteristik konversi harus linier.
b. Tidak tergantung temperatur
Keluaran inverter tidak boleh tergantung pada temperatur disekelilingnya, kecuali sensor suhu.
c. Kepekaan
Kepekaan sensor harus dipilih sedemikian, sehingga pada nilai-nilai masukan yang ada dapat
diperoleh tegangan listrik keluaran yang cukup besar.
d. Waktu tanggapan
Waktu tanggapan adalah waktu yang diperlukan keluaran sensor untuk mencapai nilai akhirnya
pada nilai masukan yang berubah secara mendadak. Sensor harus dapat berubah cepat bila nilai
masukan pada sistem tempat sensor tersebut berubah
Jenis-Jenis Sensor

– 1. Sensor cahaya
– Sensor cahaya terdiri dari 3 kategori.
-Fotovoltaic atau sel solar adalah alat sensor sinar yang mengubah energi sinar
langsung menjadi energi listrik, dengan adanya penyinaran cahaya akan menyebabkan
pergerakan elektron dan menghasilkan tegangan. Demikian pula
-Fotokonduktif (fotoresistif) yang akan memberikan perubahan tahanan (resistansi)
pada selselnya, semakin tinggi intensitas cahaya yang terima, maka akan semakin kecil
pula nilai tahanannya.
-Fotolistrik adalah sensor yang berprinsip kerja berdasarkan pantulan karena
perubahan posisi/jarak suatu sumber sinar (inframerah atau laser) ataupun target
pemantulnya, yang terdiri dari pasangan sumber cahaya dan penerima
Sensor Cahaya Fotovoltaik

– Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah sensor cahaya yang dapat memberikan
perubahan tegangan pada output sensor cahaya tersebut apabila sensor
tersebut menerima intensitas cahaya. Salah satu contoh sensor cahaya tipe
fotovoltaik adalah solar cell atau sel surya.
Sensor Cahaya Fotokonduktif

– Sensor cahaya tipe fotokonduktif akan memberikan perubahan resistansi pada


terminal outputnya sesuai dengan perubahan intensitas cahaya yang
diterimanya. Sensor cahaya tipe fotovoltaik ini ada beberapa jenis diantaranya
adalah :
– LDR (Light Depending Resistor)
– Photo Transistor
– Photo Dioda
LDR (Light Depending Resistor)
Photo Transistor

– Photo transistormemiliki 2 terminal output dengan nama emitor dan colektor,


dimana nilai resistansi emeitor dan kolektro tersebut akan semakin rendah
apabila intensitas cahaya yang diterim photo transistor semnakin tinggi
Photo Dioda

Anda mungkin juga menyukai