Kata Kunci :
2. Mesin beroperasi pada lambda (λ) antara 1,6 sampai 3 dalam modus throttlebertingkat dan
sekitar 1,55 dalam modus homogen kurus.(Modus campuran kurus).
Gambar 4. Modus Campuran Kurus.
Perbandingan kompresi.
Dengan menyemprotkankan bahan bakar langsung ke dalam silinder, panas diambil dari udara
masuk. Ini Mengurangi kecenderungan mesin mengalami knocking dan memungkinkan untuk
peningkatan rasio kompresi dan meningkatkan efisiensi termal.
Gambar 7. Penginjeksian Langsung.
Modus operasi.
1. Mode pengisian bertingkat.
Mesin berjalan dalam mode campuran kurus hingga beban mesin menengah.
Melalui campuran stratifikasi dalam ruang pembakaran, mesin dapat dioperasikan
pada total lambda sekitar 1,6–3.
Sebuah bentuk campuran yang sangat mudah terbakardisekitar busi di pusat ruang pembakaran.
Campuran ini diselimuti oleh lapisan luar Ideal yang terdiri dari udara segar dandiresirkulasi gas
buang.
2. Mode pengisian homogen kurus.
Dalam zona transisi antara modus pengisian bertingkat dan mode
pengisianhomogen, mesin berjalan dalam mode
pengisian homogen kurus. Campuran kurus didistribusikan homogen (merata) sepanjang ruang
pembakaran. Rasio udara / bahan bakar sekitar lambda 1,55.
3. Mode pengisian Homogen.
Mesin pada beban dan kecepatan yang lebih tinggi, mesin berjalan dalam Mode
pengisian homogen. Rasio udara-bahan bakar dalam mode operasi ini adalahlambda = 1
Gambar 9. Diagram Campuran Bahan Bakar.
Proses pembakaran.
Istilah "proses
pembakaran" adalah menjelaskan cara udara dalam bentuk campuran udara dan bahan bakar
diubah menjadi energi dalam ruang pembakaran.
Dalam modus homogen dan modus homogen kurus.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam
silinder selama langkah isap sehingga terjadi pencampuran yang homogen dengan udara.
Kesimpulan.
Prinsip dari GDI adalah sistem bahan bakar pada motor bakar dimana bahan bakar (bensin) di
semprotkan secara langsung ke dalam silinder mesin.
Secara umum GDI memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Biaya operasional kendaraan berkurang, yaitu dengan konsumsi bahan bakaryang lebih
rendah .
2. Pencemaran lingkungan berkurang karena lebih sedikit polutan yang dipancarkan
ke atmosfir, sehingga sumber daya alam dapat dilestarikan.
Selain keuntungan ada beberapa masalah utama pada sistem injeksi bensinlangsung antara lain :
Katalis konvensional tidak dapat mengkonversi nitrogen oksida yang diproduksi oleh
pembakaran menjadi nitrogen dalam waktu yang cepat. Melalui
pengembangankatalis penyimpanan NOx, untuk memenuhi standar emisi gas buang EU4. Nitrogen
oksida disimpan sementara dan secara sistematis diubah menjadi nitrogen. sehingga memerlukan
katalis khuisus.
Alasan lain adalah masalah sulfur dalam bahan bakar. Karena kesamaan kimianyamenjadi nitrogen
oksida, belerang juga disimpan dalam penyimpanan katalis NOx dan menempati ruang yang
ditujukan untuk nitrogen oksida. Semakin tinggikandungan sulfur dalam bahan bakar,semakin
sering katalis harus diganti dan semakin tinggi konsumsi bahan bakar.
dengan kata lain sistem GDI harus menggunakan bensin dengan kandungan timbal dan sulfur yang
sangat kecil.
Daftar Pustaka.
1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Automotif Departeman, Vocational Education
Development Center Malang Indonesia.
2. Bosch Tecniche Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch, Stuttgart.
3. Europa Lehrmitel 2012, Kraftfarhrzeugtechnik, VERLAG EUROPA LEHRMITEL Nourney, Vollmer
GmbH & Co.KG
ekilas Tentang Gasoline Direct Injection
Oleh : Sugeng Riyadi
Widyaiswara Muda
PPPPTK BOE / VEDC Malang
Ringkasan.
Perkembangan teknologi otomotif sekarang ini sangat memperhatikan pengeruh terhadap lingkungan
hidup, dalam hal ini masalah polusi (emisi gas buang kendaraan). Dengan perkembangan teknologi,
prinsip injeksi langsung ke dalamsilinder adalah cara baru untuk
menciptakan efisiensi bahan bakar dan mesin akan lebih ramah lingkungan. Seperti halnya mesin
diesel (TDI), jumlah bahan bakar yang dipasok sesuai
dengan persyaratan (kebutuhan dan kondisi pada waktu tertentu), olehkarena itu prinsip injeksi
langsung akan diterapkan untuk mesin bensin juga. Pada materi ini dibahas tentang pengenalan
teknologi GDI dan keuntungannya.
Kata Kunci :
Gambar
2. Diagram untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
A. Electronically controlled cooling system.
B. Variable valve timming.
C. Exhaust gas recirculation.
D. Variable compression.
E. Cylinder shut-off.
F. Lean charge mode (homogeneous).
G. Full-variable valve gear (mechanical).
H. Electronic valve gear.
I. Direct petrol injection.
Masalah utama sistem injeksi bensin langsung ?
Salah satu masalah utama dengan injeksi bensin langsung adalah gas buang. Katalis konvensional
tidak dapat mengkonversi nitrogen oksida yang diproduksi oleh pembakaran menjadi
nitrogen dalam waktu yang cepat. Melalui pengembangankatalis penyimpanan NOx, untuk
memenuhi standar emisi gas buang EU4. Nitrogen oksida disimpan
sementara dan secara sistematis diubah menjadi nitrogen.
Alasan lain adalah masalah sulfur dalam bahan bakar. Karena kesamaan kimianyamenjadi nitrogen
oksida, belerang juga disimpan dalam penyimpanan katalis NOx dan menempati ruang yang
ditujukan untuk nitrogen oksida. Semakin tinggikandungan sulfur dalam bahan bakar,semakin
sering katalis harus diganti dan semakin tinggi konsumsi bahan bakar.
2. Mesin beroperasi pada lambda (λ) antara 1,6 sampai 3 dalam modus throttlebertingkat dan
sekitar 1,55 dalam modus homogen kurus.(Modus campuran kurus).
Perbandingan kompresi.
Dengan menyemprotkankan bahan bakar langsung ke dalam silinder, panas diambil dari udara
masuk. Ini Mengurangi kecenderungan mesin mengalami knocking dan memungkinkan untuk
peningkatan rasio kompresi dan meningkatkan efisiensi termal.
Modus operasi.
1. Mode pengisian bertingkat.
Mesin berjalan dalam mode campuran kurus hingga beban mesin menengah.
Melalui campuran stratifikasi dalam ruang pembakaran, mesin dapat dioperasikan
pada total lambda sekitar 1,6–3.
Sebuah bentuk campuran yang sangat mudah terbakardisekitar busi di pusat ruang pembakaran.
Campuran ini diselimuti oleh lapisan luar Ideal yang terdiri dari udara segar dandiresirkulasi gas
buang.
2. Mode pengisian homogen kurus.
Dalam zona transisi antara modus pengisian bertingkat dan mode
pengisianhomogen, mesin berjalan dalam mode
pengisian homogen kurus. Campuran kurus didistribusikan homogen (merata) sepanjang ruang
pembakaran. Rasio udara / bahan bakar sekitar lambda 1,55.
3. Mode pengisian Homogen.
Mesin pada beban dan kecepatan yang lebih tinggi, mesin berjalan dalam Mode
pengisian homogen. Rasio udara-bahan bakar dalam mode operasi ini adalahlambda = 1
Proses pembakaran.
Istilah "proses
pembakaran" adalah menjelaskan cara udara dalam bentuk campuran udara dan bahan bakar
diubah menjadi energi dalam ruang pembakaran.
Dalam modus homogen dan modus homogen kurus.
Bahan bakar diinjeksikan ke dalam
silinder selama langkah isap sehingga terjadi pencampuran yang homogen dengan udara.
Kesimpulan.
Prinsip dari GDI adalah sistem bahan bakar pada motor bakar dimana bahan bakar (bensin) di
semprotkan secara langsung ke dalam silinder mesin.
Secara umum GDI memiliki keuntungan sebagai berikut:
1. Biaya operasional kendaraan berkurang, yaitu dengan konsumsi bahan bakaryang lebih
rendah .
2. Pencemaran lingkungan berkurang karena lebih sedikit polutan yang dipancarkan
ke atmosfir, sehingga sumber daya alam dapat dilestarikan.
Selain keuntungan ada beberapa masalah utama pada sistem injeksi bensinlangsung antara lain :
Katalis konvensional tidak dapat mengkonversi nitrogen oksida yang diproduksi oleh
pembakaran menjadi nitrogen dalam waktu yang cepat. Melalui
pengembangankatalis penyimpanan NOx, untuk memenuhi standar emisi gas buang EU4. Nitrogen
oksida disimpan sementara dan secara sistematis diubah menjadi nitrogen. sehingga memerlukan
katalis khuisus.
Alasan lain adalah masalah sulfur dalam bahan bakar. Karena kesamaan kimianyamenjadi nitrogen
oksida, belerang juga disimpan dalam penyimpanan katalis NOx dan menempati ruang yang
ditujukan untuk nitrogen oksida. Semakin tinggikandungan sulfur dalam bahan bakar,semakin
sering katalis harus diganti dan semakin tinggi konsumsi bahan bakar.
dengan kata lain sistem GDI harus menggunakan bensin dengan kandungan timbal dan sulfur yang
sangat kecil.
Daftar Pustaka.
1. VEDC, 1990, Servis Mobil, VEDC Malang Automotif Departeman, Vocational Education
Development Center Malang Indonesia.
2. Bosch Tecniche Unterrictung, Elektrotechnik, Robert Bosch, Stuttgart.
3. Europa Lehrmitel 2012, Kraftfarhrzeugtechnik, VERLAG EUROPA LEHRMITEL Nourney, Vollmer
GmbH & Co.KG
Widyaiswara Muda
Ringkasan.
Artikel ini merupakan lanjutan dari materi-materi sebelumnya. Sistem manajemen mesin pada
GDI menggunakan unit kontrol Motronic,dengan sistem ini bahan bakardiinjeksikan langsung ke
dalam silinder dan tidak ke intake manifold dan memiliki sistem manajemen mesin berbasis torsi yang
mengumpulkan, mengevaluasi, mengkoordinir dan melaksanakan semua persyaratan torsi.
Kata Kunci.
Tekanan intake manifold diukur melalui membran kristal silikon. Membran inimengukur tegangan
resistensiyang diubah ketika membran yang deformasi.Referensi vakum digunakan untuk tujuan
perbandingan tekanan. Membranmengalami deformasi tergantung pada tekanan intake
manifold, yangmenyebabkan perubahan resistansi yang menghasilkan tegangan sinyal yang
berbeda. Unit kontrol mesin menggunakan sinyal tegangan ini untuk menentukantekanan di
dalam intake manifold.
Jika sinyal dari sensor ini gagal, mesin hanya akan diizinkan untuk beroperasi
dalam mode pengisian homogen.
7. Intake manifold pressure sender dan intake air temperature sender. Sensorgabungan terpasang di
sebelah kanan (dari sisi tempatduduk pengemudi) dariintake manifold plastik.Aplikasi Sinyal Ini
menghitung tekanan dan suhu di intake manifold dan meneruskan sinyal yang relevan dengan unit
kontrol mesinyangpada gilirannya, menghitung volume intake manifold.
Gambar 14. Intake manifold pressure sender dan intake air temperature sender.
Dalam sistem bahan bakar tekanan rendah, tekanan bahan bakar 4 barselama operasi
normal. Untuk starting panas dan dingin, tekananmeningkat menjadi 5 bar.
Komponennya terdiri dari:
Unit kontrol pompa bahan bakar.
Tangki Bahan Bakar.
Pompa listrik bahan bakar.
Penyaring bahan bakar.
Sensor tekanan bahan bakar(tekanan rendah).
Fungsi :
Unit kontrol menggerakkan pompa bahan bakar listrik dan mengaturtekanan dalam sistem bahan
bakar bertekanan rendah pada tekanan konstan 4 bar. Untuk start panas dan dingintekanan
meningkat menjadi 5bar.
Aplikasi sinyal :
Digunakan untuk mengatur tekanan dalam sistem bahan bakar tekanan rendah.Dalam operasi
normal sampai 4 bar dan selama dingin dan panasmulai 5 bar. Jika pengirim tekanan bahan
bakar gagal dalam fungsinya, pompa bahan bakar
listrik akan digerakkan dengansinyaldarurat dantekanan dalam sistem bahan bakar tekanan
rendah meningkat.
Komponen ini dibautkan kecam shaft housing dan dioperasikan oleh camganda pada cam
shaft inlet. Pompa ini memiliki tugas membangun tekananbahan bakar pada sistem bahan
bakar tekanan tinggi hingga 100 bar.Komponen terdiri dari pompa silinder
tunggal,yang memompakan sejumlah bahan bakar ke rel bahan bakar tergantung pada map, dan
hanya jumlah yang diperlukan bahan bakar untuk injeksi. Dengan cara ini, output daripompa tekanan
tinggi berkurang, yang berkontribusi terhadap penghematanbahan bakar.
Langkah isap :
Pompa plunger akan dipindahkan ke bawah karena ditekan pegas plunger. Dengan
cara ini, volume meningkat padaruang pompa dan
tekanan menurun. Setelah tekanan dalam sistem bahan bakar tekanan rendah lebih
besar dari tekanan di dalam ruang pompa, katup inlet akan terbuka dan bahan
bakar mengalir.Katup outlet ditutup karena tekanan bahan bakar di rel lebih
besar daripada di ruang pompa.
Langkah pengiriman.
Setelah plunger pompa mulai naik, peningkatan tekanan di dalam ruang pompa dan
katup inlet menutup. Jika tekanan di dalam ruang pompa lebih besar dari tekanan
di fuel rail, katup outlet akan terbuka dan bahan bakar akan dipompa ke relbahan
bakar.
Tekanan regulasi bahan bakar.
Setelah tekanan bahan bakar yang
dibutuhkan telah terjadidan melebihi tekanan yang ditentukan, maka katup
jarumyang digerakkan secara elektro-magnetis. Hal
ini membukasaluran bahan bakar, tekanan bahan bakar yang tinggidiruang
pompa menjadi berkurang dan katup
outlet tertutup.Tekanan peredam berfungsi sebagai
sarana meredam tekanan dengan cepat saat control
valve dibuka danmencegah lonjakan tekanan dalam sistem bahan bakartekanan
rendah.
D. Electronic accelerator.
Akselerator elektronik merupakan kebutuhan pokok untuk injeksi bensinlangsung. Ini membantu
untuk mengatur katup throttle terlepas dari posisi pedalakselerator.
Gambar 24. Diagram input accelerasi.
Dalam mode pengisian bertingkat (stratified charge mode), torsi mesinditentukan oleh
kuantitas bahan bakar.Katup throttle dibuka hampir sepenuhnya, terlepas dari pembatas yang
diperlukan aliran udara seperti untuk sistem tabungarang aktif, resirkulasi gas buang dan
mungkin sistem kontrol vakum rem.
Dalam modus pengisian homogen kurus (homogeneous lean charge mode
) dan modus pengisian homogen (homogeneous charge mode), torsi mesinditentukan
oleh sudut kemajuan pengapian dan oleh massa udara intakemanifold.Katup
throttle dibuka sejauh yang diperlukan untuk menghasilkanjumlah torsi mesin yang diinginkan.
E. Jenis-jenis operasi.
Selain jenis operasi injeksi bertingkat, homogen-kurus dan homogen, ada dua modus
operasi lebih lanjut.Yaitu 'injeksi ganda, pemanasan katalis' dan 'injeksi ganda, full
throttle'. Akibat keduamode tersebut akan berakibat , pertama, katalis menghanga
tlebih cepat dan, kedua, torsi meningkat dibawah rentang putaran.
1. Injeksi ganda, pemanasan katalis.
Dalam homogen katalis pemanasan katalis, katalis menghangat cepat dan
karena itu mencapai suhu
operasi optimal. Selanjutnya, hasilnya emisi HC sedikit dan pengurangan e
misi gas buang dan konsumsi bahan bakar.
a. Penginjeksian pertama.
Pengijeksian pertama ketika sudut crankshaft pada 300°sebelum TMA pada langkah
isap. Hal ini membantu untuk mencapai distribusi yang seimbang dari campuran
udara dan bahan bakar.
c. Gas buang memanaskan katalis, yang memungkinkan untuk mencapai suhu operasi optimal.
Gambar 28. Pemanasan katalis.
a. Injeksi pertama.
Injeksi pertama terjadi ketika sudutcrankshaftpada 300 °sebelum
TMA pada langkah sap. Di sini, kira-kira. dua pertiga
dari totaljumlah bahan bakar diinjeksikan.
Gambar 29. penginjeksian pertama pada Injeksi ganda pada beban penuh.
b. Injeksi kedua.
Sepertiga sisa bahan bakar, disuntikkan pada awallangkah kompresi. Dengan cara
ini, bahan bakarmenguap hampir sepenuhnya dan campuran
distribusidengan sempurna.
Selain itu, ada juga campuran lebih kaya di daerah busi dibandingkan dengan ruang
pembakaran lainya. Ini meningkatkan pembakaran danmengurangi risiko detonasi.
F. Sistem pengapian.
Sistem ini memiliki tugas membakar campuran udara / bahan bakar pada saat
yang tepat. Untuk mencapai hal ini, unit kontrol mesin harus menentukan
titik pengapian, energi pengapian
dan durasi busi menyala pada semuaoperasi. Titik pengapian mempengaruhi tor
si mesin, emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar.
Informasi kunci:
1. Beban mesin dari air-mass flow meter dan dari intake air temperature sender.
2. Kecepatan mesin dari engine speed sender.
Informasi korektif:
1. Coolant temperature sender.
2. Throttle valve control unit.
3. Knock sensor.
4. Accelerator position sender.
5. Lambda probe .
Kesimpulan :
sistem manajemen mesin berbasis torsi yang mengumpulkan, mengevaluasi, mengkoordinir dan
melaksanakan semua persyaratan torsi.
Setelah torsi target mesin dihitung, kebutuhan torsi diterapkandengan dua metode:
1. Metode pertama menyangkut pengisian volume silinder. Ini berfungsi untuk memenuhi
persyaratan torsi jangka panjang. Pengisian volumesilinder tidak terlalu penting dalam
mode pengisian bertingkat karena katupthrottle dibuka sangat luas untuk
mengurangi kerugian throttle.
2. Metode kedua melibatkan kontrol torsi mesin jangka pendek terlepas
dari pengisian volume silinder. Dalam mode pengisian bertingkat, torsisemata-mata ditentukan oleh
kuantitas bahan bakar. Dalammodepengisiankurus dan modepengisian homogen, torsi semata-
mata ditentukan oleh titikpengapian.
Beban mesin pada siste EMS GDI dihitung dari sinyal berikut:
Sensor suhu udara intake manifold.
Sensor tekanan udara sekitar (dalam control unit mesin).
Sensor tekananintake manifold.
Sensor suhu udara intake manifold.
RPM mesin.
Sensor sudut pembukaanThrottle valve
Potensiometer Flap Intake manifold.
Sensor Hall (untuk posisi inletcamshaft).