C. Kegiatan sehari-hari
1. Kebiasaan tidur
a. Tn. D jarang tidur siang, tidur malam ±6 jam/ hari
b. Ny. S tidur siang ±1-2 jam/ hari ketika bayinya juga tertidur, tidur
malam ±5 jam/ hari.
c. By A tidur siang ±7 jam/ hari, tidur malam ±8 jam/hari
2. Kebiasaan makan
Tn. D dan Ny. S makan 3 kali sehari dengan makanan pokok beras, lauk
pauk sesuai kemampuan keluarga (tahu, tempe, telur, ikan, dan daging
kadang-kadang), namun dalam keluarga tidak pernah makan bersama-
sama karena kesibukan masing-masing. Tn. D makan dirumah hanya
sarapan pagi dan makan malam, untuk makan siang biasanya beli di
warung makan tempat ia bekerja. Ny. S jarang makan sayur-sayuran
karena kurang suka dengan sayuran. Sedangkan By. A hanya menyusu
ASI Ny. S saja. Ny S tidak pernah menghitung frekuensi bayinya
menyusu. Ny S menyusui bila bayinya menangis minta menyusu dan
bayinya terbangun dari tidur.
3. Pola eliminasi
Tn. D dan Ny. S mengatakan BAB 1 kali sehari dan BAK ±5 kali sehari.
Sedangkan By. A dalam sehari biasanya BAB ±2-3 kali sehari dan BAK
±6-8 kali sehari.
4. Kebersihan perorangan/ personal hygiene
Tn. D dan Ny. S mandi, gosok gigi, dan ganti baju 2 kali sehari.
Sedangkan By. A mandi 2 kali sehari, ganti pakaian saat pakaian kotor,
basah, dan sehabis mandi.
5. Penggunaan waktu senggang
Tn. D bekerja dari pukul 07.30 sampai sore pukul 16.00. Ny. S
menggunakan waktu senggangnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga dan mengurusi bayinya.
6. Rekreasi keluarga
Keluarga Tn. D belum pernah berekreasi bersama keluarga sejak By. A
lahir karena Ny S dan orang tua Ny. S belum berani membawanya ke
tempat-tempat yang jauh.
MANDI &WC
SUMUR
KAMAR 3
KAMAR
DAPUR
KAMAR 2
RUANG TAMU/
KELUARGA
KANDANG
TERNAK
KAMAR 1
JALAN
TERAS
RUMAH TETANGGA
2. Sarana masak
a. Bahan bakar : gas dan kayu
b. Tempat penyimpanan alat dapur : dalam rak
c. Ventilasi dapur : ada
d. Kebersihan dapur : cukup
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : bak sampah
b. Tempat pembuangan sampah : dibakar
c. Letak pembuangan sampah : dekat dengan rumah
d. Pengelolaan sampah : tidak ada pengelolaan
sampah
e. Jarak tempat pembuangan :±3m
4. Sumber air
a. Sumber air minum : sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : 3 meter
c. Pencernaan air : tidak ada
d. Kualitas air : tidak berbau, tidak
berwarna, tidak berasa
5. Jamban Keluarga
a. Status Kepemilikan Jamban : milik bersama
b. Jenis : jongkok, permanen (terbuat
dari tembok)
c. Letak : diluar bersebelahan dengan
sumur
d. Kebersihan : cukup
6. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
a. Jenis limbah : air sisa rumah tangga, mandi
(limbah rumah tangga)
b. Bak limbah : permanen
c. Saluran limbah : selokan dan pipa
d. Jarak limbah dengan sumber air :±8m
7. Kandang ada/tidak : ada
Jarak kandang dengan rumah :±4m
8. Pemanfaatan pekarangan : tidak ada pekarangan
3. Riwayat KB PUS
Jenis Mulai memakai Berhenti / Ganti Cara
No Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
kontrasepsi
1 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
Rencana = Ibu mengatakan masih bingung dan belum mengetahui
macam-macam alat kontrasepsi serat cara kerja dan efek sampingnya.
4. Riwayat kesehatan bayi dan balita (dengan usia di bawah 5 tahun)
Adakah bayi/balita dalam keluarga : Ya
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga : Ibu mengatakan tidak ada
riwayat penyakit menular (Sifilis, Gonorrhoeae, HIV/AIDS, dll) dan
penyakit sistemik (Jantung, Diabetes, asma, hipertensi, dll)
b. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
1) Adakah anggota keluarga yang merokok : ada
2) Adakah anggota keluarga yang mengkonsumsi minuman keras :
tidak ada
3) Kebiasaan minum obat-obatan : tidak ada
4) Kebiasaan minum jamu : tidak ada
c. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : Ya
d. Pengetahuan tentang kesehatan (hasil dari pendataan sesuai
wawancara)
No Tentang Kategori
1 Pengetahuan kespro kurang
2 Pengetahuan kehamilan kurang
3 Pengetahuan persalinan kurang
4 Pengetahuan nifas kurang
5 Pengetahuan kb kurang
7 PHBS cukup
G. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antar
anggota keluarga cuku harmonis, begitu juga dengan tetangga. Sarana
media komunikasi dalam keluarga adalah Televisi dan handphone.
H. Transportasi
Keluarga Tn. D sehari-hari menggunakan motor sebagai sarana transportasi.
II. DATA OBJEKTIF
A. Tn. Dwi Saputro
1. Kepala
Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih
Telinga : bersih
Mulut : bersih, tidak ada luka pada lidah dan gusi, ada beberapa
gigi berlubang
2. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, kelenjar limfe,
dan vena jugularis.
3. Dada : simetris
4. Perut : datar, hati dan limfe tidak teraba
5. Punggung : tidak ada kelainan bentuk ruas tulang belakang
6. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
7. Ekstremitas: tidak ada oedema
8. TTV : TD = 120/70 mmHg
N = 86x/menit
RR = 18x/menit
S = 36,7ºC
B. Ny. Supraptini
1. Kepala
Mata : bersih, sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih
Telinga : bersih
Mulut : bersih, tidak ada luka pada lidah dan gusi, ada 2
gigi berlubang di bagian geraham
2. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, kelenjar limfe,
dan vena jugularis.
3. Dada : simetris, membesar, keluar ASI kanan-kiri
4. Perut : TFU sudah tidak teraba, hati dan limfe tidak teraba
5. Punggung : tidak ada kelainan bentuk ruas tulang belakang
6. Genetalia : bersih, jahitan pada perineum sudah kering, pengeluaran
lochea alba, tidak berbau.
7. Ekstremitas: tidak ada oedema
8. TTV : TD = 110/70 mmHg
N = 86x/menit
RR = 18x/menit
S = 36,7ºC
V. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan dan ditentukan keluarga bersama dengan tenaga kesehatan yaitu
bidan. Prioritas disusun karena tidak memungkinkannya menyelesaikan semua
masalah. Oleh karena itu prioritas disusun untuk menentukan tingkatan
permasalahan agar penyelesaian lebih terfokus dan sesuai sasaran serta
harapan. Prioritas masalah dalam keluarga Tn. D fokus pada kesehatan Bayi
Baru Lahir adalah sebagai berikut:
A. Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Ancaman terhadap
kemungkinan terjadinya gizi
1 x1 1
kurang/ buruk pada bayi baru
lahir
2. Kemungkinan Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tapi secara bertahap
1/2 x 2 1
sesuai dengan pemahaman
keluarga
3. Potensi Masalah dapat dicegah
2/3 x 1 2/3
dicegah dengan penyuluhan kesehatan
4. Penonjolan Ibu merasakan sebagai
masalah 1x1 1 masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 3 2/3