Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DALAM KONTEKS KELUARGA

TN. DWI SAPUTRO DI DUSUN SANGGRAHAN, CATURHARJO, SLEMAN,


SLEMAN, YOGYAKARTA
SEPTEMBER 2017

Tanggal Pengkajian : 19 September 2017


Nama Mahasiswa : Kurnia Prawesti
Dusun / Kelompok : Sanggrahan, Caturharjo, Sleman, Sleman, Yogyakarta
I. DATA SUBJEKTIF
A. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. Dwi Saputro
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Karyawan Swasta (Karyawan Pabrik)
Alamat : Sanggrahan, Caturharjo, Sleman, Sleman,
Yogyakarta
B. Anggota Keluarga
Nama Anggota L Hubungan
No Umur Agama Pendidikan Pekerjaan
Keluarga P Keluarga
1 Tn. Dwi Karyawan
L 27 tahun Islam SMA Suami
Saputro Pabrik
2
Ibu Rumah
Ny. Supraptini P 27 tahun Islam SMA Istri
Tangga
3
By. Alea Dasa
P 21 hari Islam - - Anak
Putri

C. Kegiatan sehari-hari
1. Kebiasaan tidur
a. Tn. D jarang tidur siang, tidur malam ±6 jam/ hari
b. Ny. S tidur siang ±1-2 jam/ hari ketika bayinya juga tertidur, tidur
malam ±5 jam/ hari.
c. By A tidur siang ±7 jam/ hari, tidur malam ±8 jam/hari
2. Kebiasaan makan
Tn. D dan Ny. S makan 3 kali sehari dengan makanan pokok beras, lauk
pauk sesuai kemampuan keluarga (tahu, tempe, telur, ikan, dan daging
kadang-kadang), namun dalam keluarga tidak pernah makan bersama-
sama karena kesibukan masing-masing. Tn. D makan dirumah hanya
sarapan pagi dan makan malam, untuk makan siang biasanya beli di
warung makan tempat ia bekerja. Ny. S jarang makan sayur-sayuran
karena kurang suka dengan sayuran. Sedangkan By. A hanya menyusu
ASI Ny. S saja. Ny S tidak pernah menghitung frekuensi bayinya
menyusu. Ny S menyusui bila bayinya menangis minta menyusu dan
bayinya terbangun dari tidur.
3. Pola eliminasi
Tn. D dan Ny. S mengatakan BAB 1 kali sehari dan BAK ±5 kali sehari.
Sedangkan By. A dalam sehari biasanya BAB ±2-3 kali sehari dan BAK
±6-8 kali sehari.
4. Kebersihan perorangan/ personal hygiene
Tn. D dan Ny. S mandi, gosok gigi, dan ganti baju 2 kali sehari.
Sedangkan By. A mandi 2 kali sehari, ganti pakaian saat pakaian kotor,
basah, dan sehabis mandi.
5. Penggunaan waktu senggang
Tn. D bekerja dari pukul 07.30 sampai sore pukul 16.00. Ny. S
menggunakan waktu senggangnya untuk mengerjakan pekerjaan rumah
tangga dan mengurusi bayinya.
6. Rekreasi keluarga
Keluarga Tn. D belum pernah berekreasi bersama keluarga sejak By. A
lahir karena Ny S dan orang tua Ny. S belum berani membawanya ke
tempat-tempat yang jauh.

D. Keadaan Sosial Ekonomi Keluarga


1. Pekerjaan Pokok : Suami bekerja sebagai karyawan pabrik.
2. Pendapatan Keluarga : ± Rp 1. 500.000, 00/ bulan
3. Pekerjaan sampingan : tidak ada
4. Perincian pengeluaran per-bulan
a. Kebutuhan pokok (makan) : ± Rp 700.000
b. Kebutuhan rutin (sekolah, arisan, iuran, sewa, listrik, PAM,
telepon/HP, cicilan, dll) : ± Rp 600.000
c. Tabungan : ± Rp 200.000
d. Biaya kesehatan : tidak ada
5. Keikutsertaan dalam asuransi kesehatan (BPJS) : Ya

E. Keadaan Perumahan dan Lingkungan Pemukiman


1. Rumah
a. Status kepemilikan : Milik orang tua suami
b. Dinding rumah : Tembok
c. Langit-langit : Tinggi bersangga kayu
d. Atap rumah : Genting
e. Lantai : Semen plester
f. Ventilasi : Ada
g. Jenis ventilasi : Jendela, ventilasi
h. Penerangan : Lampu neon
i. Ukuran rumah : ±54 m2
j. Kebersihan : Cukup
k. Pembagian ruangan : 1 ruang tamu/ ruang keluarga, 3
kamar tidur,
1 ruang dapur, 1 kamar mandi

MANDI &WC
SUMUR
KAMAR 3

KAMAR
DAPUR

KAMAR 2
RUANG TAMU/
KELUARGA

KANDANG
TERNAK
KAMAR 1
JALAN

TERAS

RUMAH TETANGGA

2. Sarana masak
a. Bahan bakar : gas dan kayu
b. Tempat penyimpanan alat dapur : dalam rak
c. Ventilasi dapur : ada
d. Kebersihan dapur : cukup
3. Sampah
a. Sarana pembuangan sampah : bak sampah
b. Tempat pembuangan sampah : dibakar
c. Letak pembuangan sampah : dekat dengan rumah
d. Pengelolaan sampah : tidak ada pengelolaan
sampah
e. Jarak tempat pembuangan :±3m
4. Sumber air
a. Sumber air minum : sumur
b. Jarak sumber air dengan WC : 3 meter
c. Pencernaan air : tidak ada
d. Kualitas air : tidak berbau, tidak
berwarna, tidak berasa
5. Jamban Keluarga
a. Status Kepemilikan Jamban : milik bersama
b. Jenis : jongkok, permanen (terbuat
dari tembok)
c. Letak : diluar bersebelahan dengan
sumur
d. Kebersihan : cukup
6. Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
a. Jenis limbah : air sisa rumah tangga, mandi
(limbah rumah tangga)
b. Bak limbah : permanen
c. Saluran limbah : selokan dan pipa
d. Jarak limbah dengan sumber air :±8m
7. Kandang ada/tidak : ada
Jarak kandang dengan rumah :±4m
8. Pemanfaatan pekarangan : tidak ada pekarangan

F. Keadaan Kesehatan Keluarga


1. Riwayat perkawinan
Tn. D dan Ny. S sudah menikah selama 6 tahun.
2. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Ibu yang lalu
Persalinan Nifas
Hamil
Jenis Komplikasi BB
ke Tgl lhr UK Penolong Ibu Bayi Jenis kelamin LaktasiKomplikasi
persalinan lahir
1 2016 ±8 Abortus
minggu
2 29/8/2017 39 Spontan Dokter Partus Tidak Perempuan 3150 Ya Tidak
minggu dengan lama ada ada
2 hari induksi

3. Riwayat KB PUS
Jenis Mulai memakai Berhenti / Ganti Cara
No Tgl Oleh Tempat Keluhan Tgl Oleh Tempat Alasan
kontrasepsi
1 Ibu mengatakan belum pernah menggunakan alat kontrasepsi apapun
Rencana = Ibu mengatakan masih bingung dan belum mengetahui
macam-macam alat kontrasepsi serat cara kerja dan efek sampingnya.
4. Riwayat kesehatan bayi dan balita (dengan usia di bawah 5 tahun)
Adakah bayi/balita dalam keluarga : Ya
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Riwayat penyakit anggota keluarga : Ibu mengatakan tidak ada
riwayat penyakit menular (Sifilis, Gonorrhoeae, HIV/AIDS, dll) dan
penyakit sistemik (Jantung, Diabetes, asma, hipertensi, dll)
b. Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
1) Adakah anggota keluarga yang merokok : ada
2) Adakah anggota keluarga yang mengkonsumsi minuman keras :
tidak ada
3) Kebiasaan minum obat-obatan : tidak ada
4) Kebiasaan minum jamu : tidak ada
c. Pemanfaatan fasilitas kesehatan : Ya
d. Pengetahuan tentang kesehatan (hasil dari pendataan sesuai
wawancara)
No Tentang Kategori
1 Pengetahuan kespro kurang
2 Pengetahuan kehamilan kurang
3 Pengetahuan persalinan kurang
4 Pengetahuan nifas kurang
5 Pengetahuan kb kurang
7 PHBS cukup

G. Komunikasi
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa jawa, hubungan antar
anggota keluarga cuku harmonis, begitu juga dengan tetangga. Sarana
media komunikasi dalam keluarga adalah Televisi dan handphone.
H. Transportasi
Keluarga Tn. D sehari-hari menggunakan motor sebagai sarana transportasi.
II. DATA OBJEKTIF
A. Tn. Dwi Saputro
1. Kepala
Mata : sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih
Telinga : bersih
Mulut : bersih, tidak ada luka pada lidah dan gusi, ada beberapa
gigi berlubang
2. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, kelenjar limfe,
dan vena jugularis.
3. Dada : simetris
4. Perut : datar, hati dan limfe tidak teraba
5. Punggung : tidak ada kelainan bentuk ruas tulang belakang
6. Genetalia : tidak dilakukan pemeriksaan
7. Ekstremitas: tidak ada oedema
8. TTV : TD = 120/70 mmHg
N = 86x/menit
RR = 18x/menit
S = 36,7ºC
B. Ny. Supraptini
1. Kepala
Mata : bersih, sklera putih, konjungtiva merah muda
Hidung : bersih
Telinga : bersih
Mulut : bersih, tidak ada luka pada lidah dan gusi, ada 2
gigi berlubang di bagian geraham
2. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, kelenjar limfe,
dan vena jugularis.
3. Dada : simetris, membesar, keluar ASI kanan-kiri
4. Perut : TFU sudah tidak teraba, hati dan limfe tidak teraba
5. Punggung : tidak ada kelainan bentuk ruas tulang belakang
6. Genetalia : bersih, jahitan pada perineum sudah kering, pengeluaran
lochea alba, tidak berbau.
7. Ekstremitas: tidak ada oedema
8. TTV : TD = 110/70 mmHg
N = 86x/menit
RR = 18x/menit
S = 36,7ºC

C. By. Alea Dasa Putri


1. Kepala : ubun-ubun belum menutup, tidak ada cephal hematoma
Mata : bersih, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada
infeksi
Hidung : bersih, tidak ada pernafasan cuping hidung
Telinga : bersih, kembali seperti semula jika ditekuk, lubang teinga
paten
Mulut : bersih, tidak ada luka pada lidah dan gusi, reflek hisap ada,
warna bibir merah muda
2. Leher : tidak ada pembesaran pada kelenjar tyroid, kelenjar limfe
3. Dada : simetris, bunyi nafas bersih, bunyi jantung teratur, tidak ada
tarikan dinding dada
4. Perut : dinding perut supel, tali pusat sudah lepas, tidak ada tanda
infeksi
5. Punggung : tidak ada pembesaran maupun pembengkakan, tidak ada
kelainan bentuk ruas tulang belakang
6. Genetalia : jenis kelamin perempuan, vagina dan uretra berlubang
masing-masing, labia mayora menutupi labia minora, tidak
ada pengeluaran.
7. Ekstremitas: tidak ada oedema, gerakan bebas
8. TTV : N = 128 x/menit
RR = 44x/menit
S = 36,8ºC
9. Antropometri: BB = 3.300 gram
PB = 49 cm
LK = 34 cm

III. ANALISIS DATA


Masalah kesehatan yang ada di keluarga Tn. D disebabkan karena
keterbatasan pengetahuan dari seluruh anggota keluarga serta keterbatasan
kemampuan secara ekonomi untuk mengatasi permasalahan yang muncul.
Masalah- masalah yang ditemukan dalam keluarga Tn. D antara lain kurangnya
pengetahuan tentang pentingnya memperhatikan kebutuhan nutrisi bayi baru
lahir, kurangnya pengetahuan Ny. S tentang KB, kurangnya pengetahuan Ny. S
tentang gizi ibu menyusui, dan kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga
tentang kriteria rumah sehat. Dalam pelaksanaan pembinaan terhadap keluarga
Tn. D tenaga kesehatan umumnya dan bidan pada khususnya harus
bekerjasama dengan keluarga untuk membahas masalah yang timbul dan
memikirkan alternatif pemecahan masalahnya. Dalam hal ini intervensi yang
dapat diberikan bidan sebagai langkah awal adalah pemberian penyuluhan
kesehatan sehingga diharapkan keluarga dapat menyelesaikan masalah yang
timbul secara tepat dan mandiri.

IV. PERUMUSAN MASALAH


Berdasarkan data dan analisis yang telah dilakukan, maka didapatkan
kesimpulan bahwa permasalahan yang muncul sebagian besar disebabkan
karena kurangnya pengetahuan dan faktor ekonomi. Adapun permasalahan yang
ada pada keluarga Tn. D adalah sebagai berikut:
A. Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
Data subjektif : Ibu menyatakan ia hanya menyusui jika bayi menangis atau
terbangun dari tidur
Data Objektif : BB lahir = 3.150 gram, BB sekarang = 3.300 gram
Berat badan bayi baru lahir hanya naik 150 gram selama 3
minggu setelah lahir.
B. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang gizi ibu menyusui
Data subjektif : Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang gizi ibu menyusui.
Ibu juga mengatakan jarang makan sayur-sayuran.
C. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang KB
Data subjektif : Ibu mengatakan masih bingung dan belum mengetahui
macam-macam alat kontrasepsi serta cara kerja dan efek
samping alat kontrasepsi
D. Kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat.
1. SPAL terbuka
2. Jarak pembuangan limbah maupun jamban kurang dari 10 meter

V. PRIORITAS MASALAH
Prioritas masalah merupakan langkah selanjutnya setelah masalah
ditemukan dan ditentukan keluarga bersama dengan tenaga kesehatan yaitu
bidan. Prioritas disusun karena tidak memungkinkannya menyelesaikan semua
masalah. Oleh karena itu prioritas disusun untuk menentukan tingkatan
permasalahan agar penyelesaian lebih terfokus dan sesuai sasaran serta
harapan. Prioritas masalah dalam keluarga Tn. D fokus pada kesehatan Bayi
Baru Lahir adalah sebagai berikut:
A. Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Ancaman terhadap
kemungkinan terjadinya gizi
1 x1 1
kurang/ buruk pada bayi baru
lahir
2. Kemungkinan Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tapi secara bertahap
1/2 x 2 1
sesuai dengan pemahaman
keluarga
3. Potensi Masalah dapat dicegah
2/3 x 1 2/3
dicegah dengan penyuluhan kesehatan
4. Penonjolan Ibu merasakan sebagai
masalah 1x1 1 masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 3 2/3

B. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang gizi ibu menyusui


Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Ancaman terhadap timbulnya
1x1 1 gangguan kesehatan pada ibu
menyusui dan bayinya.
2. Kemungkinan Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tapi secara bertahap
2/3 x 2 1 1/3
sesuai dengan pemahaman
keluarga
3. Potensi Masalah dapat dicegah
1/3 x 2 2/3
dicegah dengan penyuluhan kesehatan
4. Penonjolan Ibu merasakan sebagai
masalah 1/3 x 1 1/3 masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 3 1/3

C. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang KB


Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Ancaman terhadap kegagalan
1 x1 1 penerimaan keadaan yang
berhubungan dengan KB
2. Kemungkinan Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tapi secara bertahap
1/3 x 2 2/3
sesuai dengan pemahaman
keluarga
3. Potensi Masalah dapat dicegah
1/3 x 2 2/3
dicegah dengan penyuluhan kesehatan
4. Penonjolan Ibu merasakan sebagai
masalah 0x1 0 masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 2 1/3

D. Kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah


sehat.
Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah Lingkungan yang tidak sehat
2/3 x 1 2/3 merupakan ancaman
kesehatan keluarga
2. Kemungkinan 1/3 x 2 2/3 Masalah sebenarnya dapat
dirubah dirubah tetapi secara
bertahap (sebagian) sesuai
dengan pemahaman keluarga
dan sumber dana yang ada.
3. Potensi Masalah dapat dicegah
dicegah 1/3 x 2 2/3 dengan penyuluhan
kesehatan
4. Penonjolan Ibu merasakan sebagai
masalah 0x1 0 masalah dan perlu untuk
segera ditangani
JUMLAH 2

Berdasarkan prioritas masalah dan hasil pembobotan masalah


kesehatan pada keluarga Tn. D adalah sebagai berikut:
Prioritas I : Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi
baru lahir
Prioritas II : Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang gizi ibu menyusui
Prioritas III : Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang KB
Prioritas IV : Kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang
kriteria rumah sehat.

VI. ASUHAN KEBIDANAN TERHADAP SASARAN KIA/KB


A. Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
1. Data
a. Subjektif : Ny. S mengatakan ia hanya menyusui jika bayi
menangis atau terbangun dari tidur
b. Objektif :
BB lahir = 3.150 gram, BB sekarang = 3.300 gram
Berat badan bayi baru lahir hanya naik 150 gram selama 3 minggu
setelah lahir.
2. Masalah Kesehatan
Kurangnya pengetahuan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
3. Tujuan
Diharapkan setelah diberi penyuluhan Tn. D dan Ny. S
a. Mengetahui tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
b. Mengetahui masalah yang biasa muncul jika bayi kurang ASI atau
BB kurang
c. Mengetahui tanda bayi kurang ASI
d. Mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika pertumbuhan bayi
kurang baik
e. Ny. S mau menyusui bayinya sesering mungkin sehingga kebutuhan
nutrisi bayi A terpenuhi.
4. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir.
Melakukan pendampingan konsultasi dan diskusi kesehatan bayi baru
lahir khususnya kebutuhan nutrisi bayi baru lahir .
5. Tindakan
a. Memberi penyuluhan tentang kebutuhan nutrisi bayi baru lahir.
b. Pendampingan konsultasi dan diskusi kesehatan bayi baru lahir
khususnya kebutuhan nutrisi bayi baru lahir
c. Home visit untuk follow up
6. Evaluasi
Ny. S mau menyusui bayinya sesering mungkin sehingga kebutuhan
nutrisi bayi A terpenuhi.

B. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang gizi ibu menyusui


1. Data
a. Subjektif : Ibu mengatakan tidak mengetahui tentang
gizi ibu menyusui. bu juga mengatakan jarang makan
sayur-sayuran.
2. Masalah Kesehatan
Ibu belum mengetahui tentang gizi ibu menyusui
3. Tujuan
Setelah diberi penyuluhan Ny. S dan Tn. D
a. Mengetahui gizi ibu menyusui
b. Mencegah kebutuhan makanan ibu menyusui
4. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang gizi ibu menyusui. Melakukan
pendampingan konsultasi dan diskusi tentang gizi ibu menyusui
5. Tindakan
Memberi penyuluhan tentang gizi ibu menyusui dan melakukan
pendampingan ibu.
6. Evaluasi
Ny. S bersedia untuk memperhatikan makanan yang ia konsumsi
sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi ibu menyusui.

C. Kurangnya pengetahuan Ny. S tentang KB


1. Data
a. Subjektif : Ibu mengatakan masih bingung dan belum
mengetahui macam-macam alat kontrasepsi serta
cara kerja dan efek samping alat kontrasepsi
2. Masalah Kesehatan
Kurangnya pengetahuan ibu tentang KB
3. Tujuan
Setelah diberi penyuluhan Ny. S dan Tn. D
a. Mengetahui jenis-jenis KB
b. Mengetahui cara kerja dan efek samping dari masing-masing alat
kontrasepsi
4. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang jenis-jenis KB, cara kerja, dan efek
samping. Melakukan pendampingan konsultasi dan diskusi kesehatan
tentang KB.
5. Tindakan
Memberi penyuluhan tentang gizi ibu menyusui dan melakukan
pendampingan ibu.
6. Evaluasi
Ny. S dapat menjelaskan kembali jenis-jenis KB dan bersedia untuk
mendiskusikan kembali dengan suami.

D. Kurangnya pengetahuan dan perhatian keluarga tentang kriteria rumah sehat.


1. Data
a. SPAL terbuka
b. Jarak pembuangan limbah maupun jamban kurang dari 10 meter
2. Masalah Kesehatan
Rumah tidak memenuhi kriteria rumah sehat
3. Tujuan
Setelah diberi penyuluhan Ny. S dan Tn. D
a. Mengerti syarat SPAL yang memenuhi kriteria kesehatan
b. Mengerti syarat pembuangan limbah dan jamban yang memenuhi
kriteria kesehatan
4. Rencana Tindakan
Memberikan penyuluhan tentang syarat SPAL yang memenuhi kriteria
kesehatan serta syarat pembuangan limbah dan jamban yang
memenuhi kriteria kesehatan. Memberi penyuluhan bahaya yang
mungkin timbul akibat lingkungan tidak sehat. Memberi dorongan
motivasi untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
5. Tindakan
Memberi penyuluhan tentang syarat SPAL yang memenuhi kriteria
kesehatan dan syarat pembuangan limbah dan jamban yang memenuhi
kriteria kesehatan. Memberikan penyuluhan bahaya yang mungkin
timbul akibat lingkungan tidak sehat. Memberikan dorongan motivasi
untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.
6. Evaluasi
Tn. D dan Ny. S mengerti mengenai SPAL dan pembuangan limbah
serta jaman yang baik. Keluarga dapat menyebutkan bahaya yang
mungkin timbul akibat lingkungan tidak sehat. Keluarga termotivasi
untuk menciptakan rumah dan lingkungan yang sehat.

Sleman, 20 September 2017


Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan Mahasiswa

Niken Meilani, S.ST. M.Kes Rita Juwariningsih, Amd.,Keb Kurnia Prawesti

Anda mungkin juga menyukai