Anda di halaman 1dari 13

PENGANTAR ILMU EKONOMI

EKONOMI PEMBANGUNAN

DOSEN MATA KULIAH :


ANDHIKA WAHYUDIONO, S. Pd., M.Pd

MAHASISWA
OKCA IMRAN MALIKI [31185953]
SESILIA ELLEN [31185897]
SHINTA NURYA [31185943]

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI


FAKULTAS EKONOMI
MANAJEMEN
2018
RESUME
EKONOMI PEMBANGUNAN :
KONSEP PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan
perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan
perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi
penduduk suatu negara.Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi
(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya,
pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas


produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional.
Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil
di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan
pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi
keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan
tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat
kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam
struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga,
pengetahuan, sosial dan teknik.

FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERTUMBUHAN EKONOMI


Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam faktor:

1. Faktor ekonomi
• Sumber alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan
hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb. Lewis: "Dengan hal-hal yang sama, orang
dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya dibandingkan apabila mereka tidak
memilikinya."
• Akumulasi Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat
direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka disebut akumulasi modal
atau pembentukan modal.
2. Faktor non-ekonomi
• Lembaga atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat membawa ke arah
penalaran (reasoning) dan skeptisisme à menanamkan semangat baru dan memunculkan kelas
pedagang baru à menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai sosial à
orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan menikmati resiko untuk memperoleh laba.
Lewis: "hasrat untuk berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.
• Sumberdaya manusia. Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan
produktivitas, yang oleh ahli ekonomi disebut pembentukan modal insani, yaitu proses
peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh penduduk negara ybs.
Jumlah penduduk yang melonjak cepat merupakan penghambat bagi pembangunan di negara
berkembang.
• Faktor politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh membantu
pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan tidak korup sangat penting
bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan ketertiban, stabilitas dan perlindungan
hukum mendorong kewiraswastaan.

TEORI-TEORI PEMBANGUNAN
1. Teori Adam Smith
• Ahli ekonomi Klasik yang paling terkemuka.
• Bukunya yang terkenal: "An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations"
(1776).
• Meyakini doktrin hukum alam dalam persoalan ekonomi à orang dibiarkan mengembangkan
kepentingan pribadinya à setiap individu akan dibimbing oleh suatu "kekuatan yang tidak
terlihat" atau invisible hand, yaitu pasar persaingan sempurna. Jadi, jika semua orang dibiarkan
bebas akan memaksimalkan kesejahteraan mereka secara agregat.
• Teori pertumbuhan ekonomi:
(1) pembagian kerja,
(2) proses pemupukan modal,
(3) agen pertumbuhan ekonomi,
(4) proses pertumbuhan.
• Pembagian kerja: meningkatnya keterampilan kerja, penghematan waktu dalam memproduksi
barang, penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga.
• Proses pemupukan modal: kaum kapitalis dan tuan tanah yang mampu menabung, sedangkan
kelompok pekerja diperkirakan tidak mampu menabung. Mengapa pemilik modal menanamkan
modalnya? Iklim investasi? Tingkat suku bunga?
2. Teori Ricardian
• Buku David Ricardo: "The Principles of Political Economy and Taxation" (1917).
• Teori distribusi, dengan asumsi:
(1) seluruh tanah digunakan untuk produksi gandum dan angkatan kerja dalam
pertanian membantu menentukan distribusi industri,
(2) berlaku "law of diminishing return" bagi tanah,
(3) persediaan tanah tetap,
(4) permintaan akan gandum inelastis,
(5) buruh dan modal merupakan input variables,
(6) keadaan pengetahuan teknis adalah tertentu atau given,
(7) upah buruh cukup untuk hidup minimal,
(8) harga penawaran buruh tertentu dan tetap,
(9) permintaan akan buruh tergantung pada pemupukan modal,
(10) terdapat persaingan yang sempurna,
(11) pemupukan modal dihasilkan dari keuntungan.
• Atas dasar asumsi tersebut di atas, Ricardo membangun teorinya tentang saling hubungan
antara tiga kelompok dalam perekonomian yaitu tuan tanah, kapitalis, dan buruh. Masing-masing
kelompok mendapatkan uang sewa, keuntungan, dan upah.
• Sewa per unit buruh adalah perbedaan antara produk rata-rata dan produk marginal. Atau
keseluruhan sewa sama dengan perbedaan antara produk rata-rata dengan produk marginal
dikalikan dengan banyaknya tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam pengolahan tanah.
• Tingkat upah ditentukan oleh cadangan upah dibagi dengan jumlah buruh.
• Keuntungan merupakan kekayaan yang disisihkan untuk pembentukan modal, yang
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kemampuan dan kemauan untuk menabung.

3. Teori Keynes
• Tidak menganalisa masalah-masalah negara terbelakang, tetapi berkaitan dengan negara
kapitalis maju.
• Bukunya yang terkenal The General Theory of Employment, Interest and Money.
• Pendapatan total merupakan fungsi dari pekerjaan total dalam suatu negara.
• D Y = K D I, K = multiplier, hubungan antara kenaikan investasi dan pendapatan, yaitu
kenaikan tertentu pada investasi menyebabkan kenaikan yang berlipat pada pendapatan melalui
kecenderungan berkonsumsi.
• Syarat pokok kemajuan ekonomi:
(1) kemampuan mengendalikan penduduk,
(2) kebulatan tekad menghindari perang dan perselisihan sipil,
(3) kemauan untuk mempercayai ilmu pengetahuan, mempedomani hal-hal yang
benar- benar sesuai dengan iilmu pengetahuan,
(4) tingkat akumulasi yang ditentukan oleh margin antara produksi dan konsumsi.

4. Teori Schumpeter
• Joseph Alois Schumpeter pertama kali mengemukakan teori pertumbuhan ekonominya dalam
buku "Theory of Economic Development" (1911).
• Asumsi: perekonomian persaingan sempurna yang berada dalam keseimbangan mantap (tak ada
laba, tidak ada suku bunga, tidak ada tabungan, tidak ada investasi, tidak ada pengangguran
terpaksa). Keseimbangan ini ditandai "arus sirkuler".
• Pembangunan adalah perubahan yang spontan dan terputus-putus pada saluran-saluran arus
sirkuler tersebut, gangguan terhadap keseimbangan yang selalu mengubah dan mengganti
keadaan keseimbangan yang ada sebelumnya. Unsur utama pembangunan adalah inovasi.
• Inovasi terdiri dari
(1) pengenalann barang baru,
(2) pengenalan metode produksi baru,
(3) pembukaan pasar baru,
(4) penguasaan sumber penawaran baru bahan mentah atau barang semi
manufaktur,
(5) pembentukan organisasi baru pada setiap industri seperti penciptaan monopoli.
• Pengusaha merupakan tokoh kunci di dalam analisa Schumpeter. Pengusaha adalah
inovator.
• Menurutnya, matinya kapitalis disebabkan tiga hal:
(1) kemerosotan fungsi kewiraswastaan,
(2) kehancuran keluarga borjuis,
(3) kerusakan kerangka kelembagaan masyarakat kapitalis.

5. Teori Dualistik
Dualisme: keadaan bersifat ganda, tidak seragam.
Teori dualistik masyarakat dari J.H. Boeke:
• Teorinya tentang "dualisme masyarakat" merupakan teori umum pembangunan masyarakat dan
pembangunan ekonomi negara terbelakang yang terutama didasarkan pada hasil kajiannya
terhadap perekonomian Indonesia.
6. Konsep Pertumbuhan Tidak Berimbang
• Investasi seyogyanya dilakukan pada sektor yang terpilih daripada secara serentak di semua
sektor ekonomi.
• Rostow: "agar suatu ekonomi dapat melampaui tahap masyarakat tradisional dan mencapai
tahap tinggal landas maka yang penting ialah meningkatkan laju investasi produktif dari 5% atau
kurang hingga menjadi 10% atau lebih".
• Strategi Hirchman: "dengan sengaja tidak menyeimbangkan perekonomian, sesuai dengan
strategi yang dirancang sebelumnya, adalah cara yang terbaik untuk mencapai pertumbuhan pada
suatu negara terbelakang. Investasi pada industri atau sektor-sektor perekonomian yang strategis
akan menghasilkan kesempatan investasi baru dan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi
lebih lanjut. Pembangunan sebagai rantai disequilibrium".
• Menimpangkan perekonomian melalui modal overhead sosial (MOS) dan melalui kegiatan
langsung produktif (KLP).
• Penilaian: realistis dan memopertimbangkan semua aspek perencanaan pembangunan.
• Keterbatasan:
(1) kurang perhatian pada komposisi, arah dan saat pertumbuhan tidak berimbang,
(2) mengabaikan perlawanan,
(3) di luar kemampuan negara terbelakang,
(4) kekurangan fasilitas dasar,
(5) kekurangan mobilitas faktor,
(6) timbulnya tekanan inflasi,
(7) dampak-kaitan tidak didasarkan data,
(8) terlalu banyak penekanan pada keputusan investasi.

7. Teori Rostow
Lima tahap pertumbuhan ekonomi:
(1) masyarakat tradisional,
(2) prasyarat untuk tinggal landas,
(3) tinggal landas,
(4) dewasa (maturity),
(5) masa konsumsi massal.
• Masyarakat tradisional: suatu masyarakat yang strukturnya berkembang di sepanjang fungsi
produksi berdasarkan ilmu dan teknologi pra-Newton dan sebagai hasil pandangan pra-Newton
terhadap dunia fisika.
• Prasyarat tinggal landas merupakan masa transisi dimana prasyarat-prasyarat pertumbuhan
swadaya dibangun atau diciptakan. Di Eropa Barat, prasyarat tinggal landas didorong atau
didahului oleh empat kekuatan yaitu renesans atau era pencerahan, kerajaan baru, dunia baru,
dan agama baru atau reformasi.
• Tahap tinggal landas merupakan titik yang menentukan di dalam kehidupan suatu masyarakat
ketika pertumbuhan mencapai kondisi normal dan kekuatan modernisasi berhadapan dengan
adat-istiadat dan lembaga-lembaga. Periode ini memerlukan waktu dua dasawarsa. Tiga syarat
tinggal landas adalah
(1) kenaikan laju investasi produktif, misalnya dari 5% atau kurang ke lebih dari 10%
dari pendapatan nasional,
(2) perkembangan salah satu atau beberapa sektor manufaktur penting dengan laju
pertumbuhan yang tinggi,
(3) hadirnya secara cepat kerangka politik, sosial dan organisasi yang menampung hasrat
ekspansi di sektor modern tersebut dan memberikan daya dorong pada pertumbuhan.
• Tahap maturity didefinisikan sebagai tahap ketika masyarakat telah dengan efektif menerapkan
serentetan teknologi modern terhadap keseluruhan sumberdaya mereka.
• Era konsumsi massa besar-besaran ditandai dengan migrasi ke pinggiran kota, pemakaian
mobil secara luas, barang-barang konsumen dan peralatan rumah tangga yang tahan lama. Pada
tahap ini perhatian masyarakat beralih dari penawaran ke permintaan, dari persoalan produksi ke
konsumsi dan kesejahteraan dalam arti luas.

8. Teori Leibenstein
• Terkenal dengan teori Upaya Minimum Kritis Leibenstein.
• Tesis: negara terbelakang dicekam oleh lingkaran setan kemiskinan yang membuat mereka
tetap berada di sekitar tingkat keseimbangan pendapatan per kapita yang rendah.
• Untuk mengatasinya dengan "upaya minimum kritis" tertentu yang akan menaikkan pendapatan
per kapita pada tingkat di mana pembangunan yang berkesinambungan dapat dipertahankan.
• Setiap ekonomi tunduk pada "goncangan" (yang menurunkan Y/cpt) dan "rangsangan" (yang
meningkatkan Y/cpt).
• Laju pertumbuhan penduduk merupakan fungsi dari pendapatan per kapita.

9. Teori Myrdal
• Teori Myrdal mengenai Dampak Balik (backwash effects)
• Gunar Myrdal: Economic Theory and Underdeveloped Regions (1957)
• Pembangunan ekonomi menghasilkan suatu proses sebab-menyebab sirkuler yang membuat si
kaya mendapat keuntungan semakin banyak, dan mereka yang tertinggal di belakang menjadi
semakin terhambat. Dampak balik (backwash effects) cenderung membesar dan dampak sebar
(spread effects) cenderung mengecil. Secara kumulatif kecenderungan ini semakin memperburuk
ketimpangan internasional dan menyebabkan ketimpangan regional diantara negara-negara
terbelakang.
• Tesis Myrdal: membangun teori keterbelakangan dan pembangunan ekonominya di sekitar ide
ketimpangan regional pada taraf nasional dan internasional.
• Ketimpangan regional: berkaitan erat dengan sistem kapitalis yang dikendalikan oleh motif
laba.
• Ketimpangan internasional: perdagangan internasional mungkin mempunyai dampak surut
yang kuat pada negara terbelakang.
10. Teori Pembangunan Ekonomi Fei-Ranis
• John Fei dan Gustav Ranis dalam "A Theory of Economic Development" menelaah proses
peralihan yang diharapkan akan dilewati suatu negara terbelakang untuk beranjak dari keadaan
stagnasi ke arah pertumbuhan swadaya.
• Merupakan penyempurnaan dari teori Lewis mengenai persediaan buruh yang tidak terbatas.
• Teori Fei-Ranis: Suatu negara yang kelebihan buruh dan perekonomiannya miskin sumberdaya,
sebagian besar penduduk bergerak disektor pertanian di tengah pengangguran yang hebat dan
tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Ekonomi pertaniannya mandeg. Di sana terdapat
sektor industri yang aktif dan dinamis. Pembangunan terdiri dari pengalokasian kembali surplus
tenaga kerja pertanian yang sumbangannya terhadap output nol, ke industri dimana mereka
menjadi produktif dengan upah yang sama.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN EKONOMI

Tingkat pembangunan ekonomi sangatlah berpengaruh terhadap kemajuan suatu negara


atau wilayah. Dengan tingkat pembangunan ekonomi yang tinggi, negara dapat mewujudkan
program dan kebijakan yang dibuatnya untuk kemajuan negara itu sendiri.

Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi


Adapun dalam prosesnya, pembangunan ekonomi sangat dipengaruhi oleh faktor faktor
tertentu. Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi tersebut di antaranya ketersediaan
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, ilmu pengetahuan dan teknologi,
infrastruktur, keadaan politik, sosial budaya, serta sistem pemerintahan.

1. Sumber Daya Alam (SDA)


Sumber daya alam merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
perkembangan ekonomi suatu negara. Sumber daya alam meliputi segala sesuatu yang
disediakan oleh alam dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penyediaan bahan baku
produksi. Sumber daya alam meliputi tanah, air, dan udara beserta segala hal yang
dikandungnya.

Dengan sumber daya alam yang kaya, suatu negara dapat mencapai pembangunan
ekonomi dengan tingkat yang lebih baik. Contohnya adalah negara-negara Timur Tengah yang
memiliki bahan tambang berupa minyak bumi dan gas alam.

2. Sumber Daya Manusia (SDM)


Selain sumber daya alam, sumber daya manusia juga merupakan faktor yang
mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara. Bahkan, faktor ini disebut kunci dari proses
pembangunan itu sendiri. Dengan sumber daya manusia yang berkualitas, proses
pengorganisasian dalam tujuan mencapai tingkat pembangunan ekonomi dapat terwujud.
Negara yang miskin sumber daya alam tapi memiliki sumber daya manusia yang baik
bisa menjadi negara maju dibandingkan negara yang kaya sumber daya alam tapi memiliki
sumber daya manusia yang rendah. Contoh sederhananya adalah negara-negara di Eropa Jepang,
Singapura, dan Amerika.
3. Sumber Daya Modal
Sumber daya modal memegang peranan penting bagi pertumbuhan laju ekonomi suatu
negara. Dengan modal yang banyak tersedia, maka akan terjadi pertumbuhan kegiatan-kegiatan
ekonomi baru di negara tersebut. Karena kurangnya sumber daya modal, biasanya negara akan
membuat peraturan untuk penanaman modal asing dalam bentuk investasi.

4. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)


Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah alat yang digunakan manusia untuk mengolah
sumber daya alam yang dimilikinya secara produktif, efektif, dan efisien. Tanpa kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi akan terhambat karena proses produksi
dalam menghasilkan barang dan jasa menjadi boros. Oleh karena itu, faktor ini juga termasuk
faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara. [Baca Juga : Indikator
Keberhasilan Pembangunan Ekonomi]

5. Infrastruktur
Infrastruktur yang lengkap dan merata dapat mendorong efektivitas dan efisiensi
kegiatan produksi yang dilakukan suatu negara. Dengan infrastruktur yang baik, maka setiap
pelaku ekonomi dapat mencapai kemudahan dalam menjalankan kegiatan ekonominya. Dengan
kemudahan tersebut, maka proses pembangunan ekonomi suatu negara akan berjalan secara lebih
baik.

6. Keadaan Politik
Keadaan politik termasuk salah satu faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi
di suatu negara. Bila kondisi politik suatu negara tidak stabil dengan adanya bongkar pasang
peraturan, maka akan semakin sulit masuknya modal ke negara tersebut. Dengan sulitnya modal
masuk, maka kegiatan produksi tidak akan berkembang dengan baik.

7. Sosial Budaya
Nilai-nilai sosial budaya yang terdapat di masyarakat juga tak kalah pentingnya dalam
proses pembangunan ekonomi. Suatu negara yang dihuni oleh penduduk yang sering mengalami
konflik cenderung akan mengalami stagnasi atau kemunduran dalam proses pembangunannya.
Dan sebaliknya, negara dengan penduduk yang ramah dan menjunjung tinggi kesamaan hak dan
kewajiban akan mendorong terciptanya stabilitas untuk investasi.

8. Sistem Pemerintah
Faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi yang terakhir adalah sistem
pemerintahan. Sistem pemerintahan yang mendukung percepatan ekonomi umumnya adalah
sistem pemerintahan yang mengizinkan masuknya modal asing untuk investasi di negara
tersebut, misalnya sistem liberalis. Sementara sistem pemerintahan yang akan menghambat
percepatan pembangunan ekonomi misalnya sistem sosialis.

Nah, demikianlah 8 faktor yang mempengaruhi pembangunan ekonomi suatu negara.


dengan dukungan ke delapan faktor tersebut, suatu negara bisa membangun ekonominya menjadi
lebih maju. Sementara, bila salah satunya tidak tersedia, maka pembangunan ekonomi negara
tersebut pasti akan terhambat.
DAFTAR PUSTAKA

Azhari Ferdiansyah. (2013). "Teori Ekonomi Pembangunan: Konsep Pertumbuhan Dan


Pembangunan Ekonomi" http://basicekonomi.blogspot.com/2013/05/teori-ekonomi-
pembangunan.html?m=1 [27 Agustus 2018]

Mas Sugeng. (2017). 8 Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi suatu


Negara" http://www.ipsmudah.com/2017/03/faktor-yang-mempengaruhi-
pembangunan-ekonomi.html?m=1 [25 Agustus 2018]

Dwiya. (2017) "Teori Ekonomi Adam Smith" https://www.carajadikaya.com/c/amp/ [25


Agustus 2018]

Adi Kurnianto. (2014). "Teori Teori Pembangunan Ekonomi"


www.superkurnia.wordpress.com/2014/09/08/teori-teori-pembangunan-
ekonomi/amp/ [25 Agustus 2018]

Anda mungkin juga menyukai