45 148 1 PB PDF
45 148 1 PB PDF
ABSTRAK
Wireless biasa disebut sebagai media yang menghubungkan suatu device dengan device lain tanpa menggunakan
kabel. Radio, handphone, remote control, controller PS3, dan wireless mouse hanya sebagian kecil peralatan dengan
teknologi wireless. Namun seiring perkembangan teknologi wireless, makin banyak dan beragam serangan terhadap
keamanan jaringan wireless sehingga mengganggu bahkan dapat merusak data-data yang ada. Karena itu penelitian
ini akan mengembangkan jaringan wireless SMA Negeri 1 Pamona Selatan sehingga memudahkan pencarian
informasi dan pengiriman data-data dengan tingkat keamanan yang baik. Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif kualitatif dengan pendekatan rekayasa perangkat keras dan perangkat lunak. Dengan metode waterfall,
penelitian ini pengembangkan jaringan wireless mengunakan authentifikasi keamanan jaringan Router Board
Mikrotik. Penelitian ini menghasilkan jaringan wireless tipe infrastruktur yang menggunakan perangkat acces point
dan mikrotik sehingga mempercepat akses internet dan mengamankan jaringan dari virus maupun user yang tidak
berkepentingan. Untuk memperoleh hasil yang optimal, SMAN 1 Pamona Selatan hendaknya menunjuk
administrator yang dapat mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan jaringan yang ada.
dengan yang lainnya menggunakan protokol 2.3.3 Metropolitan Area Network (MAN)
komunikasi sehingga dapat berbagi informasi, Metropolitan Area Network (MAN)
aplikasi, dan perangkat keras [3]. merupakan jaringan yang lebih besar dari LAN
Jaringan komputer sedikitnya terdiri dari dua tetapi lebih kecil dari WAN. MAN dan WAN
komputer yang terhubung ke media agar dapat bersama-sama menghubungkan beberapa LAN,
berbagi resource dan berkomunikasi. Semua perbedaannya hanya lingkup areanya.
jaringan berbasis konsep pembagian (sharing).
Computer network muncul karena ada kebutuhan 2.4 Topologi Jaringan Komputer
berbagi diantara user. Adapun konsep komputer Konfigurasi untuk membentuk jaringan
yang saling berbagi diistilahkan networking. komputer secara fisik disebut topologi jaringan.
Tujuan jaringan komputer adalah membawa Adapun jenis-jenis topologi jaringan adalah [6]:
informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan
pengirim (transmitter) menuju penerima 2.4.1 Topologi Bus
(receiver) melalui media komunikasi. Manfaat Jaringan ini biasanya menggunakan kabel
yang diperoleh dari jaringan komputer adalah [3]: coaxial sebagai kabel pusat yang merupakan
a. Pengguna dapat berbagi printer dengan kualitas media utama jaringan yang menghubungkan tiap-
tinggi, dibanding menggunakan printer kualitas tiap terminal dalam jaringan dengan terminator
rendah di masing-masing meja kerja. pada tiap ujung kabelnya. Topologi ini merupakan
b. Mempertahankan informasi agar tetap handal topologi yang paling sederhana dan tidak
dan up-to-date. Penyimpanan data terpusat memerlukan biaya besar. Tidak bekerjanya salah
yang dikelola dengan baik memungkinkan satu terminal tidak akan mengganggu aktifitas
banyak pengguna mengakses data dari berbagai dalam jaringan kecuali terputusnya kabel utama.
lokasi yang berbeda dengan hak akses yang Topologi ini memiliki kapasitas bandwidth
dapat diatur bertingkat. besar (2MB) sehingga dapat bekerja dengan baik
c. Mempercepat proses berbagi data. bila dihubungkan dengan banyak terminal, tapi
d. Memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi mudah terjadi hang/crashtalk jika lebih dari satu
dengan lebih efisien. pasang memakai jalur di waktu yang sama,
e. Membantu perusahaan melayani pelanggan sehingga harus bergantian atau ditambah relay.
dengan lebih efektif. Topologi ini digambarkan sebagai berikut:
WLAN disebut jaringan nirkabel atau jaringan 2.7 Open System Interconnection Layer
wireless [11]. Jaringan wireless menghubungkan Jaringan komputer harus dibangun dengan
dua komputer atau lebih dengan sinyal radio memperhatikan arsitektur standar yang ditetapkan
sehingga cocok untuk berbagi-pakai file, printer, oleh lembaga standar industri dunia, yaitu Open
atau akses internet. WLAN menjangkau wilayah System Interconnection (OSI) yang ditetapkan The
LAN yang sulit dicapai dengan kabel dan International Standard Organization (ISO).
pengguna bergerak (mobile user). Seluruh fungsi kerja jaringan komputer dan
WLAN memungkinkan penguna terhubung komunikasi antar terminal diatur dalam standar ini
tanpa kabel (wirellessly) kedalam jaringan. karena OSI adalah suatu standar komunikasi antar
Laptop atau PDA yang dilengkapi PCMCIA mesin yang terdiri dari 7 lapisan (layer). Masing-
(Personal Computer Memory Card Industry masing lapisan memiliki peran dan fungsi yang
Association) dapat digunakan secara mobile berbeda dan digambarkan dalam model sebagai
mengelilingi sebuah gedung tanpa perlu mencolok berikut [13]:
(plugin) kabel untuk koneksi internet [11].
WLAN memberikan tingkat fleksibilitas dan
portabilitas yang lebih tinggi dibandingkan LAN
karena dapat mengkoneksikan komputer dan
komponen lain yang memiliki wirelessadapter ke
dalam jaringan melalui Access Point (AP).
Jaringan wireless hampir sama dengan LAN
dengan media kabel, tetapi setiap node pada
jaringan ini menggunakan wireless adapter untuk
berhubungan dengan jaringan [4].
WLAN memiliki 2 tipe jaringan yang dapat
digunakan, yaitu tipe jaringan Ad-Hoc dan tipe
jaringan Infrastruktur sebagai berikut [12]: Gambar 8 Model OSI Layer
a. Tipe jaringan Ad-Hoc, adalah jaringan wireless Model OSI Layer dijelaskan sebagai berikut:
yang tidak menggunakan Access Point. a. Layer 7: Application Layer. Layer dimana
Artinya, antar client langsung terkoneksi. terjadi interaksi antarmuka end user dengan
Prinsip kerja jaringan Ad-Hoc sama saja dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan,
peer-to-peer, dimana setiap client akan saling mengatur bagaimana aplikasi bekerja dengan
terkoneksi secara langsung. Tipe jaringan Ad- resource jaringan, serta memberi pesan ketika
Hoc digambarkan sebagai berikut: terjadi kesalahan.
b. Layer 6: Presentation Layer. Bekerja dengan
mentranslasikan format data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan
kedalam format yang dapat ditransmisikan oleh
jaringan. Pada layer ini data akan di-enkripsi
atau di-deskripsi.
c. Layer 5: Session Layer. Mendefinisikan
Gambar 6 Tipe Jaringan Ad-Hoc bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara,
b. Tipe jaringan Infrastruktur, merupakan jaringan atau dihancurkan.
komunikasi yang menggunakan Access Point d. Layer 4: Transport Layer. Melakukan
sebagai pengatur transmisi semua perangkat pemecahan data kedalam paket-paket dan
jaringan. Penambahan dan pengaturan letak memberi nomor urut pada paket-paket tersebut
Access Point dapat memperluas jangkauan agar dapat disusun kembali saat tiba di tujuan.
jaringan wireless. Tipe jaringan Infrastruktur Layer ini menentukan protokol yang digunakan
digambarkan sebagai berikut: untuk mentransmisi paket data, seperti TCP
yang mengirimkan paket data, dan memastikan
bahwa paket data diterima dengan sukses
(acknowledgement) dan mentransmisikan ulang
paket-paket yang hilang/rusak di perjalanan.
e. Layer 3: Network Layer. Membuat header
untuk paket-paket yang berisi informasi IP,
baik IP pengirim maupun IP tujuan data. Pada
kondisi tertentu, layer ini juga melakukan
Gambar 7 Tipe Jaringan Infrastruktur routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
f. Layer 2: Data-Link Layer. Untuk menentukan a. Open Protokol Standar Independen terhadap
bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi hardware komputer, sistem operasi, dan lain-
format yang disebut frame. Pada layer ini juga lain. Ideal untuk menyatukan mesin-mesin
terjadi koreksi kesalahan, flow control, dengan hardware dan software yang berbeda
pengalamatan hardware, dan menentukan walaupun tidak terhubung internet.
bagaimana perangkat jaringan seperti hub, b. Tidak tergantung pada hardware tertentu
bridge, repeater, dan switch beroperasi. sehingga cocok untuk berbagai jaringan.
g. Layer 1: Physical Layer. Mendefinisikan media c. Pengalamatan bersama memungkinkan device
transmisi jaringan, metode pensinyalan, TCP/IP mengidentifikasi device lain di seluruh
sinkronisasi bit, arsitektur dan topologi jaringan jaringan walaupun jaringan global (dunia).
serta pengkabelan. Layer ini mendefinisikan d. Protokol level tinggi yang distandarkan untuk
bagaimana Network Interface Card (NIC) konsistensi sehingga menyediakan service user
berinteraksi dengan media kabel atau radio. yang luas.
Siap
Digunakan
Gambar 9 Kelas Internet Protocol (IP) Privat Gambar 11 Kerangka Pikir Penelitian
IP Public adalah IP yang penggunaannya 3. Metode Penelitian
harus diregistrasikan dahulu agar komputer dapat Jenis penelitian ini adalah deskriptif
dikenali di internet dan pengalamatannya terbagi kualitatif, yaitu penelitian pada kondisi objek
dalam 5 kelas sebagai berikut: penelitian di lapangan. Peneliti sebagai instrumen
kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara
gabungan, data yang dihasilkan bersifat deskriptif,
dan analisa dilakukan secara induktif serta lebih
menekankan makna dari generalisasinya [15].
Memperhatikan sifatnya, penelitian ini termasuk
tipe rekayasa, yaitu mengembangkan hardware
yang efektif dari segi keunggulan dan biaya serta
Gambar 10 Kelas Internet Protocol (IP) Public memiliki tingkat pengamanan jaringan yang baik.
Sebuah alamat IP terdiri dari 2 bagian, yaitu Teknik pengumpulan data yang digunakan
Network ID dan Host ID. Network ID adalah host adalah:
yang tersambung dalam jaringan fisik. Semua alat a. Observasi, yaitu suatu proses yang sistematis
yang terhubung pada satu jalur fisik memiliki dalam merekam pola perilaku manusia, objek,
Network ID sama. Sedangkan Host ID adalah dan kejadian tanpa mengajukan pertanyaan.
identitas bagi host agar dapat diketahui IP tersebut b. Wawancara, yaitu dengan melakukan tanya
bagian dari network mana dan kelas ke berapa. jawab pada narasumber penelitian.
Keunggulan TCP/IP sebagai berikut [14]: c. Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan dan
mempelajari dokumen-dokumen yang ada Fungsi utama AP sebagai pusat koneksi dan
untuk memperoleh informasi yang diperlukan. berfungsi seperti switch pada jaringan
Pengembangan software dilakukan dengan transmisi kabel serta menyediakan perangkat
model waterfall, yaitu pengerjaan suatu sistem yang mampu menerima gelombang lain dari
yang dilakukan secara berurutan atau linear. AP atau media wireless lain. AP memiliki
Model ini digambarkan sebagai berikut [16]: software yang dapat berkomunikasi dan
mengenkripsikan data, serta port virtual
Analysis untuk menghubungkannya dengan jaringan
wired). AP yang digunakan sebagai berikut:
Design
Coding &
Testing
Implementation
Maintenance
Gambar 12 Model Waterfall Gambar 13 Access Point
6. Penutup
Untuk memperoleh hasil maksimal dari
jaringan wireless yang dikembangkan dalam
Gambar 34 Pembuatan Password Mikrotik penelitian ini kiranya Pengelola SMAN 1 Pamona
Selatan mengangkat tenaga operator yang dapat
4.6 Uji Coba Jaringan mengoperasikan dan melakukan pemeliharaan
4.6.1 Uji Coba Koneksi pada jaringan wireless.
Pengujian koneksi jaringan dalam penelitian
ini adalah dengan menghubungkan PC/laptop Daftar Pustaka
pada jaringan wireless untuk mengetahui berhasil
atau tidaknya jaringan wireless yang dibangun. [1] UU No.18 Tahun 2002 Tentang Sistem
Pengujian ini dilakukan dengan mengaktifkan Nasional Penelitian, Pengembangan dan
perangkat Wifi PC/laptop yang memiliki NIC Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
untuk menangkap jaringan wireless. Pengujian Teknologi.
pada PC/laptop ini untuk menangkap jaringan [2] Nugroho, Adi. 2012. Konsep Pengembangan
SSID yang dibentuk melalui Access Point. Sistem Basis Data. Bandung: Informatika.
[3] Sukmaaji, Rianto Anjik. 2008. Jaringan
4.6.2 Uji Coba Signal Access Point Komputer; Konsep Dasar Pengembangan
Kekuatan signal jaringan wireless yang Jaringan dan Keamanan Jaringan.
dipancarkan Access Point dilihat pada jendela Yogyakarta: Andi Offset.
tampilan wifi pada PC/laptop yang digunakan [4] Madcoms. 2011. Membangun Sistem
dalam pengujian. Tampilan hasil uji kekuatan Jaringan Wireless Untuk Pemula.
signal Access Point penelitian ini sebagai berikut: Yogyakarta: Andi Offset.
[5] Kurniastuti & Awalina. 2001. Mengenal
Jaringan Local Area Network - LAN.
http://elib.unikom.ac.id.mengenal-jaringan-
local-area-network-lan.html.
[6] Subyantara, Didik. 2004. Instalasi dan
Konfigurasi Jaringan Microsoft Windows.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
[7] Jogiyanto, Hartono M. 2004. Pengenalan
Komputer; Dasar Ilmu Komputer,
Pemograman, Sistem Informasi dan
Gambar 39 Connectivitas Jaringan Access Point Intelegensi Buatan. Yogyakarta: Andi.
[8] Sopandi, Dedi. 2010. Instalasi dan
Tampak bahwa komputer sudah terkoneksi Konfigurasi Jaringan Komputer. Bandung:
dengan jaringan wireless bernama SSID ‘SMA Informatika.
Negeri 1 Pamona Selatan’ dengan kekuatan signal [9] Rahmat, Heru. 2011. Cara Mudah Membuat
(Signal Strength) sangat bagus (excellent) dan Kabel UTP/Kabel LAN. http://ilmu
security type WPA2-PSK, Radio Type: 802.11g. programmer.com/2011/11/cara-mudah-
Hal yang perlu diperhatikan adalah jaringan membuat-kabel-utpkabel-lan.html.
wireless yang dibentuk masih sebatas menguji [10] Sopandi, Dede (2012). Instalasi dan
keberhasilan jaringan wireless Access Point dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Edisi
belum dihubungkan dengan jaringan internet Revisi. Bandung: Informatika.
sehingga tampak tulisan “No Internet Access”. [11] Hantoro, Dwi Gunadi. 2011. Wifi (Wireless
LAN) Jaringan Tanpa Kabel.
[12] Madcoms, Madium. 2010. Sistem Jaringan [15] Santoso. 2005. Penelitian Deskriptif
Komputer Untuk Pemula. Yogyakarta: Andi. Kualitatif. Jakarta: Gramedia Pustaka
[13] Mulyanta, S. Edy. 2008. Pengenalan Utama.
Protokol Jaringan Wireless Computer. [16] Presman, Roger S. 2012. Rekayasa
Yogyakarta: Andi Offset. Perangkat Lunak; Pendekatan Praktisi.
[14] Purbo, Onno W. 2001. TCP/IP - Protokol Buku 1. Edisi 7. Yogyakarta: Andi Offset.
Komunikasi Jaringan. http://www. jasakom.
com.tcp/ip-protokol-komunikasi.jaringan.