Dosen Pengampuh:
Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIIWIJAYA
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Dalam dunia industri manusia akan melakukan sesuatu hal yang bermanfaat
dari suatu mineral, dan berupaya agar mineral tersebut dapat dijadikan sesuatu
yang sangat berharga dan berguna bagi kehidupan. Adapun kegiatan ini kerap
disebut metalurgi. Metalurgi adalah ilmu, seni, dan teknologi yang mengkaji
proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam. Ruang lingkup
metalurgi meliputi:pengolahan mineral (mineral dressing) ekstraksi logam dari
konsentrat mineral (extractive metallurgy) proses produksi logam (mechanical
metallurgy) perekayasaan sifat fisik logam (physical metallurgy)
Sejarah ilmu metalurgi diawali dengan teknologi pengolahan hasil
pertambangan. Berdasar kedekatan antara metalurgi dengan pertambangan inilah
maka pada awalnya pendidikan metalurgi lahir dari sekolah-sekolah
pertambangan seperti pendidikan metalurgi di Colorado School of Mines.
Pada saat ini pendidikan metalurgi sudah sedemkian luas sehingga beberapa
perguruan tinggi mengkhususkan penekanan pada cabang-cabang ilmu
metalurgi.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh aspek processing dalam proses ekstraksi metalurgi?
2. Bagaimana pengaruh aspek mining dalam proses ekstraksi metalurgi?
3. Apa saja yang harus diperhatikan dalam proses ekstraksi metalurgi?
1.3.Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah :
1. Mempelajari pengaruh aspek processing dalam proses ekstraksi metalurgi.
2. Mempelajari pengaruh aspek mining dalam proses ekstraksi metalurgi.
3. Mempelajari segala sesuatu yang harus diperhatikan dalam proses ekstraksi
metalurgi.
1.4.Manfaat
Manfaat dalam pembuatan makalah ini adalah dapat menambah wawasan
mengenai ekstraksi metalurgi dan aspek aspek yang mempengaruhinya.
BAB 2
PEMBAHASAN
3. Hidrometalurgi
Merupakan istilah umum untuk suatu proses yang melibatkan air dalam
ekstraksi dan reduksi logam. Dalam proses peluluhan atau pelumeran, logam atau
senyawanya terlarut dan lepas dari bijihnya atau langsung keluar dari endapan bijihnya
oleh air, sehingga terbentuk larutan logam tersebut dalam air. Larutan ini dapat
dimurnikan dan setelah itu, senyawa logam murni dapat direduksi langsung menjadi
logamnya, sedangkan jika yang terbentuk berupa endapan dapat dipisahkan dengan
penyaringan. Larutan hasil peluluhan sering dapat diregerasi dan dipakai kembali untuk
proses peluluhan. Tembaga dapat diluluhkan oleh asam sulfat bersama oksigen, dan
emas oleh larutan sianida bersama oksigen menurut persamaan reaksi berikut :
2CuFeS2 (s) + H2SO4 (aq) +4O2 (g)2CuSO4 (aq) + Fe2O3 (s) + 3 S (s) + H2O (l)
bijih tembaga larutan peluluh
4 Au (s) + 8 CN- (aq) + O2 (g) + H2O (l)4 [Au(CN)2]- (aq) + 4 OH- (aq)
bijih emas larutan peluluh
Setelah larutan ion logamnya terbentuk, lalu ion logam tersebut direduksi
dengan logam lain yang lebih reaktif atau dengan pereduksi lain. Untuk kedua ion
logam diatas, dipakai masing-masing logam besi dan zink sebagai reduktor menurut
persamaan reaksi :
CuSO4 (aq) + Fe (s) FeSO4 (aq) + Cu (s)
2 [Au(CN)2]- (aq) + Zn (s) 2 Au (s) + [Zn(CN)4]- (aq)
Hidrometalurgi memberikan beberapa keuntungan :
1. bijih tidak harus dipekatkan, melainkan hanya dihancurkan menjadi bagian-bagian
yang lebih kecil
2. pemakaian batubara dan cokas pada pemanggangan bijih dan sekaligus sebagai
reduktor dalam jumlah besar dapat dihilangkan
3. polusi atmosfer oleh hasil samping pirometalurgi sebagai belerang dioksida,
arsenic (III) oksida, dan debu tungku dapat dihindarkan
4. untuk bijih-bijih peringkat rendah , metode ini lebih efektif.
2.3. Aspek Mining dalam Ekstraksi Metalurgi
Aspek Mining (Pertambangan) menjadi suatu hal yang sangat penting
dikarenakan didalamnya termasuk kegiatan survey tinjau, eksplorasi dan eksploitasi.
Dari kegiatan survey tinjau dan eksplorasi, didapatkanlah jumlah cadangan, jenis
cadangan dan kadar cadangan. Jumlah cadangan menentukan apakah kegiatan
ekstraksi dapat kontinyu (supply bahan tambang terpenuhi), sedangkan jenis cadangan
(apakah cadangan primer, sekunder, atau tersier) dan kadar (low grade deposit dan high
grade deposit) akan menentukan metode penambangan dan bagaimana cara
penambangan. Untuk dilakukan ekstraksi atau peleburan maka dipilihlah kadar yang
tinggi (high grade deposit) dan jumlah yang besar.
Selain itu, aspek mining juga berpengaruh terhadap ekstraksi metalurgi karena
untuk menentukan metode ekstraksi apa yang akan digunakan.Selain itu, aspek mining
juga berpengaruh dalam pembangunan smelter untuk peleburan bijih logam.
Apabila bijih logam yang ditambang tidak memiliki kadar yang tinggi maka
pembangunan smelter akan menyebabkan produk yang dihasilkan tidak memiliki
kualitas yang bagus. Ditambah dengan jumlah logam yang dihasilkan sedikit,
pembangunan smelter akan menyebabkan naiknya biaya operasi karena supply logam
untuk dileburkan tidak baik.
Aspek pertambangan (mining) tidak bisa terlepas dari ekstraksi metalurgi
karena yang akan dilakukan peleburan berasal dari pertambangan. Logam yang akan
dilebur pun harus memiliki kualitas, kuantitas dan kadar yang baik. Selective Mining
dapat dilakukan untuk menambang logam yang hanya memiliki kadar yang baik.
Supply logam yang akan dilebur pun harus berjalan dengan baik agar pabrik smelter
dapat beroperasi terus menerus. Selain itu, aspek pertambangan juga menentukan
metode peleburan seperti apa yang sesuai dengan sifat logam yang akan di lebur dan
biaya yang akan dikeluarkan. Maka, Aspek pertambangan (mining) sangat penting
dalam proses pembangungan pabrik smelter dan proses ekstraksi metalurgi.
2. Dek omposisi
2 NaAlO2 + 4 H2O = 2 NaOH +Al2O3.3H2O
3. Kalsinasi
Al2O3.3H2O = Al2O3 + H2O
Selain alumina bahan baku lainnya adalah soda abu (Na2CO3) dan aluminium
florida (AlF3) dan kriolit (Na3AlF6), gas HF serta beberapa campuran lain sebagai
pemadu dengan kadar tertentu. Untuk proses elektrolisis, elektroda yang digunakan
pada masing-masing kutub adalah karbon dengan keadaan dan sifat berbeda pada
anoda dan katoda. Adapun cairan elektrolit yang digunakan adalah kriolit (Na3AlF6)
yang lebih dikenal dengan sebutan bath. Sel elektrolisa pada reduction plant ini terbuat
dari steel yang dilapisi refractory pada bagian dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2015). Hukum Hukum Gas Ideal. Didapatkan pada 25 Agustus 2018 dari
http://fisikazone.com/hukum-hukum-gas-ideal/
http://khairunnisarakhmasari.blogspot.co.id/2015/05/metalurgi