Anda di halaman 1dari 3

Cara Merekrut Karyawan yang Kompeten dan

Mempertahankan Karyawan Terbaik


Filed under: Manajemen KARIR, Manajemen REKRUTMEN Author: Pakar Kinerja

>>> Download Kamus KOMPETENSI SDM Lengkap dan


Tabel SALARY GRADE disini <<<
Anda pastinya bertanya-tanya, bagaimana sebuah perusahaan besar menerapkan proses
rekrutmen bukan? Apa saja yang umumnya diperhatikan oleh perusahaan-perusahaan maju
tersebut?

Tak salah memang, mengingat begitu besarnya lapangan pekerjaan yang dibuka untuk
masyarakat umumnya. Sayangnya, tak semua orang berkompeten untuk menduduki jabatan
yang tengah dicari tersebut. Ada saja hal yang terkadang mengganjal perjalanan mulus
seseorang untuk duduk dalam perusahaan.

Langkah ini sengaja diambil untuk mendapatkan calon karyawan yang benar-benar memiliki
kemampuan dan bakat yang mumpuni.

Perusahaan pastinya tak ingin sekedar menerima orang tanpa melihat latar belakang serta
bakat yang dimiliki. Apalagi bila karakter yang dimiliki juga terkesan tidak mendukung
potensi karirnya berkembang. Seperti yang kita ketahui, ada orang pintera yang terlalu
sombong dengan kemampuannya hingga tak ingin belajar lagi.

Untuk lebih jelasnya, berikut proses rekrutmen yang umumnya diterapkan oleh pihak
perusahaan. Hanya saja talent managementlah yang bergerak dan menemukan bibit unggul.
Proses tersebut antara lain adalah.

1. Menyeleksi lamaran yang masuk ke perusahaan


Proses ini wajib hukumnya, agar tak sembarang calon karyawan yang direkrut nantinya. Pada
tahap awal ini, cv beserta surat penting lainnya dilampirkan oleh pelamar.

Dari sini, pihak manajemen sumber daya bisa memilah mana yang sesuai standar dan mana
yang tidak. Umumnya, cv berisi pengalaman bekerja selama ini di perusahaan lain atau
selama hidup mereka. Lalu, ada pula ijazah yang menggambarkan seberapa besar
pengetahuan yang dimiliki pelamar.

Download Kamus KOMPETENSI SDM, Katalog KPI


Lengkap Semua Fungsi dan Tabel SALARY GRADE
disini
2. Mengumpulkan pelamar yang memenuhi syarat
Langkah berikutnya adalah dengan memanggil para pelamar yang dianggap telah memenuhi
syarat.
Para calon karyawan ini akan mengikuti tahapan seleksi lainnya, biasanya berupa interview.
Disini, pihak talent management bisa membaca karakter sekaligus bakat yang dimiliki.
Sehingga mereka bisa semakin yakin sebelum mengambil keputusan besar, menerima atau
menolak calon karyawan tersebut di perusahaan.

3. Mengembangkan dan memperkuat karyawan baru


Proses rekrutment ini adalah yang paling awal dilakukan atau on boarding.

Ketika pertama kali karyawan bergabung, maka dia telah siap secara mental dan karakter
memajukan perusahaan. Diharapkan tenaga baru tersebut bisa konsisten dengan nilai,
wawasan, serta strategi yang diterapkan perusahaan. Tak ada keluhan atau alasan lain yang
mungkin keluar dari mulut para calon karyawan selama proses tersebut berlangsung. Mereka
dianggap telah setuju semenjak awal memasukkan lamaran di perusahaan tersebut.

4. Mempertahankan karyawan berpotensi di perusahaan


Mengembangkan bakat serta kemampuan karyawan selama di perusahaan adalah tugas yang
cukup berat. Pasalnya ada karyawan yang perkembangannya sangat pesat dan adapula yang
sebaliknya. Langkah paling sulit memang untuk mempertahankan dan mengembangkan
sumber daya manusia di perusahaan. Ada kalanya mereka ingin lepas dan mencoba
peruntungan di perusahaan lain.

Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi pihak manajemen bakat. Selain itu, bisa saja
karyawan yang belum lama bergabung namun berpotensi memutuskan untuk keluar. Hal
inilah yang coba dihindari oleh pihak perusahaan. Itulah mengapa lahir istilah kontrak yang
menerapkan pinalti di dalamnya.

5. Merekrut sebanyak mungkin karyawan berkompeten


Begitu banyak pelamar berkompeten yang masih menganggur dan belum mendapat
pekerjaan. Padahal bila diberi kesempatan, bukan tidak mungkin mereka bisa memajukan
perusahaan. Inilah mengapa kebanyakan perusahaan akhirnya membuka lowongan pekerjaan
demi merekrut sebanyak mungkin calon karyawan yang berkomitmen dan kompeten. Dalam
proses rekrutmen ini, karakter yang dicari haruslah sesuai dengan apa yang diharapkan
sebelumnya.

6. Pelatihan dan program seleksi dalam upaya perekrutan


Berbagai pelatihan dan program seleksi dilakukan untuk mengkoordinasikan perekrutan yang
dilakukan. Talent management pastinya mengikutsertakan seluruh karyawan agar
bersinergisitas memajukan perusahaan tersebut.

Karyawan baru diharapkan mampu mengikuti irama kerja para senior di perusahaan dan
saling bahu membahu. Tak hanya itu, diharapkan para karyawan baru memahami secara
penuh strategi serta visi misi perusahaan ke depan. Bukan sebatas permukaan saja, seperti
yang dilihat oleh masyarakat umum.

Setiap perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap pemerintah untuk menciptakan


kesempatan kerja seluas-luasnya. Inilah yang coba dipenuhi oleh pihak perusahaan dalam
proses rekrutmen. Mereka mencoba menarik semua karyawan berpotensi bergabung demi
mengubah standar ekonomi individu.
- See more at: http://pakarkinerja.com/cara-merekrut-karyawan-yang-kompeten-dan-
mempertahankan-karyawan-terbaik/#sthash.Yv8QLxM9.dpuf

Anda mungkin juga menyukai