Jangkauan pertumbuhan keuangan Islam menjanjikan sejumlah manfaat yang
mungkin.
Sebagai contoh, sering dikatakan bahwa keuangan Islam secara inheren
kurang rentan terhadap krisis karena fitur pembagian risikonya mengurangi leverage dan mendorong manajemen risiko yang lebih baik di pihak kedua lembaga keuangan dan pelanggan mereka. Juga dikatakan bahwa keuangan Islam lebih stabil daripada keuangan konvensional, karena: (i) keuangan Islami melibatkan larangan terhadap spekulasi; (ii) pembiayaan berbasis aset dan dengan demikian dijamin sepenuhnya; dan (iii) itu didasarkan pada ajaran etis yang kuat. Selain itu, lembaga keuangan Islam (IFI) dianggap sebagai platform yang baik untuk meningkatkan akses ke inklusi keuangan, termasuk akses ke pembiayaan untuk UKM, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.