Anda di halaman 1dari 2

BAB III CARA KERJA

Positron Emition Tomograpy (PET) merupakan salah satu metode visualisasi tubuh. Pada
PET visualisasi metabolisme tubuh dapat terlihat melalui pancaran radioisotop yang dipancar
oleh tubuh. Radioisitop yang digunakan pada PET adalah FDG (Florodeoxyglucose). Selain
FDG juga digunakan isotop lain 18F, O, 11C, dan 13N tergantung pada organ yang akan
diperiksa.

Cara Kerja
Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan
kemampuan sel untuk :
 Tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel melebihi batas normal).
 Menyerang jaringan biologis didekatnya.
 Bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik,
disebut metastasis.

Dari ketiga point diatas yang perlu diperhatikan adalah point pertama, karena karena
pertumbuhan sel kanker yang melebihi batas normal sehingga tingkat metabolisme sel kanker
juga akan tinggi, hal inilah yang menjadi menjadi dasar kerja PET.
Pet-scan dimulai dengan memberikan suntikan FDG dari jarum suntik ke pasien. FDG dalam
perjalanannya didalam tubuh pasien akan memanacarkan radiasi gamma yang terdeteksi oleh
kamera gamma dari mana aktivitas sel dan organ dapat dilihat. Setiap aktivitas kimia
abnormal mungkin merupakan tanda adanya tumor. Seperti yang dapat terlihat pada gambar
dibawah ini.

Sinar gamma yang dihasilkan ketika sebuah positron dipancarkan dari bahan radioaktif
bertabrakan dengan elekron dalam jaringan. Tabrakan yang dihasilkan menghasikan sepasang
foton sinar gamma yang berasal dari situs tabrakan di arah yang berlawanan dan terdeteksi
oleh detektor sinar gamma yang diatur di sekitar pasien. Seperti gambar dibawah ini.
Ketika didalam tubuh pasien isotop 18F akan meluruh dengan memancarkan positron yang
akan bergerak tidak lebih dari 3 milimeter sebelum ditangkap oleh elektron di jaringan dan
menimbulkan proses anihilasi atau produksi pasangan. Energi yang dihasilkan dari proses ini
adalah sebesar 511keV.

Anda mungkin juga menyukai