Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KERJA

PEMBINAAN KEBUGARAN JEMAAH HAJI

I. PENDAHULUAN
Kesehatan olahraga adalah ilmu yang mengolah segala aspek medis dari
kegiatan olahraga yang merupakan aplikasi dari berbagai cabang ilmu
kedokteran terutama fisiologi, kardiologi, orthopedi, ilmu gizi dan psikologi. Jadi
kesehatan olahraga adalah semua bentuk kegiatan yang menerapkan
ilmu/pengetahuan fisik pada umumnya yang bertujuan meningkatkan derajat
kesehatan dan kesegaran jasmani olahragawan untuk mencapai prestasi
maksimal pada khususnya sesuai dengan visi puskesmas Tanjungbumi yaitu
memberdayakan masyarakat secara mandiri demi terwujudnya masyarakat sehat
dan misinya melalui upaya promotif, preventif, dan kuratif tanpa adanya
perbedaan untuk menuju masyarakat sehat. Pelaksaan pemeriksaan kebugaran
jasmani Calon Jemaah Haji, mencakup kemampuan dari aspek kesehatan yang
meliputi fisik dan mental yang terukur, dengan pemeriksaan dan dapat
dipertanggungjawabkan, seuai dengan Tata Nilai Puskesmas Tanjungbumi
“BATIK” Bertatakrama tinggi,Amanah, Trampil, Integritas, Kerjasama.

II. LATAR BELAKANG


Undang-undang no 13 tahun 2008 tentang penyelenggaraan ibadah haji yaitu
pembinaan dan pelayanan kesehatan ibadah haji baik pada saat persiapan
maupun pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji. Ibadah haji memerlukan
aktivitas fisik yang lebih berat dari pada kegiatan sehari hari, Kegiatan fisik
sebelum dan selama ibadah haji: Manasik, Perjalanan dari tanah tanah air ke
Tanah Suci, dan Kegiatan ibadah haji.

Kategori Istithaah jamaah haji sesuai Permenkes 15 TA 2016, Memenuhi syarat


istithaah (mampu mengikuti ibadah tanpa bantuan obat / orang lain dengan
kebugaran yang cukup). Memenuhi syarat istithaah dengan pendampingan ( usia
60 tahun atau lebih, tidak menderita penyakit tertentu.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Kesehatan dan Kebugaran jasmani yang baik selama menunaikan ibadah
haji
B. Tujuan Khusus
a. Mengembangkan upaya peningkatan derajat kesehatan melalui latihan
fisik.
b. Membantu upaya peningkatan kesegaran jasmani yang mempunyai
pengaruh langsung terhadap daya tahan jantung –paru, kekuatan dan
daya tahan otot, fleksabilitas/ kelenturan, keseimbangan dan daya ledak
otot.
c. Menurunkan risiko penyakit tidak menular, mengurangi stress dan
kecemasan sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh

IV.KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pengukuran Kebugaran jasmani Anamnese / pendataan
pada Calon Jemaah Haji Pemeriksaan TB, BB, Tensi dan faktor
resiko
Pemberian nomer dada
Pemanasan
Lari atau jalan cepat 1,6 km
Pendinginan
Penyampaian hasil pemeriksaan
kebugaran dan pencataan

V.CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Cara Melaksanakan Kegiatan Dan Sasaran:
Pelaksana Lintas
Kegiatan Lintas sektor
No Program program Ket
Pokok terkait
Olahraga terkait

1. Pemeriksaan 1. Petugas 1. Program 1.KUA Sumber


Kebugaran Melakukan Matra, dan memberikan pembi-
Jasmani Pemeriksaan Promkes: dukungan ayaan
pada Calon kebugaran - Kerjasama kepada Calon dana
Jemaah Haji Jasmani: dalam Jemaah Haji JKN dan
 Petugas pelaksana untukmelakuk
melakukan an an
pendataan/ kegiatan pemeriksaan
anamnese kebugaran
 Pemeriksaan Jasmani
TB, BB, Tensi
dan faktor 1.
resiko
Melakukan
pemeriksaan
fisik
 Pemberian
nomer dada
 Pemanasan
 Lari atau jalan
cepat 1,6 km
 Pendinginan
 Penyampaian
hasil
pemeriksaan
kebugaran
dan pencataan

VI. SASARAN
Semua Calon Jamaah Haji tahun 2018

VII. JADWAL PELAKSANAAN

Tahun 2018

KEGIATAN
Januari
i
Februar

Maret

April

Mei
Juni

Juli
s
Agustu
ber
septem
r
Oktobe
ber
Novem
ber
Desem

Pengukuran 31 7
Kebugaran Calon
Jamaah Haji

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Evaluasi kegiatan meliputi pencatatan dan pelaporan hasil pencapaian program
sesuai dengan target yang ditentukan.
IX PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
1. PENCATATAN
Kegiatan pembinaan program kesehatan olah raga akan dicatat pada
format pencatatan kemudian akan direkap segera setelah kegitan selesai..
2. PELAPORAN
Hasil kegiatan akan dilaporkan kepada kepala Puskesmas dan kemudian
akan diserahkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan
3. EVALUASI KEGIATAN
a. Program akan dievaluasi oleh Tim Mutu Puskesmas 3 bulan sekali
b. Program akan dievaluasi oleh Dinas Kesehatan 6 bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai