PENDAHULUAN
1
mengakibakan bucket terabrasi bila terbuat dari bahan yang rapuh. Saat
ini pada sebuah turbin pelton yang diaplikasikan, bucket-nya terbuat dari
fiber berbahan dasar resin dan serat fiber. Fiber merupakan bahan non-
logam dan tidak terkorosi oleh air, namun kekerasan dan kekuatannya
tidak sebaik aluminium. Keterbatasan alat produksi dan pengetahuan
tentang proses pengecoran logam menjadi kendala dalam manufaktur
bucket tersebut.
Penelitian ini membahas tentang perencanaan saluran tuang
cetakan pasir untuk produk bucket turbin pelton. Sistem saluran tuang
akan dianalisa melalui sebuah simulasi aliran logam cair pada rongga
cetakan menggunakan paket perangkat lunak komputer ESI ProCast versi
2011.0. Pada penelitian ini akan dikaji pula proses pengecoran untuk
produk bucket turbin pelton tersebut, dengan melihat hasil dan
kualitasnya. Untuk melihat kualitas produk, akan dilakukan pengujian
kekerasan dan die penetrant untuk melihat cacat porositas maupun
retakan yang sering terjadi pada produk coran.
2
1.3. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah-masalah yang akan dibahas di batasi
pada hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan meliputi dimensi sudu turbin dan polanya (patern)
2. Bahan baku aluminium yang digunakan adalah aluminium
bekas/scraps dan tidak dilakukan analisa komposisi kimia
3. Pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kualitas produk coran
adalah die penetran test, uji keras dan struktur mikro hasil
pengecoran.
1.4. Metodologi Penelitian
Untuk mencapai tujuan penelitian diatas, dilakukan beberapa
kegiatan, yaitu penelusuran literatur yang berkaitan dengan proses
peleburan aluminium, pembuatan pola (patern) dengan alat bantu
perangkat lunak ESI ProCast versi 2011.0 dan pembuatan cetakan pasir
berdasarkan hasil simulasi. Selanjutnya dilakukan proses peleburan
aluminium menggunakan tungku peleburan sederhana, kemudian
aluminium cair dituang ke dalam cetakan pasir dan hasil produk cor
diamati secara visual terhadap kemungkinan cacat coran dengan diuji die
penetrant serta foto makro untuk melihat cacat yang mungkin terjadi.
Langkah-langkah penelitian dilakukan sesuai diagram alir gambar 1.1.
3
Hasil pengamatan dan analisa dituangkan dalam bentuk tulisan agar
berguna bagi pembaca dan penelitian selanjutnya.